Anda di halaman 1dari 27

BAB III

LAPORAN KASUS
A. Pengkajian
Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga :Tn. T
2. Usia : 33 Tahun
3. Alamat : Jl. Manunggal Perum. Griya Manunggal Indah,
Pekanbaru
4. Pekerjaan KK : Dosen
5. Pendidikan KK : S2
6. Komposisi Anggota Keluarga

Status
No Nama JK Hub dg KK Umur Pekerjaan
Imunisasi

1. Ny. H Pr Istri 31 th Peg. Honorer -

2. An. A Pr Anak 4,11 bulan Pelajar Lengkap

Genogram

Keterangan :

: Perempuan : Menikah

: Laki-laki : Tinggal dalam 1 rumah


: Klien

2. Tipe bentuk keluarga


1. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.T adalah tipe keluarga inti (Nuclear family) yaitu keluarga yang terdiri
dari seorang ayah yang mencari nafkah, seorang ibu yang bekerja sebagai pegawai honor
di rumah sakit serta mengurusi rumah tangga dan anak. Keluarga Tn.T terdiri dari Tn.T,
seorang suami dan Ny.H dan satu orang anak yaitu An.A (anak yang pertama).
Komunikasi dan interaksi antara sesama keluarga berjalan baik.

2. Idetifikasi religius
Keluarga Tn.T semuanya beragama Islam dan melaksanakan ibadah sholat 5 waktu
dirumah dan sesekali di Mesjid untuk sholat berjamaah. Ny. H mengatakan bahwa dirinya
dan anggota keluarganya berkeyakinan bahwa segala sesuatunya itu sudah diatur oleh
Allah SWT, kita tinggal berusaha dan berdoa meminta pertolongan Allah.

3. Status kelas sosial


Tn.T adalah seorang kepala rumah tangga. Sumber penghasilan keluarga berasal dari hasil
pekerjaannya sebagai dosen dengan total pendapatan keluarga ± Rp.4.500.000,- perbulan.
Penghasilan tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. Ny. H
mengatakan penghasilan cukup untuk membiayai kehidupan keluarga dan untuk pelayanan
kesehatan keluarga memiliki kartu BPJS untuk berobat ke pelayanan kesehatan.

4. Mobilitas Kelas Sosial


Keluarga Tn. T tinggal di tempat dengan penduduk yang padat. Keluarga Tn. T memiliki
sosialisasi yang baik dengan tetangganya. Ny. H mengatakan jumlah pendapatan sudah
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ny. H juga membantu dalam masalah keuangan dengan
bekerja sebagai pegawai honorer.
3. Tahap Perkembangan Dan Riwayat Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.T adalah dalam tahap perkembangan pada tahap III
yaitu keluarga dengan anak usia prasekolah. Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 2,5
tahun dan berakhir pada usia 5 tahun.
Tugas perkembangan sebagai berikut :
- Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi dan
rasa aman
- Membantu anak bersosialisasi
- Beradaptasi dengan anak baru lahir sementara kebutuhan anak yang lain juga harus
terpenuhi
- Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga
(keluarga lain dan lingkungan sekitar)
- Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
- Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
- Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang anak.

2. Tahap perkembangan keluarga yang sudah atau belum terpenuhi


Tugas perkembangan keluarga Tn.T yang sudah terpenuhi adalah perkembangan keluarga
dengan anak usia prasekolah, selain itu Tn.T juga ingin menyekolahkan anak sampai
sarjana.

3. Riwayat Keluarga Inti


Tn.T menikah dengan Ny.H sudah ± 6 tahun dan mempunyai satu orang anak. Anak
bernama An. A, yang berusia 4,11 bulan.

a. Riwayat Kesehatan keluarga saat ini


 Tn. T mengatakan saat ini Tn.T usia 33 tahun mengeluh sering merasa nyeri
pinggang. Keluhan ini dirasakan jika sudah lama duduk, semakin terasa setelah
mengerjakan tugas. Saat ini Tn. T mengatakan memeriksakan kesehatannya ke
saudara. Tn. T merasa sakitnya tidak mempengaruhi, hanya karena lama duduk
dan kurang minum. Saat keluhan terasa, untuk mengurangi gejala sakit biasanya
Tn. T hanya beristirahat dan akan hilang dalam waktu yang cepat.
 Ny.H berumur 31 tahun, saat ini menderita gastritis yang diderita sudah sejak
kecil sampai saat ini. Keluhan yang biasa dirasakan sakit/ nyeri ulu hati yang
muncul tiba-tiba dan semakin bertambah nyeri saat klien terlambat makan, banyak
pikiran, dan kurang istirahat. Saat dilakukan pengkajian nyeri tidak sedang
muncul. Ny.H mengatakan jika nyeri muncul klien mengurangi gejala sakit
dengan minum obat omeprazole dan istirahat. Ny. H juga tidak sering
memeriksakan penyakitnya karena jika gejala muncul, Ny. H sudah menduga
bahwa asam lambungnya sedang naik. Ny. H mengatakan penyakitnya juga bisa
dikarenakan factor keturunan.
 An. A berumur 4,11 bulan. Ny. H mengatakan bahwa An.A jarang sakit dan tidak
pernah menderita penyakit yang serius kecuali flu dan demam biasa dan tidak
pernah di rawat di rumah sakit. Ny. H mengatakan An.A mendapatkan imunisasi
lengkap karena Ny. H beranggapan imunisasi akan membuat anak lebih kebal
terhadap penyakit. Ny. H mengatakan An. A selalu makan banyak dan sering
nyemil yang mengandung gula seperti coklat dan kue. An. A juga sering
menonton TV sambil makan dan kurang terlibat dalam aktivitas fisik.
b. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny.H mengatakan keluarganya memiliki penyakit gastritis yaitu ibu, bapak, serta
abang dan kakak Ny. H.

4. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn.T adalah rumah permanen yang memiliki dua kamar tidur,
satu ruang tamu, satu ruang keluarga, satu ruang shalat, dua kamar mandi dan dapur yang
terdapat di belakang rumah. Ventilasi dan penerangan rumah kurang baik karena
ventilasi rumah hanya terdapat di depan saja dan sudah terhalang oleh pagar serta kanopi.
Sumber air minum berasal dari air galon. Keluarga Tn. T menggunakan sabun mandi
bersama dan handuk sendiri-sendiri. Limbah rumah Tn.T dialirkan ke dalam got. Sampah
dikumpulkan dihalaman depan rumah lalu di ambil oleh petugas kebersihan.
Pada saat pengkajian, terlihat kondisi rumah gelap, perabotan rumah tangga tersusun
rapi dan lantai bersih.

Denah rumah

Keterangan :

1. : Kamar
2. : Dapur
3. : Ruang Tamu
4. : Ruang Keluarga
5. : Ruang Shalat
6. : Jendela
7. : Pintu
8. : Kamar mandi
5. Karakteristik lingkungan sekitar dan komunitas RW
Keluarga Tn.T tinggal di Perumahan Griya Manunggal. Tipe tempat tinggal Keluarga
Tn.T adalah perumahan dan merupakan campuran hunian karena sebagian penduduk asli
dan sebagian lagi pendatang. Interaksi dan komunikasi dengan tetangga sekitar berjalan
dengan baik. Tn. T menjalin hubungan yang baik dengan tetangga.
Hubungan keluarga Tn.T dengan tetangga baik. Tipe komunitas bersifat heterogen, yaitu
umumnya tidak bersuku melayu tetapi banyak pendatang yang tinggal dan berpindah.
Hubungan kekeluargaan dan masyarakat baik dalam komunitas tersebut. Ny.H mengatakan
masyarakat di sekitar rumahnya adalah penduduk asli dan pendatang,dengan tingkatan
ekonomi yang tinggi rata-rata pegawai. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai pegawai
negeri, karyawan wiraswasta, ibu rumah tangga. Perumahan penduduk dilingkungan rumah
Tn.T padat. Pelayanan kesehatan yang ada berupa praktek bidan.
Kebiasaan masyarakat setempat antara lain pada perayaan hari besar seperti 17 Agustus
adalah mengadakan perlombaan-perlombaan baik untuk anak-anak maupun remaja. Saat
hari besar keagamaan juga diadakan acara seperti Maulid Nabi, Sholat Id, dll. Budaya yang
berlaku di lingkungan tersebut adalah umum dan mendukung kesehatan, misalnya penduduk
dilarang untuk mengkonsumsi minuman keras dan melakukan judi. Tingkat kepadatan
penduduk cukup padat, dan tingkat kejahatan minim sehingga kehidupan penduduk cukup
stabil.
Pelayanan kesehatan dasar yang ada dikomunitas adalah adanya posyandu yang rutin
diadakan 1x sebulan, posyandu untuk KIA. Di lingkungan keluarga Tn. T terdapat masjid
sebagai tempat beribadah bagi warga sekitar. Keluarga Tn. T menggunakan fasilitas
kesehatan praktek dokter dan rumah sakit jika ada keluhan tentang kesehatan. Tempat
sekolah tidak jauh dari lingkungan sekitar, akses ke tempat sekolah Tn. T dan warga sekitar
mengantar anak dengan motor. Tn. T mengatakan lingkungan sekitar cukup aman tidak ada
kejahatan yang meresahkan.

6. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. T dan Ny. H merupakan penduduk asli dan menetap di tempat tinggalnya
sekarang sejak 6 tahun yang lalu. Tn. T sudah lebih dulu menempati rumah tersebut karena
Tn. T membeli rumah sebelum menikah dengan Ny. H.

7. Asosiasi Transaksi Keluarga dengan Komunitas


Keluarga dapat berinteraksi baik dengan masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar saling
berinteraksi. Keluarga tampak tetap menjaga hubungan dengan lingkungannya. Pelayanan
kesehatan/dasar yang dimanfaatkan keluarga dapat berupa praktek dokter dan rumah sakit
jika sakit. Namun terkadang jika hanya demam, batuk, pilek atau penyakit-penyakit ringan
lainnya hanya mengobati dengan obat yang dibeli di apotek dan sudah disediakan di rumah.
Keluarga Tn.T memiliki kartu BPJS yang bisa digunakan untuk berobat kepelayanan
kesehatan.

8. Struktur Keluarga
9. Pola komunikasi
Tn.T mengatakan komunikasi dalam keluarganya bersifat terbuka, 2 arah dan dilakukan
secara efektif. Tn. T mengatakan akan membicarakan langsung dengan istrinya ketika ada
hal-hal yang perlu untuk dibicarakan. Masalah diselesaikan dengan cara musyawarah
dengan melibatkan semua anggota keluarga. Pengambilan keputusan pada keluarga Tn. T
adalah pada Tn. T sendiri. Jika terjadi kesalahpahaman antara anggota keluarga diselesaikan
secara musyawarah.
Didalam keluarga Tn.T dan Ny. H jarang berkata kasar dan tidak pernah melakukan
kekerasan fisik kepada anaknya. Tn. T mengatakan jika anaknya nakal maka Tn. T memberi
nasehat dan An. A mau mendengar serta melaksanakan nasehat dari Tn. T.

