Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ayu Dzakiroh (061740411836)

Kelas : 6 EGD
M.K. : Analisis Sistem Termal

ARTI KATA SECARA ETIMOLOGI DAN CONTOH

1. Analisis
Secara umum, arti analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti
mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan
kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditafsirkan maknanya.
Analisis merupakan penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan
penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh
pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Contohnya, analisis proses pembuatan amonia di PT. Pusri.

2. Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah
suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang
berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Sistem juga
merupakan susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya.
Contohnya, sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

3. Thermal
Thermal berhubungan dengan panas. Panas, bahang, atau kalor adalah energi yang
berpindah akibat perbedaan suhu. Satuan SI untuk panas adalah joule. Panas bergerak
dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah. Setiap benda memiliki energi
dalam yang berhubungan dengan gerak acak dari atom-atom atau molekul
penyusunnya.
Energi termal ialah energi yang memiliki kaitan dengan gerak acak atom dan
molekul, dinamai termal karena energi ini dapat diukur melalui suhu (termal). Atom
akan bertumbukan secara acak dan akan menaikan termperatur.hal ini yang menjadi
tolok ukur pada energi termal.Volume dan tekanan pada atom juga berpengaruh karena
volume dan tekanan berbanding lurus dengan temperatur selaras dengan rumus
persamaan gas ideal PV =nRT.
Contohnya, suhu udara lingkungan sebesar 31oC.

4. Kualitatif
Kualitatif adalah sebuah nilai yang dikandung oleh sesuatu atau suatu benda, dimana
penilian yang dilakukan berdasarkan mutu atau kualitas yang terkandung di dalamnya.
Contohnya, panas pembakaran berpindah secara konduksi dari dinding luar steam
drum ke dinding dalam steam drum. Serta panas akan berpindah secara konveksi dari
dinding dalam steam drum ke fluida.

5. Kuantitatif
Kuantitatif adalah penilaian yang dilakukan berdasarkan jumlah sesuatu, yang mana
dalam hal ini kualitas bukanlah sebagai faktor utama yang menjadi dasar penilaian.
Contohnya, konsentrasi etanol yang dibeli dari toko biasanya berkisar pada 96% -
99,6%.

6. Neraca
Neraca menyatakan keseimbangan antara suatu masukan dan keluaran dari sebuah
sistem yang diamati atau dikaji.
Contohnya, neraca massa mempelajari kesetimbangan massa dalam sebuah sistem
yang menyebutkan bahwa di alam ini jumlah total massa adalah kekal; tidak dapat
dimusnahkan ataupun diciptakan.

7. Kualitas
Kualitas adalah tingkat baik buruknya sesuatu. Kualitas merupakan sesuatu hal yang
tidak dapat dihitung dan memiliki nilai yang tidak pasti yang terkait dengan suatu tolak
ukur baik dalam kecerdasan, kemampuan, mutu, atau nilai.
Contohnya, batubara yang memiliki nilai sulfur rendah menunjukkan kualitas yang
baik.

8. Kuantitas
Kuantitas adalah tolak ukur suatu hal yang tertuju pada jumlah atau nilai yang dapat
dihitung secara pasti. kuantitas juga merupakan segala macam bentuk satuan ukuran
yang berhubungan dengan jumlah hasil kerja yang dapat dinyatakan ukuran angka atau
padanan angka lainnya.
Contohnya, jumlah zat NaOH di dalam botol sebesar 500 gr.

9. Rasio
Rasio merupakan hubungan taraf atau bilangan antara dua hal yang mirip atau
perbandingan antara berbagai gejala yang dapat dinyatakan dengan angka.
Contohnya, pembuatan biobriket batubara dengan rasio batubara 75% dan biomassa
25%.

10. Proporsi
Proporsi adalah kesan keseimbangan yang ideal (pantas, sesuai, harmonis, dan
benar) antara unsur yang satu dengan unsur lainnya.
Contohnya, reaksi pembentukan air 2H2 + O2 → 2H2O.
11. Komposisi
Komposisi adalah suatu susunan yang terdiri dari unsur-unsur penyusunnya dan
memiliki perbandingan unsur penyusun serta memiliki sifat dari unsur penyusunnya.
Contohnya, batubara tersusun atas karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan sulfur.

12. Spesifik
Spesifik diartikan sebagai sesuatu yang bersifat lebih khusus dari suatu hal yang
bersifat umum.
Contohnya, energi spesifik pada suatu penampang saluran dinyatakan sebagai energi
tiap satuan berat diukur dari dasar saluran.

13. Kekal
Kekal merupakan suatu sifat yang tetap, tidak berubah, tidak bergeser, tidak dapat
musnah, dan abadi selama-lamanya.
Contohnya, energi. Energi tidak dapat dimusnahkan tetapi dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya.

14. Hilang
Hilang merupakan suatu sifat yang menunjukkan keberadan sesuatu tidak ada lagi
atau lenyap.
Contohnya, crude oil yang digunakan terus menerus akan habis seiring waktu.

