Fatimah binti Muhammad Kepada mereka beliau mengatakan, “Saya menunggu
keputusan wahyu dalam urusannya (Fatimah).”[Tadzkirah SAW Al-Khawash, hal.306] Bismillahirrohmanirrohim Kemudian, Jibril as datang untuk mengabarkan Fatimah binti Muhammad (606/614 – 632) atau lebih kepada Rasulullah saw, bahwa Allah telah menikahkan dikenal dengan Fatimah az-Zahra (Fatimah yang selalu Fatimah dengan Ali bin Ali Thalib. Tak lama setelah itu, berseri) putri bungsu Nabi Muhammad dari perkawinannya Ali datang menghadap Rasulullah dengan perasaan malu dengan istri pertamanya, Khadijah Pemimpin wanita pada menyelimuti wajahnya untuk meminang Fatimah. Sang masanya ini adalah putri ke 4 dari anak anak Rasulullah ayah pun menghampiri putri tercintanya untuk meminta Shallallahu alaihi wassalam, dan ibunya adalah Ummul pendapatnya seraya menyatakan, “Wahai Fatimah, Ali bin Mukminin Khadijah binti Khuwalid. Sesungguhnya Allah Abi Thalib adalah orang yang telah kau kenali Subhanahu wa ta’ala menghendaki kelahiran Fatimah yang kekerabatan, keutamaan, dan keimanannya. Sesungguhnya mendekati tahun ke 5 sebelum Muhammad diangkat aku telah memohonkan pada Tuhanku agar menjodohkan menjadi Rasul, bertepatan dengan peristiwa besar yaitu engkau dengan sebaik-baik mahkluk-Nya dan seorang ditunjuknya Rasulullah sebagai penengah ketika terjadi pecinta sejati-Nya. Ia telah datang menyampaikan perselisihan antara suku Quraisy tentang siapa yang berhak pinangannya atasmu, bagaimana pendapatmu atas meletakan kembali Hajar Aswad setelah Ka’bah pinangan ini?” Fatimah diam, lalu Rasulullah pun diperbaharui. mengangkat suaranya seraya bertakbir, “Allahu Akbar! Kelahiran Fatimah disambut gembira oleh Diamnya adalah tanda kerelaannya.” [Dzkha’irAl-Ukba, Rasulullahu alaihi wassalam dengan memberikan nama hal. 29] Fatimah dan julukannya Az-Zahra, sedangkan kunyahnya Dengan mas kawin hanya 400 dirham, dia adalah Ummu Abiha (Ibu dari bapaknya) sebab di memulakan penghidupan dengan wanita yang sangat usianya yang ke lima tahun sang bunda yakni Khadijah dimuliakan Allah di dunia dan di akhirat. Dan ’Ali pun harus pulang ke Rahmatullah. Di usianya yang masih menikahi Fathimah, dengan menggadaikan baju besinya sangat dini, ia harus menggantikan pekerjaan sang bunda kepada Ustman bin Affan itulah, dan rumah yang semula untuk melayani, membantu dan membela sang ayah. ingin disumbangkan ke kawan-kawannya tapi Rosulullah Pembelaan Fatimah r.a terhadap Rasulullah SAW berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang. Kemudian Rosulullah bersabda: Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, bahwa “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla ketika Nabi tengah shalat di dekat Ka'bah. Saat itu Abu memerintahkan aku untuk menikahkan Fatimah puteri Jahal dan rekan-rekannya tengah duduk. Ada yang berkata Khadijah dengan Ali bin Abi Thalib, maka saksikanlah pada temannya, "siapa diantara kalian yang mau sesungguhnya aku telah menikahkannya dengan maskawin mengambil kotoran hewan sembelihan milik Bani Fulan empat ratus fidhdhah (dalam nilai perak), dan Ali ridha