10. Struktur kekuasaan


Tn. T mengatakan untuk memutuskan membeli benda – benda yang berfungsi besar seperti
mobil. Tn. T juga mengatur bahan – bahan yang diperlukan untuk kebutuhan rumah tangga
dan anak serta pengeluaran rumah tangga. Ny. H mengatakan tidak tahu menahu masalah
uang, semua diatur oleh Tn. T. Ny. H hanya mengatakan apa saja bahan-bahan rumah tangga
yang sudah habis lalu Tn. T yang akan kepasar membeli kebutuhan rumah tangga. Ny. H
mengaku ia akan bingung jika memegang uang. Jadi masing-masing kepala keluarga
memegang kendali untuk keluarganya dan sebagai pemimpin rumah tanggga. Dalam setiap
poses pengambilan keputusan dalam keluarga apabila ada suatu masalah atau perdebatan
pendapat dalam keluaga maka dilakukan musyawarah atau diskusi untuk mencari
penyelesaian dan keputusan akhir berada di tangan Tn.T sesuai dengan kesepakatan yang
telah ditentukan. Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn.T dapat dimusyawarahkan
dengan istrinya, keputusan dalam keluarga diambil secara demokrasi dan musyawarah
bersama anggota keluarga.
11. Struktur Peran
Struktur peran formal
 Tn. T berperan sebagai suami bagi istrinya dan kepala keluarga yang bertanggung jawab
sebagai pelindung dan pemberi rasa aman dan memberi nafkah bagi keluarga. Tn. T
juga berperan sebagai orangtua (Ayah) dari anaknya.
 Ny. H berperan sebagai istri dari suaminya dan seorang ibu bagi putrinya. Ny. H
bekerja sebagai pegawai honorer sekaligus ibu rumah tangga yang bertugas sebagai
pengurus rumah tangga, pengasuh, pendidik anaknya serta mengurus suaminya.
 An. A berperan sebagai anak bagi Tn. T dan Ny. H, yang berada pada tingkat
perkembangan anak usia prasekolah.

Struktur peran informal


Tn. T mengatakan bahwa tidak pernah menjaga jarak dengan istrinya, Tn. T selalu
terbuka dengan istrinya dan selalu saling mendukung dalam menjaga serta mendidik
anaknya. Keluarga dengan kelas sosial menengah memberikan pengaruh yang baik terhadap
kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Agama dan budaya melayu dengan nilai – nilai dan
norma yang berlaku memberikan pengaruh kepada keluarga Tn. T untuk tetap saling
menjaga, menghargai dan memberikan perhatian satu sama lainnya.

12. Nilai keluarga


Keluarga Tn. T memiliki nilai dan norma dalam membina keluarga seperti norma-norma
yang berlaku dalam keluarga dan masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari keluarga
menjalani hidup berdasarkan tuntunan agama Islam, tetapi kurang maksimal. Masing–
masing keluarga mematuhi aturan–aturan dan nilai–nilai yang berlaku dalam agama dan
budaya melayu seperti dalam pola komunikasi di sesuaikan dengan usia. Keluarga juga
mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan tempat tinggal. Jika ada keluarga
yang sakit biasanya di bawa ke fasilitas kesehatan.

13. Fungsi Keluarga


a. Fungsi afektif
Tn. T mengatakan keluarganya selalu membina hubungan yang baik dan saling
menyayangi, memberikan pujian pada anaknya saat melakukan hal yang baik. Tn. T
mengatakan ia selalu memberikan dukungan kepada istrinya, begitu juga dengan Ny. H
yang memberikan dukungan serta bantuan kepada Tn. T. Tn. T selalu memberi perhatian
kepada anak begitu juga dengan istrinya, Tn. T dan istrinya selalu memberi dukungan
terhadap keputusan yang dilakukan anak yang masih dianggap wajar. Tn. T, istri dan
anaknya selalu memberikan kasih sayang satu sama lain. Hal ini terlihat dari hubungan
keluarga yang akrab, harmonis, dan hangat. Keluarga saling mendukung, menghormati,
menghargai satu sama lainnya. Rasa saling memiliki tercipta dalam keluarga ini.

b. Fungsional sosialisasi
Tn. T mengatakan bahwa interaksi keluarganya baik. Ia dan istrinya hidup
bersama dan saling menyesuaikan dengan lingkungan yang ada dan berinteraksi dengan
tetangga. Keluarga Tn. T menjaga hubungan baik dengan tetangga mereka, jika ada
tetangga yang sakit, pesta dan meninggal dunia anggota keluarga Tn. T menjenguk dan
ikut peran serta membantu tetangganya. Pengasuhan terhadap anak dilakukan secara
bersama-sama. Keluarga juga menyesuaikan dengan nilai-nilai agama, adat dan budaya
yang berasal dari keluarga. Keluarga juga mengajarkan kepada anaknya untuk
berinteraksi dengan lingkungan sekitar. An. A juga tampak bermain dengan teman
sebaya dilingkungan sekitar rumah.

c. Fungsi perawatan kesehatan


 Keyakinan, nilai dan prilaku Kesehatan
Ny. H mengatakan jika ada penyakit seperti demam, flu biasa hanya diobati dirumah
dengan membeli obat di apotek.

 Definisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat – sakit


Tn. T dan Ny.H mengatakan bahwa sehat adalah bisa melakukan aktivitas secara
bebas tanpa ada hambatan, sedangkan sakit adalah ketika tidak bisa melakukan
aktifitas sehari-hari dan harus dirawat. Jika ada keluarga yang sakit maka segera
diambil keputusan untuk berobat. Sumber saran dan informasi tentang kesehatan
didapat dari keluarga dan orang terdekat.
 Status Kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap penyakit yang dirasa
Ny.H mengatakan merasakan sakit diperut dan sudah menderita gastritis sejak kecil
sampai saat ini keluhan yang biasa dirasakan nyeri ulu hati yang muncul tiba-tiba dan
semakin bertambah nyeri saat klien terlambat makan, kurang istirahat, dan banyak
pikiran. Ny. H juga mengatakan anaknya kurang makan jika ada perubahan dalam
diri anak dari biasanya berarti anak sedang mengalami gangguan kesehatan.
 Praktik Diet Keluarga
Ny. H mengatakan mengetahui sumber makanan dari piramida makanan. Makanan
yang biasa dimakan adalah nasi, lauk pauk seperti ikan, telur, ayam dan daging,
sayuran seperti bayam, kangkung dan buah-buahan seperti mangga, pisang, jeruk,
dll. Ny. H mengatakan dalam hal perencanaan dan persiapan makanan di dalam
rumah tangga diatur oleh Ny. H. Makanan setelah dimasak diletakkan di atas meja
dan ditutup dan jika ada keluarga yang makan mengambil sendiri kecuali An. A yang
masih disuapkan untuk makan. Ny. H mengatakan tidak ada aturan jam berapa
makan dan aturan dalam jumlah atau porsi makan. Ny. H mengatakan An. A 4-5x
sehari makan berat dan ditambah dengan makan ringan seperti cemilan.
 Kebiasaan Tidur dan beristirahat
Ny. H mengatakan dalam kebutuhan tidur dan istirahat tidak ada aturan dalam
keluarga jam berapa tidur, jika mengantuk maka tidur didalam kamar yang
disediakan. Ny. H mengatakan istirahat siang jarang dilakukan, kecuali keluarga
kelelahan. Ny. H mengatakan tidur rata-rata 7-8 jam yaitu dari jam 21.00-05.00,
begitu juga dengan suami dan anaknya.

 Praktik Aktivitas Fisik dan Rekreasi


Ny.H mengatakan keluarganya tidak pernah ada kegiatan berolahraga. Rekreasi
dilakukan jika Tn. T memiliki waktu luang yaitu dengan berkumpul dengan keluarga
sambil bercerita.

 Praktik Penggunaan Obat dan Terapeutik dan penenang, alkohol serta tembakau
Tn. T tidak merokok dan minum alkohol. Tn. T sesekali minum kopi pada siang hari
jika mengantuk dan mengganggu aktivitasnya. Tn. T mengatakan untuk obat
keluarga kadang-kadang mengkonsumsi obat yang dijual di apotek.
 Peran Keluarga dalam Praktik Perawatan Diri
Tn. T mengatakan untuk pencegahan penyakit biasanya keluarga mengatasi dengan
banyak minum air putih. Pengambilan keputusan tentang kesehatan adalah Tn. T.
Jika ada anggota kelurga yang sakit saling mendukung agar cepat sehat.

 Tindakan Pencegahan Secara Medis


Menurut Tn. T, sehat adalah keadaan kita tidak sakit dan bisa melakukan aktivitas
sehari-hari seperti biasanya tanpa ada gangguan seperti demam, sakit kepala, flu dan
lain-lain. Status imunisasi pada anaknya lengkap sejak lahir karena keluarga
beranggapan imunisasi akan menyebabkan anak menjadi lebih kebal terhadap sakit.
Untuk kebersihan gigi dan mulut keluarga ada gosok gigi tapi saat mandi saja.

 Terapi Komplementer dan Alternatif


Ny.H mengatakan jarang berobat ke fasilitas kesehatan ketika ada anggota
keluarganya yang sakit. Karena keluarga Tn. T jarang sakit yang parah. Apabila ada
anggota keluarga yang sakit, Ny. H menyarankan untuk minum air putih yang
banyak.

 Riwayat Kesehatan Keluarga

Ny. H mengatakan bahwa selain Ny.H ada anggota keluarga yang menderita
penyakit yang sama seperti orang tua, abang, kakak, dan adek Ny. H.

 Layanan Perawatan Kesehatan Yang diterima


Saat ini keluarga Tn. T tidak menerima perawatan kesehatan.

 Perasaan dan Persepsi Mengenai Pelayanan Kesehatan


Tn. T mengatakan jika sakit serius maka akan dibawa ke fasilitas kesehatan seperti
praktik dokter dan rumah sakit.

 Pelayanan Kesehatan Darurat


Tidak ada lembaga atau dokter terdekat yang memberikan pelayanan darurat. Tn. T
mengatakan pelayanan darurat yang terdekat ada di Unit Gawat Darurat di Rumah
Sakit Pendidikan Universitas Riau.
 Sumber Pembayaran
Tn. T mengatakan semua anggota keluarga memiliki kartu BPJS jadi tidak terlalu
membutuhkan biaya yang terlalu mahal jika berobat.

 Logistik untuk mendapatkan perawatan


Jarak fasilitas kesehatan terdekat dari rumah Tn.T sekitar 5 Km. Tn. A dapat
menggunakan mobilnya untuk mencapai fasilitas kesehatan.

