Pen
ulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Prakatikum
D. Manfaat Praktikum
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Osmosis
B. Pengertian Difusi
C. Kentang
BAB III METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
B. Alat dan Bahan
C. Cara Kerja
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Osmosis adalah perpindahan zat dengan melewati
membran, dari daerah yang konsentrasinya rendah (Hipotonis)
kedaerah yang konsentrasinya tinggi (Hipertonis).
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran
permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang
lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh
pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien
tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu
fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan
meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat
menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer.
Beberapa ahli telah melakukan penelitian atau eksperimen dan
menyimpulkan bahwa proses terjadinya perpindahan zat osmosis
hampir sama dengan proses perpindahan zat difusi. Dan untuk
lebih jelasnya tentang osmosis maka dilakukanlah sebuah
praktikum untuk mengetahui proses terjadinya osmosis pada
kentang.
B. Rumusan Masalah
1. Akibat apa yang ditimbulkan pada kentang setelah
perendaman menggunakan larutan air aquades, air gula 10%,
air gula 30% dan air gula 60% ?
C. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada kentang
setelah perendaman menggunakan larutan air aquades, air
gula 10%, air gula 30% dan air gula 60%
D. Manfaat Praktikum
1. Dapat mengetahui perubahanyang terjadi pada kentang
setelah perendaman menggunakan larutan air aquades, air
gula 10%, air gula 30% dan air gula 60%.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Osmosis
Osmosis adalah perpindahan zat dari larutan hipotonis atau
encer (konsentrasi air tinggi, konsentrasi zat terlarut
rendah) menuju larutan hipertonis atau pekat ( konsentrasi
air rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi) yang mana
pergerakannya melalui membran semipermeable.
Osmosis adalah perpindahan zat dengan melewati
membran, dari daerah yang konsentrasinya rendah
(Hipotonis) kedaerah yang konsentrasinya tinggi
(Hipertonis).
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran
permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian
yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat
ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang
mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
Menurut Kimball (1983:28),
Osmosisadalahdifusidaritiappelarutmelaluisuatuselaput
yang permiabolsecaradiferensial. Pada osmosis yang
bergerakmelaluimembransemipermiabelialah air
darilarutanhepotesis (konsentrasi air tinggikekonsentrasi
air rendah)kehipertonis (konsentasi air
rendahkekonsentrasi airterlaruttinggi).
Proses Osmosis yang akan terjadi ketika membran semi
permeable. Proses osmosis hanya terjadi pada dua larutan
dan berlangsung dengan waktu yang relatif lebih lama
serta hanya mampu menyebar di jarak yang dekat.
B. Kentang
1. Pengertian Kentang
C. Cara Kerja
1. Memotong kentang dan menimbangnya dengan berat
masing-masing 12 kg sebanyak 3 buah
2. Mengambil 3 buah gelas kimia dan masing-masing gelas diisi
dengan air gula 10% , 30% dan 60%
3. Memberi label pada tiap-tiap gelas
4. Merendam kentang ke dalam masing-masing gelas kimia
yang berisi air gula selama 24 jam
5. Mengamati perubahan apa yang terjadi setelah perendaman
selama 24 jam
6. Menimbang kembali masing-masing kentang yang telah
dikeluarkan dari air gula
7. Mencatat dalam tabel perubahan yang terjadi
8. Membandingkan berat kentang sebelum dn sesudah
perendaman
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Tabel Perubahan Massa Kentang
Massa kentang
Sebelum Sesuda
Konsentars Foto
h
i
Aquades 12 gram
Gula 10% 12 gram 10 gram
Gula 30% 12 gram 9 gram
Aquades Keras
Gula 10% Keras Agak lembek
Gula 30% Keras Lembek
Gula 60% Keras Sangat
lembek
B. Pembahasan
Dari hasil telah diperoleh, dapat dilakukan beberapa
pembahasan sebagai berikut:
B. Saran
Dalam melakukan suatu praktikum / pengamatan,
lakukanlah dengan hati-hati dan teliti agar mendapatkan hasil
yang maksimal dan memuaskan. Gunakan alat-alat untuk
pengamatan, misalnya gelas reaksi dan batang pengaduk
dengan hati-hati dan pelan-pelan agar tidak terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan dan pengamatan berjalan semestinya dan sesuai
keinginan.