untuk diletakkan di punggung Muhammad saat sujud?" (menerima) mahar tersebut.” Akhirnya orang yang paling celaka diantara mereka (kitab Ar-Riyadh An-Nadhrah 2:183, bab4). bangkit, yaitu Uqbah bin Abu Mu'ith. Tidak lama Buah Hati kemudian ia pun datang membawa kotoran hewan dan Keluarga Azzahra dibangun atas dasar cinta dan menunggu. Ketika Rasulullah tengah sujud, ia letakkan kasih sayang kepada suami dan anak-anaknya. Pada tahun kotoran itu di pundak beliau. ke-2 Hijriah, Fatimah melahirkan putra pertamanya yang Abu Jahal dan teman-teman yang ada disana saat oleh Rasulullah saw diberi nama “Hasan”. Rasul saw itu tertawa terbahak-bahak hingga tubub mereka jatuh sangat gembira sekali atas kelahiran cucunda ini. Beliau mengenai teman mereka yang ada disampingnya. Saat itu, pun menyuarakan azan pada telinga kanan Hasan dan Rasulullah tidak bangun dari sujudnya, hingga Fatimah iqamah pada telinga kirinya, kemudian dihiburnya dengan datang menghampiri beliau lalu membuang kotoran yang ayat-ayat Al-Qur’an. ada di punggungnya. Setelah itu beliau baru bangun dari Setahun kemudian lahirlah Husain dan anak sujudnya, kemudian beliau bersabda, "Ya Allah, timpakan perempuan Zainab r.a. dan Ummu Kultsum r.a, & hukuman-Mu pada orang-orang Quraisy ini.' Beliau Muhsin (Meninggal sebelum dilahirkan ). Demikianlah mengucapkannya tiga kali hingga membuat hati Abu Jahal Allah SWT berkehendak menjadikan keturunan Rasulullah dan kawan-kawan tersentak karena beliau mendoakan saw dari Fatimah Azzahra r.a. Rasul mengasuh kedua celaka bagi mereka. cucunya dengan penuh kasih dan perhatian. Mereka tahu bahwa doa ditempat Rasulullah saat Suatu hari, Rasulullah masuk ke rumah anaknya, itu mustajab. Beliau menyebut nama mereka satu persatu, didapati puterinya (Fatimah) yang berpakaian kasar itu Ya Allah, timpakan hukuman-Mu pada Abu Jahal, sedang mengisar biji-biji gandum dalam linangan air mata. timpakan hukuman-Mu pada Utbah bin Rabi'ah, Syaibah Fatimah segera mengesat air matanya tatkala menyedari bin Rabi'ah, Walid bin Uthbah, Ummayah bin Khalaf, kehadiran ayahanda kesayangannya itu. Lalu ditanya oleh Uqbah bin Abu Mu'ith. Beliau menyebutkan nama ketujuh baginda, “Wahai buah hatiku, apakah yang engkau namun kami lupa. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangiskan itu? Semoga Allah menggembirakanmu.”. tangan-Nya, aku melihat sendiri orang-orang yang disebut Dalam nada sayu, Fatimah berkata, “Wahai ayahanda, Rasulullah ini mati dan dibuang di sumur Badar seusai sesungguhnya anakmu ini terlalu penat kerana terpaksa Perang Badar. Begitulah kisah dari Abdullah bin mengisar gandum dan menguruskan segala urusan rumah Mas'ud. seorang diri. Wahai ayahanda, kiranya tidak keberatan Pernikahan Fatimah bolehkah ayahanda meminta suamiku menyediakan Setelah Fatimah r.a mencapai usia dewasa dan tiba seorang pembantu untukku?”. pula saatnya untuk beranjak pindah ke rumah suaminya Ayahanda yang penyayang terus merenung puterinya (menikah), banyak dari sahabat-sahabat yang berupaya dengan pandangan kasih sayang, “Puteriku, mahukah meminangnya. Di antara mereka adalah Abu Bakar dan engkau kuajarkan sesuatu yang lebih baik daripada apa Umar. Rasulullah saw menolak semua pinangan mereka. Jumat, 6 April 2018 by : Astina Dwi Errika yang kau pinta itu?”