com
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam setiap pelaksanaan audit baik keuangan maupun operasional, auditor selalu
dihadapkan dengan banyaknya bukti-bukti transaksi yang harus diaudit dengan waktu audit
yang sangat terbatas. Sesuai dengan tanggung jawab profesionalnya, auditor berkepentingan
dengan keabsahan simpulan dan pendapatnya terhadap keseluruhan isi laporan dan/atau
kegiatan yang diauditnya. Mengingat tanggung jawab ini, maka auditor hanya akan dapat
menerbitkan laporan yang sepenuhnya benar, jika dia memeriksa seluruh bukti transaksi.
Namun demikian, hal ini tidak mungkin dilakukan. Pertama, dari segi waktu dan biaya hal ini
akan memerlukansumberdaya yang sangat besar. Kedua, dari segi konsep, audit memang
tidakdirancang untuk memberikan jaminan mutlak bahwa hasil audit 100% sesuaidengan
kondisinya.
Oleh karena itu, auditor harus merancang cara untuk mengatasi hal tersebut. Cara yang
dapat dilakukan auditor adalah hanya memeriksa sebagian bukti yang ditentukan dengan cara
seksama, sehingga bisa untuk mengambil kesimpulan secara menyeluruh. Hal ini dapat
dilakukan dengan metode sampling audit. Dengan cara demikian maka audit dapat dilakukan
dengan biaya dan waktu yang rasional.
Jadi digunakannya metode pengujian dengan sampling audit diharapkan auditordapat
memperoleh hasil pengujian yang objektif dengan waktu dan biaya yang minimal, sehingga
pekerjaan audit bisa efektif dan efisien.
BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sampling-audit 1/11
5/16/2018 MakalahSamplingAudit-slidepdf.com
PEMBAHASAN
Dalam sampling audit, resiko terbagi menjadi 2, yaitu resiko sampling dan resiko non
sampling.
Risiko sampling adalah kemungkinan bahwa suatu sampling yang telah diambil dengan
benar tidak mewakili populasi. Tipe risiko sampling yang bisa terjadi dalam melaksanakan
pengujian pengendalian dan pengujian substantif :
Pengujian Pengendalian
- Risiko penentuan tingkat risiko pengendalian yang terlalu rendah, yaitu risiko
menetukan tingkat risiko pengendalian, berdasarkan hasil sampel, terlalu rendah
dibandingkan dengan efektifitas operasi prosedur atau kebijakan struktur
pengendalian yang sesungguhnya.
- Risiko penentuan tingkat risiko pengendalian yang terlalu tinggi, yaitu risiko
menentukan tingkat risiko pengendalian, berdasarkan hasil sampel, yang terlalu
tinggi dibandingkan dengan efektifitas operasi prosedur atau kebijakan struktur
pengendalian yang sesungguhnya.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sampling-audit 2/11
5/16/2018 MakalahSamplingAudit-slidepdf.com
Pengujian Substantif
Risiko penentuan tingkat risiko pengendalian terlalu rendah dan risiko keliru menerima,
dalam istilah statistik biasa disebut sebagai risiko beta adalah berkaitan dengan efektivitas
audit. Sebaliknya, risiko penentuan tingkat risiko pengendalian terlalu tinggi dan risiko
keliru menolak, dalam istilah statistik biasa disebut sebagai risiko alpha adalah berkaitan
dengan efisiesnsi audit.
Risiko nonsampling meliputi semua aspek risiko audit yang tidak berkaitan dengan
sampling. Risiko nonsampling tidak bisa diukur secara sistematis. Namun demikian, dengan
perencanaan dan supervisi yang tepat dan berlandaskan pada standar kualitas mutu, risiko
nonsampling dapat ditangani pada tingkat yang minimal atau tidak berarti lagi.
1) Kesalahan manusia.
Kesalahan karena mengandalkan pada informasi yang keliru yang diterima dari pihak
lain.
