Anda di halaman 1dari 7

TEORI DAN KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI

DALAM KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

1. ANJANI YULIAWATI
2. EKO NOVI ANDRIAN
3. ENDANG RUMIATI
4. DERI HANDY ERVIAN
5. LIA MALIANA

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH

CILACAP

2019
A. Batasan teknologi informasi dalam keperawatan
Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat
menyebabkan pengtahuan masyarakat tentang kesehatan juga
semakin berkembang. Perkembangan pengeahuan masyarakat,
membuat masyarakat lebih menuntut pelayanan kesehatan yang
bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan. Kebutuhan layanan
kesehatan termasuk keperawatan yang cepat, efisien dan efektif
menjadi tuntutan masyarakat saat ini.
Hal tersebut telah membuat dunia keperawatan di
Indonesia menjadi tertantang untuk terus mengembangkan
kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi
informasi.
Perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai
kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai peranan
penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

B. Peran teknologi infomasi umum dengan layanan


keperawatan
1. Proses perawatan pasien
Proses perawatan pasien adalah apa yang telah dilakukan
oleh perawat kepada pasien yaitu: pengkajian, diagnosa
keperawatan, jadwal perawatan dan pengobatan, catatan
keperawatan, pola makan, prospektif, beban kerja,
administrasi pasien.
2. Proses managemen bangsal
Aktivitas yang berhubungan dengan fungsi bangsal untuk
secara efektif menggunakan  menggunakan sumber dalam
merencanakan objek secara spesifik. Mentransformasikan
informasi pada manajemen  yang berorientasi informasi
dalam pengambilan keputusan: jaminan kualitas, sudut
pandang aktivitas di bangsal keperawatan, jadwal dinas
karyawan, manajemen perseorangan, perencanaan
keperawatan, manajemen inventarisasi dan penyediaan sarana
dan prasarana, manajemen finansial, kontroling terhadap
infeksi.
3. Proses Komunikasi
Seluruh aktivitas dikonsentrasikan pada komunikasi pada
pasien dan subjek lain yang memiliki hubungan dengan
subjek pengobatan, perjanjian dan penjadwalan, review data,
transformasi data, dan segala bentuk pesan.
4. Proses Pendidikan dan Penelitian
Pendokumentasian fungsi dan prosedural.

C. Peran teknologi informasi bagi layanan pemberian asuhan


keperawatan
Dokumentasi perawatan merupakan bagian penting dari
dokumentasi klinis. Namun, dokumentasi proses keperawatan
sering kurang berkualitas. Untuk meningkatkan dokumentasi
asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat maka perlu
diterapkan sistem infomasi keperawatan dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan. Ada harapan tinggi
bahwa komputer dapat mendukung dalam dokumentasi
keperawatan akan membantu meningkatkan kualitas
dokumentasi. Namun dengan diterapkannya komputerisasi di
rumah sakit juga perlu diimbangi oleh kemampuan perawat
dalam mengoperasionalkan komputer.
Untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam
penggunaan komputer maka perawat telah menyoroti kebutuhan
untuk pelatihan dalam penggunaan teknologi informasi, dan
penilaian kritis penting untuk profesional perawat. (Docker, et
all.,2003).
Dokumentasi keperawatan yang ada sekarang ini adalah
dokumentasi keperawtan yang berbasis kertas. Namun pada
kenyataannya sering ditemukan bahwa proses tersebut tidak
terintegrasi ke dalam dokumentasi keperawatan.Sering kita
menemukan dokumentasi yang kurang lengkap, alasannya antara
lain perlu waktu yang banyak, kualitas catatan berbasis kertas
masih rendah dan pemanfaatan dokumentasi masih terbatas dari
proses keperawatan. Masalah-masalah ini menyebabkan upaya
untuk mendukung proses keperawatan dengan sistem berbasis
komputer untuk mengurangi beban perawat dalam dokumentasi.
Penerapan sistem informasi keperawatan dalam dokumentasi
asuhan keperawatan bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan
kualitas dokumentasi asuhan keperawatan. Dokumentasi yang
berbasis komputer selain meningkatkan kualitas juga
memungkinkan penggunaan kembali data keperawatan untuk
manajemen keperawatan dan penelitian keperawatan. Hal ini
seperti yang terdapat dalam hasil penelitian dari Mueller, et
all.2006 yang menyatakan bahwa kualitas dokumentasi
keperawatan semakin meningkat dengan diterapkannya Quality
of Nursing Diagnoses, Interventions, and Outcomes (Q-DIO).
Penelitian ini mendukung penggunaan Q-DIO dalam
mengevaluasi dokumentasi keperawatan diagnosis, intervensi,
dan hasil asuhan keperawatan. Berdasarkan hal tersebut maka
untuk meningkatkan kualitas dokumentasi, perawat
membutuhkan dukungan melalui pendidikan agar mengetahui
langkah-langkah untuk menghubungkan diagnosa dengan
intervensi, spesifik ke etiologi diidentifikasi,dan untuk
mengidentifikasi hasil asuhan keperawatan. Adanya peningkatan
dokumentasi tersebut membuktikan bahwa dengan diterapkannya
Q-DIO dapat berguna sebagai alat audit dokumentasi
keperawatan dan harus dikembangkan sebagai fitur terintegrasi
secara elektronik. (Mueller, et all.2006).
D. Dampak teknologi informasi pada pengguna asuhan
keperawatan

