Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYANGRAIAN TERHADAP

KARAKTERISTIK FISIK DAN MUTU SENSORI KOPI ARABIKA


(Coffea arabica L)
NI PUTU AYU PURNAMAYANTI 1311305018

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Teknologi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Udayana

Oleh
NI PUTU AYU PURNAMAYANTI
NIM: 1311305018

BUKIT JIMBARAN
2017
RIWAYAT HIDUP

Ni Putu Ayu Purnamayanti dilahirkan di Takmung pada 4 Februari 1996


merupakan putri pertama dari tiga bersaudara, dari ayah yang bernama I Kadek
Megantara dan ibu bernama Ni Wayan Bakti. Penulis memulai pendidikan Taman
Kanak-Kanak di TK Taman Sari dari tahun 2000 sampai 2001, Sekolah Dasar di
SDN 2 Paksebali dari tahun 2001 sampai 2007, kemudian melanjutkan sekolah
menengah pertama di SMPN 2 Semarapura dari tahun 2007 sampai 2010. Penulis
kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di SMAN 1 Semarapura dari
tahun 2010 sampai 2013.
Pada tahun 2013, penulis diterima sebagai mahasiswi Program Studi
Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana melalui jalur
SBMPTN. Selama masa perkuliahan penulis aktif dalam kegiatan kemahasiswaan
sebagai panitia pelaksana dalam kegiatan kemahasiswaan di lingkungan Program
Studi, Fakultas dan Universitas. Penulis adalah salah satu dari penerima beasiswa
BIDIKMISI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Ni Putu Ayu Purnamayanti. 1311305018. Pengaruh Suhu dan Lama
Penyangraian terhadap Karakteristik Fisik dan Mutu Sensori Kopi Arabika
(Coffea arabica L). Di bawah bimbingan Dr. Ir. Ida Bagus Putu Gunadnya,
MS dan Gede Arda, S.TP., M.Sc.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh suhu dan lama


penyangraian terhadap karakteristik fisik dan mutu sensori kopi arabika. 2)
mengetahui derajat suhu dan lama penyangraian yang terbaik terhadap
karakteristik fisik dan mutu sensori kopi arabika. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah suhu
yang terdiri dari tiga taraf yaitu 220°C, 235°C dan 250°C. Faktor kedua adalah
lama penyangraian, yang terdiri dari tiga taraf yaitu 14 menit, 17 menit dan 20
menit. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi rendemen, kadar air,
nilai warna, kadar keasaman dan uji sensori kopi arabika. Hasil penelitian
menunjukkan perlakuan suhu dan lama penyangraian berpengaruh terhadap
rendemen, kadar air, nilai warna, kadar keasaman, aroma, rasa dan warna kopi
arabika. Suhu penyangraian 235°C dengan lama penyangraian 14 menit
merupakan perlakuan terbaik untuk menghasilkan karakteristik fisik dan mutu
sensori kopi arabika yang terbaik, yaitu dengan rendemen 82,5%, kadar air 1,08%
(bb), beda warna L (Lightness) 6,51, keasaman 5,84, skoring aroma 3,6 (antara
biasa dan suka), skoring rasa 3,2 (antara biasa dan suka), skoring warna 3,6
(antara biasa dan suka).

Kata kunci: kopi arabika, suhu penyangraian, lama penyangraian, karakteristik


fisik, mutu sensori.
Ni Putu Ayu Purnamayanti. 1311305018. The Effects of Roasting
Temperature and Roasting Time on Physical Characteristics and Sensory
Quality of Arabica Coffee (Coffea arabica L). Supervised by Dr. Ir. Ida
Bagus Putu Gunadnya, MS and Gede Arda, S.TP., M.Sc.

