Analisis video terapi psikoreligius

(Mengajarkan berdzikir untuk pasien dengan gangguan halusinasi pendengara)

A. Pengertian terapi psikoreligius : terapi psikis atau terapi jiwa yang dengan menggunakan pendekatan
rohani atau keagamaan. (Yosep, 2010).

B. Persiapan : Dalam video tersebut perawat melakukan interaksi komunikasi dengan pasien odgj

C. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh Dzikir pada pasien yang mengalami halusinasi pendengaran.
Dengan cara berdzikir ini diarapkan tingkat halusinasi pasien berkurang sehingga cara ini efektif untuk
mencegah munculnya halusinasi pendengaran.

D. Langkah-langkah

1. Memberikan salam

2. Memperkenalkan diri dan menanyakan nama pasien

3. Menyampaikan tujuan

4. Mananyakan perasaan pasien

5. Melakukan kontak waktu

6. Mendiskusikan perasaan halusinasi pasien ke perawat : isi , wakti terjadi , perasaan serta respon
pasien.

7. Menjelaskan 4 cara mencegah halusinasi pendengaran

8. Melatih terapi psikoreligius dengan cara berfzikir.

9. Menjelaskan cara / tekhnik melakukannya

( setiap 7 menit membaca tahmid , tahlil, Allahu akbar dan istighfa. Di baca setelah sholat / sebelum
tidur sebanyak 21 x )

10. Jika suara itu muncul melakukan tekhnik menghardik dengan menutup telinga.

11. Melakukan rencana tindak lanjut

12. Memasukkan kedalam jadwal harian pasien.

13. Memberi salam .

E. Analisis video tersebut

a. Dalam video tersebut perawat tidak menanyakan tempat untuk komunikasi

b. Komunikasi antara perawat dan pasien sama seperti ceklist

c. Tahap kerja sudah sesuai dengan seklist

d. Tahap terminasi belum sesuai karna dalam video tersebut perawat belum evaluasi menanyakan
perasaan klien setelah di berikan tindakan cara berdzikir

e. Komunikasi dalam video tersebut masih ada kata" isengnya

f. Perawat belum melakukan kontrak waktu untuk rencana selanjutnya.

Evaluasi : Dalam video tersebut pasien sudah di ajarkan terapi cara pencegahan halusinasi dengan
terapi psikoreligius berdzikir . pasien sangat kooperatif saat melakukan komunikasi.

Kritik : seharusnya dalam pengeditan video harus di perhatikan kata" yang kurang tepat dan adegan
tertawa di hilangkan .

LINK : https://youtu.be/IiKmobtPW-Q