Anda di halaman 1dari 7

BAB I

LAPORAN KASUS

1. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. S
Umur : 10 tahun
Pekerjaan : Pejalar
Alamat : Asrama RST dr. Soedjono, Magelang
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Status pernikahan : Belum menikah
Pekerjaan : Pelajar
Nomor RM : 001159
Tanggal pemeriksaan : 05 Juli 2013

2. ANAMNESIS
Tanggal 05 Juli 2013
Keluhan Utama
Pasien datang ke Poliklinik THT dengan keluhan utama nyeri pada telinga
kanan.

Keluhan tambahan
Pasien juga mengeluhkan telinga kanan terasa penuh dan pendengaran telinga
kanan sedikit berkurang, sebelumnya pasien mengalami demam disertai
batuk pilek.

Riwayat penyakit sekarang


Sebelumnya pasien mengalami demam yang dialami sejak 5 hari yang
lalu, disertai dengan batuk pilek sejak 5 hari yang lalu. Pasien sudah berobat
ke Puskesmas dan keluhan demam serta batuk pilek sudah tidak ada. Setelah
itu baru timbul keluhan nyeri telinga kanan sejak 1 hari yang lalu. Telinga
kanan terasa penuh. Pasien menyangkal adanya cairan yang keluar dari
telinga. Pasien juga mengeluhkan pendengaran telinga kanan sedikit
menurun.

Riwayat penyakit dahulu


Sebelumnya tidak pernah mengeluhkan keluhan seperti ini.
Memiliki riwayat infeksi saluran nafas atas.
Riwayat alergi disangkal

Riwayat penyakit keluarga


Tidak ada yang mengalami keluhan serupa
Tidak ada yang memiliki riwayat infeksi saluran nafas atas
Riwayat alergi disangkal

Riwayat pengobatan
Sudah pernah berobat di Puskesmas diberikan obat analgetik antipiretik.
Keluhan demam dan batuk pilek sudah berkurang.

Riwayat Sosial Ekonomi


Kesan ekonomi cukup pasien didukung dengan jamkesmas.

3. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
 Keadaan Umum : Baik
 Kesadaran/GCS : Compos mentis/15
 Status Gizi : Baik
 Kooperatif : Kooperatif

Status Lokalis (Telinga, Hidung, Tenggorokan)


a. Kepala dan leher :
 Kepala : mesocephale
 Wajah : simetris
 Leher : pembesaran kelenjar limfe (-)
b. Gigi dan Mulut :
 Gigi geligi : normal
 Lidah : normal, kotor (-), tremor (-)
 Pipi : bengkak (-)

c. Telinga :
Kanan Kiri
Auricula Bentuk normal Bentuk normal
Nyeri tarik (-) Nyeri tarik (-)
Tragus pain (-) Tragus pain (-)
Pre-auricular Bengkak (-) Bengkak (-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Fistula (-) Fistula (-)
Retro-auricular Bengkak (-) Bengkak (-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Mastoid Bengkak (-) Bengkak (-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
CAE Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Serumen (-) Serumen (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Membran timpani Membran timpani Warna putih mengkilap
tampak hiperemis Refleks cahaya (+)
Refleks cahaya (-) Perforasi (-)
Perforasi (-) Retraksi (-)
Retraksi (+)

d. Hidung dan Sinus Paranasal :


Luar Kanan Kiri
Bentuk Normal Normal
Sinus Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Inflamasi/tumor (-) (-)
Rhinoskopi anterior Kanan Kiri
Sekret (-) (-)
Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Konka media Hipertrofi (-) Hipertrofi (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Konka inferior Hipertrofi (-) Hipertrofi (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Tumor (-) (-)
Septum Deviasi (-)
Massa (-) (-)

e. Faring :
Orofaring Kanan Kiri
Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Dinding faring Granular (-) Granular (-)
Palatum mole Ulkus (-) Ulkus (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Arcus laring Simetris (+) Simetris (+)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Uvula Ditengah
Edema (-)
Tonsil :
- Ukuran T2 T2
- Permukaan Tidak rata Tidak rata
- Warna Hiperemis (-) Hiperemis (-)
- Kripte Melebar (-) Melebar (-)
- Detritus (-) (-)
.
4. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pemeriksaan dengan garpu tala (tes Rinne, tes Weber, tes Swabach)
 Pemeriksaan audiometri
 Darah lengkap
 Timpanosintesis

5. RINGKASAN
Pasien datang dengan keluhan otalgia (+) telinga kanan, pendengaran
berkurang (+), telinga kanan terasa penuh. Pasien memiliki riwayat demam (+),
batuk pilek (+) sebelumnya yaitu sejak 5 hari yang lalu, tetapi keluhan tersebut
telah reda setelah diobati di puskesmas. Pada pemeriksaan THT didapatkan
membran timpani kanan hiperemis dan cone of light atau refleks cahaya (-).
6. DIAGNOSIS BANDING
 Otitis Media Akut Stadium Hiperemis Auris Dextra
 Otitis Media Serosa Akut Auris Dextra

7. DIAGNOSA SEMENTARA
Otitis Media Akut Stadium Hiperemis Auris Dextra et causa Infeksi Saluran
Nafas Atas

8. TERAPI
 NON MEDIKAMENTOSA
Menjaga higienitas telinga
 MEDIKAMENTOSA
- Dekongestan hidung topicalHCl Efedrin 1% dalam larutan

fisiologis

- KortikosteroidDeksametasone oral 0,5mg. 3x1 hari

- Analgetik

- AntibiotikAmoxycilin oral 350mg 3x1 hari

9. PROGNOSA
Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanam : bonam
Quo ad fungsionam : bonam
BAB II
PEMBAHASAN

1. TEMUAN DARI HASIL ANAMNESA DAN PEMERIKSAAN


Anamnesa dan pemeriksaan fisik
Dari anamnesa didapatkan seorang anak laki-laki usia 10 tahun datang
dengan keluhan nyeri pada telinga kanan, telinga terasa penuh dan pendengaran
telinga kanan sedikit berkurang yang didahului oleh demam, batuk dan pilek. Dari
pemeriksaan fisik telinga kanan didapatkan membran timpani telinga kanan
hiperemis. Hal ini menunjukan bahwa telah terjadi reaksi peradangan pada telinga
tengah yang didahului dengan adanya faktor predisposisi infeksi pada telinga
tengah yaitu adanya sumbatan pada tuba eustachius akibat infeksi saluraan nafas
atas, sehingga menimbulkan gejala-gejala yang dikeluhkan pasien.

2. PATOFISIOLOGI PENYAKIT
faktor predisposisi
(infeksi saluran nafas atas)

terjadi edema dan secret pada mukosa saluran pernafasan atas

tersumbatnya tuba eustachius

gangguan aerasi dan ventilasi telinga tengah

tekanan negative pada telinga tengah

peningkatan tekanan hidrostatik

ekstravasasi cairan

efusi ditelinga tengah disertai dengan invasi oleh bakteri

infeksi pada telinga tengah

Otitis Media Akut

rekasi inflamasi

dikeluarkannya mediator inflamasi
vasodilatasi kapiler edema mukosa

hiperemis

Anda mungkin juga menyukai