14. Stress, koping, dan adaptasi keluarga


Stresor, Kekuatan, Dan Persepsi Keluarga
Tn. T mengatakan ia tidak suka terlalu memikirkan hal yang menjadi beban pikiran baginya
karena jika terlalu banyak berpikir akan menambah beban pikirannya.

Strategi Koping Keluarga


 Tn. T mengatakan jika ada masalah dalam keluarga selalu berdiskusi dengan istrinya.
 Keluarga Tn. T terbuka dan jujur dalam komunikasi keluarga.

Adaptasi Keluarga
 Keluarga Tn. T memiliki strategi adaptasi yang fungsional. Semua masalah diatasi oleh
keluarga Tn. T

15. Pemeriksaan Fisik


Pemeriksaan
Tn. T Ny. H An. A
Fisik

Tanda-tanda Vital

Keadaan
Baik Baik Baik
Umum

Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos mentis

TB : 177 cm TB :157 cm TB : 120 cm


Bentuk dan
BB : 80 Kg BB :53 Kg BB : 30 Kg
ukuran tubuh
IMT : 25,5 IMT : 21,5
TD: 120/80 mmHg TD: 110/80 mmHg TD: - mmHg
Tanda-tanda
Nadi: 80 x/menit Nadi: 85 x/menit Nadi: 69 x/menit
vital
RR: 21 x/menit RR: 20 x/menit RR: 22 x/menit

Pemeriksaan Head to Toe

Rambut pendek
Rambut pendek Rambut pendek
berwarna hitam,
berwarna hitam, berwarna hitam,
Rambut rambut lurus,
distribusi menyebar rambut ikal, distribusi
distribusi menyebar
rata menyebar rata
rata

Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak


Mata anemis, sklera tidak anemis, sklera tidak anemis, sklera tidak
ikterik ikterik ikterik

Daun telinga Daun telinga


Daun telinga simetris
simetris kiri dan simetris kiri dan
kiri dan kanan, klien
Telinga kanan, klien tidak kanan, klien tidak
tidak ada gangguan
ada gangguan ada gangguan
pendengaran
pendengaran pendengaran

Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,


Hidung sumbatan jalan sumbatan jalan nafas sumbatan jalan nafas
nafas (-) (-) (-)

Bibir simetris, tidak Bibir simetris, tidak Bibir simetris, tidak


Mulut
nampak pucat nampak pucat nampak pucat

Pembesaran KGB
Leher Pembesaran KGB (-) Pembesaran KGB (-)
(-)

Dada (pernafasan) Tidak ada otot bantu Tidak ada otot bantu Tidak ada otot bantu
pernafasan, pernafasan, pernafasan,
pengembangan paru pengembangan paru pengembangan paru
simetris, bunyi nafas simetris, bunyi nafas simetris, bunyi nafas
vesikuler. vesikuler. vesikuler.

Dada
BJ I-II : Normal BJ I-II : Normal BJ I-II : Normal
(kardiovaskuler)

BU : Normal (6 BU : Normal (6 BU : Normal (6


x/menit), tidak ada x/menit), tidak ada x/menit), tidak ada
Abdomen
nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri nyeri tekan dan nyeri
nyeri tusuk. tusuk. tusuk.

Tidak ada edema, Tidak ada edema, Tidak ada edema,


Ekstermitas tidak ada luka, tidak tidak ada luka, tidak tidak ada luka, tidak
sianosis sianosis sianosis

B. Rumusan Masalah
1. WOC
2. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Ketidakmauan Resiko gangguan
-Ny. H mengatakan jika terlambat keluarga dalam rasa nyaman nyeri
makan, banyak pikiran dan kurang memelihara pada Ny. H
istirahat, ulu hati akan nyeri kesehatan keluarga Tn. T
-Ny. H mengatakan hanya
beristirahat dan membeli obat di
apotek jika ulu hati terasa sakit

Data Objektif:
Tanda-tanda vita Ny. H
TD: 110/80 mmHg
Nadi: 85 x/menit
RR: 20 x/menit
2 DS: Ketidakmampuan Ketidakseimbangan
-Ny. H mengatakan An. A banyak keluarga mengenal nutrisi lebih dari
makan. masalah kebutuhan tubuh
-Ny. H mengatakan An. A suka pada An. A
cemilan yang mengandung gula keluarga Tn. T
seperti coklat dan kue.
-Ny. H mengatakan An. A juga
sering menonton TV sambil
makan dan kurang terlibat dalam
aktivitas fisik.
-Ny. H mengatakan An. A 4-5x
sehari makan berat dan ditambah
dengan makan ringan seperti
cemilan.
DO:
-Tanda-tanda vital An. A
Nadi: 69 x/menit
RR: 20 x/menit
-Anak tampak gemuk
-TB : 120 cm
BB : 30 Kg

3. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko gangguan rasa nyaman nyeri pada Ny. H keluarga Tn. T berhubungan dengan
ketidakmauan keluarga dalam memelihara kesehatan
b. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh pada An. A keluarga Tn. T
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

4. Skoring Prioritas Masalah


Diagnosa 1: Resiko gangguan rasa nyaman nyeri pada Ny. H keluarga Tn. T
berhubungan dengan ketidakmauan keluarga dalam memelihara kesehatan

No Kriteria Skor Pembenaran


1 Sifat masalah: ancaman 2/3 x 1 = 2/3 Masalah bersifat ancaman
karena belum terjadi
2 Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Masalah dapat diubah
diubah: sebagian sebagian dengan cara
memberikan penyuluhan
tentang penyakit yang dialami
Ny. H
3 Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Masalah belum berat tetapi
dicegah: cukup bila dibiarkan dapat menjadi
actual
4 Menonjolnya masalah: 1/2 x 1 = 1/2 Ada masalah namun keluarga
ada, tetapi tidak harus menganggap tidak perlu
segera diatas segera ditangani
Total 2 5/6

