BAB I
PENDAHULUAN
memiliki potensi dan peluang yang besar dalam peranannya sebagai sumber
pembiayaan bagi masyarakat dan sektor usaha. Masyarakat dan sektor usaha
sebagai pihak pengguna jasa bank yang paling berperan, pada umumnya selalu
memiliki respon yang tanggap terhadap berbagai bentuk layanan yang diberikan
lembaga yang sangat bergantung pada kepercayaan nasabah tentunya akan terus
menjelaskan bahwa,
atau group usaha sendiri serta modal yang tidak dapat mengcover terhadap resiko-
resiko yang dihadapi oleh bank tersebut menyebabkan kinerja bank menurun.
2
selbar, tingkat kesehatan Bank bagi para pemegang saham sangat berkepentingan
untuk mengetahui kondisi sebenarnya suatu Bank, agar modal yang digandeng
dari investasi yang ditanamkan. Bagi pihak manajemen Bank, penilaian kinerja ini
akan sangat mempengaruhi dalam penyusunan rencana usaha Bank yang akan
diambil untuk masa yang akan datang demi kelangsungan hidup bank.
Metode analisis laporan keuangan Bank yang umum digunakan saat ini,
antara lain:
dan non keuangan dari suatu perusahaan. Dalam analisis BSC ada 4 aspek
untuk mengetahui apakah telah terjadi nilai tambah secara ekonomis dalam
yang ditanamkan dimasa yang akan datang dapat memberikan tingkat hasil yang
(EVA).
Metode EVA pertama kali dikembangkan oleh Stewart & Stern seorang
analis keuangan dari perusahaan Stren Steward & Co pada tahun 1993. Di
hanya dapat tercipta manakala perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi
added dari modal yang telah ditanamkan pemegang saham dalam operasi
perusahaan. Oleh karenanya EVA merupakan selisih laba operasi setelah pajak
(Net Operating Profit After Tax atau NOPAT) dengan biaya modal (Cos of
dari analisis rasio keuangan sehingga kedua alat pengukur kinerja keuangan dapat
Added (EVA)”
kinerja keuangan pada PT Bank Sul-selbar yang kemudian dapat dijabarkan dalam
Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan penelitian ini adalah untuk
1. Bagi Penulis :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi yang baik bagi PT.
keuangan.
3. Bagi Akademis.
Dapat digunakan sebagai sumber informasi atau dapat dipakai sebagai data
sekunder dan sebagai bahan sumbangan pemikiran tentang peran dan fungsi
kinerja Bank
6
BAB I : PENDAHULUAN
Bagian ini merupakan bagian awal penulisan yang terdiri atas yaitu latar
sistematika penulisan.
objek penelitian melalui teori-teori yang mendukung serta relevan dari buku atau
literature yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan juga sebagai sumber
informasi dan referensi media lain. Adapun isinya adalah pengertian Bank, tujuan
dan fungsi dan bank, laporan keuangan, metode economic Value Added,
penelitian ini, yaitu penjelasan mengenai lokasi penelitian, jenis dan sumber data,
organisasi.
Bab ini Berisi analisis data dan hasil analisis serta pembahsannya yang
disesuaikan dengan metode penelitian pada bab tiga, sehingga akan menghasilkan
BAB VI : PENUTUP
untuk mengkaji kebenaran hipotesis yang sudah ada, yang kemudian perlu
perusahaan selanjutnya.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dalam perekonomian suatu negara. Sesuai dengan fungsi dan tugasnya, bank
merupakan perantara bagi masyarakat atau pihak yang kekurangan uang. Dengan
“Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit) serta
kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayaran sendiri atau dengan uang
yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan memperedar alat penukar baru
berupa uang.”
Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa bank adalah sebuah lembaga
yang menghimpun dana dalam bentuk giro, deposito tabungan dan simpanan yang
lain dari pihak yang kelebihan dana kemudian menempatkannya kembali kepada
menyatakan bahwa, “the banking sector is one of the most highly regulated
sectors in the economy”. Ini dikarenakan aktivitas masyarakat dan dunia usaha
saat ini banyak ditunjang oleh sektor perbankan yang ada Jasa perbankan,
mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi nasabah. Untuk itu, bank
menyediakan uang tunai, tabungan dan kartu kredit. Ini merupakan peran bank
yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya alat pembayaran
yang efisien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter atau
menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak lain yang
membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan
pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi
suatu negara akan dapat meningkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya
berdiam di saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis
tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman sebagai modal
membangun usaha.
management.