15. Fraksi
Fraksi merupakan bagian kecil dari keseluruhan. Jika dalam kimia berarti bagian kecil
atau pecahan dari suatu proses kimia.
Contohnya, fraksi mol yang berarti bagian mol dari suatu zat terhadap mol
keseluruhan zat.

16. Balance
Balance merupakan kemampuan untuk menyeimbangkan suatu unsur terhadap
unsur yang lain terhadap keseluruhan komponen.
Contohnya, energy balance yang menunjukkan adanya keseimbangan antara energi
yang masuk dan energi yang keluar tanpa adanya akumulasi.

17. Konversi
Konversi merupakan suatu proses yang dilakukan untuk melakukan perubahan dari
suatu sistem pengetahuan ke sistem yang lain.
Contohnya, mengubah energi dari steam menjadi energi listrik.
18. Intensitas
Intensitas merupakan kemampuan atau kekuatan; keadaan tingkatan atau ukuran
intensnya.
Contohnya, Intensitas energi merupakan indikator keberhasilan penerapan
konservasi energi atau seberapa besar energi yang dapat dihemat untuk menghasilkan
produk yang sama.

19. Elastisitas
Elastisitas adalah sifat benda yang elastis. Sifat ini memungkinan untuk kembali ke
keadaan asal setelah menerima perlakuakn tertentu.
Contohnya, kemampuan air untuk kembali ke fase cair setelah diubah menjadi fase
uap (steam).

20. Konsumsi
Konsumsi merupakn kegiatam memakaian barang hasil produksi atau barang-barang
yang langsung memenuhi keperluan.
Contohnya, pembelian zat kimia.

21. Blok Diagram


Blok diagram merupakn gambaran buram atau sketsa untuk memperlihatkan atau
menerangkan sesuatu yang dibuat dalam bentuk deret.
Contohnya, blok diagram proses absorbsi.

22. Input
Input merupakan masukan yang diberikan terhadap suatu sistem.
Contohnya, batubara dimasukkan ke dalam furnace.

23. Output
Output merupakn keluaran yang berasal dari suatu sistem.
Contohnya, exhaust gas yang keluar dari cerobong asap.

24. Akumulasi (Accumulation)


Akumulasi adalah proses pengumpulan; penimbunan; penghimpunan; atau
penambahan secara berkala atas suatu jumlah pokok.
Contohnya, akumulasi abu hasil pembakaran batubara di dinding cerobong.

25. Reversible
Reversibel adalah kemampuan untuk berbolak-balik atau kembali ke keadaan asal.
Suatu proses reversibel dapat sepenuhnya dibalik untuk mengembalikan keadaan awal
yang tidak menunjukkan jejak bukti bahwa sistem itu mengalami proses tersebut. Ini
berarti bahwa sifat-sifat akhir sistem dapat dengan sempurna kembali ke sifat-sifat
aslinya. Perubahan yang terjadi selama proses reversibel berada dalam keseimbangan
satu sama lain.
Ada dua hal penting agar proses reversibel terjadi. Pertama, proses ini harus terjadi
dalam waktu yang sangat kecil (ini berarti proses harus memakan waktu yang bahkan
tidak bisa diukur). Kedua, keadaan awal dan akhir dari sistem harus berada dalam
ekuilibrium satu sama lain (ika tidak, prosesnya tidak dapat dibatalkan).
Contohnya, reaksi antara NaOH dan HCl yang menghasilkan NaCl dan air.

26. Irreversible
Irreversibel adalah kemampuan untuk tidak dapat berbolak-balik atau tidak dapat
kembali ke keadaan asal. Proses ireversibel adalah proses termodinamika yang tidak
dapat dibatalkan untuk mendapatkan status awal suatu sistem. Itu berarti, jika sistem
mengalami proses ireversibel, sistem diubah ke keadaan final dan kita tidak dapat
memperoleh kembali keadaan awal dengan membalik proses.
Jenis proses ini juga disebut proses alami karena hampir semua proses yang terjadi
di alam tidak dapat diubah. Proses ireversibel mengambil waktu yang dapat diukur
untuk terjadi dan tidak ada kesetimbangan dalam sistem itu. Entropi sistem berubah
karena proses ireversibel dan perubahan ini tidak dapat dibatalkan. Proses ireversibel
dapat digambarkan sebagai proses termodinamika yang berangkat dari kesetimbangan.
Di sini, perubahan yang terbatas dibuat.
Contohnya, aliran panas dari tempat yang lebih hangat ke tempat yang lebih dingin.

27. Eksotermis
Eksotermis berkaitan dengan pelepasan panas saat terjadinya reaksi kimia atau
reaksi inti yang melepaskan energi. Reaksi eksoterm adalah kalor yang dihasilkan oleh
suatu proses pembakaran dipindahkan dari sistem ke lingkungannya. Dengan kata lain
yaitu suatu reaksi yang menghasilkan kalor.
Contohnya, reaksi pembakaran.

28. Endotermis
Endotermis berkaitan dengan proses penyerapan panas. Reaksi endoterm adalah
reaksi yang menyerap kalor. Terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem
sehingga suhu lingkungan turun dan menjadi lebih dingin. Reaksi ini menyerap sejumlah
energi sehingga energi sistem bertambah.
Contohnya, pembekuan air.

