Disfungsi seksual adalah masalah yang sering terjadi pada pasien dengan gangguan

mood, skizofrenia, dan gangguan psikotik lainnya. Pada praktik klinis, gangguan
seksual ditemukan sebagai komplikasi dari pasien yang sedang dalam pengobatan
dengan antipsikotik. Rerata prevalensi ganggan seksual adalah 54%, diantaranya ada
38% dengan masalah mencapai ereksi, 42% gangguan mempertahankan ereksi, dan
paling sedikit 19% mempunyai masalah dengan ejakulasi (penurunan volume atau
tanpa ejakulasi), dan 58% mengalami penurunan intensitas orgasme. Gangguan
Seksual ditemukan pada 30% wanita yang sedang dalam pengobatan antipsikotik,
dimana 33% mengalami penurunan kualitas orgasme, 22% mengalami kesulitan
mencapai orgasme, 7% merasakan nyeri selama orgasme, yang merupakan masalah
yang paling umum terjadi pada wanita yang sedang mengonsumsi obat antipsikotik.
Pada pasien yang sedang menerima pengobatan psikiatri, kemungkinan dari
faktor pencetus lainnya juga harus dipertimbangkan (penyakit metabolik kronis, dan
pengobatan lainnya) dapat memengaruhi fungsi seksual.
Maka dari itu, riwayat medis yang rinci untuk mengonfirmasi dan mengekslusi
gangguan seksial sebelum meberikan terapi psikiatri sangatlah penting. Fungsi
seksual pasien juga harus dievaluasi berdasarkan periode premorbid, selama periode
onset sakit dan pemberian pengobata, setelah pengobatan, dan setelah eksaserbasi
dari gangguan jiwa dan remisinya.