Pendahuan
A. Latar Belakang
Misalnya kata membaca terdiri dari dua morfem, yaitu morfem meN- dan
morfem baca. Akibat pertemuan kedua morfem itu, fonem nasal (N) pada
morfem meN- menjadi mem-. Perubahan dasar itu tergantung bentuk dasar (dasar
banyak sekali kesalahan pembentukan kata dalam bidang morfologi. Hal ini
sehingga dapat mengubah makna morfem secara tidak tepat. Adanya kekeliruan
seperti ini mengakibat banyak sekali orang yang tidak mengetahui bagaimana
perubahan fonem yang benar. Sebagai contoh pada kalimat Ana sedang menyuci
baju di belakang. Padahal dalam konteks kalimat ini seharusnya fonem /c/ itu
tersebut dapat dijadikan kaidah pembentukan kata turunan yang benar. Jangan
sampai menimbulkan kesalahan pada tataran makna, hal itu akan menganggu
maka akan hilang fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Oleh sebab itu, dalam
proses morfofonemik dibahas tentang proses perubahan fonem, proses
B. Rumusan Masalah
diatas:
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
BAB II Pembahasan
Proses Morfofonemik
Proses Perubahan Fonem