Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknik perawatan adalah sesuatu system kegiatan untuk menjaga, memelihara, mempertahankan,
mengembangkan dan memaksimalkan daya guna dari segala sarana yang ada di dalam suatu
bengkel atau industri sehingga modal/investasi yang ditanam dapat berhasil guna dan berdaya
guna tinggi secara ekonomis.
Ruang lingkup perawatan sangat tergantung dari besarnya/banyaknya sarana dan prasarana
dalam suatu lembagan, institusi, industri/perusahaan serta di pengaruhi oleh kebijakan-kebijakan
tertentu. Fungsi perawatan adalah menyelenggarakan teknik-teknik pemeliharaan dan
perlindungan dari segala macam kegiatan produksi, non produksi  yang ada dalam lembaga,
intitusi,perusahaan tersebut.
Tugas utama perawatan adalah untuk melakukan pemeliharaan , perbaikan dari alat-alat,
peralatan, mesin dan perlengkapanya serta semua unit yang berhubungan dengan proses produksi
atau kegiatan dengan penggunaan  sarana prasarana tersebut.
BAB II

A. Dasar Teori

Pengertian Mesin Frais,  Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam
proses kerja pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat
potong bermata banyak yang berputar (multipoint cutter). Pisau frais dipasang pada sumbu atau
arbor mesin yang didukung dengan alat pendukung arbor. Pisau tersebut akan terus berputar
apabila arbor mesin diputar oleh motor listrik, agar sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan
banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh operator mesin frais (Rasum, 2006).

1. Bentuk Pengfraisan

            Mesin frais mempunyai beberapa hasil bentuk yang berbeda, dikarenakan cara
pengerjaannya. Berikut ini bentu-bentuk pengfraisan yang bisa dihasilkan oleh mesin frais.

1. Bidang rata datar

2. Bidang rata miring menyudut

3. Bidang siku

4. Bidang sejajar

5. Alur lurus atau melingkar

6. Segi beraturan atau tidak beraturan

7. Pengeboran lubang atau memperbesar lubang

8. Roda gigi lurus, helik, paying, cacing

9. Nok/eksentrik, dll.

2.  Jenis-Jenis Mesin Frais                                                      

Jenis-jenisnya terdiri dari mesin frais tiang dan lutut (column-and-knee), mesin frais hobbing
(hobbing machines), mesin frais pengulir (thread machines), mesin pengalur (spline machines)
dan mesin pembuat pasak (key milling machines). Untuk produksi massal biasanya dipergunakan
jenis mesin frais banyak sumbu (multi spindles planer type) dan meja yang bekerja secara
berputar terus-menerus (continuous action-rotary table) serja jenis mesin frais drum (drum type
milling machines) (Efendi, 2010). Berikut ini ada macam-macam mesin frais:
a. mesin frais horizontal atau bisa disebut dengan mesin frais mendatar dapat digunakan
untuk mengejakan pekerjaan sebagai berikut ini antara lain:

 mengfrais rata.
 mengfrais ulur.
 mengfrais roda gigi lurus.
 mengfrais bentuk.
 membelah atau memotong.

b.    mesin frais vertical atau bisa disebut dengan mesin frais tegak dapat digunakan untuk
mengerjakan pekerjaan sebagai berikut:

 mengfrais rata.
 mengfrais ulur.
 mengfrais bentuk.
 membelah atau memotong.
 mengebor.

c.    Mesin frais universal adalah suatu mesin frais dengan kedudukan arbornya mendatar
perubahan kearah vertikal dapat dilakukan dengan mengubah posisi arbor. Gerakan meja dari
mesin ini dapat kearah memanjang, melintang, naik turun. Dan dapat diputar membuat sudut
tertentu terhadap bodi mesin. 

Selain ketiga mesin frais diatas ada beberapa jenis-jenis mesin frais yaitu mesin frais bed dan
mesin frais duplex.