29. Bahan Bakar


Bahan bakar merupakan bahan atau barang yang dipakai untuk menimbulkan api
atau panas (melalui suatu reaksi pembakaran).
Contohnya, minyak, batubara.
30. Heating value
Heating value merupakan nilai yang menunjukkan panas dari hasil pembakaran
sempurna suatu zat pada suhu tertentu.
Contohnya, nilai heating value untuk Hidrogen dalah 119,96 – 141,8 MJ/kg.

31. Enthalpy
Enthalpy merupakan nilai yang menunjukkan kandungan energi kalor dalam suatu
zat yang disebabkan oleh getaran atau rotasi dari atom ion atau molekul.
Contohnya, entalpi dari suatu reaksi sebesar 6025 Joule.

32. Sensible Heat


Sensible heat adalah panas yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan suhu
suatu zat per satuan derajat tanpa mengubah fase zat tersebut.
Contohnya, pemanasan air hingga suhu didih.

33. Laten Heat


Laten heat adalah panas yang digunakan untuk mengubah fase suatu zat tanpa
menaikkan atau menurunkan suhu zat tersebut.
Contohnya, proses kondensasi steam yang telah menabrak turbin sebelum dialirkan
kembali ke steam drum.

34. Superheated
Superheated merupakan kondisi dimana air benar-benar berada pada fase gas.
Contohnya, kondisi air pada saat tekanan 2 bar suhu 100oC.

35. Saturated
Saturated merupakan kondisi dimana uap air berada pada ekuilibrium tekanan dan
temperatur yang sama dengan air pada fase cair (liquid).
Contohnya, kondisi air pada saat suhu 50oC dan tekanan 12,350 Kpa.

36. Kondensat
Kondensat merupakan hasil penyulingan yang berfase cairan.
Contohnya, minyak sereh yang dihasilkan dari proses kondensasi di rektifikasi carrier.

37. Liquid
Liquid merupakan fase dari suatu benda. Fase ini sering dikenal dengan fase cair.
Contohnya, air di dalam botol.
DIAGRAM ALIR

1.
PROSES
INPUT OUTPUT

Diagram alir tersebut menggambarkan suatu proses sederhana dimana input


diproses kemudian menghasilkan output. Contohnya pada proses pembuatan briket
dimana input berupa batubara dan lem tapioka kemudian di proses seperti
dicampurkan dan dicetak yang menghasilkan briket sebagai outputnya.

2.
PROSES
1 2

3
Diagram alir proses dimana 1 menunjukkan input, 2 menunjukkan output dan yang
ke 3 menunjukkan hilang. Contohnya pada proses mendidihkan air dimana air
sebagai input (1) dan melalui proses pemanasan yang membuat air mencapai titik
didih kemudian menghasilkan uap sebagai outputnya (2) sedangkan panas yang
mencapai atau terasa ke badan pengamat proses adalah panas yang hilang/tidak
digunakan pada proses (3) dimana panas terbuang ke lingkungan.

3.
1 PROSES A 2
3 PROSES B 5
4
6

Diagram alir proses yang menunjukkan sebuah sistem terbagi atas 2 proses yaitu
proses A dan proses B. pada proses A menunjukkan adanya input 1 dan output 2.
Sedangkan pada proses B menunjukkan adanya input 3 dan 4 serta output 5. Selain
itu proses B menunjukkan output yang hilang pada nomor 6. Contohnya pada unit
boiler dimana proses A merupakan steam drum dan proses B merupakan
combustion chamber. Pada proses A input 1 merupakan umpan air dan output 2
merupakan produk yang berupa steam. Pada proses B input 3 dan 4 merupakan
bahan bakar dan udara sedangkan output 5 dan 6 merupakan exhaust gas dan abu
pembakaran.
4.

6
4 PROSES A

1 PROSES B 5
2

3
Diagram alir ini menunjukkan proses sebuah sistem yang terdiri atas 2 proses yaitu
proses A dan proses B. Pada proses A input 4 merupakan input 3 yang telah
menerima perlakuan (pemanasan atau pendinginan) oleh produk dari proses B.
proses A mengeluarkan output 6. Pada proses B terpadat input 1 dan 2 serta
menghasilkan output 5 sebagai produk yang juga digunakan untuk memanaskan atau
mendinginkan input 3.

I
5. F

G
PROSES I
B C D
A PROSES II
H E

Diagram alir ini menunjukkan proses sebuah sistem yang terdiriatas 2 proses yaitu
proses I dan proses II. Pada proses I menunjukkan input F yang merupakan hasil
pemanasan atau pendinginan input E oleh output B. Pada proses II menunjukkan
input A dan H, dimana input H merupakan hasil pemanasan atau pendinginan dari
input G oleh output C (output B yang sebelumnya juga dimanfaatkan). Proses II
menhasilkan outpu B yang digunakan untuk pemanasan atau pendinginan input E
sehingga menghasilkan output C yang digunakan untuk pemanasan atau pendinginan
input G sehingga diperoleh output akhir D.

Anda mungkin juga menyukai