1. Dampak Positif
a. Mempercepat arus informasi
Arus informasi saat ini menjadi sangat cepat, bahkan
cenderung tidak terkontrol hingga saat ini. namun
demikian, hal ini merupakan salah satu dampak positif,
karena dapat memberikan informasi mengenai suatu
kejadian secara cepat, meskipun terkadang tidak akurat
dan tidak tepat.
b. Mempermudah akses terhadap informasi terbaru
Merupakan salah satu efek domino dari bertambah
cepatnya arus informasi. Dengan adanya teknologi
informasi dan komunikasi yang berkembang sangat
pesat, maka siapapun akan bisa memperoleh informasi
dengan mudah. Akses terhadap informasi ini bisa
dilakukan kapanpun, dimanapun, dan dari siapapun itu.
Hal ini akan membantu individu dalam meningkatkan
informasi dan pengetahuan yang dimilikinya, meski
terkadang realibilitas dan validitas dari informasi
tersebut dipertanyakan.
c. Media sosial
Media sosial juga merupakan dampak positif lainnya dari
perkembangan teknologi informasi dan kommunikasi.
Media sosial dapat memberikan banyak sekali manfaat,
salah satunya adalah dapat mempertumakan individu
dengan orang baru, dan menambah relasi antar individu.
Sebagai contoh, salah satunya adalah facebook. Situs
yang cukup besar ini menjadi salah satu media sosial
yang paling banyak orang gunakan. Tidak hanya untuk
menambah jaringan pertemanan di dunia maya, facebook
juga menjadi sarana promosi dalam bisnis.
d. Membantu individu dalam mencari informasi
Dalam mencari informasi yang baru dan masih hangat,
maka teknologi informasi dan juga komunikasi sangat
memegang peranan yang penting. Dengan adanya arus
informasi yang menjadi jauh lebih cepat, maka individu
akan menjadi lebih mudah dalam mencari informasi yang
diinginkan. Media hiburanPeanfaatan dari teknologi
informasi dan juga komunikasi berikutnya adalah dalam
hal hiburan. Teknologi informasi dan juga komunikasi
saat ini mendukung media hiburan yang sangat banyak
ragamnya bagi setiap orang. Contoh saja dari media
hiburan berupa games, music, dan juga ideo, banyak
orang yang bisa hilang dan juga lepas dai stress karena
hiburan yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi ini.
e. Sharing dan berbagi file
File dan juga dokumen saat ini sudah merupakan
kebutuhan dari setiap orang. Baik dari file music ataupun
dokumen penting, bisa dibagikan dengan menggunakan
internet yang merupakan produk dari teknologi informasi
dan juga komunikasi. Setiap user dapat saling
membagikan file dan dokumen dengan mudah, bahkan
kita saat ini bisa menyimpan file yang kita miliki dengan
mudah di dalam cloud storage, atau  media penyimpanan
di dalam internet. Membantu menyelesaikan masalah
dengan mudah. Teknologi informasi dan juga
komunikasi ternyata juga memiliki dampak yang positif
dalam hal penyelesaian masalah. Dengan komunikasi
yang menjadi lebih baik dan juga arus informasi yang
cepat, maka teknologi informasi dan juga komunikasi
dapat menjadi solusi bagi masalah anda.
2. Dampak Negatif
Meskipun memiliki banyak dampak positif, akan
tetapi ternyata teknologi informasi dan komunikasi memiliki
beberapa dampak negatif yang cukup mengganggu kehidupan
sehari-hari. Kebanyakan dampak tersebut disebabkan karena
penyalahgunaan dari teknologi informasi dan komunikasi,
ataupun disebabkan karena kurangnya pemahaman user akan
etika dan juga cara untuk menggunakan teknologi informasi
dan juga komunkasi dengan baik dan juga benar. Individu
menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik,
meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber, cyber
bullying, konten negatif yang berkembang pesat, fitnah dan
juga pencemaran nama baik secara luas, menjauhkan yang
dekat, mengabaikan tugas dan juga pekerjaan, membuang-
buang waktu untuk hal yang tidak berguna.

Anda mungkin juga menyukai