11
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara
seperti, misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan
laporan lain, serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
12
keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang
keputusan, terutama pihak di luar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil
usaha perusahaan.
laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai
adalah laporan yang menyajikan informasi yang akan digunakan oleh pihak-pihak
merupakan hasil dari proses akuntansi selama periode akuntansi dari suatu entitas.
ikhtisar laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari daftar yang menunjukkan
posisi keuangan dan hasil kegiatan perusahaan untuk suatu periode. Periode ini
dapat untuk masa satu bulan, satu kwartal, satu semester, satu tahun atau untuk
informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan bahan interprestasi untuk
ingin mengetahui apakah tujuan perusahaan yang telah dapat dicapai. Dengan
keputusan investasi dan pendanaan, seperti yang dinyatakan dalam SFAC No. 1
neraca, laporan, arus kas, dan pengungkapan laporan keuangan. Tujuan laporan
14
kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
dalam penyusunan laporan keuangan. Oleh karena itu perlu diketahui mengenai
terdiri atas bagian tertentu suatu informasi penting mengenai operasi perusahaan
1. Neraca
Neraca
usaha pada tanggal tertentu. Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah
harta yang dimiliki yang disebut aktiva dan jumlah kewajiban perusahaan yang
disebut passiva, atau dengan kata lain, aktiva adalah investasi dalam perusahaan
itu dibiayai.
pendapatan dan biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk satu periode
pendanaan.
Jakarta, 1974 ) dikatakan bahwa laporan keuangan ialah neraca dan perhitungan
rugi / laba serta segala keterangan - keterangan yang dianut dalam lampiran -
lampirannya antara lain laporan sumber dan penggunaan dana - dana. Untuk
tentang :
Luasnya produksi
Kebijakan perusahaan
merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna
sebagai berikut :
1. Dapat dipahami
2. Relevan
membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan,
3. Keandalan
memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
material, dan dapat diandalkan penggunanya sebagai penyajian yang jujur (faithful
representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan
dapat disajikan.
4. Dapat diperbandingkan
1. Investor
risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka
2. Karyawan
kerja.
3. Pemberi pinjaman
dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan
dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali
perusahaan.
5.Pelanggan
6. Pemerintah
7. Masyarakat
salah satu ukuran kinerja operasional yang dikembangkan pertama kali oleh G.
Bennet Stewart & Joel M. Stren yaitu seoarang analis keuangan dari perusahaan
Sten Stewart & Co pada tahun 1993. Di Indonesia metode EVA dikenal dengan
Menurut Warsono (2001: 46), EVA adalah perbedaan antara laba operasi
setelah pajak dengan biaya modalnya. EVA merupakan suatu estimasi laba
estimasi laba ekonomis yang benar atas suatu bisnis selama tahun tertentu.
(dilihat dari besarnya nilai tambah yang diberikan), maka akan tercermin pada
operasional setelah pajak, dikurangi biaya modal yang digunakan untuk menilai
yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham. Oleh karena itu manajer
yang menitikberatkan pada EVA dapat diartikan telah beroperasi pada cara-cara
Pajak xxx
EVA xxx
22
pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur EVA, tergantung dari struktur
EVA adalah:
pajak.
sebagai berikut:
(COC)
Keterangan:
sebagai berikut:
Jika EVA > 0, hal ini menunjukan terjadi nilai tambah ekonomis bagi
perusahaan.
Jika EVA < 0, hal ini menunjukan tidak terjadi nilai tambah ekonomis
bagi perusahaan.
Jika EVA = 0, hal ini menunjukan posisi “impas” karena laba telah
a) Keunggulan EVA
dari struktur modal yang ada dan berpedoman pada nilai pasar
b. Kelemahan EVA
yaitu:
konsumen.
25
tertentu.
menggunakan EVA sebagai alat ukur kinerja dan nilai tambah perusahaan.
Menurut Iramani dan Febrian (2005: 56), manfaat EVA adalah sebagai berikut:
Indofarma Tbk
yang kinerja
keuangannya
dikatakan buruk
karena memiliki
nilai negatif.
LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS EVA
YA
terdapat
nilai
tambah
Analisis Analisis Metode EVA
NOPAT WACC
TIDAK
terdapat
nilai
KINERJA KEUANGAN tambah
29
2.7 Hipotesis
teoritis maka hipotesis yang dapat dikemukakan pada Penelitian ini Yaitu “
BAB III
METODE PENELITIAN
sebagai berikut :
1. Data Kuantitatif, yaitu data yang dapat dihitung atau berupa angka-
angka. Dalam hal ini data dari laporan keuangan PT. Bank Sul – Sel
2. Data Kualitatif, yaitu data yang tidak dapat dihitung atau data yang
1. Data Primer
2. Data Sekunder
menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006: 118). Adapun variabel-
hutangnya.
penerapan nilai, dan hanya bisa menilai proses dalam periode 1 tahun. Di
c. EVA = Net Operating Profit After Tax (NOPAT) – Cost of Capital (COC)
Keterangan:
32
1. Jika EVA > 0, hal ini menunjukan terjadi nilai tambah ekonomis bagi
perusahaan.
2. Jika EVA < 0, hal ini menunjukan tidak terjadi nilai tambah ekonomis
bagi perusahaan.
3. Jika EVA = 0, hal ini menunjukan posisi “impas” karena laba telah
berupa catatan dalam hal ini adalah laporan keuangan, neraca dan laporan laba
rugi perusahaan.
sebagai berikut:
Beban Bunga
a. Biaya Modal Dari Hutang (Kd) = ---------------------- x 100 %
Total Hutang
B S
WACC (Ko) = Kd ---------------- + Ke --------------
B+S B+S
Keterangan:
Ko = Biaya modal rata-rata tertimbang
Kd = Biaya modal pinjaman
Ke = Biaya Modal sendiri
B = Modal sendiri
S = Modal pinjaman
3. Menghitung EVA
BAB IV
dengan Akta Notaris Raden Kadiman di Jakarta No. 95 tanggal 23 Januari 1961.
Kemudian berdasarkan Akta Notaris Raden Kadiman No. 67 tanggal 13 Juli 1961
No. 002 tahun 1964 tanggal 12 Februari 1964, nama Bank Pembangunan Daerah
Tingkat I Sulawesi Tenggara, maka pada akhirnya Bank berganti nama menjadi
modal dasar menjadi Rp25 milyar, Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan
dengan sebutan Bank BPD Sulsel dan berstatus Perusahaan Daerah (PD).
Selanjutnya dalam rangka perubahan status dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi
Perseroan Terbatas (PT) diatur dalam Peraturan Daerah No. 13 tahun 2003
Sulawesi Selatan dari PD menjadi PT dengan Modal Dasar Rp. 650 milyar. Akta
Pendirian PT telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
WEBSITE : www.banksulsel.co.id
Tugas dan tanggung jawab dari setiap tingkatan dalam struktur organisasi PT
b. Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang disiapkan oleh Direksi serta
2. Direksi
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi;
39
f. Direksi juga berhak mewakili Bank di dalam dan di luar pengadilan dan
berhak melakukan segala tindakan dengan itikad baik dan penuh tanggung
3. Komite-komite
a. Komite Audit
cabang-cabang dan Kantor Pusat denga Program Kerja Audit Tahunan (PKAT)
laporan tahunan;
40
berjalan).
3) Memberikan rekomendasi atas hasil pemantauan dan evaluasi pada ayat 1 dan 2
Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari :
Komisaris.
41
4. Satuan Kerja
Untuk membantu tugas Direksi, maka dibentuklah Satuan Kerja yang dibagi
kepatuhan;
pemeriksaan secara independen terhadap seluruh unit kerja kantor pusat dan
pemeriksaan secara independen terhadap seluruh unit kerja kantor pusat dan
Governance (GCG) bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank umum Syariah dan Unit
Usaha Syariah.
jasa Bank.
5. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja
daerah berupa
a. Giro
b. Deposito
c. Tabungan
1) Tabungan Simpeda 74
2) Tabungan Tapemda
3) Tabungan Haji
1) Pertanian
2) Industri
3) Konstruksi
4) Perdagangan
5) Jasa
a. Kiriman uang
b. Inkasso
c. Jaminan bank
e. Pembayaran gaji/pensiunan
g. SMS banking
PT Bank Sulsel Unit Usaha Syariah memberikan layanan dan produk berupa :
a. Tabungan Syariah
d. Pembiayaan Investasi
VISI
manajemen dan sumber daya manusia yang profesional serta memberikan nilai
MISI
BAB V
perusahaan.
bermanfaat bagi berbagai pihak, baik pihak yang berada dalam perusahaan
keuangan yang dapat meliputi: Harta, Kewajiban dan Modal. Sedangkan laporan
obyek yang diteliti adalah pada PT Bank Sul-Selbar, yakni suatu perusahaan yang
Ekonomic Value Added maka terlebih dahulu akan disajikan laporan keuangan
perusahaan yang terdiri dari laporan neraca dan laporan perhitungan laba rugi
yang diperoleh dari PT Bank Sul-Selbar yang dapat dilihat melalui lampiran
untuk dapat menentukan besarnya biaya yang secara riil harus ditanggung oleh
sumber dana atau disebut biaya modal individual. Biaya modal individual tersebut
dihitung satu persatu untuk tiap jenis modal. Namun, apabila perusahaan
menggunakan beberapa sumber modal maka biaya modal yang dihitung adalah
WACC) dari seluruh modal yang digunakan. Biaya modal dimaksudkan untuk
menentukan besarnya biaya nyata (riil) dari penggunaan dan dari masing-masing
sumber dana. Dari biaya modal secara individual tersebut digunakan untuk
menentukan biaya modal rata-rata. Sebelum membahas lebih jauh mengenai biaya
48
modal yang dikeluarkan oleh perusahaan, terlebih dahulu akan dikemukakan data
berupa beban bunga yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
TABEL I
BESARNYA JUMLAH BEBAN BUNGA TAHUN 2009 S/D 2011 DALAM
JUTAAN RUPIAH PADA PT BANK SUL-SELBAR
Dari tabel mengenai besarnya jumlah beban bunga dari tahun 2009 s/d 2011
pada perusahaan PT Bank Sul-Selbar, nampak bahwa pada tahun 2009 jumlah
beban bunga sebesar Rp. 156.713, tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar
Rp. 311.279, dan pada tahun 2011 meningkat sebesar Rp. 444.607.
Berdasarkan data mengenai jumlah beban bunga dari tahun 2009 s/d
2011, maka selanjutnya akan disajikan perhitungan biaya modal, yang terdiri dari
biaya modal dari Hutang dan biaya modal Sendiri, sebagai berikut:
a. Tahun 2009
Bunga Hutang
Biaya Modal dari hutang (Kd) = ------------------------------- X 100 %
49
Total Hutang
156.713
Biaya Modal dari hutang (Kd) = ------------------------------- X 100 %
4.607.450
= 3,4 %
= 28%
b. Tahun 2010
225.121
Biaya Modal dari hutang (Kd) = -------------------- x 100 %
6.940.542
= 3,7 %
Dari perhitungan tersebut diatas, maka besarnya biaya modal dari
= 28 %
c. Tahun 2011
444.607
Biaya Modal dari hutang (Kd) = ------------------ x 100 %
6.940.542
= 6,4 %
50
= 48 %
Bank Sul-Selbar selama 3 tahun terakhir (Tahun 2009 s/d 2011) dapat
a. Tahun 2009
Adapun hasil perhitungan biaya modal sendiri untuk tahun 2009 dapat
195.434
Ke = ------------------- x 100 %
760.033
= 25,72 %
b. Tahun 2010
Adapun hasil perhitungan biaya modal sendiri untuk tahun 2010 dapat
238.654
= 25,56 %
c. Tahun 2011
Adapun hasil perhitungan biaya modal sendiri untuk tahun 2011 dapat
242.266
Biaya Modal Sendiri (Ke) = ------------------ x 100%
966.078
= 25,08 %
B S
Ko = Kd ------------- + Ke --------------
B + S B + S
Dimana :
B = Modal Sendiri
S = Modal Pinjaman
448.331 3.734.882
Ko = 0,34 --------------------------- +0,2572 ---------------------------