Teknik sampling dalam audit dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: menggunakan
Metode Statistik atau disebut "sampling statistik" dan Tanpa Menggunakan Metode Statistik
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sampling-audit 3/11
5/16/2018 MakalahSamplingAudit-slidepdf.com
atau disebut "sampling non statistik". Perbedaan antar keduanya dapat dirumuskan sebagai
berikut
Kedua pendekatan ini dapat digunakan dalam audit, karena tidak ada satu pihakpun
yang dapat menjamin bahwa salah satu di antara keduanya lebih baik dari yang lain. Namun,
dibandingkan dengan sampling non statistik, sampling statistik lebih mudah
dipertanggungjawabkan, karena formulanya sudah baku dan diterima oleh kalangan
akademisi secara umum.
Sesuai dengan sifat datanya, sampling terdiri atas dua jenis: Sampling Atribut dan
Sampling Variabel. Sampling Atribut adalah metode sampling yang meneliti sifat non angka
(kualitatif) dari data, sedangkan Sampling Variabel adalah metode sampling yang meneliti
sifat angka (kuantitatif) dari data.
Dalam audit, sampling atribut biasanya digunakan pada pengujian pengendalian,
sedangkan sampling variabel biasanya digunakan pada pengujian substantif. Metode yang
digunakan pada sampling atribut biasanya mencakup metode sampling atribut (attribute
sampling), metode sampling penemuan (discovery/explanatory sampling), dan metode
sampling penerimaan (acceptance sampling). Sedangkan metode yang biasanya digunakan
pada sampling variabel mencakup metode sampling variabel sederhana (classical variable
sampling atau mean per unit estimation) dan metode sampling satuan mata uang (monetary
unit sampling atau probability proportional to size sampling).
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sampling-audit 4/11
5/16/2018 MakalahSamplingAudit-slidepdf.com
Metode sampling statistik yang lazim digunakan pada pengujian pengendalian adalah
sampling atribut, yaitu metode sampling yang meneliti sifat non angka dari data, karena
pada pengujian pengendalian fokus perhatian auditor adalah pada jejak-jejak pengendalian
yang terdapat pada data/dokumen yang diuji, seperti paraf, tanda tangan, nomor urut
pracetak, bentuk formulir, dan sebagainya, yang juga bersifat non angka, seperti unsur-unsur
yang menjadi perhatian pada sampling atribut.
Kegiatan sampling audit diawali dengan penyusunan rencana audit. Pada tahap ini
ditetapkan:
a. Jenis pengujian yang akan dilakukan, karena berpengaruh pada jenissampling yang
akan digunakan. Pada pengujian pengendalian biasanya digunakan sampling atribut,
dan pada pengujian substantif digunakan sampling variabel.
b. Tujuan pengujian, pada pengujian pengendalian untuk meneliti derajat keandalan
pengendalian, sedangkan pengujian substantif tujuannya meneliti kewajaran nilai
informasi kuantitatif yang diteliti.
c. Populasi yang akan diteliti, disesuaikan dengan jenis dan tujuan pengujian yang
akan dilakukan.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sampling-audit 5/11
5/16/2018 MakalahSamplingAudit-slidepdf.com
Tahap berikutnya adalah menetapkan unit sampel. Jika digunakan metode sampling
statistik, unit sampel ditetapkan dengan menggunakan rumus/formula statistik sesuai
dengan jenis sampling yang dilakukan. Pada tahap ini hasilnya berupa pernyataan
mengenai jumlah unit sampel yang harus diuji pada populasi yang menjadi objek
penelitian.
3. Memilih Sampel
Setelah diketahui jumlah sampel yang harus diuji, langkah selanjutnya adalah memilih
sampel dari populasi yang diteliti. Jika menggunakan sampling statistik, pemilihan
sampelnya harus dilakukan secara acak (random).
4. Menguji Sampel
Melalui tahap pemilihan sampel, peneliti mendapat sajian sampel yang harus diteliti.
