Journal Reading

BENDA ASING HIDUNG : SEBUAH STUDI RETROSPEKTIF

S.A.Ogah, R.R. Odekunle, T.R.Yeye-Agba

ABSTRAK pengangkatan benda asing hidung dalam penelitian

1. Latar Belakang ini.

Benda asing hidung biasanya dijumpai dalam Kata kunci: nasal, benda asing, ulasan,

praktik medis. Anak-anak jauh lebih rentan untuk komplikasi.

memasukkan benda asing ke dalam hidung daripada

orang dewasa. Ini dapat menjadi sumber morbiditas PENDAHULUAN

serius dengan kematian sesekali jika tidak diidentifikasi Benda asing hidung adalah keadaan darurat

tepat waktu dan diobati dengan benar. umum yang dijumpai dalam praktik medis di seluruh
dunia1. Ini adalah zat organik dan anorganik yang
2. Tujuan
dapat masuk ke dalam hidung melalui lubang hidung
Untuk menentukan jenis umum, metode
anterior atau posterior atau melalui luka tembus atau
pengangkatan dan komplikasi benda asing di antara
melalui insersi selama prosedur bedah2. Benda asing
pasien yang terlihat di fasilitas kesehatan kami.
nasal yang umum termasuk gandum, biji-bijian, manik-
3. Metodologi
manik, kertas, mainan, kayu, kancing, batu, logam,
Ini adalah studi dasar rumah sakit retrospektif
penghapus, busa, kapas dll.3 Benda asing hidung
selama 5 tahun (dari Januari 2013 hingga Desember
biasanya ditemukan pada anak-anak yang
2017) yang dilakukan di Unit Otolaringologi
memasukkannya ke dalam hidung ketika mereka
Departemen Bedah Pusat Medis Federal Lokoja. Dari
menjelajahi lingkungan mereka4 . Benda asing hidung
catatan medis rumah sakit, data pasien (antara
biasanya ditemukan di nares anterior anak, basal
Januari 2013 dan Desember) 2017) diambil setelah
hidung dan di meatus5. Stent/split hidung dan
izin tertulis dari Departemen Rekam Medis Rumah
bungkusan yang dimasukkan oleh ahli bedah selama
Sakit, data tentang usia pasien, jenis kelamin,
prosedur pembedahan dapat dilakukan di sepanjang
presentasi, pengobatan dan hasil diekstraksi, dipelajari
hidung dan jika dilupakan dapat merupakan benda
dan dianalisis menggunakan Paket Statistik Untuk Ilmu
asing di hidung pasien seperti yang dilaporkan oleh
Sosial (SPSS) versi 20 soft ware komputer.
Ahmed et al (2014)6. Selain itu, beberapa benda asing
4. Hasil
hidung yang tidak biasa seperti pancing dan benang,
Sebanyak 81 pasien yang dirawat karena benda
jarum panjang, pack anterior hidung, pegangan pintu
asing di hidung diperiksa. Terdapat 41 pria dan 40
dan koin juga telah dilaporkan dalam literatur 6-8. Dapat
wanita dengan rasio pria dan wanita 1,03: 1
terjadi unilateral atau bilateral, bisa tunggal atau
Kebanyakan benda asing hidung ditemukan pada
multipel, dan pada titik berbeda di hidung. Kotoran
anak-anak kurang dari 10 tahun. Manik-manik 21
hidung berbau unilateral pada anak adalah
(26%) adalah benda asing yang paling umum
patognomonik benda asing di hidung sampai terbukti
ditemukan diikuti oleh biji-bijian/biji 15 (18,5%). Empat
sebaliknya. Gejala lain mungkin termasuk epistaksis,
puluh dua pasien (51,8%) datang dalam 24 jam
penyumbatan hidung, epifora, nasal speech, nyeri
setelah insersi benda asing di rongga hidung dan
hidung, hiposmia, dan bersin. Beberapa orang dewasa
dikeluarkan di klinik menggunakan Jobson Horne's
dengan penyakit kejiwaan yang memasukkan benda
probe 53 (65,4%) dan forceps 22 (27,2%) tanpa
asing ke dalam hidung mereka juga telah dilaporkan10.
anestesi. Epistaksis 45 (55,6%) adalah komplikasi
Beberapa orang mungkin dengan sengaja
paling umum yang ditemukan terkait dengan
memasukkan benda ke dalam hidung atau
tenggorokan mereka untuk alasan tersendiri tanpa
1 DOKTER MUDA THT-KL PERIODE JAN-FEB 2020
penyakit kejiwaan yang jelas11. Benda asing hidung
dapat menjadi sumber morbiditas serius dengan
kematian jika tidak diidentifikasi tepat waktu dan
diobati dengan benar12. Jenis benda asing, bentuk dan
ukurannya akan menentukan metode untuk ekstraksi
dari hidung.
Baterai alkaline berbahaya karena mampu
merusak jaringan dan juga dapat mengikis ke dalam
13
pembuluh yang mengakibatkan epistaksis . Banyak
benda asing hidung dapat dengan mudah didiagnosis
dengan rinoskopi anterior dan dapat diekstraksi di
