Enam dimensi keberhasilan sistem informasi menurut DeLone & McLean (2004)
yang dapat diterapkan juga pada lingkungan e-commerce adalah sebagai berikut:
4. Penggunaan. Diukur dari kunjungan ke situs web dan navigasi dalam situs tersebut
untuk pencarian informasi dan pelaksanaan transaksi.
1
Mahir Pradana, “klasifikasi karakteristik e-commerce”, jurnal klasifikasi bisnis e-commerce di
Indonesia,2015, Hal 34-35
Ada dua cara untuk melakukan pemasaran online, yaitu pasif dan aktif. Menggunakan
pemasaran online pasif berarti sebuah perusahaan membangun sebuah website yang
menyediakan informasi kepada pelanggan tanpa melakukan kegiatan yang signifikan
untuk menjangkau pelanggan. Sedangkan pemasaran online aktif melakukan
sebaliknya, yaitu perusahaan berusaha untuk mencapai pembeli potensial di internet.
Dengan mengambil keuntungan dari teknologi internet, perusahaan memiliki
kemudahan dalam mempromosikan dan menyampaikan informasi tentang merk
mereka.2
Jenis-jenis E-Commerce
1) Business-to-Business (B2B)
Oleh karena itu, pelaku bisnis B2B biasanya menggunakan EDI (Electronic Data
Interchange) dan email dalam proses transaksi, pemberian informasi serta konsultasi
yang berkaitan dengan barang atau jasa yang ditawarkan. EDI (Electronic Data
Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang
disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya. Jurnal merupakan
salah satu bentuk B2B, di mana target audience Jurnal adalah pengusaha atau pemilik
2
Mahir Pradana, “klasifikasi karakteristik e-commerce”, jurnal klasifikasi bisnis e-commerce di
Indonesia, 2015, Hal 35
bisnis yang membutuhkan jasa pembukuan dan akuntansi. Dengan Jurnal, pengusaha
dapat lebih mudah mengelola keuangan bisnis kapan dan di mana saja, serta membuat
laporan keuangan lebih mudah, aman, dan tepercaya.
2) Business-to-Consumers (B2C)
Ini yang menyebabkan persaingan di dalam bisnis e-commerce jenis ini sangat ketat
dan cenderung tidak merata. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan toko ritel biasa,
B2C memberikan informasi yang lebih banyak, harga yang lebih murah, serta proses
jual beli dan pengiriman yang cepat kepada konsumen. Contoh bisnis B2C yang
cukup populer di Indonesia adalah Lazada, Amazon, Ebay, Traveloka, Berrybenka
dan lain sebagainya.
3) Consumer-to-Consumer (C2C)
4) Consumer-to-Business (C2B)
5) Consumer-to-Business (C2B)
7) Online-to-Offline (O2O)
Ini adalah jenis bisnis baru di mana produsen menggunakan dua saluran baik
itu online maupun offline. Pihak produsen akan melakukan promosi, menemukan
konsumen, menarik konsumen serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap
produk dan layanan melalui jaringan online. Yang kemudian diteruskan dengan
melakukan pembelian di toko offline. Selain itu, jenis O2O juga berhubungan dengan
aktivitas pemesanan secara onine dan melakukan pengambilan barang di
toko offline. Jenis ini banyak digunakan pada sektor transportasi seperti Gojek dan
Grab serta akomodasi seperti Airbnb, Airy, dan lain sebagainya.3
3
Desra, “7 jenis E-Commerce”, jurnal jenis jenis E-Commerce dalam bisnis, 2019, Hal 108