Selanjutnya, auditor menerapkan prosedur audit atas sampel tersebut. Hasilnya, auditor
akan memperoleh informasi mengenai keadaan sampel tersebut.
Selanjutnya, berdasarkan keadaan sampel yang telah diuji, auditor melakukan evaluasi
hasil sampling untuk membuat estimasi mengenai keadaan populasi.
Jika kesalahan dalam populasi masih dalam batas toleransi, berarti populasi dapat
dipercaya. Sebaliknya, jika kesalahan dalam populasi melebihi batas toleransi, populasi
tidak dapat dipercaya.
Sampling atribut dalam pengujian pengendalian digunakan hanya apabila ada alur bukti
dokumen dalam pelaksanaan prosedur pengendalian. Tahapan-tahapan dalam rencana
sampling statistik untuk pengujian pengendalian adalah :
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sampling-audit 6/11
5/16/2018 MakalahSamplingAudit-slidepdf.com
3. Menetapkan atribut-atribut.
Berikut ini diuraikan cara pemilihan sampel dengan memperhatikan kedua ketentuan
diatas, cara memilih dan perlakuan terhadap anggota populasi.
1. Pemilihan Sampel Secara Acak
Pemilihan sampel secara acak (random) adalah metode pemilihan sampel tanpa
dipengaruhi oleh pertimbangan subjektif auditornya. Pemilihan acak tersebut
dilakukan untuk menjamin objektivitas hasil sampling. Pemilihan sampel secara
acak diyakini lebih objektif dibandingkan pemilihan sampel non acak.
Ada dua jenis pemilihan sampel acak yang umum dikenal, yaitu pemilihan sampel
acak sederhana dan acak sistematis (simple random sampling dan systematic
random sampling).
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sampling-audit 7/11
5/16/2018 MakalahSamplingAudit-slidepdf.com
Dalam sampling atribut, risiko penetapan risiko pengendalian terlalu rendah harus
ditetapkan secara aksplisit. Contoh tingkat risiko yang disesuaikan dengan tingkat risiko
yang direncanakan :
Rendah 5
Moderat 10
Tinggi 15
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sampling-audit 8/11
5/16/2018 MakalahSamplingAudit-slidepdf.com
Tingkat deviasi bisa diterima adalah tingkat deviasi maksimum dari suatu
pengendalian yang akan diterima oleh auditor dan masih menggunakan risiko
pengendalian direncanakan. Pedoman untuk mengkuantifikasi suatu rentang tingkat
deviasi yang bisa ditoleransi :
Rendah 2-7
Moderat 6-12
Tinggi 11-20
Auditor menggunakan satu atau lebih hal dibawah ini untuk menaksir tingkat deviasi
populasi diharapkan untuk masing-masing pengendalian :
- Tingkat deviasi sampel tahun lalu, disesuaikan dengan perimbanngan auditor untuk
perubahan dalam efektivitas pengendalian tahun ini.
ini.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sampling-audit 9/11
5/16/2018 MakalahSamplingAudit-slidepdf.com
Ukuran populasi
BAB III
KESIMPULAN
Sampling Audit dapat diterapkan baik untuk melakukan pengujian pengendalian,
maupun pengujian subtantif. Sampling audit banyak diterapkan auditor dalam prosedur
pengujian yang berupa voucing, tracing, dan konfirmasi.
Sampling dipergunakan kalau waktu dan biaya tidak memungkinkan untuk memeriksa
seluruh transaksi/kejadian dalam suatu populasi. Populasi adalah seluruh item yang harus
diperiksa. Subset dari populasi disebut denganistilah sampel. Sampling dipergunakan untuk
10
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sampling-audit 10/11
5/16/2018 MakalahSamplingAudit-slidepdf.com
DAFTAR PUSTAKA
www.scrib.com
pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/.../Sampling _Final_09.pdf
11
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sampling-audit 11/11