Anda di halaman 1dari 13

Ibadat Sabda

Romo : Rei /24


Lektor/Injil : Alena /01
Mazmur : Vanessa /26
Pengiring Lagu : Olivia /20
Doa Umat : Helena /13
Renungan : Bradley /3

PEMBUKAAN
‘Perarakan Masuk’
Tanda Salib
I : “Dalam nama Bapa,dan Putra,dan Roh Kudus”
U : “Amin”
Salam
I : “Tuhan serta-Mu”
U : “Dan serta-Mu juga”
Pengantar
I : “Saudara – saudara, salam sejahtera bagi kita semua. Syukur kepada
Allah atas karunia-Nya, karena kita dapat berkumpul disini dalam keadaan
sehat wallafiat. Kali ini kita mengadakan doa bersama dalam suasana
Paskah. Kita masih ingat suasana perayaan Paskah yang lalu yang
berlangsung meriah.
Dalam perayaan agung itu kita semua memuji Kristus yang menang atas
maut. Jadi Kristus yang sungguh sudah mati, kini hidup kembali dalam
kemuliaan. Maka dengan memetik rahmat kebangkitan Kristus, marilah kita
berusaha hidup secara baru, yakni hidup bagi Allah. Kita harus membuang
semua yg menjerumuskan kita kepada kematian, dan hidup secara baru
dalam Kristus. Kita harus bangkit dari kebiasaan serta sifat – sifat yang
kurang baik.”

Tobat
U : “Saya mengaku - kepada Allah Yang Maha Kuasa – dan kepada
Saudara sekalian – bahwa saya telah berdosa – dengan pikiran dan perkataan, -
dengan perbuatan dan kelalaian. – Saya berdosa, Saya sungguh berdosa. – oleh
sebab itu saya mohon,- kepada Santa Perawan Maria,-kepada Para Malaikat dan
orang Kudus-dan kepada saudara sekalian,- supaya mendoakan saya kepada
Allah,Tuhan kita.”
I : “Semoga Allah yang Maha Kuasa mengasihani kita,mengampuni dosa
kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal.”
U : “Amin”
Tuhan Kasihanilah Kami
I : “Tuhan, kasihanilah kami.”
U : “Tuhan, kasihanilah kami.”

I : “Kristus, kasihanilah kami.”


U : “Kristus, kasihanilah kami.”

I : “Tuhan, kasihanilah kami.”


U : “Tuhan, kasihanilah kami.”

Kemuliaan
Kemuliaan kepada Allah di surga.
Dan damai di bumi bagi setiap orang
yang hidup berkenan kepada-Nya
damailah di bumi
Kami memuji Dikau, kami meluhurkan Dikau
Kami menyembah Dikau, memuliakan Dikau
Kami bersyukur pada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu
Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Bapa Mahakuasa
Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra tunggal Allah
Ya Anak domba Allah, Putera Bapa.
Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
Kar'na Engkaulah kudus, hanya Engkaulah Tuhan
Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus,
bersama dengan Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa.
Amin.

Doa Pembukaan
I : “Allah bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu Karena Yesus
Kristus telah bangkit dari Kubur. Dnegan kebangkitan-Nya. kau tumbuhkan
Semangat dan harapan baru dalam hati kami; umat baru Kau ciptakan, dan pintu
surga
Kaubuka bagi kami. Melalui kebagkitan-Nya kuasa Dosa kaucurahkan, kami
Kau damaikan dengan Dikau dan sesama, dan alam semesta yang porak
poranda Kaupugar kembali. Dengan kenaikannya Ia merintis jalan kesurga, dan
menyediakan temapt bagi kami. Semoga karena Rahmat kebangkitan-Nya kami
menjadi manusia baru, yang penuh harapan, yang gigih melawan dosa dan
kejahatan, yang setia mengikuti kehendak-MU, dan tak gentar akan derita salib.
Demi Yesus Kristus, pengantara Kami, kini dan sepanjang masa.”
U : “Amin.”
Liturgi Sabda
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
L : “Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira
Kornelius. Di sana Petrus berkata, “Kamu tahu tentang segala sesuatu yang
terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah pembaptisan yang
diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: Bagaimana Allah
mengurapi Dia dengan Roh dan kuat kuasa. Yesus itulah yang berjalan Iblis,
sebab Allah menyertai Dia. Kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat
Yesus di tanah Yudea maupun di Yerusalem! Dia telah dibunuh dan digantung
pada kayu salib. Tetapi Allah telah membangkitkan Dia pada hari yang ketiga.
Dan Allah berkenan bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa,
tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu
kepada kami yang telah makan dan minum bersama dengan Dia, setelah Ia
bangkit dari antara orang mati. Dan Yesus telah menugaskan kami memberitakan
kepada seluruh bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi
Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang Dialah semua nabi
bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat
pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.”