ABSTRACT

This research was aimed to 1) determine the effects of temperature and


duration of roasting coffee bean on physical characteristics and sensory quality of
arabica coffee; 2) determine the temperature and roasting time which result the
best of the physicals characteristics and sensory quality of arabica coffee. The
experiments were carried out by using a factorial completely randomized design
with two factors. The first factor was roasting temperature which consisted of
three levels of 220, 235 and 250°C. The second factor was roasting duration, that
consisted of three levels that was 14, 17 and 20 minutes. The variables observed
in this study were yield, water content, color by CIELAB, acidity and organoleptic
test. The results showed that the roasting temperature treatment and the duration
of roasting affected the yield, water content, value of color, acidity levels, aroma,
taste and color of arabica roasted coffee. The roasting temperature of 235°C with
the duration of 14 minutes was the best treatment which produced the best roasted
coffee in physical characteristics sensory quality of arabica coffee, namely 82.5%
yield, 1.08% (w/w) moisture content, 6,51 color value (Lightness), 5,84 acidity,
aroma 3,6 (between moderate and likes), taste score 3,2 (between moderate and
likes), color scoring 3.6 (between moderate and likes).

Keyword: arabica coffee, roasting temperature, roasting duration, physical


characteristic, sensory quality.
RINGKASAN

Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli merupakan sentra produksi kopi


arabika di daerah Bali. Tercatat pada Tahun 2008, kopi arabika Kintamani melalui
61 Subak Abian yang tergabung dalam Masyarakat Perlindungan Indikasi
Geografis telah memperoleh sertifikat Indikasi Geografis Kopi Kintamani Bali
yang telah diteliti secara mendalam oleh para ahli kopi Pusat Penelitian Kopi dan
Kakao Indonesia (PPKKI) Jember. Buah kopi mengalami beberapa tahapan proses
sebelum menjadi minuman yang dapat dinikmati, adapun tahapan pengolahan
kopi dapat digolongkan menjadi dua yaitu pengolahan kopi primer dan sekunder.
Proses pengolahan kopi sekunder adalah proses penyangraian, pendinginan dan
penggilingan. Dalam tahap ini, penyangraian merupakan kunci dari proses
produksi kopi bubuk (Mulato et al., 2006).
Suhu dan lama penyangraian yang berbeda-beda setiap kali proses
produksi mengakibatkan kualitas kopi arabika yang berbeda-beda pula. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan untuk memberikan nilai tambah bagi produk kopi
adalah dengan melakukan proses pengolahan kopi sekunder, yaitu pengolahan biji
kopi menjadi kopi bubuk dan mengetahui karakteristik bubuk kopi. Parameter
karakteristik bubuk kopi diantaranya yaitu: rendemen, kadar air, perbedaan warna
kecerahan, kadar keasaman dan mutu sensori seduhan. Biji kopi yang digunakan
yaitu biji kopi jenis arabika yang dihasilkan oleh petani Kintamani.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh suhu dan lama
penyangraian terhadap karakteristik fisik dan mutu sensori kopi arabika. 2)
mengetahui derajat suhu dan lama penyangraian yang terbaik terhadap
karakteristik fisik dan mutu sensori kopi arabika. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah suhu
yang terdiri dari tiga taraf yaitu 220°C, 235°C dan 250°C. Faktor kedua adalah
lama penyangraian, yang terdiri dari tiga taraf yaitu 14 menit, 17 menit dan 20
menit. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak dua kali sehingga akan
diperoleh 18 unit perlakuan. Data obyektif dan subyektif dianalisis dengan sidik
ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test.
Pengamatan dilakukan dengan cara objektif dan subjektif. Pengamatan
secara objektif dilakukan pengamatan fisik terhadap rendemen biji kopi yang telah
disangrai, kadar air terhadap bubuk kopi dengan metode oven (Sudarmadji, 1984),
nilai beda warna L (Lightness) terhadap bubuk kopi dengan colorimeter (model
HH06, Acuu Probe, USA) dan keasaman terhadap seduhan kopi dengan pH
meter. Pengamatan secara subyektif dilakukan uji sensoris terhadap aroma, rasa
dan warna pada seduhan kopi arabika.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : Perlakuan
suhu dan lama penyangraian berpengaruh terhadap rendemen dan keasaman tetapi
perlakuan suhu penyangraian tidak berpengaruh terhadap kadar air dan nilai beda
warna. Interaksi perlakuan suhu dan lama penyangraian berpengaruh nyata pada
taraf 5% terhadap rendemen, kadar air, nilai beda warna, keasaman serta
penerimaan panelis terhadap aroma, rasa dan warna seduhan kopi sangrai arabika.
Suhu penyangraian terbaik yang paling tepat digunakan untuk menghasilkan
karakteristik fisik dan mutu sensori terbaik yaitu suhu penyangraian 235°C
dengan lama penyangraian 14 menit yaitu dengan rendemen 82,5%, kadar air
1,08% (bb), nilai warna L 6,51, keasaman 5,84, skoring aroma 3,6 (antara biasa
dan suka), skoring rasa 3,2 (antara biasa dan suka), skoring warna 3,6 (antara
biasa dan suka).
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi


Wasa/Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat serta karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Suhu dan Lama
Penyangraian terhadap Karakteristik Fisik dan Mutu Sensori Kopi Arabika
(Coffea arabica L)”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dalam
menyelesaikan studi pada Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Udayana. Dalam hal ini, penulis mendapat banyak
bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada:
1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian dan Kebudayaan
Republik Indonesia yang telah memberikan bantuan biaya pendidikan berupa
beasiswa BIDIKMISI sejak tahun 2013 sampai dengan 2017.
2. Bapak Dr. Ir. I Dewa Gde Mayun Permana, M.S. selaku Dekan Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Udayana.
3. Bapak Dr. Ir. I Wayan Widia, MSIE. selaku Ketua Jurusan Teknik Pertanian,
Fakultas Teknologi Peratanian, Universitas Udayana.
4. Dr.Ir. Ida Bagus Putu Gunadnya, MS. selaku pembimbing I dan Gede Arda,
S.TP., M.Sc. selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan
bimbingan, arahan, saran dan masukan kepada penulis mulai dari penyusunan
usulan penelitian hingga menjadi sebuah skripsi.
5. Bapak/Ibu dosen dan pegawai, Kepala laboran beserta staf di lingkungan
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana.
6. Pengurus Organisasi BEM, BLM dan HMJ Teknik Pertanian Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Udayana.
7. Orang tua penulis yaitu Ayah (I Kadek Megantara), Ibu (Ni Wayan Bakti),
Adik (Ni Kadek Sri Ratih Parwati dan I Komang Jaya Ananda Putra) dan I
Putu Gunawan serta keluarga besar penulis yang tidak dapat penulis sebutkan
satu per satu yang telah banyak memberikan dukungan serta doa kepada
penulis.
8. Sahabat-sahabat tercinta Puput, Sari, Juli, Dayu, Siwi, Diah, Andari, Rada
Satvita, Rahayu, Olang, Novi, Yuma, Junior, Cintyaningrum, Mang Mas,
Mey, Sang Ayu, Ayu Nur, Pande, Wardana, Kak Ayuadi sahabat Postharvest
yang senantiasa membantu penulis dalam proses penelitian di Laboratorium.
9. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian dan khususnya
Program Studi Teknik Pertanian angkatan 2013 yang selalu memberikan
bantuan, motivasi dan doa serta. Terima kasih atas dukungan yang kalian
berikan untuk menyelesaikan Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka dari
itu, penulis mohon saran maupun kritik yang bertujuan memperbaiki dan bersifat
membangun dari pembaca sekalian yang nantinya dapat berguna bagi
penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Bukit Jimbaran, 14 Agustus 2017

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL .......................................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................... v
ABSTRACT .................................................................................................... vi
RINGKASAN ............................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4
2.1 Taksonomi dan Morfologi Kopi Arabika ........................................... 4
2.2 Komposisi Kimia Kopi Arabika......................................................... 5
2.2.1 Senyawa volatil ......................................................................... 5
2.2.2 Senyawa non volatil .................................................................. 5
2.3 Penyangraian ..................................................................................... 7
2.3.1 Suhu dan lama penyangraian .................................................... 7
2.3.2 Pengaruh suhu dan lama penyangraian ..................................... 9
2.2.1 Mesin sangrai ............................................................................ 10
2.2.1 Pendinginan dan penggilingan biji sangrai ............................... 12
2.4 Standar Mutu Kopi ............................................................................ 12
2.5 Penyeduhan Kopi .............................................................................. 13
III. METODE PENELITIAN ........................................................................ 15
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 15
3.2 Bahan dan Alat .................................................................................. 15
3.3 Rancangan Penelitian ........................................................................ 15
3.4 Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 16
3.5 Parameter Pengamatan ...................................................................... 18
3.5.1 Rendemen ................................................................................. 18
3.5.2 Kadar air ................................................................................... 18
3.5.3 Beda warna L............................................................................ 19
3.5.4 Keasaman ................................................................................. 19
3.5.5 Sensoris seduhan kopi .............................................................. 20
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 21
4.1 Rendemen Biji Kopi Sangrai ............................................................ 21
4.2 Kadar Air ........................................................................................... 22
4.3 Beda warna L..................................................................................... 24
4.4 Keasaman .......................................................................................... 25
4.5.Sensoris Seduhan Kopi ..................................................................... 26
4.5.1 Aroma ....................................................................................... 26
4.5.2 Rasa .......................................................................................... 28
4.5.3 Warna ....................................................................................... 29
V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 32
5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 32
5.2 Saran ................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 33
LAMPIRAN .................................................................................................. 36
DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman


1. Perubahan warna kopi menurut suhu dan lama penyangraian ................ 8
2. Mesin sangrai .......................................................................................... 11
3. Diagram alir penelitian ............................................................................ 17
DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman


1. Komposisi kimia biji kopi sebelum dan sesudah disangrai ...................... 7
2. Syarat mutu biji kopi (SNI. 01-2907-2008) .............................................. 13
3. Syarat mutu kopi bubuk (SNI 01-3542-2004) .......................................... 13
4. Nilai rata-rata rendemen biji kopi sangrai arabika (%) ............................. 21
5. Nilai rata-rata kadar air bubuk kopi arabika (%) ...................................... 23
6. Nilai rata-rata perbedaan nilai warna bubuk kopi arabika ........................ 24
7. Nilai rata-rata perubahan nilai pH seduhan kopi arabika .......................... 26
8. Nilai rata-rata skoring aroma seduhan kopi arabika sangrai ..................... 27
9. Nilai rata-rata skoring rasa seduhan kopi arabika sangrai ........................ 28
10. Nilai rata-rata skoring warna seduhan kopi arabika sangrai ................... 29
DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman


1. Kuisioner Uji Sensoris Aroma .................................................................. 36
2. Kuisioner Uji Sensoris Warna................................................................... 37
3. Kuisioner Uji Sensoris Rasa...................................................................... 38
4. Analisis Statistik Rendemen Kopi Arabika............................................... 39
5. Analisis Statistik Kadar Air Kopi Arabika................................................ 44
6. Analisis Statistik Nilai Warna Kopi Arabika ............................................ 47
7. Analisis Statistik Keasaman Seduhan Kopi Arabika ................................ 50
8. Analisis Statistik Uji Sensoris Aroma ....................................................... 53
9. Analisis Statistik Uji Sensoris Rasa .......................................................... 57
10. Analisis Statistik Uji Sensoris Warna ..................................................... 60
11. Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 63
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli merupakan sentra produksi kopi
arabika yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi dibandingkan jenis kopi
lainnya. Tercatat pada Tahun 2008, Kopi arabika kintamani melalui 61 Subak
Abian yang tergabung dalam Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis telah
memperoleh sertifikat Indikasi Geografis Kopi Kintamani Bali yang telah diteliti
secara mendalam oleh para ahli kopi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia
(PPKKI) Jember dan Pusat Kerjasama dalam Penelitian Pertanian untuk
Pembangunan Internasional, Perancis.
Perkembangan produksi kopi di Bali mengalami fluktuasi selama lima
tahun terakhir terhitung tahun 2009 sebanyak 14.904 ton hingga tahun 2013
sebanyak 17.317 ton (BPS Provinsi Bali, 2013). Dengan peningkatan produksi
kopi arabika diperlukan pula penanganan pascapanen secara konsisten untuk tetap
menjaga kualitas biji kopi. Buah kopi yang telah dipanen memerlukan suatu
proses yang sangat panjang sebelum menjadi minuman yang dapat
dinikmati. Tahapan pengolahan kopi dapat digolongkan menjadi dua yaitu
pengolahan kopi primer dan sekunder. Proses pengolahan kopi sekunder adalah
proses penyangraian, pendinginan dan penggilingan. Dalam tahap ini,
penyangraian merupakan kunci dari proses produksi kopi bubuk (Mulato et al.,
2006).
Jika dikomposisikan perbandingan penentu citarasa kopi, 30% rasa kopi
ditentukan melalui proses penyangraian, 60% ditentukan oleh proses budidaya
