Fauziyah,biasa dipanggil Ilul.Saya lahir dikota pudak pada 15 November 2002.Saya berasal dari desa yang sangat luas dan mempunyai tugu yang sangat indah yaitu desa Wadeng.Hobi saya adalah membaca ,bersepeda,dan menonton film.
Status saya adalah seorang pelajar ,pernah
belajar di TK Muslimat Nurul Huda Wadeng,kemudian MI Nurul Huda tahun 2008- 2014,lalu saya melanjutkan ke MTs.Kanjeng Sepuh pada tahun 2014-2016.setelah lulus MTs.Saya melanjutkan ke MA Kanjeng Sepuh dan sekarang saya duduk di kelas XI IPA 2. Saya membuat cerpen yang berjudul”Senja Merindukan Bulan”.
Demikian sepenggal biodata saya apabila ada
kesalahan atau bahkan curhatan-curhatan yang tidak jelas isinya mohon maaf karena saya juga manusia yang tidak sempurna juga tidak luput dari kesalahan.Terimah Kasih sudah membaca biodata saya.selamat membaca reeekkk...!
Senja Merindukan Bulan
Mentari terlihat indah... Angin yang berlalu membuat hati terasa syahdu...
Rindu yang kian lama terpendam belum juga
terobati.Hati yang selalu menanti kehadirannya walaupun hanya sebatas mimpi.Tapi apalah daya,sepertinya penantian ini hanyalah penantian yang tak berujung.
Hari ini telah berlalu...malam pun datang
membawa sepercik kebahagiaan di hati Nayra.Malam itu dia mendapatkan sepucuk surat untuk yang ke-20 kalinya dari seseorang yang ia nantikan selama ini.Rayn...itulah nama seseorang yang selalu Nayra nanti.Yang Nayra tau, selama ini Rayn pindah ke luar negri untukmelanjutkan pendidikannya disana.Nayra dan Rayn menjalin hubungan sejak 22 tahun silam,mereka berpisah ditahun kedua masa pacaran.Saat itu Nayra masih mengenakan seragam putih abu-abu.Dari seragam putih abu-abu hingga saat ini,saat usianya hampir mencapai kepala empat,yaa tepatnya usia Nayra 38 tahun, selama itu ia masih setia menanti kehadiran sangpujaan hati.Nayra pun berharap penantiannya ini tak akan sia-sia.Dia masih percaya,suatu saat nanti Rayn akan datang membawa kebahagiaan untuknya. Hari demi hari telah banyak dilalui..
Musim demi musim telah banyak berganti..selama
ituah Nayra menanti Rayn.Rindu yang mendalam,cinta yang begitu besar,dan kesetiaan yang tak di ragukan dengan itulah Nayra sanggup untuk bertahan.Sejak perpisahan itu Nayra tak pernah lagi bertemu dengan Rayn,yang Nayra temukan hanyalah sepucuk surat setiap tahunnya yaitu tepat saat hari ulang tahun Nayra.Baginya sepucuk surat dari Rayn adalah kado terindahnya.isi surat dari Rayn setiap tahunnya hampir sama yaitu nasihat dan semua harapan Rayn untuk Nayra disetiaptahun bertambahnya usia.semua nasihatyang ada di surat itu Nayra jadikan motivasi dan berusaha untuk mewujudkan semua harapan Rayn.Tapi.. yang membuat janggal hati Nayra adalah kertas surat Rayn yang selama ini ia terima.Surat itu tertulis pada lembaran kertas kuno.Apa mungkin Rayn mengumpulkan sesuatu yang kuno agar terkesan antik saat ia mengirimkan surat itu kepada Nayra?itulah yang Nayra fikir selama ini.
Surat ke-20 itu Rayn berpesan kepada Nayra
untuk menjaga dirinya,dan berusaha untuk melupakan Rayn untuk selamanya karena Rayn telah menemukan hidup barunya disana.Melihat isi surat Rayn,Nayra kaget!!!Hatinya berontak dan bertanya,”Ada apa dengan Rayn?Apa mungkin Rayn telah mencintai gadis disana? Ahhh...Mengapa Rayn bisa setega itu kepadanya dan semudah itu menghianati cinta mereka yang telah Nayra pertahankan selama ini?”.
Akhirnya dengan rasa cemas Nayra beragkat
ke Bandung untuk menemui Rayn karena pada saat itu Nayra mendapat kabar bahwa keluarga Rayn tiba di Bandung sore itu.