Demikianlah sabda Tuhan.


U : “Syukur kepada Allah.”

Mazmur Tanggapan
Tanggapan – Mazmur 118:1-2.16ab.17.22-23; ul:24
Ref. Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira..
Mazmur:
* Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya.
Biarlah Israel berkata, “kekal abadi kasih setia-Nya.”
* Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan
keperkasaan! Aku tidak takut akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan
perbuatan-perbuatan Tuhan!
* Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.
Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata Tuhan.

Bait Pengantar Injil


S: “Alleluya.”
U: “Alleluya.”
S: “Mari kita merayakan perjamuan Paskah, sebab Yesus Kristus sudah
dikurbankan.”
U: “Alleluya.”
Aklamasi Sebelum Injil
I : “Tuhan serta-Mu”
U : “Dan serta-Mu juga”
I : “Inilah Injilo Yesus Kristus menurut Yohanes”
U : “Dimuliakanlah Tuhan”

Bacaan Injil
I : “Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah
Maria Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari
kubur. Maka ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang
dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, “Tuhan telah diambil orang dari kubur-
Nya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Maka berangkatlah Petrus dan
murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang
lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di
kubur. Ia menjenguk ke dalam dan melihat kain kafan terletak di tanah; akan
tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka tibalah juga Simon Petrus menyusul dia,
dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kafan terletak di tanah, sedang
kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kafan itu,
tetapi agak di samping, di tempat yang lain, dan sudah tergulung. Maka masuklah
juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai ke kubur itu; ia melihatnya dan
percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci, yang
mengatakan bahwa ia harus bangkit dari antara orang mati.

Demikianlah Injil Tuhan


U : “Terpujilah Kristus”

Homili
“KITA MERAYAKAN PASKAH YESUS KRISTUS DENGAN
SUKACITA SEBAGAI COMMUNIO YANG INJILI”

Kita sebagai pribadi Kristiani mengimani bahwa dengan Kebangkitan Kristus,


kita akan mengalami keselamatan. Kita bukan diselamatkan oleh kelahiran
Tuhan Yesus Kristus. Semuanya bisa lahir dan mati. Inti dan pokok iman
kristiani adalah kebangkitan Tuhan Yesus. Kebangkitan Yesus itu tidak ada
yang melihat. Yang ada hanya kubur kosong.

Memang, iman akan kebangkitan itu sulit dijelaskan pakai logika manusia.
Namun, berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya. “Kebangkitan
Tuhan kebenaran iman bukan sebuah kebetulan iman.” Kita hendaknya
“merayakan Paskah Yesus Kristus dengan sukacita sebagai communio yang
injili.” Ia meminta kita semua yakin dan percaya di dalam iman tentang
kebangkitan Tuhan Yesus.

Walaupun memang kebangkitan Yesus itu dilalui dengan via dolorosa / jalan
sengsara. Kepercayaan akan kebangkitan-Nya menjadi bagian pokok isi doa
“Aku Percaya“. → “Aku percaya akan Allah : Aku peraya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa,
kebangkitan badan, dan kehidupan kekal.”

Saudara-saudari, perlu kita tegaskan bahwa hal yang terpenting dari


kebangkitan Yesus Kristus bukan terletak pada masa lampau, “Kristus telah
bangkit“, melainkan pada saat ini : “Kristus Bangkit.” Malaikat yang muncul di
kubur Yesus bertanya kepada para wanita yang mencari Yesus, “Mengapa kamu
mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?” (Lukas 24:5).

Pertanyaan yang sama dapat ditanyakan kepada sejarahwan dan peneliti zaman
ini. Jika kita tidak menyimpan Kabar Gembira, tidak membiarkan “Dia” hanya
dalam catatan “sejarah” atau “apologetik“, dan kita tidak “berdiam diri”. Tuhan
Yesus Kristus, saat ini dapat membebaskan dan memberi semangat hidup kita
sedasyat yang pernah Yesus lakukan pada 21 abad lalu, dan dengan kebebasan
dan semangat yang diberikan kepada kita dapat mengagumkan dan menarik
perhatian banyak orang yang belum mengenal-Nya, mengembalikan
kepercayaan orang-orang yang pernah berbalik dan takut.

