DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................i
DAFTAR TABEL......................................................................................................................................ii
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
Latar Belakang......................................................................................................................................1
Tujuan....................................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................................4
Prosedur Kerja......................................................................................................................................8
Hasil........................................................................................................................................................9
Pembahasan.........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................21
ii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
9
1. Hasil Pengamatan morfologi Daun Mangga
(Mangifera indica)..........................................................................
(Colosacia esculenta)......................................................................
11
3. Hasil Pengamatan morfologi Daun Tebu
(Saccharum officinarum)................................................................
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tumbuhan merupakan salah satu penopang hidup manusia yang sangat penting, selain itu
tumbuhan juga memiliki peranan penting untuk perkembangan makhluk hidup. Daun (Folium)
merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai
daun. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna
hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya
matahari melaluli fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam
melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok
kebutuhan energinya sendiri melalui konversi cahaya menjadi energi (Saktiyono, 2001).
Daun mempunyai helaian daun (lamina) yaitu bagian yang melebar yang bertaut pada
batang oleh sebuah tangkai daun (petiole). Buku – buku (nodus) adalah bagian batang tempat
duduk atau melekatnya daun, tempat di atas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun
dinamakan ketiak daun (axilla). Fungsi daun bagi tumbuhan adalah sebagai pengambilan zat
makanan (resorbsi), pengolahan zat makanan (asimilasi), penguapan air (transpirasi) dan
pernafasan (respirasi). Namun fungsi utama daun yaitu sebagai penangkap energi dari cahaya
matahari. Daun terdiri dari daun lengkap dan daun tidak lengkap, daun lengkap adalah daun yang
terdiri dari bagian – bagian yaitu; upih/ pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiole) dan helaian
daun (lamina), sedangkan daun tidak lengkap adalah daun yang tidak memiliki salah satu bagian
Bila ditinjau dari jumlah helaian daunnya, daun dibedakan menjadi daun tunggal dan daun
majemuk. Bila setiap satu tangkai terdapat satu helaian daun , maka daun tersebut dinamakan
daun tunggal. Bila dalam satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun, maka daun tersebut
Fungsi daun adalah pembuat makanan yang utama bagi hampir semua tumbuhan. Bunga,
rumput, semak belukar dan pohon tergantung pada daun – daunnya untuk membuat makanan
untuk keperluan tumbuhan tersebut. Tiap daun merupakan suatu pabrik makanan kecil. Daun
menangkap energi cahaya matahari dan digunakan untuk membuat gula merupakan hasil
menyerap air dari tanah dan karbondioksida dari udara. (Saktiyono, 2001).
Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling
banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.
Fungsi daun antara lain sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis, menyerap CO 2 dari udara,
sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi, serta untuk respirasi. Daun juga
bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus) dan berakibat daun kehilangan fungsinya
sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan skulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan
Daun yang lengkap mempunyai bagian - bagian yaitu upih daun atau pelepah daun
(Vagina), tangkai daun (Petiolus), dan helaian daun (Lamina). Daun lengkap dapat kita jumpai
pada beberapa macam tumbuhan misalnya; pohon pisang (Musaparadisca), pohon pinang
3
(Areca cathechu) dan bambu (Bambusa Sp.) tumbuhan yang mempunyai daun yang tidak
lengkap tidak begitu banyak jenisnya kebanyakan tumbuhan kehilangan satu atau dua bagian dari
tiga bagian tersebut, daun yang demikian disebut daun tidak lengkap. Modifikasi daun sangat
bervariasi pada grup tanaman yang berbeda, beberapa tanaman primitif daunya merupakan
perluasan secara lateral dari tumbuh dimana epidermis batang dan pada beberapa tanaman paku -
pakuan dan tanaman berbiji kemungkinan merupakan sistem cabang dengan komponen yang
bergabung sebagian besar daun tanaman dikotil dan monokotil pasti phyllase yaitu berupa
petiole yang pipih dan meluas dan disokong dengan petiole (Saktiyono, 2001).
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati, mempelajari serta menggambarkan
daun sehingga dapat membedakan antara daun lengkap dan tidak lengkap dan dapat
membedakan daun tunggal dan daun majemuk serta mengetahui fungsi daun dalam bidang
pertanian.
4
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Nilasari (2013), daun penting bagi tumbuhan karena setiap tumbuhan umumnya
memiliki daun. Daun dikenal dengan nama ilmiah folium. Secara umum, daun memiliki struktur
Moekti (2009) mengelompokkan daun berdasarkan struktur daunnya, yakni struktur daun
luar dan struktur daun dalam. Struktur daun luar (morfologi) daun dapat di kelompokkan
berdasarkan bentuk, helaian daun, bentuk ujung daun, tepi daun dan susunan tulang daun.