Diagnosa 2: Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

N Kriteria Skor Pembenaran


o
1 Sifat masalah: aktual 3/3 x 1 = 1 An. A memerlukan intervensi
untuk mencegah komplikasi
2 Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Porsi makan An. A harus
diubah: sebagian dikurangi secara perlahan
3 Potensial masalah untuk 3/3 x 1 = 1 Obesitas dapat dikurangi bila
dicegah: tinggi keluarga mengetahui.
4 Menonjolnya masalah: ada, 1/2 x 1 = 1/2 Ada masalah namun keluarga
tetapi tidak harus segera menganggap tidak perlu segera
diatas ditangani
Total 3 1/2
5. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi


Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar Keperawatan
1 Ketidakseimban Setelah 1. Setelah
gan nutrisi lebih dilakukan dilakukan
dari kebutuhan kunjungan kunjungan
tubuh pada An. sebanyak sebanyak
A berhubungan 4x45 1x45 menit,
dengan menit, keluarga
ketidakmampua diharapkan mampu
n keluarga keluarga mengenal
mengenal mampu masalah
masalah mengenal obsesitas
masalah
kesehatan
tentang
obesitas
1.1 Keluarga Respon Obesitas adalah a. Kaji pengetahuan
mampu verbal berat badan tentang obesitas
menyebut melebihi standar, b. Diskusi dengan
kan terjadinya keluarga tentang
definisi penumpukan pengertian obesitas
obesitas lemak dibawah dengan menggunakan
kulit yang lembar balik/leafleat
berlebihan. c. Evaluasi kembali
pengertian obesitas
pada keluarga
d. Berikan pujian pada
keluarga atas jawaban
yang benar
1.2 Keluarga Respon Menyebutkan 2 a. Kaji penyebab tentang
mampu verbal dari 3penyebab obesitas
menyebut obesitas: b. Diskusi dengan keluarga
kan kebiasaan makan tentang penyebab
penybeba yang buruk obesitas dengan
obesitas seperti junkfood, menggunakan lembar
makanan dan balik/leafleat
minuman c. Evaluasi kembali
mengandung pengertian obesitas pada
gula; factor keluarga
keturunan; d. Berikan pujian pada
kurang aktifitas keluarga atas jawaban
fisik. yang benar
1.3 Keluarga Respon Menyebutkan a. Kaji pengetahuan
mampu verbal tanda dan gejala tentang tanda dan
menyebut obesitas: berat gejala obesitas
kan tanda badan melebihi b. Diskusi dengan
dan gejala standar normal, keluarga tentang tanda
dari organ luar badan dan gejala obesitas
obesitas tampak besar dengan menggunakan
seperti paha, lembar balik/leafleat
perut, lengan, c. Evaluasi kembali tanda
dll. dan gejala obesitas
pada keluarga
d. Berikan pujian pada
keluarga atas jawaban
yang benar
2. Keluar
ga mampu
mengambil
keputusan
untuk
mengatasi
obesitas pada
An. A
2.1 Keluarga Respon Menyebutkan 3 a. Diskusikan bersama
mampu verbal dari 4 akibat keluarga tentang akibat
menjelaskan lanjut dari dari obesitas jika tidak
akibat yang obesitas yang diatasi dengan segera
terjadi bila tidak diatasi: dan cepat.
obesitas tidak 1. Berkurang
diatasi dengan jaringan otak b. Evaluasi kembali
tepat 2. Gangguan kemampuan keluarga
fungsi saluran dalam menyebutkan
napas kembali akibat dari
3. Hipertensi obesitas yang tidak
pada masa ditangani dengan segera
pubertas dan tepat.
4. Diabetes
c. Berikan pujian pada
keluarga atas jawaban
yang benar
2.2 Mengambil Respon Menyebutkan a. Diskusikan dengan
keputusan verbal cara pencegahan keluarga bagaimana
untuk obesitas: cara mengatasi obesitas.
mengatasi 1. Pola makan
obesitas sehat dengan b. Motivasi keluarga agar
pada An. A mengurangi dapat memutuskan
dengan makan manis untuk mengatasi
segera dan dan junkfood obesitas dengan segera
tepat. 2. Mengurangi dan tepat.
porsi makan
secara c. Berikan pujian pada
perlahan keluarga atas jawaban
yang benar

3. Setelah
1x45 menit
keluarga
mampu
merawat An.
A yang
obesitas
3.1 Respon Menyebutkan a. Diskusikan dengan
Menjelaskan verbal cara mengurangi keluarga cara
cara obesitas: melakukan perawatan
perawatan 1. Mengurangi klien dengan obesitas di
An. A dengan makan yang rumah.
obesitas manis
2. Makan b. Beri kesempatan
secukupnya keluarga untuk
dan tidak menyampaikan apa
berlebih serta yang biasa keluarga
teratur lakukan.
3. Makan yang
c. Evaluasi kembali apa
bergizi
yang sudah dijelaskan
d. Beri reinforcement (+)

3.2 Redemons Mendemonstrasi a. Mendemonstrasikan


Mendemonstr trasi kan daftar cara membuat daftar
asikan cara (Psikomot makanan dan makanan
membuat or) jam makan:
daftar Karbohidrat: b. Minta keluarga
makanan nasi, ubi, jagung, mencobakannya
bergizi serta kentang kembali.
jam Protein: tempe,
c. Beri reinforcement (+)
makannya tahu, ikan,
daging
Vitamin dan
mineral:
kangkung,
bayam, wortel,
papaya, manga

Makan 3x sehari:
Pagi, siang, dan
malam.
4. Keluarga
mampu
memodifik
asi dan
menciptaka
n
lingkungan
rumah yang
sehat, rapi,
teratur,
aman, dan
tenang.