. “Tentu sekali ya Rasulullah,” jawab terhadap orang-orang yang membuatkan wajah RasulNya Siti Fatimah kegirangan. Rasulullah bersabda: berdarah”. “Jibril telah mengajarku beberapa kalimah. Setiap kali Sah’l bin Sa’d pula menceritakan peristiwa selesai sembahyang, hendaklah membaca ‘Subhanallah’ tersebut dengan menyebutkan, “ Rasulullah terluka sepuluh kali, Alhamdulillah’ sepuluh kali dan ‘Allahu sehingga gigi baginda patah. Fatimah bintu Rasulullah Akbar’ sepuluh kali. Kemudian ketika hendak tidur baca mencuci darah yang mengucur di wajah baginda, ‘Subhanallah’, ‘Alhamdulillah’ dan ‘Allahu Akbar’ ini sedangkan Ali mengalirkan air dengan menggunakan sebanyak tiga puluh tiga kali.” bekas air. Ketika Fatimah melihat bahawa air tersebut Saat Ali bin Abi Thalib ingin menikah lagi semakin membuatkan darah mengalir deras, maka beliau mengambil potongan tikar dan membakarnya sehingga Dalam perjalanan pernikahan mereka, Ali pernah berniat menjadi abu. Lalu disapukan di luka baginda, sehingga ingin menikah lagi. Tidak ada yang lebih menyakitkan hati darah tidak lagi mengalir dari luka tersebut.” seorang perempuan melebihi sakitnya dimadu oleh Fatimah turut menyusuli kehidupan jihad di suaminya. Demikian pula yang dirasakan oleh Fatimah. beberapa tempat lain termasuk di dalam Perang Khandaq Meskipun niat Ali baik, namun Fatimah tetap menolak jika dan Khaibar. Di dalam peperangan ini, Rasulullah harus dimadu dengan istri lain. memberikan bahagian harta rampasan perang berupa lapan Wanita yang ingin dinikahi oleh Ali adalah anak puluh lima wasaq gandum dari Khaibar. Fatimah juga ikut perempuan Abul Hakam bin Hisyam, seorang tokoh bergabung di dalam Fathul Makkah. Ketika itu, beliau musyrik yang dikenal dengan nama Abu Jahal. Setelah menonjolkan sikap yang mulia dan terpuji apabila menolak ayahnya meninggal, putrinya kemudian masuk Islam. untuk memberikan jaminan perlindungan bagi Abu Sufyan Meskipun putri Abu Jahal sudah masuk Islam, tapi banyak bin Harb. kaum muslimin yang mencemooh dan menjauhi dirinya. Sedih dan Senang Ini tidak lain adalah karena dosa dan kejahatan Abu Jahal Setelah Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam kepada Islam. menjalankan haji wada’ dan ketika ia melihat Fatimah, dia Ali bin Abi Thalib merasa kasihan dengan penderitaan menemuinya dengan ramah sambil berkata,” Selamat putri Abu Jahal itu yang harus memikul kejahatan datang wahai putriku”. Lalu Dia menyuruh duduk ayahnya, disamping kanannya dan membisikkan sesuatu, sehingga Untuk menyelamatkan putri Abu Jahal, Ali berniat Fatimah menangis dengan tangisan yang keras, tatkala memperistrinya. Fatimah sedih lalu Dia membisikkan sesuatu kepadanya Oleh karena itu, Ali mengutarakan maksudnya yang menyebabkan Fatimah tersenyum. kepada istrinya, Fatimah. Ali sudah menduga istrinya akan Tatkala Aisyah bertanya tentang apa yang dibisikannya marah, tidak tidak