serta panen di kebun dan 10% ditentukan oleh barista saat penyajian (Purnama,
2016). Penyangraian merupakan operasi kesatuan sangat penting untuk
mengembangkan sifat organoleptik spesifik (aroma, rasa dan warna) yang
mendasari kualitas kopi. Namun demikian, proses ini sangat kompleks, karena
jumlah panas yang dipindahkan ke biji sangat penting. Selama proses
penyangraian, terdapat tiga tahapan fisik dan kimia yaitu penguapan air,
penguapan senyawa volatil dan proses pirolisis.
Perubahan fisik pada proses pirolisis ditandai dengan perubahan warna biji dari
kehijauan menjadi kecoklatan.
Kesempurnaan penyangraian sangat ditentukan oleh suhu dan lama
penyangraian yang berpengaruh terhadap perubahan warna, kadar air, ukuran dan
bentuk biji (Becket, 1994). Sivetz (1991) menyatakan bahwa penyangraian
dengan fluidized bed yang menggunakan suhu tinggi yaitu 226°C, 232°C dan
238°C akan memberikan pengaruh yang baik terhadap temperatur akhir biji kopi
dan intensitas aroma dan rasa. Suhu penyangraian yang digunakan sangat penting
karena berkaitan dengan total kehilangan berat pada biji kopi.
Massini et al., (1990) di dalam Eggers dan Pietsch (2001) .dengan metode
High Temperatur Long Time menyimpulkan bahwa terjadi penurunan kelembaban
pada biji kopi dari 11% menjadi 3,2% selama 14 menit penyangraian. Pengabean
(2012) menyatakan suhu yang diperlukan dalam menyangrai kopi sekitar 60-
250⁰C. Sementara itu, lama waktu menyangrai cukup bervariasi tergantung dari
sistem dan tipe mesin penyangrai yang digunakan. Umumnya, waktu yang
diperlukan untuk proses penyangraian dibutuhkan waktu sekitar 15-30 menit yang
bertujuan untuk menjaga kualitas kopi dari segi warna kopi dan yang paling
penting dari segi rasa kopi yang diinginkan.
Suhu dan lama penyangraian yang berbeda-beda setiap kali proses
produksi mengakibatkan kualitas kopi arabika yang berbeda-beda pula. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan untuk memberikan nilai tambah bagi produk kopi
adalah dengan melakukan proses pengolahan kopi sekunder, yaitu pengolahan biji
kopi menjadi kopi bubuk dan mengetahui karakteristik bubuk kopi. Penelitian ini
bertujuan menentukan hubungan kondisi penyangraian terhadap karakteristik
mutu bubuk kopi hasil penyangraian dan menentukan kondisi optimal biji kopi
untuk memperoleh bubuk kopi yang terbaik. Parameter karakteristik bubuk kopi
diantaranya yaitu: rendemen, kadar air, perbedaan warna kecerahan, kadar
keasaman dan mutu sensori seduhan. Biji kopi yang digunakan yaitu biji kopi
jenis arabika yang dihasilkan oleh petani Kintamani.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh suhu dan lama penyangraian terhadap karakteristik
fisik dan mutu sensori kopi arabika?
2. Berapa suhu dan lama penyangraian yang terbaik yang menghasilkan
karakteristik fisik dan mutu sensori terbaik sesuai dengan preferensi
konsumen?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini yakni sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan suhu dan lama penyangraian terhadap
karakteristik fisik dan mutu sensori kopi arabika.
2. Untuk mengetahui derajat suhu dan lama penyangraian yang terbaik terhadap
karakteristik fisik dan mutu sensori kopi arabika.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh berkaitan dengan penelitian ini yakni


memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat mengenai karakteristik fisik dan
mutu sensori kopi arabika berdasarkan suhu serta lama penyangraian
menggunakan mesin sangrai kontrol suhu dan waktu serta memberikan informasi
mengenai proses penyangraian yang tepat pada kopi arabika Kintamani kepada
Unit Pengolah Hasil (UPH) kawasan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis
(MPIG) untuk dapat meningkatkan kinerja mesin sangrai yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai