Anda di halaman 1dari 3

SOP Pemberian Obat Kecacingan di Luar Gedung

1. Petugas P2PTVZ Kelurahan membuat microplaning sasaran pemberian obat cacing yang
datanya di peroleh dari petugas Gizi, Imunisasi dan UKS

2. Setelah dibuatkan microplaning kebutuhan obat cacing, petugas P2PTVZ kelurahan


memberikan kebutuhan obat cacing ke bagian farmasi kelurahan H-1 sebelum pelaksanaan
a. Anak Balita usia 12 bulan s.d 23 bulan diberikan ½ tablet albendazole 400 mg
dipuyer/digerus
b. Anak usia 24 bulan s.d 59 bulan diberikan 1 tablet kunyah albendazole 400 mg
c. Anak usia 6 tahun s.d 12 tahun diberikan 1 tablet kunyah albendazole400 mg
Sore harinya, obat cacing yang telah dibuatkan/dipersiapkan oleh petugas farmasi kelurahan
diberikan ke petugas P2PTVZ kelurahan kemudian petugas P2PTVZ kelurahan
mendistribusikan ke petugas Gizi, Imunisasi dan UKS untuk pelaksanaan esok hari

3. Pelaksanaan Pemberian Obat Cacing


a. Sebelum dilakukan pemberian obat cacing, petugas mencatat nama, umur dan jenis
kelamin sesuai dengan daftar hadir, atau absen yang ada di posyandu, PAUD, TK dan SD/MI
masing-masing
b. Petugas yang terlibat dalam pemberian obat cacing yaitu petugas P2PTVZ, Gizi, Imunisasi
dan UKS
c. Petugas Gizi, Imunisasi, dan UKS menyimpan semua data pencatatan by name yang telah
diberikan obat cacing
d. Petugas Gizi memberikan obat cacing di posyandu, sebelum memberikan obat cacing
dipastikan sasaran harus berbadan sehat, sudah makan, yang di dahulukan Vit A kemudian
minum Obat Cacing
e. Petugas Imunisasi memberikan obat cacing di PAUD atau TK, sebelum memberikan obat
cacing dipastikan sasaran harus berbadan sehat, sudah makan, Vit A kemudian minum
Obat Cacing
f. Petugas UKS memberikan obat cacing di Sekolah Dasar/MI sederajat, sebelum memberikan
obat cacing dipastikan sasaran harus berbadan sehat, sudah makan kemudian minum Obat
Cacing, Jika ada sasaran, yang minum POPM obat Filariasi pada bulan Oktober maka obat
cacing diberikan pada bulan April
g. Setelah petugas Gizi, Imunisasi dan UKS Kelurahan memberikan obat cacing hasil laporan
diserahkan kepada petugas P2PTVZ kelurahan
h. Petugas P2PTVZ Kelurahan merekap hasil laporan dari petugas Gizi, Imunisasi dan UKS,
kemudian melaporkan kembali ke Petugas P2PTVZ kecamatan
i. Jika kekurangan petugas dalam pelaksanaan pemberian obat cacing, petugas P2PTVZ
kelurahan maupun kecamatan ikut serta dalam membantu pelaksanaan kegiatan tsb.
j. Setiap harinya setelah dilakukan pemberian obat cacing di lapangan, petugas Gizi, Imunisasi,
dan UKS melaporkan hasil dan menyerahkan sisa obat cacing kepada petugas P2PTVZ
kelurahan.
k. Petugas P2PTVZ kelurahan yang menerima sisa obat cacing langsung mengembalikan sisa
obat ke bagaian farmasi kelurahan diikuti dengan pencatatan bukti serah terima.

*Formulir di atas untuk dokumen eksternal kita, sebagai bahan bukti keluar masuk obat baik dr luar
maupun dari dalam gedung (kita yang pegang form di atas tersebut)
ALUR Pemberian Obat Kecacingan di Dalam Gedung

Poli MTBS
Loket anak usia 1 thn
s.d 5 Thn

APOTIK Pulang
Pencatatan
Poli UMUM
(PKPR)
anak usia 6 Thn
s.d 12 Thn

*NB :Pencatatn dilakukan oleh petugas farmasi


direkap oleh petugas P2PTVZ Kelurahan dan
Kecamatan

Anda mungkin juga menyukai