klinik dengan instrumen14. Pemeriksaan radiologis
dapat membantu pada diagnosis kasus benda asing
logam metalik untuk menentukan jenis, ukuran dan
titik letak yang tepat di rongga tubuh dengan akurat.
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Deskripsi bidang studi
Lokoja adalah ibu kota administratif negara
bagian Kogi, Nigeria. Kota Lokoja memiliki populasi
heterogen yang terdiri dari Igala, Ebira, Yoruba, Nupe,
Okun, Oworo, Bassa-Nge, Kakanda, Egbura dan
Hausa. Populasi seperti yang diperkirakan dalam
sensus 2006 menunjukkan bahwa pemerintah daerah
Lokoja memiliki populasi 195.261. 45% di antaranya
terdiri dari pegawai negeri dan pengusaha, sementara
30% terdiri dari siswa dan pekerja kejuruan dan 25%
petani. Kota Lokoja terletak di garis lintang 70 49
'Utara dari garis khatulistiwa dan garis bujur 60 44'
Timur dari meridian Greenwich. Kota ini adalah yang
paling terpusat terletak di Nigeria, terletak
pertemuan sungai Niger dan Benue. Penelitian
dilakukan di 500 tempat tidur Federal.
Rumah Sakit Pemerintah, yang berfungsi sebagai
pusat rujukan, pengajaran dan spesialis untuk area
tersebut.
Kriteria inklusi
Semua usia yang datang dan dengan diagnosis
benda asing di hidung dan dikelola di Pusat Medis
Federal Lokoja pada waktu penelitian.
Kriteria eksklusi
1. Pasien yang gagal pengobatan.
2. Pasien dengan data yang tidak lengkap atau
hilang.
3. Pasien dengan file yang hilang
Desain Penelitian
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Ini adalah penelitian berbasis rumah sakit
retrospektif.
Pertimbangan Etis
Persetujuan untuk mengambil file pasien dan
untuk mengekstraksi data yang diperlukan diperoleh
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
dari Rekam Medis Rumah Sakit Federal Medical
Center Lokoja, negara bagian Kogi.
Bahan dan Metode
Ini adalah studi dasar rumah sakit retrospektif 5
tahun (dari Januari 2013 hingga Desember 2017) yang
dilakukan di Unit Otolaringologi Departemen Bedah
Pusat Medis Federal Lokoja. Dari catatan medis
rumah sakit, file pasien diambil dengan izin tertulis dari
Departemen Catatan Medis Rumah Sakit. Dari 98 file
yang diambil, 17 file dikeluarkan dari penelitian karena
dokumentasi tidak lengkap, kesalahan, data yang
hilang, dan standar perawatan. 81 file pasien yang
tersisa memiliki informasi tentang usia, jenis kelamin,
presentasi, durasi benda asing, modalitas pengobatan
dan komplikasi yang diekstraksi. Data yang diperoleh
dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik
SPSS versi 20 dan hasilnya disajikan dalam format
teks, tabel dan gambar.
Hasil Penelitian
Sebanyak 81 pasien yang dirawat karena benda
asing di hidung diperiksa. Mereka adalah 41 pria dan
40 wanita dengan rasio pria dan wanita 1: 1. Rentang
usia adalah 3 hingga 60 tahun dan usia rata-rata
adalah 12,8 tahun dan kelompok usia modal adalah 1-
di 10 tahun (Gambar 1). Manik-manik 21 (25,9%) adalah
benda asing yang paling umum ditemukan diikuti oleh
biji-bijian / biji 15 (18,5%), kemudian busa 12 (14,8%),
batu 8 (9,9%), mainan 7 (8,6%) dan kertas 4 (4,9%) ).
Dengan koin 1 (1,2%) menjadi yang paling jarang
(table1). Empat puluh dua pasien 51,8% disajikan
dalam waktu kurang dari 24 jam dari penyisipan benda
asing di rongga hidung, 23 (28,4%) disajikan dalam
satu minggu pertama sementara sisanya disajikan 8
hari kemudian (tabel 2).
Sebagian besar benda asing hidung dikeluarkan
di klinik menggunakan Jobson Horne's probe 53
(65,4%) dan forcep 22 (27,2%) tanpa anestesi
sementara 4,9% dikeluarkan di teater di bawah
anestesi umum dengan instrumen lain (tabel 3).
Komplikasi yang paling umum ditemukan dalam
penelitian ini terkait dengan pengangkatan benda
2 DOKTER MUDA THT-KL PERIODE JAN-FEB 2020
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

asing hidung adalah epistaksis pada 45 (55,6%)

pasien dan trauma pasca ekstraksi nasal pada 32
(39,5%) pasien. Namun beberapa 4,9% tidak memiliki
komplikasi apa pun setelah pengangkatan benda
Tabel 2. Kedatangan pasien dengan benda asing
asing (Gambar 2).
hidung
DurationFakultas Kedokteran Universitas
Frequency Andalas
(%)

