Anda di halaman 1dari 2

4. Almuslimiati.

R ( 04021281924047)

Bagaimana perawat memenuhi kebutuhan psikologi pasien ? Seperti yang diketahui bahwa pasien
mengalami fraktur, maka pasien tersebut juga mengalami kecemasan mengenai citra tubuhnya?

Jawab

Putri Syari Pratiwi 04021181924001

Referensi 1

Jurnal Fk-ik umy http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/2442/k.%20Naskah


%20Publikasi.pdf?sequence=12&isAllowed=y

Perawat sebagai tenaga kesehatan yang selalu kontak dengan pasien dan memiliki tugas melakukan
pelayanan keperawatan diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan self care pasien.

Salah satu kebutuhan pasien adalah pemenuhan ADL, yaitu aktivitas perawatan diri yang harus
pasien lakukan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup sehari-hari2. Istilah ADL
mencakup perawatan diri (berpakaian, makan dan minum, toileting, mandi, berhias, menyiapkan
makanan, memakai telfon, menulis, mengelola uang, dan sebagainya) dan mobilitas (seperti
berguling di tempat tidur, bangun dan duduk, transfer/bergeser dari tempat tidur ke kursi atau dari
satu tempat ke tempat lain)3. Kemampuan setiap orang dalam pemenuhan ADL dipengaruhi
beberapa faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memenuhi
kebutuhan ADL adalah kondisi fisik, misalnya fraktur (Askarudin, 2006). Fraktur adalah patah tulang
atau terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya2. Salah satu
fungsi dari tulang sendiri adalah memberikan pergerakan (otot yang berhubungan dengan kontraksi
dan pergerakan) sehingga pada pasien fraktur membutuhkan intervensi keperawatan immobilisasi4.
Immobilisasi atau hambatan mobilitas fisik adalah keterbatasan pada pergerakan fisik tubuh atau
satu lebih ekstremitas secara mandiri dan terarah. Keadaan imobilisasi ini menyebabkan pasien tidak
dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri, sehingga memerlukan bantuan perawat dalam
pemenuhan kebutuhannya termasuk dalam pemenuhan kebutuhan ADL.

Referensi 2

Jurnal smart keperawatan STIKES karya husada semarang


http://stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp/article/download/96/pdf

Dukungan perawat yang baik akan mampu mengurangi tekanan psikologis terhadap

kecemasan dan memungkinkan keluarga untuk lebih baik dalam mengambil keputusan untuk
keselamatan pasien

Referensi 3

Jurnal fk unand http://repo.unand.ac.id/159/1/PENGARUH%2520PELAYANAN%2520KEBUTUHAN


%2520SPIRITUAL%2520OLEH%2520PERAWAT%2520TERHADAP%2520TINGKAT%2520KECEMASAN
%2520PASIEN%2520PRE%2520OPERASI%2520DI%2520RUANG%2520RAWAT%2520RSI%2520SITI
%2520RAHMAH.pdf

Perawat sebagai tenaga kesehatan yang profesional mempunyai kesempatan yang

paling besar untuk memberikan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan atau asuhan
keperawatan yang komprehansif dengan membantu klien memenuhi kebutuhan dasar yang

holistik meliputi aspek biologi, psikologi, sosial dan spiritual. Hal ini berarti dalam

memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga, individu dan masyarakat, perawat tidak

hanya mampu berperan memenuhi aspek biologis atau penyakit saja, tetapi juga mampu

memenuhi aspek psikologi, sosial dan spiritual (Gaffar, 1999 : 20).

Perawat dituntut mampu memberikan pemenuhan yang lebih pada saat pasien akan

dioperasi, pasien kritis atau menjelang ajal. Dengan demikian, terdapat keterkaitan antara

keyakinan dengan pelayanan kesehatan dimana kebutuhan dasar manusia yang diberikan

melalui pelayanan kesehatan tidak hanya berupa aspek biologis, tetapi juga aspek spiritual

(Potter & Perry, 2005)

Anda mungkin juga menyukai