Sesampai di Bandung,Nayra langsung menuju
rumah Rayn yang baru.Dan saat itu Nayra bertemu dengan ibu Rayn.”Sore tante...Rayn-nya ada?”Tanya Nayra.ibu Rayn sontak kaget dengan kedatangan Nayra yang tiba-tiba itu.”Ooo..nak Nayra,kok tumben sore-sore begini keluar rumah,dulu kan tidak pernah mendapatkan izin kalau keluar sore,”Basa-basi ibu Rayn.”Tentu saja boleh dong tante...Nayra kesini kan untuk menemui tante dan keluarga.Lagian kita sudah lama tidak bertemu”,ucap Nayra.”Nayra tau darimana kalau tante dan keluarga sudah ada di Bandung”,Tanya ibu Rayn.”Nayra mendapat kabar dari temen Rayn,katanya tante sekeluarga sudah ada di Bandung sore ini”,Jawab Nayra.”Tante Rayn-nya mana?Nayra ada perlu sama Rayn”.”Baiklah kita temui Rayn kebetulan Rayn tidak ada di rumah”,kata ibu Rayn.Akhirnya mereka berdua pergi untuk menemui Rayn.
Sesampainya disana Nayra kaget.”loh...tante
kenapa kita ke makam.memangnya Rayn berziarah di makam siapa.Bukannya makam keluarga besar tante ada di jakarta?”Tanya Nayra.”Nayra... sepertinya saat ini kamu harus tau apa yang sebenarnya telah terjadi”,Nayra heran.”Begini nak Nayra,20 tahun silam saat Rayn berpamitan pada nak Nayra,saat itulah Rayn menderita kanker otak stadium 4.Dia keluar negri bukanlah untuk melanjutkan pendidikannya melainkan untuk berobat.Tetapi semua itu tidak membuahkan hasil yang baik,Rayn meninggal disana.Keesokan harinya,jasad Rayn dikirim ke sini.Daninilah pusara Rayn”,Kata ibu Rayn.”Jadi,selama ini yang mengirim surat buat Nayra itu siap tante?”Tanya Nayra sambil menangis.”Sebenarnya yang mengirim surat itu tante,Rayn menitipkan surat itu kepada tante dan dia berpesan agar surat ini tante kirimkan setiap tahunnyatepat pada saat ulang tahunmu nak.Mungkin nak Nayra heran kenapa kertas surat Rayn terlihat kuno,Karena itu lembaran kertas surat 20 tahun yang lalu.Sebenarnya Rayn ingin menulis surat yang ke- 21 untukmu,Tapi sayangnya Rayn sudah tidak sanggup lagi untuk melanjutkan menulis suratnya untukmu,karena penyakit yang ia derita sudah mencapai stadium akhir.Selama ini tante sekeluarga di luar negri hanya untuk menjalankan amanah Rayn.Selama 20 tahun tante disana dan tante mengirimkan surat itu setiap tahunnya.Dan setelah surat yang terakhir,surat ke-20 tante kirimkan,tante sekeluarga baru pindah lagi ke indonesia.Alasan tante tidak kembali ke jakarta supaya nak Nayra tidak tau kalau kita sekeluarga telah kembali.Maka dari itu kita semua memutuskan untuk tinggal di Bandung saja.Sebenarnya tante ingin memberitahukan hal ini kepadamu sejak dulu nak...tapi semua ini adalah keinginan Rayn...Rayn menyembunyikan penyakitnya karena dia tidak mau kamu menjadi sedih melihat Rayn yang sedang menunggu hari kematiannya...Rayn hanya ingin melihat senyum mu di sisa waktunya walaupun sebenarnya hanya harapan kosong yang ia berikan kepadamu”,kata ibu Rayn.”Tante,kenapa tante tidak jujur saja pada Nayra?setidaknya Nayra bisa melihat Rayn untuk terakhir kalinya”,kata Nayra.”Maafkan tante nak,tante hanya menjalankan amanah Rayn.Maafkan tante”,Jelas ibu Rayn.Nayra hanya bisa menangis melihat kenyataan pahit ini.Menangis diatas pusara Rayn,menyesali karena tidak bisa menemani Rayn disisa waktunya,bahkan ia pun tak dapat melihat Rayn untuk yang terakhir kalinya.
Rayn yang selama ini ia nantikan hanyalah
sebuah angan...Rayn yang selama ini ia harapkan hanyalah sebuah khayalan...semua harapan Nayra kini telah sirna,yang ada di depan mata hanyalah sebuah pusara,dan Rayn kini telah pergi untuk selamanya.Nayra menangis dan terus menangis.Rindu yang selama ini ia pendam,ia curahkan di atas pusara itu.Nayra berharap kelak ia dipertemukan dengan Rayn dikehidupan selanjutnya.
Saat ini Nayra hanyalah sebuah “Senja yang
merindukan bulan”dan bulan itu adalah Rayn,karena Nayra hanya merindukan seseorang yang tidak mungkin ia temui lagi di dunia ini.Seperti halnya senja yang merindukan bulan,karena senja takkan mampu bertemu dengan bulan.Bulan hanya akan datang saat senja telah menghilang.