<24 hours 42(51.8%)

1-7days 23(28.4%)

8-14days 9(11.1%)

15-21days 2(2 .5%)

22-28days 3(3 .7%)

>4weeks 2(2 .5%)

Total 81(100 .0%)

Gambar 1. Kelompok usia dan distribusi frekuensi

pasien dengan benda asing hidung. Tabel 3. Metode ekstraksi benda asing di klinik
Method of Removal Frequency
Tabel 1. Tipe-tipe benda asing hidung
In clinic with Jobson Horne’s Probe 53(65.4%)
Type of foreign body Number (%)
In clinic with Forceps 22(27.3%)
Beads 21(26.0)
In clinic with Magnet 1(1.2 %)
Grains/seeds 15(18.5)
In clinic by Patient Sneezing 1(1.2 %)
Foams/Sponge 12(14.8)
In Theatre 4(4.9 %)
Stones 8(9.9)
Total 81(100.0 %)
Toy 7(8.6)

Papers 4(4.9)

Eraser 3(3.7)

Sticks 2(2.5)

Nails 2(2.5)

Metallic objects 2(2.5)

Plastic part 1(1.2)

Needle 1(1.2)

Coin 1(1.2)
Gambar 2. Komplikasi post removal benda asing
Biro cover 1(1.2)
hidung
Crayon 1(1.2)
DISKUSI
Total 81(100.0)
3 DOKTER MUDA THT-KL PERIODE JAN-FEB 2020
Benda asing nasal adalah keadaan darurat yang
umum dijumpai dalam praktik medis dan ekstraksi
langsung biasanya merupakan standar perawatan
yang dapat diterima yang diperlukan di seluruh
15
dunia . Karakteristik fisik mereka adalah apakah
organik atau anorganik, logam atau non-logam, tajam
atau tumpul mempengaruhi metode pilihan untuk
16
pemindahan . Dalam penelitian ini kami menemukan
benda asing hidung yang
pengangkatan paling umum pada anak di bawah usia
sepuluh tahun dan ini mirip dengan apa yang
ditemukan oleh banyak peneliti lain17. Eksplorasi
lingkungan anak serta lubang kraniofasial adalah fitur
umum pada usia ini. Di sisi lain benda asing hidung
jarang ditemukan pada orang dewasa tetapi ketika
dilihat mungkin pada pasien dengan keterbelakangan
mental, penyakit kejiwaan, masalah psikososial dan
prosedur bedah hidung sebelumnya di mana stent
18
atau pack dilupakan.
Manik-manik 26,0% adalah benda asing hidung
tersering ditemukan dalam penelitian ini. Diikuti oleh
beras/ biji 18,5% berbeda dengan apa yang dilaporkan
oleh Ogunleye et al di Ibadan. 19 Di masa lalu, koin
merupakan benda asing yang biasa dilaporkan dalam
kelompok usia anak-anak tetapi hanya ditemukan
20
pada satu pasien dalam penelitian ini . Ini tidak dapat
dikaitkan dengan penggunaan koin di Nigeria sebagai
alat pembayaran yang sah. Tren perubahan dari koin
ke manik-manik atau biji-bijian / biji ini mirip dengan
temuan yang dilaporkan oleh Afolabi et al (2009) 21 di
Ilorin.
Sebagian besar benda asing 92% dikeluarkan di
klinik di bawah penglihatan langsung
instrumen seperti penyelidikan Jobson Horne 65,4%
dan forsep 27,3% tanpa anestesi, prosedur ditoleransi
dengan baik oleh anak-anak yang dibatasi dengan
baik dan cahaya kepala yang baik.
Sekitar 40% dari pasien kami tidak memiliki
komplikasi setelah pengangkatan benda asing hidung
oleh spesialis THT. Bagi mereka yang memiliki
komplikasi, epistaksis 55,6% ditemukan
komplikasi yang paling umum diikuti oleh trauma
hidung 39,5%. Kedua komplikasi diselesaikan secara
spontan tanpa perawatan lebih
pengangkatan benda asing jarang terjadi dan hanya
ditemukan pada 4 pasien yang berhasil diobati dengan
antibiotik.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
KESIMPULAN
Benda asing di hidung adalah darurat bedah
umum yang harus dirujuk ke spesialis THT untuk
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
mendapatkan perhatian segera karena bahaya
aspirasi yang khas. Pendidikan kesehatan dan
membutuhkan program kesadaran publik tentang bahaya benda
asing hidung adalah prioritas
DAFTAR PUSTAKA
1. Kalan A,Tariq M. foreign bodies in the nasal
cavities: a comprehensive review of the
aetiology, diagnostic pointers, and therapeutic
measures Postgrad. Med. J.2000;76:484-7
2. Ogunleye AOA, Sogebi OA. Nasal foreign
body in African
children.Afr.J.Med.Sci.2004;33:225-228
3. Srinivas Moorthy PN, Srivalli M, Rau GV,
Prasanth C. Study on clinical presentation of
ear and nose foreign bodies. Indian J
Otolaryngol Head Neck Surg. 2012; 64(1):31-
5.
4. Endican S, Garap JP, Dubey SP. Ear, nose
and throat foreign bodies in Melanesian
children: An analysis of 1037 cases. Int J
Pediatr Otorhinolaryngol 2006;70:1539-45
5. Fundakowski CE, Moon S, Torres L. The
snare technique: a novel atraumatic method
for the removal of difficult nasal foreign
bodies. J Emerg Med. 2013; 44(1):104-6
dengan 6. Ahmed K and Taous A. An Unusual Foreign
Body Nose. Bangladesh J Otorhinolaryngol
2014; 20(2): 102-105
7. Ogah SA, Olatoke F, Okomanyi A and Igbobu
B. Fish hook and line impaction in the
Esophagus: An unusual hook and line
impaction in the Esophagus: An unusual and
interesting foreign body. IOSR Journal of
sebagai Dental and Medical Sciences.2014; 13(6):63-
64
8. Ogah SA and Okomanyi A. The controversy
lanjut. Infeksi of a needle in the aerodigestive tract. Journal
of Health Sport and Tourism 2014; 5(2):38-40
9. Guidera AK, Stegehuis Button batteries: the
worst case scenario in nasal foreign bodies.
4 DOKTER MUDA THT-KL PERIODE JAN-FEB 2020
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Jour. of the New Zealand med. Ass.2010;