menduga jika kemarahan istrinya akan lalu Fatimah menjawab,” Saya tak ingin membuka sehebat yang disaksikannya sendiri. Rasulullah pun tidak rahasia”. Setelah Rasulullah wafat, Aisyah bertanya lagi tega melihat putrinya bersedih. kepada Fatimah tentang apa yang dibisikan Rasulullah Hingga suatu hari Rasulullah berangkat ke mesjid kepadanya sehingga membuat Fatimah menangis dan dalam keadaan marah. Sesampai di sana, Beliau naik tersenyum. Lalu Fatimah menjawab, ”Adapun yang Dia mimbar dan berpidato di depan para sahabat. "Sungguh katakan kepada saya pertama kali adalah dia memberitahu keluarga Hisyam bin Mughirah (keluarga Abu Jahal) bahwa sesungguhnya Jibril telah membacakan al-Qur’an minta ijin kepada saya untuk menikahkan putri dengan hafalan kepada dia setiap tahun sekali, sekarang mereka kepada Ali. Saya tidak mengijinkan mereka dia membacakannya setahun 2 kali, lalu Dia berkata, berbuat demikian. Kecuali, kalau Ali menceraikan “Sungguh saya melihat ajalku telah dekat, maka putri saya, Fatimah, lalu menikahi putri mereka. bertakwalah dan bersabarlah, sebaik-baiknya Salaf Sungguh, putriku Fatimah adalah bagian dari diriku. (pendahulu) untukmu adalah Aku”. Maka akupun Barang siapa membuat hatinya Fatimah cemas, ia menangis yang engkau lihat saat kesedihanku. Dan saat mencemaskanku. Barang siapa menyakitinya, dia Dia membisikan yang kedua kali, Dia berkata, ”Wahai menyakitiku. Barang siapa yang membuatnya bahagia, Fatimah apakah engkau tidak suka menjadi penghulu ia membahagiakannku". wanita-wanita penghuni surga dan engkau adalah orang Setelah mendengar pidato Rasulullah, Ali pulang pertama dari keluargaku yang akan menyusulku”. ke rumah dengan hati gelisah. Ia langsung menemui Kemudian saya tertawa. Fatimah dan meminta maaf atas kekeliruannya. Dengan Tatkala 6 bulan sejak wafatnya Rasulullah isak tangis, Fatimah mengatakan, " Allah mengampuni Shallallahu alaihi wassalam, Fatimah jatuh sakit, namun ia Anda, Abul Hasan" merasa gembira karena kabar gembira yang diterima dari Lembaran Emas Jihad Fatimah ayahnya. Tak lama kemudian iapun beralih ke sisi Tuhannya pada malam Selasa tanggal 13 Ramadhan tahun Saidatina Fatimah Radiallahu anha tercatat di 11 H dalam usia 27 tahun. antara tokoh muslimah yang namanya harum di medan jihad. Di dalam Perang Uhud contohnya, suatu perang Referensi : Siyar Alamin Nubala karya Adz-Dzahabi, Al- yang memberikan pengajaran besar bagi kaum muslimin Bidayah wa Nihayah karya Ibnu Katsir, Fathul Bari karya ketika itu. Imam Al-Bukhari mengisahkan peranan Ibnu Hajar Al-Asqalani, Zad al-Ma’ad karya Ibnul Qayyim Fatimah dengan berkata, “Beberapa orang wanita dari Al-Jauziyyah; Quraisy adalah julukan bagi salah satu di kalangan Muhajirin dan Ansar keluar, sambil mengusung antara Fihr atau an-Nadhr (Raudhatul Anwar karya air dan makanan di belakang mereka, termasuklah Fatimah Shafiyyurahman al-Mubarakfuri). bintu Rasulullah. Ketika beliau menyaksikan darah mengucur di wajah ayahnya, maka beliau segera memeluknya, lalu mengusap darah di wajah baginda. Pada saat itu, beliau berkata, ‘"Amat besar kemarahan Allah