Itulah pentingnya arti dan makna Kebangkitan Yesus Kristus. Alleluya.


Alleluya. “SELAMAT HARI RAYA PASKAH TUHAN YESUS KRISTUS.”
Marilah kita merayakan dengan penuh sukacita sebagai communio yang injili.”

Syahadat

I & U : “Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan
bumi; dan akan Yesus Kristus PuteraNya yang tunggal, Tuhan kita, yang
dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria yang menderita
sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus disalibkan, wafat, dan
dimakamkan; yang turun ke tempat penantian pada hari ketiga bangkit dari
antara orang mati; yang naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah Bapa yang
maha kuasa; dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang
mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan
para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan yang kekal.
Amin.”

Doa Umat
L :” Kristus Sang Mesias sumber kehidupan, telah dibangkitkan oleh Allah.
Kristus juga akan membangkitkan kita dengan kasih karunia-Nya. Maka, marilah
kita berdoa.
Ya Kristus, Engkaulah awal dan akhir. Engkau telah wafat namun hidup kembali.
Semoga kami semua yang telah dibaptis selalu berjuang melawan kejahatan dan
tetap setia sampai mati mengamalkan semangat pengorbanan-Mu di tengah
masyarakat.
Marilah kita mohon,…
Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.
Ya Kristus, Engkaulah cahaya dan keselamatan segala bangsa. Terangilah
kiranya pada pemimpin bangsa-bangsa agar selalu menggalang persatuan dan
kerukunan di antara para bangsa demi perdamaian dan kesejahteraan umat
manusia.
Marilah kita mohon,…
Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.
Ya Kristus, Engkaulah kebangkitan dan kehidupan. Tunjukkanlah belas kasih-
Mu kepada mereka yang sakit, yang menderita dan yang menghadapi ajal, agar
mereka semua dikuatkan dan diteguhkan berkat kebangkitan-Mu.
Marilah kita mohon,…
Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.
Ya Kristus, Engkaulah batu yang dibuang oleh para tukan, tetapi terpilih menjadi
batu sendi. Gunakanlah kami sebagai batu-batu hidup dalam membangun
masyarakat yang rukun dan adil makmur merata.
Marilah kita mohon,…
Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.
Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bangkit dan tetap tinggal bersama dengan
kami. Tuntunlah kami kepada Bapa dalam iman, harapan, dan kegembiraan.
Sebab Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami.
Amin.”
L : “Kami mohon”
U : “Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.”
PENGUTUSAN

Doa Penutup
Marilah berdoa; Ya Allah, Engkau hadir di tengah – tengah kami melalui
Yesus Kristus, Putra – Mu, yang telah bangkit dengan jaya. Semoga, kami
selalu menyadari bahwa kini Ia hidup, hadir dan selalu menyertai kami hingga
kami mencapai kebahagiaan surgawi yang Kaujanjikan. Sebab Dialah Tuhan,
Pengantara kami. Amin.

Jadikan Hatiku Istana CintaMuADIKAN HATIKU


ISTANA CINTAMU
Siapakah aku dihadapanMu Tuhan?
Kau curahkan cintaMu
Apakah artiku bagiMu?
CintaMu setia selalu

Pantaskah kumenyambut tubuh darahMu


Karena banyak dosaku
Sering ku ingkari cintaMu
Dalam langkah hidupku

Ampunilah aku, ampuni kelemahanku


Ampuni dosaku dalam kerahimanMu
Agar ku mampu wartakan kasihMu
Di dalam hidupku

Bersihkan hatiku dengan sucinya cintaMu


Jadikan hatiku istana cintaMu
Tempat yang layak untuk bersemayam
Tubuh dan darahMu
Berkat

P :”Marilah kita memohon berkat Tuhan”

*Semua HENING sejenak.*


P :”Tuhan beserta kita.”
U :”Sekarang dan selama - lamanya.”
P :”Semoga kita sekalian dilimpahi berkat oleh Allah yang mahakuasa,
Bapa dan Putra dan Roh Kudus.”
U :”Amin.”
Pengutusan
P :”Saudara - saudari yang terkasih, dengan ini Perayaan Sabda sudah
selesai.”
U :”Syukur kepada Allah.”
P :”Marilah pergi. Kita diutus.”
U :”Amin.”

Anda mungkin juga menyukai