4.1 Respon Cara a. Diskusikan bersama


Menjelaskan verbal menciptakan keluarga cara
lingkungan lingkungan yang menciptakan
yang sehat, sehat: lingkungan keluarga
aman, dan 1. Lingkungan yang sehat, aman dan
tenang yang tempat tenang.
sangat baik tinggal
untuk bersih, tidak b. Libatkan keluarga
menunjang berdebu, untuk menyebutkan
kesehatan An. tidak berasap. cara menciptakan
A dengan 2. Menjaga lingkungan keluarga
obesitas kebersihan yang sehat bagi klien
perorangan dengan gastritis
3. Ventilasi dan
c. Beri reinforecement (+)
pencahayaan
cukup
4.2 Respon Lingkungan a. Motivasi keluarga
Melakukan afektif dan keluarga atau untuk tetap
modifikasi psikomoto rumah dalam mempertahankan
atau r keadaan sehat, lingkungan rumah yang
menciptakan tenang dan sehat, aman, dan tenang
lingkungan aman. dengan memberikan
rumah atau pujian.
keluarga yang b. Lakukan kunjungan
sehat, aman, yang tidak
dan tenang. direncanakan untuk
mengevaluasi
kemampuan keluarga.

5. Keluarga
mampu
memanfaat
kan
fasilitas
pelayanan
kesehatan
untuk
mengatasi
obesitas
5.1 Respon Fasilitas a. Diskusikan bersama
Menjelaska verbal kesehatan yang keluarga tentang
n fasilitas dapat digunakan: fasilitas kesehatan yang
kesehatan puskesmas, dapat digunakan dan
yang dapat rumah sakit, manfaatnya.
digunakan dokter praktek.
dan Manfaatnya : b. Berikan reinforcement
manfaatnya memeriksa (+) atas tanggapan
. kesehatan, positif keluarga.
memberikan
pendidikan
kesehatan, dan
pengobatan
5.2 Respon Keluarga a. Motivasi keluarga
Memanfaatka afektif menunjukkan untuk selalu membawa
n fasilitas kartu berobat anggota keluarga secara
kesehatan sebagai bukti rutin setiap bulan ke
yang ada An. A untuk pelayanan kesehatan
untuk memeriksakan
memeriksakan kesehatannya b. Beri reinforcement (+)
kesehatan atas tindakan yang tepat
terutama yang dilakukan oleh
penyakit keluarga.
gastritis klien

Tujuan Evaluasi
Diagnosa Intervensi
No Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar Keperawatan

1. Resiko Setelah 1. Setelah


gangguan rasa dilakukann pertemuan
nyaman nyeri ya tindakan 1x45 menit
pada Ny. H keperawata dengan
keluarga Tn. T n pada keluarga,
berhubungan keluarga diharapkan
dengan selama keluarga
ketidakmauan 4x45 mampu
keluarga dalam menit, mengenal
memelihara diharapkan tentang
kesehatan nyeri tidak gastritis.
terjadi.

1.1 Keluarga Respon Gastritis a. Diskusikan dengan


mampu verbal merupakan nyeri keluarga tentang
menyebutk pada lambung pengertian gastritis
an yang disebabkan kekeluarga dengan
pengertian oleh menggunakan leaflet.
dari meningkatnya b. Tanyakan kembali bila
penyakit asam lambung. ada yang belum
gastritis mengerti.
c. Evaluasi kembali
tentang pengertian
gastritis kepada
keluarga.
d. Berikan reinforcement
(+)
1.2 Keluarga Respon Menyebutkan 3 a. Diskusikan dengan
mampu verbal dari 5 penyebab keluarga tentang
menyebutk gastritis : penyebab terjadinya
an gastritis dengan
penyebab 1. Makan tidak menggunakan leaflet .
dari teratur b. Evaluasi kembali
penyakit 2. Mengkonsums tentang penyebab
gastritis i gastritis kepada
makanan/min keluarga.
uman yang c. Beri reinforcement (+)
mengandung
gas
3. Merokok
4. Stress dan
kurang tidur
5. Mengkonsums
i
makanan/min
uman serta
obat yang
dapat
meningkatkan
asam lambung

1.3 Keluarga Respon Menyebutkan 3 a. Diskusikan bersama


mampu verbal dari 5 tanda keluarga tentang tanda
menyebutk gejala Gastritis: dan gejala penyakit
an tanda gastritis mengguanakan
dan gejala 1. Nyeri ulu leaflet
dari hati b. Bersama-sama keluarga
gastritis 2. Mual mengidentifikasi tanda
3. Muntah dan gejala yang
4. Kembung dirasakan Ny. H
5. Kurang nafsu c. Beri reinforcement (+)
makan atas kemampuan
keluarga
mengidentifikasi
kondisi Ny. H

2. Keluar
ga mampu
mengambil
keputusan
untuk
mengatasi
gastritis
pada Ny. H

2.1 Keluarga Respon Menyebutkan 3 a. Diskusikan bersama


mampu verbal dari 5 akibat keluarga tentang akibat
menjelaska lanjut dari dari penyakit gastritis
n akibat gastritis yang jika tidak diatasi
yang tidak terobati: dengan segera dan
terjadi bila cepat.
gastritis 1 Tukak b. Evaluasi kembali
tidak lambung kemampuan keluarga
diatasi 2 Anemia dalam menyebutkan
dengan 3 Muntah kembali akibat dari
tepat darah gastritis yang tidak
4 Darah pada ditangani dengan segera
tinja dan tepat.
5 Kematian c. Beri reinforcement (+)
atas tanggapan yang
benar.
2.2 Respon Menyebutkan 3 a. Diskusikan dengan
Mengambi verbal dari 4 cara keluarga bagaimana
l pencegahan cara mengatasi gastritis.
keputusan gastritis: b. Motivasi keluarga agar
untuk dapat memutuskan
mengatasi 1. Hindari untuk mengatasi
gastritis stress gastritis dengan segera
pada Ny. 2. Makan dan tepat.
H dengan secukupnya c. Beri reinforcement (+)
segera dan dan tidak atas keputusan yang
tepat. berlebihan telah diambil.
3. Hindari
makanan
yang pedas,
asam dan
beralkohol
hindari obat-
obatan yang
mengandung
asam aspirin

3. Setela
h 1x45
menit
keluarga
mampu
merawat
Ny. H
yang
menderita
gastritis

3.1 Respon Menyebutkan 3 a. Diskusikan dengan


Menjelask verbal dari 5 cara keluarga cara
an cara perawatan melakukan perawatan
perawatan gastritis klien dengan gastritis di
Ny. H dirumah: rumah.
dengan b. Beri kesempatan
penyakit 1. Mengurangi keluarga untuk
gastritis makanan menyampaikan apa
yang yang biasa keluarga
mengandung lakukan.
gas seperti c. Evaluasi kembali apa
sayur lobak, yang sudah dijelaskan
buncis, d. Beri reinforcement (+)
nangka dan
lain-lain
2. Makan
secukupnya
dan tidak
berlebihan
serta teratur
3. Menghindari
stress
4. Minum obat
sesuai
indikasi
5. Segera bawa
kepelayanan
kesehatan
jika tidak ada
perubahan/tid
ak sembuh
3.3.Mendemo Redemons Mendemonstrasi a. Mendemonstrasikan
nstrasikan trasi (R kan kembali cara membuat ramuan
cara Psikomoto tentang cara tradisional
membuat r) membuat ramuan b. Minta keluarga
ramuan tradisional: mencobakannya
tradisional kembali.
yang dapat Cara 1: c. Beri reinforcement (+)
meringank
Bahan: Kunyit
an masalah
20 mg, kuning
gastritis
telur ayam
kampung
Langkah:
- Cuci bersih
kunyit lalu
parut
- Campur
parutan
kunyit dengan
kuning telur
ayam
kampung
- Minum
campuran
tersebut 1
x/hari setiap
hari
4. Keluar
ga mampu
memodifik
asi dan
menciptaka
n
lingkungan
rumah yang
sehat, rapi,
teratur,
aman, dan
tenang.

4.1 Respon Cara a. Diskusikan bersama


Menjelask verbal menciptakan keluarga cara
an lingkungan yang menciptakan
lingkunga sehat: lingkungan keluarga
n yang yang sehat, aman dan
sehat, 4. Lingkungan tenang.
aman, dan tempat b. Libatkan keluarga
tenang tinggal untuk menyebutkan
yang bersih, tidak cara menciptakan
sangat berdebu, lingkungan keluarga
baik untuk tidak berasap. yang sehat bagi klien
menunjan 5. Menjaga dengan gastritis
g kebersihan c. Beri reinforecement (+)
kesehatan perorangan
Ny. H 6. Ventilasi dan
dengan pencahayaan
gastritis cukup

4.2 Respon Lingkungan a. Motivasi keluarga


Melakuka afektif dan keluarga atau untuk tetap
n psikomoto rumah dalam mempertahankan
modifikas r keadaan sehat, lingkungan rumah yang
i atau tenang dan sehat, aman, dan tenang
menciptak aman. dengan memberikan
an pujian.
lingkunga b. Lakukan kunjungan
n rumah yang tidak
atau direncanakan untuk
keluarga mengevaluasi
yang kemampuan keluarga.
sehat,
aman, dan
tenang.

5. Keluar
ga
mampu
memanfa
atkan
fasilitas
pelayana
n
kesehata
n untuk
mengatas
i
penyakit
Gastritis

5.1 Respon Fasilitas a. Diskusikan bersama


Menjelask verbal kesehatan yang keluarga tentang
an dapat digunakan: fasilitas kesehatan yang
fasilitas puskesmas, dapat digunakan dan
kesehatan rumah sakit, manfaatnya.
yang dokter praktek. b. Berikan reinforcement
dapat (+) atas tanggapan
digunakan Manfaatnya : positif keluarga.
dan memeriksa
manfaatny kesehatan,
a. memberikan
pendidikan
kesehatan, dan
pengobatan

5.2 Respon Keluarga a. Motivasi keluarga


Memanfaa afektif menunjukkan untuk selalu membawa
tkan kartu berobat anggota keluarga secara
fasilitas sebagai bukti rutin setiap bulan ke
kesehatan Ny. H untuk pelayanan kesehatan
yang ada memeriksakan b. Beri reinforcement (+)
untuk kesehatannya atas tindakan yang tepat
memeriks yang dilakukan oleh
akan keluarga.
kesehatan
terutama
penyakit
gastritis
klien

Anda mungkin juga menyukai