Sedangkan struktur daun dalam (anatomi) tersusun atas tiga sistem jaringan, yakni jaringan
Menurut Saktiyono (2001), daun memiliki fungsi sebagai pembuat makanan yang utama
bagi hampir semua tumbuhan, seperti bunga, buah, batang, dan akar. Tiap daun memiliki suatu
pabrik makanan kecil. Daun menangkap energi cahaya matahari dan di gunakan untuk membuat
gula yang merupakan hasil penyerapan air dari tanah dan karbondioksida dari udara.
Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling
banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.
Fungsi utama daun antara lain sebagai tempat berlangsungnya fotosintsis, menyerap
karbondioksida dari udara, sebagai tempat pengeluaran air melalui transpiarasi dan gitasi, serta
untuk respirasi. Daun juga dapat bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus) dan
5
berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan skulen atau
xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpanan air. (Poernomo,2010)
Menurut Rosanti (2011), berdasarkan jumlah helaian daun, daun di bagi menjadi daun
tunggal dan daun majemuk. Bila setiap satu tangkai terdapat satu helaian daun maka daun
tersebut dinamakan daun tunggal. Sedangkan bila dalam satu tangkai daun tersebut ada beberapa
Menurut Trisnawati (2012), daun tunggal adalah daun yang setiap tangkainya memiliki
satu helaian daun. Bagian dari batang tempat duduk daun disebut nodus dan sudut atas antara
daun dan batang daun dinamakan ketiak daun. Daun tunggal mempunyai karakteristik yaitu di
dalam daun terdapat bagian penting yang terdapat pada batang daunselalu mempunyai bentuk
tipis, melebar, dan berawarna hijau karena mengandung klorofil yang melalui proses fotosintesis
Menurut Gembong (2006), daun majemuk adalah daun yang tangkainya bercabang-
cabnag dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daun. Sehingga daun mejemuk ini pada
Menurut Saktiyono (2001), daun yang lengkap mempunyai bagian- bagian yaitu upih
daun atau pelepah daun (vagina), tangkai daun (petioles), dan helaian daun (lamina). Daun
lengkap dapat kita jumpai pada beberapa macam tumbuahan misalnya; pohon pisang (Musa
paradisca), pohon pinang (Areca cathechu), dan bambu (Bambusa sp.). Tumbuhan yang
mempunyai daun yang tidak lengkap tidak begitu banyak jenisnya kebanyakan daun yang tidak
lengkap tidak begitu banyak jenisnya kebanyakan tumbuhan kehilangan satu atau dua bagian dari
tiga bagian tersebut, daun yang demikian disebut daun tidak lengkap. Modifikasi daun sangat
6
bervariasi pada grup tanaman yang berbeda, beberapa tanaman primimitif daunnyamerupakan
perluasan secara lateral dari tumbuh dimana epidermis batang dan pada beberapa tanaman paku
– pakuan dan tanaman berbiji kemungkinan merupakan sistem cabang dengan komponen yang
bergabung sebagaian besar daun dikotil dan monokotil pasti phyllase yaitu berupa petiole pipih
Tangkai daun, baik daun tunggal maupun dau majemuk melekat pada batang atau cabang
– cabang batang. Pada batang terdapat buku – buku batang (nodus), dan bagian ini seringkali
Nampak segian bagian batang yang sedikit membesar dan melingkari batang sebagai suatu
cincin. Contohnya tumbuhan monokotil, khususnya dari familia Poaceae, seperti bamboo
(Bambusa sp.) dan tebu (Saccharum officinarum). Sedangkan pada tumbuhan dikotil, buku
batang tidak terlihat jelas, melainkan hanya membentuk tonjolan pada batang. (Rosanti,2013)
Menurut Tambaru (2005), luas dan morfologi daun sangat dipengaruhi oleh tempat
tumbuh dan faktor lingkungan. Daun terkena cahaya dengan inensias tinggi dan panas selama
Alat
1. Alat tulis.
3. Lembar laporan sementara, Lembar pre test dan Lembar post test.
Bahan
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa 18 Febriari 2020. Pada pukul 13.15 - 14.40
Banjarbaru.
Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
2. Mengidentifikasi bagian – bagian daun untuk membedakan antara daun lengkap, daun tidak
3. Menggambarkan hasil pengamatan dengan keterangan yang jelas dan mencari klasifikasi
masing – masing tanaman dan memberikan hasil identifikasi pada masing – masing daun.
