TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tempe
Tempe adalah salah satu produk fermentasi yang
umumnya berbahan baku kedelai (Glycine max L. Merr) dan
mempunyai nilai gizi yang baik. Fermentasi pada tempe terjadi
karena aktivitas kapang Rhizopus oligosporus. Fermentasi pada
tempe dapat menghilangkan bau langu dari kedelai yang
disebabkan oleh aktivitas dari enzim lipoksigenase. Fermentasi
kedelai menjadi tempe akan meningkatkan kandungan fosfor.
Hal ini disebabkan oleh hasil kerja enzim fitase yang dihasilkan
kapang Rhizopus oligosporus yang mampu menghidrolisis asam
fitat menjadi inositol dan fhosfat yang bebas. Jenis kapang yang
terlibat dalam fermentasi tempe tidak memproduksi toksin,
bahkan mampu melindungi tempe dari aflatoksin. Tempe
mengandung senyawa antibakteri yang diproduksi oleh kapang
tempe selama proses fermentasi. Fermentasi menggunakan
beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus,
Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, dan beberapa jenis kapang
Rhizopus lainnya. Pada proses fermentasi akan terjadi hidrolisis
senyawa kompleks menjadi sederhana sehingga baik untuk
dicerna.
Tempe merupakan makanan yang kaya akan serat
pangan, kalsium, vitamin B, dan zat besi. Tempe merupakan
sumber protein nabati yang mempunyai nilai gizi yang tinggi
daripada bahan dasarnya. Tempe memiliki nilai obat seperti
antibiotik untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan untuk
menangkap radikal bebas. Tempe merupakan makanan alami
yang baik untuk kesehatan dan juga dapat menghambat infiltrasi
lemak atau Low Density Lipoprotein (LDL) teroksidasi ke dalam
jaringan pembuluh darah, sehingga dapat mencegah terjadinya
penyempitan pembuluh darah yang memicu timbulnya penyakit
jantung koroner.
Tempe merupakan sumber protein yang baik. Tempe juga
memiliki berbagai sifat unggul seperti mengandung lemak jenuh
rendah, kadar vitamin B yang tinggi, mengandung antibiotik, dan
berpengaruh baik pada pertumbuhan badan. Selain itu asam-
asam amino pada tempe lebih mudah dicerna oleh tubuh jika
dibandingkan dengan bahan dasarnya, yaitu kacang kedelai.
Vitamin B12 yang terdapat pada tempe diproduksi oleh sejenis bakteri
Klabsiella peumoniae.
Tabel 2.1. Komposisi Kimia Kedelai dan Tempe per 100 gram Bahan
Tabel 2.2. Spesifikasi Standar Mutu Tempe Kedelai Berdasarkan SNI. 01-3144-2009