123(1313): 1-5
10. Loh WS, Leong JL,Tan HK. Hazardous
foreign bodies:Complications and
management of button batteries in nose. Ann
Otol Rhinol Laryngol. 2003; 112: 379 -83
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
11. Chan TC, Ufberg J, Harrigan RA, Vilke GM.
Nasal foreign body removal. J. Emer
med.2004; 26:441-5
12. Chiun KC, Tang IP, Tan TY, Jong DE.
Review of ear, nose and throat foreign bodies
in Sarawak General Hospital. A five year
experience. Med J Malaysia 2012;67:17-20.
13. Benjamin E, Harcourt J. The modified parents
kiss for the removal of paediatri nasal foreign
bodies Otolaryngol. 2007; 32:120-121
14. Okoye BC, Onotai LO. Foreign bodies in the
Nose. Niger J. Med.2006; 15(3):301-4
15. Svider PF, Sheyn A, Folbe E, et al. How did
that get there? A population-based analysis of
nasal foreign bodies. Int Forum Allergy
Rhinol. 2014; 4 (11):944-9.
16. Kiger JR, Breukert TE, Losek JD. Nasal
Foreign body removal in children. Pediatr.
emer. Care.2008; 24(11):785-792
17. Yeh B, Roberson JR. Nasal magnetic foreign
body: a sticky topic. J Emerg Med. 2012;
43(2):319-21
18. Mishra P, Bhakta P, Kumar S, Al Abri R,
Burad J. Sudden near-fatal tracheal
aspiration of an undiagnosed nasal foreign
body in a small child. Emerg Med Australas.
2011; 23(6):776-8
19. Ogunleye AOA, Sogebi OA. Nasal foreign
body in African children. Afr J Med Sci 2004;
33: 225-228
20. Amutta SB, Iseh KR, Aliyu D, Abdullahi M,
Abdulrahaman GA. Ear, nose, and throat
foreign bodies in a tertiary health institution in
Sokoto, Nigeria. Sahel Med J 2013;16:87-92
21. Afolabi OA, Suleiman AO, Aremu SK, Eletta
AP, Alabi BS, Segun-Busari S, et alAn Audit
Of Paediatric Nasal Foreign Bodies In Ilorin
South African Journal of Child Health2009
3(2): 64-67.