9
Hasil
Identifikasi Klasifikasi
1. Termasuk daun tunggal Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
2. Memiliki helai daun Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
3. Memiliki tangkai daun Family : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
4. Memiliki klorofil Spesies : Mangifera indica
kekuningan.
Identifikasi Klasifikasi
1. Termasuk daun tunggal Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
2. Memiliki helai daun Kelas : Liliopsida
Ordo : Alismatelas
3. Memiliki tangkai daun Family : Araceae
Genus : Colocasia
4. Memiliki klorofil Spesies : Colocasia esculenta
5. Memiliki pelepah
Gambar Sketsa
11
Identifikasi Klasifikasi
1. Termasuk daun tunggal Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
2. Memiliki helai daun Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
3. Memiliki tpelepah daun Family : Poaceae
Genus :Saccharum
4. Memiliki klorofil Spesies : Saccharum officinarum
Identifikasi Klasifikasi
1. Termasuk daun majemuk menjari Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
beranak tiga Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malphighiales
2. Memiliki helai daun Family : Euphorbiaceae
Genus : Hevea
3. Memiliki tangkai daun Spesies : Hevea brasiliensis
4. Memiliki klorofil
Identifikasi Klasifikasi
1. Termasuk daun majemuk menjari Kingdom : Plantae
Divisi : Magnalophyta
beranak satu. Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
2. Memiliki helai daun Family : Rutaceae
Genus : Citrus
3. Memiliki tangkai daun Spesies : Citrus hystrix
4. Memiliki klorofil
bintik kecil
Identifikasi Klasifikasi
1. Termasuk daun majemuk Kingdom : Plantae
Divisi : Magnalophyta
2. Memiliki helai daun Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
3. Memiliki tangkai daun Family : Gliricidieae
Genus : Gliricidia
4. Memiliki klorofil Spesies : Gliricidia maculantum
membulat.
Identifikasi Klasifikasi
1. Termasuk daun majemuk menjari beranak Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
banyak Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
2. Memiliki helai daun Family : Euphorbiceae
Genus : Manihot
3. Memiliki tangkai daun Spesies : Manihot utlissima
4. Memiliki klorofil
Identifikasi Klasifikasi
1. Termasuk daun tunggal Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
2. Hanya memiliki helai daun Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Astreales
3. Memiliki bentuk lanset atau lonjong Family : Compositae
Genus : Sonchus
4. Memiliki klorofil Spesies : Sonchus arvensis
5. Ujungnya runcing.
teratur
Pembahasan
Daun merupakan salah satu bagian terpenting dari tumbuhan. Karena fungsinya sebagai
tempat memasak makanan melalui proses fotosintesis juga air dan mineral dari akar, tempat
17
pengeluaran air melalui transfusi dan gitasi, tempat menyerap CO2 dari udara serta sebagai
tempat respirasi,
Dari hasil praktikum ini dapat di ketahui bahwa yang termasuk daun tunggal ialah daun
manga, daun talas, daun tempuyung, dan daun tebu. Sedangkan yang termasuk daun majemuk
ialah daun singkong, daun karet, daun jeruk purut, dan daun gamal. Dan dari semua bahan yang
dibaa dalam praktikum, hanya daun talas yang dianggap daun lengkap.
Dalam satu truktur daun terdiri atas upih daun atau pelepah daun yang dalam Bahasa
ilmiahnya ialah vagina, tangkai daun yang bahasa ilmiahnya disebut petiole, dan helaian daun
yang dalam Bahasa ilmiahnya disebut lamina. Pada keadaan lain,, satu struktur daun bisa
berbeda. Hal umum yang terjadi ialah satu tangkai daun terdiri atas banyak helaian daun. Kondisi
struktur daun ini dinamakan daun majemuk (folium compasitum). Daun majemuk merupakan
modifikasi dari daun tunggal (folium complex). Daun majemuk memiliki ciri-ciri yang
membedakannya dengan daun tunggal yakni, memiliki ibu tangkai daun (petioles communis),
Daun tidak lengkap adalah daun yang tidak memiliki satu atau dua bagian dari struktur
satu daun. Berikut ialah contoh kasus umum yang dialami oleh daun tidak lengkap.