52
Ko = 0.036 + 0,229
468.061 5.215.453
Ko = 0,34 --------------------------- + 0,2572 ---------------------------
468.061 + 5.215.453 468.061 + 5.215.453
Ko = 0.030 + 0,262
487.477 5.575.222
Ko = 0,64 --------------------------- + 0,2508 ----------------------------
487.477 + 5.575.222 468.061 + 5.575.222
Ko = 0,051 + 0,230
Ko = 0,281 + 28,1 %
53
(WACC) dari tahun 2009 s/d 2011, maka untuk lebih jelasnya dapat
TABEL II
HASIL PERHITUNGAN BIAYA MODAL TAHUN 2009 S/D 2011
PADA PT BANK SUL-SELBAR DI MAKASSAR
modal rata-rata tertimbang dari tahun 2009 s/d 2011, nampak bahwa biaya modal
dari hutang (Kd) rata-rata 102 %, biaya modal sendiri (Ke) rata-rata tertimbang
sebesar 79,36 %, dan biaya modal rata-rata tertimbang sebesar 82,9 % setiap
kelangsungan atau kontinuitas hidup perusahaan, Oleh karena itu, maka perlu ada
evaluasi mengenai tingkat laba yang dicapai. Dimana dalam penelitian tingkat
54
dilakukan analisis ROIC, maka terlebih dahulu akan ditentukan besarnya tingkat
keuntungan yang diperoleh dari modal yang diinvestasikan (NOPAT) yang dapat
TABEL III
BESARNYA TINGKAT KEUNTUNGAN (RETURN) DARI MODAL YANG
DIINVESTASIKAN (NOPAT) DALAM JUTAAN RUPIAH
Berdasarkan nilai Nopat yang dicapai selama 3 tahun berikut terakhir ini, maka
selanjutnya dapat ditentukan nilai ROIC untuk tahun 2009 s/d 2011 yang dapat
1. Tahun 2009
195.434
ROIC = --------------------------- x 100 %
4.607.456
= 4,241%
2. Tahun 2010
55
139.230
ROIC = --------------------------- x 100 %
6.261.930
= 2,223 %
3. Tahun 2011
berikut ini :
135.054
ROIC = ------------------------ x 100 %
6.940.542
= 1,95 %
TABEL IV
BESAR PERHITUNGAN WACC DAN ROIC TAHUN 2009 S/D 2011
ROIC terlihat adanya selisih fluktuasi secara signifikan, hal ini dapat dilihat
rata pertumbuhan ROIC pertahun sebesar 2,80 % dengan selisih yang rata-rata
pertahun adalah sebesar 24,83 sehingga dari hasil perhitungan tersebut diatas
pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 21,36% dan pada tahun 2010-
economic value added (EVA). Metode economic value added adalah suatu
1. Tahun 2009
Besarnya Nilai economic value added (EVA) untuk tahun 2009 dapat
EVA = Net Operating Profit After Tax (NOPAT) – Cost Of Capital (COC)
analisis economic value added (EVA) yang dapat dilihat melalui perhitungan
berikut ini :
EVA = NOPAT – COC (Biaya Modal dari Hutang + Biaya Modal sendiri)
Besarnya Nilai economic value added (EVA) untuk tahun 2010 dapat
= Rp. 139197,65
3. Tahun 2011
Besarnya Nilai economic value added (EVA) untuk tahun 2011 dapat
TABEL V
HASIL PERHITUNGAN NILAI KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN
METODE EVA TAHUN 2009 S/D 2011
Nilai Keuangan
TAHUN NOPAT WACC COC Perusahaan Dengan
Metode EVA
2009 195.434 25,6 29,12 195.404,88
2010 139.230 29,2 32,35 139.197,65
2011 135.054 1,92 31,48 135.022,52
Rata-rata 156,573 18,91 30,98 156.541.68
Sumber : Hasil olahan data
menggunakan metode EVA, nampak bahwa pada tahun 2009 s/d tahun 2011
yang dicapai perusahaan yaitu biaya modal yang ditanggung perusahaan dari
tahun 2010 dan 2011 mengalami peningkatan meskipun pada tahun 2009 biaya
modal mengalami penurunan. Namun perusahaan ini masih tetap beroperasi pada
tingkat yang menguntungkan karena dalam biaya modalnya tidak terdapat minus.
59
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
kinerja perusahaan pada tahun 2009 s/d 2011 mengalami penurunan hal ini
2. Hasil Analisis WACC dan COC yang menunjukkan bahwa tingkat biaya
dengan selisih yang rata-rata pertahun adalah sebesar 24,83 sehingga dari
6.2 Saran-saran
efisien.