1.1 LatarBelakang
Selama kehamilan, ibu mengalami perubahan fisik dan
kejiwaan/emosi ibu hamil. Pada masa kehamilan, emosi mudah
turun dan naik, yang terjadi akibat perubahan hormon. Adapun
kecemasan menjelang pesalinan ibu hamil akan muncul
pernyataan dan bayangan apakah dapat melahirkan normal, cara
mengejan, apakah akan terjadi sesuatu saat melahirkan, atau
apakah bayi lahir selamat, akan semakin muncul dalam benak
ibu (Muhimah dan Safi’i, 2010), kondisi ini dapat menyebabkan
kecemasan dan ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk
suatu siklus umpan balik yang dapat meningkatkan intensitas
emosional secara keseluruhan. Untuk memutuskan siklus
kecemasan tersebut, maka senam hamil sebagai salah satu
pelayanan prenatal, merupakan suatu alternatif terapi yang dapat
diberikan pada ibu hamil (Muhimah dan Safi’i, 2010).
Senam merupakan olahraga terbaik yang dapat dilakukan oleh
ibu hamil menjelang persalinannya. Salah satu jenis senam yang
ditujukan bagi ibu hamil adalah senam hamil (Muhimah dan
Safi’i, 2010). Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk
mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada
persalinan cepat, aman, dan spontan (Arief, 2008).
Gerakan 2 :
Ibu telentang lutut kanan ditekuk dan tungkai kiri lururs serta
tangan di samping badan. Dengan menjinjitkan telapak kaki
kanan, gerakan lutut ke arah kaki (sehingga paha seperti
memanjang) kemudian tapakkan lagi kaki kanan dan lutut tetap
lurus. Dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampi 8 X 8 hitungan.
Gerakan 3 :
Ibu telentang dengan kedua lutut ditekuk dan kedua lengan
membuka di samping badan (seperti sayap pesawat terbang)
kemudian gulingkan kedua lutut ke kanan dengan menjaga
badan tetap pada posisinya, kemudian gulingkan ke kiri dalam
hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
Gerakan 4 :
Ibu duduk dengan tangan bertelekan di belakang badan, kedua
tungkai lurus terbuka selebar bahu. Gerakan pergelangan kaki ke
depan dan ke belakang bergantian, dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
Gerakan 5 :
Posisi ibu seperti di atas hanya gerakan pergelangan kaki ke
samping luar dan ke dalam. Dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
Gerakan 1 :
Tidur telentang kepala disangga bantal, dan kedua tungkai
disangga guling hampir ke arah pantat.
Gerakan 2 :
Tidur miring kepala disangga bantal, tungkai yang sisi atas
disangga bantal (baik tertumpang di atas tungkai sebelah bawah
maupun bertumpu pada alas tidur). Bila perut sudah cukup besar
pada sisi antara perut dan alas tidur diganjal bantal tipis atau
selimut yang terlipat.
Gerakan 3 :
Posisi duduk pada kursi yang ada sandaran punggungnya namun
muka menghadap ke arah sandaran kursi. Kedua tungkai ada di
samping-samping kursi, kedua lengan terlipat di atas puncak
sandaran kursi untuk tempat menyandarkan kepala.
Latihan Khusus :
Usia Kehamilan 22 – 30 Minggu
1. Latihan Umum Diulang
2. Latihan-Latihan Untuk Penguatan – Perlemasan Otot
Tungkai Pinggang Dan Perut.
Gerakan 1 :
Posisi ibu merangkak, lengan dan tungkai atas tegak lurus
dengan lantai. Cembungkan punggung bawah sambil
menundukkan kepala, kemudian cekungkan punggung bawah
sambil menengadahkan kepala dengan hitungan 1–2.Ulangi
sampai 8 X 8 hitungan.
Gerakan 2 :
Posisi ibu merangkak, lengan dan tungkai atas tegak lurus
dengan lantai.
Gerakan 3 :
Posisi ibu berdiri atau duduk (di kursi atau di tempat tidur),
keduan tangan di pinggang, angkat lengan kiri ke atas, belokkan
badan ke kanan, kembali lagi ke posisi semula. Hitungan 1 – 2.
Angkat lengan kanan ke atas dan belokkan badan ke kiri.
Hitungan 3 – 4. ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
4. Latihan otot perut – otot dasar panggul – otot punggung dan
penguluran Otot paha bagian dalam serta peningkatan gerakan
sendi pangkal paha (pelvic rocking forward and backward).
Ibu berdiri tungkai dibuka selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk.
Letakkan tangan memegang tulang panggul (SIAS) dengan jari-
jari di sisi depan dan ibu jari di sisi belakang. Gerakkan panggul
ke depan dan ke belakang dengan hitungan 1–2. Ulangi sampai
8 X 8 hitungan.
5. Latihan Rotasi Tubuh
Ibu berdiri dan tungkai dibuka selebar bahu, tangan di pinggang.
Putar badan ke kanan dan pandangan tetap lurus ke depan serta
tungkai tetap lurus, kembali ke posisi semula dengan hitungan 1
– 2. Lakukan gerakan yang sama ke arah kiri dengan hitungan 3
– 4. Ulangi sampai 8 X 8 hitugan.
Gerakan 1 :
Latuihan pernafasan pada saat latihan umum diulang.
Gerakan 2
(panting quick breathing) :
Tiupkan nafas dengan cepat dan keras lewat mulut kemudian
tariknafas dalam lewat hidungdengan mulut terkatup, hitungan 1
– 2. ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
Latihan Khusus :
Usia Kehamilan 30 – 36 Minggu
1. Latihan umum diulang.
2. Gerakan pada usia 22 – 30 minggu diulang sampai 4 x 8
Hitungan.
3. Mengatasi keluhan :
Latihan Khusus :
Usia kehamilan 36 – 40 minggu
3.1 Kesimpulan
Senam hamil bagi ibu hamil adalah salah satu bagian penting
yang harus anda perhatikan sebagai persiapan untuk proses
persalinan nantinya.Selama kehamilan, ibu mengalami
perubahan fisik dan kejiwaan/emosi ibu hamil. Pada masa
kehamilan, emosi mudah turun dan naik, yang terjadi akibat
perubahan hormon. Adapun kecemasan menjelang pesalinan ibu
hamil akan muncul pernyataan dan bayangan apakah dapat
melahirkan normal, cara mengejan, apakah akan terjadi sesuatu
saat melahirkan, atau apakah bayi lahir selamat, akan semakin
muncul dalam benak ibu, kondisi ini dapat menyebabkan
kecemasan dan ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk
suatu siklus umpan balik yang dapat meningkatkan intensitas
emosional secara keseluruhan. Untuk memutuskan siklus
kecemasan tersebut, maka senam hamil sebagai salah satu
pelayanan prenatal, merupakan suatu alternatif terapi yang dapat
diberikan pada ibu hamil.
3.2 Saran
Senam hamil akan membantu membuat ibu dan janin tetap sehat
serta sebagai persiapan persalinan. Ibu hamil yang rajin
melakukan senam hamil secara teratur dan benar, proses
persalinannya akan lebih mudah. Begitu pula saat setelah
melahirkan, ibu tidak akan berlama-lama merasakan sakit pasca
persalinan. Sebagai mahasiswa calon perawat sebaiknya kita
harus memahami bagaimana gerakan – gerakan senam yang
mudah dan aman untuk dilakukan oleh ibu hamil agar dapat
membantu mempermudah dalam proses persalinannya nanti.