Bentuk daun beraneka ragam sehingga sering di gunakan untuk mengenali jenis
tumbuhan. Bentuk umum daun di tentukan berdasarkan letak bagian daun yang terlebar,
18
perbandingan lebar dengan Panjang helai daun, dan pertemuan antara helai daun dengan tangkai
daun, bentuk pangkal, ujung, dan tepi daun. Keanekaragaman daun juga dapat dilihat pada
susunam pertulangan daun, ketebalan helai daun, warna, serta bagian permukaannya.
Daun manga (Mangifera indica), termasuk daun tidak lengkap bertangkai karena
memiliki tangkai daun dan helaian daun. Serta tidak memiliki pelepah daun. Daun manga
termasuk daun tunggal karena hanya ada satu helai daun tiap tangkaina. Daun manga berwarna
hijau, dan berebntuk lonjong. Daun manga yang masih muda biasanya memiliki arna kemerahan,
Daun talas (Colasacia esculenta) memiliki warna hijau muda hingga hijau tua, memiliki
lapisan lilin pada permukaannya, termasuk daun sempurna atau daun lengkap karena memiliki
pelpah daun, tangkai daun, dan helaian daun. Daun talas termasuk daun tunggal karena hanya
Daun tebu (Saccharum officinarum) memiliki klorofil sehingga berwarna hijau. Daun
tebu termasuk ke dalam daun tidak lengkap berupih karena daun tebu memiliki helai dan
pelepah, tidak memiliki tangkai daun. Daun berpangkal langsung pada buku batang dengan pola
selang-seling, dan pelepah atau upih memeluk batang. Daun tebu termasuk daun tunggal yang
Daun karet (Hevea brasiliensis) memiliki warna hijau. Daun karet termasuk daun tidak
lengkap bertangkai karena memiliki helai daun dan tangkai daun, tidak memiliki pelepah daun.
Daun karet termasuk daun majemuk menjari beranak tiga. Pada saat kemarau, daun karet
Daun jeruk purut (Citrus hystrix) memiliki warna hijau, termasuk dalam daun tidak
lengkap bertangkai karena memiliki helai daun dan tangkai daun, tidak memiliki pelepah daun.
Daun jeruk purut termasuk daun majemuk karena beranak satu. Helaian anak daun berbentuk
bulat telur sampai lonjong, pangkal membundar atau tumpul, ujung tumpul, permukaan licin dan
tepi beringgit.
Daun gamal (Gliricidia maculantum) termasuk ke dalam daun tidak lengkap bertangkai
karena hanya memiliki tangkai dan helai daun. Daun gamal termasuk daun majemuk menyirip
Daun singkong (Manihot utlissima) termasuk ked ala daun tidak lengkap karena hanya
memiliki tangkai da helai daun, tidak memiliki pelepah daun. Daun singkong termasuk jenis
daun majemuk menjari beranak banyak yang semua anak daunnya tersusun memancar seperti
Daun tempuyung (Sonchus arvensis) termasuk ke dalam daun tidak lengkap karena hanya
memiliki helaian daun atau biasa disebut dengan daun duduk. Namun ada pendapat lain yang
menyatakan bahwa daun tempuyung ini termasuk daun berupih yang tidak memiliki tangkai
daun. Daun tempuyung termasuk daun tunggal. Helai daun tempuyung memiliki bentuk lanset
atau lonjong, ujungnya runcing, tepi daun bergerigi menyirip tidak teratur.
Kesimpulan
1. Fungsi daun ialah memasak makanan bagi anggota tumbuhan melalui proses fotosintesis.
2. Daun lengkap atau daun sempurna meiliki upih daun, tangkai daun, dan helai daun.
4. Daun tunggal ialah daun yang dalam satu tangkainya hanya terdapat satu helai daun.
5. Yang termasuk daun tunggal ialah daun manga, daun talas, daun tebu, dan daun
tempuyung.
6. Daun majemuk ialah daun yang dalam satu tangkainya memiliki banyak helai daun atau
7. Yang termasuk daun majemuk ialah daun gamal, daun singkong, daun jeruk purut, dan
daun karet.
Saran
Saran saya untuk praktikum ini hanyalah satu yakni saya ingin di buat kelompok yang
terdiri dari 4-5 orang agar praktikan dapat memperhatikan dan mengidentifikasi struktur daun,
serta dapat membedakan daun lengkap-tidak lengkap dan daun tunggal-majemuk dengan lebih
DAFTAR PUSTAKA
Nilasari, 2013. Identifikasi Keragaman Morfologi Daun Mangga. Jurnal Produksi Tanaman.
Malang.
Tambaru, E. 2005. Karakter Morfologi dan Tipe Stomata Daun Beberapa jenis pohon.
Penghijauan Hutan. Makasar.