3. Alat-Alat Potong Mesin Frais

            Mesin frais mempunyai beberapa alat potong yang mempunyai fungsi berbeda. Berikut
ini alat-alat yang ada pada mesin frais :

1. Jenis-Jenis Pisau Frais

Pisau mesin frais atau Cutter mesin frais baikhorisontal maupun vertical memiliki banyak sekali


jenis dan bentuknya. Pemilihan pisau frais berdasarkan pada bentuk benda kerja, serta mudah
atau kompleksnya benda kerja yang akan dibuat.

a.    Pisau mantel

Pisau jenis ini dipakai pada mesin frais horizontal.  Biasanya digunakan untuk pemakanan
permukaan kasar (Roughing) dan lebar.

b.    Pisau alur

Pisau alur berfungsi untuk membuat alur pada bidang permukaan benda kerja. Jenis pisau ini ada
beberapa macam yang penggunaanya disesuaikan dengan kebutuhan.
c.    Pisau frais bergigi 

     Pisau jenis ini digunakan untuk membuat roda gigi sesuai jenis dan jumlah gigi yang
diinginkan. Pada pisau bergigi ini benda yang tersayat akan lebih cepat, dikarenakan bentuk
pisaunya yang bergigi.

d.    Pisau frais radius cekung dan cembung

Pisau jenis ini digunakan untuk membuat benda kerjanya yang bentuknya memiliki radius dalam
(cembung atau cekung). Pisau frais radius cekung proses kerjanya sama dengan pisau radius
cembung hanya saja yang membedakan  adalah bentuk pisau yang berbeda.

e.    Pisau frais alur T

     Pisau ini hanya digunakan untuk membuat alur berbentuk T seperti halnya pada meja mesin
frais. Benda kerja yang akan disayat diatur dengan selera operator, sehingga menghasilkan
bentuk sayatan yang diinginkan.

f.      Pisau frais sudut

Pisau ini berguna untuk membuat alur berbentuk sudut yang hasilnya sesuai sudut pisau yang
digunakan. Pisau jenis ini memiliki sudut-sudut yang berbeda diantaranya 30, 45, 50, 60, 70, 80
derajat.

g.    Pisau jari

Ukuran pisau jenis ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran besar.  Pada
pengoperasiannya biasanya dipakai untuk membuat alur pada bidang datar atau pasak dan jenis
pisau ini pada umumnya dipasang pada posisi tegak (mesin frais vertical).

h.    Pisau frais muka dan sisi

Jenis pisau ini memiliki mata sayat dimuka dan disisi, dapat digunakan untuk mengfrais bidang
rata dan bertingkat.

i.      Pisau frais pengasaran

Pisau jenis ini mempunyai satu ciri khas yang berbeda sisinya berbentuk alur helik. Cara tersebut
dapat digunakan untuk menyatat benda kerja dari sisi potong cutter sehingga potongan pisau ini
mempu melakukan penyayatan yang cukup besar.

j.      Pisau frais gergaji

Pisau jenis ini digunakan untuk memotong atau membelah benda kerja. Selain itu juga dapat
digunakan untuk membuat alur yang memiliki ukuran lebar kecil.
BAB III
A. Kegiatan yang di amati
- Mesin Miling/ Frais
B. Pengumpulan Data
- Nama Mesin : Miling ( Frais )
- Lokasi : Bengkel Program Studi Perawatan dan Perbaikkan Mesin
NO BAGIAN YANG DI RAWAT BAGUS TIDAK TINDAK LANJUT

1 Kebersihan Mesin
2 Kebersihan Lingkungan
3 Miling Head
4 Spindle

5 Table
6 Saddle
7 Knee
8 Bed
9 Column
10 Arm
11 Ragum
12 Arbor
13 Cutter/ Mata pahat
14 Saklar Emergency
15 Selang air/ pendingin benda
kerja
16 Instalasi Kabel listrik

C. Pembahasan
Dari hasil inpeksi lapangan mesin dapat di operasikan karena kompenen mesin masih dapat di
pergunakan, dalam keadaan baik seluruh komponen juga masih siap digunakan tidak ditemukan
kerusakan atau cacat, untuk selanjutnya kebersihan lebih di jaga setelah digunakan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari laporan yang sudah kami tulis bahwa kegiatan inspeksi ini sangat bermanfaat untuk
mahawsiswa/ mahasiswi khususnya jurusan perawatan dan perbaikkan mesin selain itu
kegiatan inspeksi juga menjadi salah satu sarana untuk mengasah keterampilan
khususnya dalam hal belajar lebih luas dalam dunia kerja serta ajang untuk melatih
mahasiswa / mahasiswi menjadi generasi muda yang bertanggung jawab dan
professional.

B. Saran

Kami selaku penulis laporan mohon maaf jika banyak kesalahan dalam penyampaian kata
yang masih kurang jelas oleh karena itu saya memohon untuk dikomentari dan kritik agar
kami dapat lebih baik lagi kedepannya
DAFTAR PUSTAKA

http://rizalblogspotpoltek.blogspot.com/2016/03/inspeksi-mesin-frais.html
https://muhammadsumaryono.wordpress.com/2013/01/22/gitar-gitar/

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai