Disusun Oleh :
AKUNTANSI SYARIAH
2020
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkah rahmat
taufiq serta karuniannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan baik. Tujuan kami
menyusun makalah ini adalah unntuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pajak.
Semoga makalah dapat bermanfaat bagi kita dan dengan adanya penyusunan makalah ini,
yaitu rangkuman yang kami buat dapat tercatat dengan rapi dan dapat kita pelajari kembali pada
kesempatan yang lain untuk kepentingan proses belajar kita terutama dalam
pemahamanEqualisasi SPT PPH Badan dengan SPT PPH Pasal 21 , SPT PPH Pasal 23 dan PPH
Pasal 26 serta PPN.
Untuk itu kami selaku penyusun berterima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyusun makalah ini, terutama kepada dosen mata kuliah Perencanaan Pajak
bapak Awaluddin Zakky, M.Ak. yang memberikan bimbingan sehingga makalah ini dapat kami
selesaikan tepat waktu.
Kami selaku penyusun mengetahui bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun agar kami dapat menyusun kembali menjadi
lebih baik dari sebelumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhir-akhir ini Dirjen Pajak lebih mengintensifkan penerimaan negara melalui pajak
dengan cara mengirimkan permintaan penjelasan mengenai laporan pajak dari Wajib Pajak
atau menghimbau Wajib Pajak mengadakan pembetulan SPT berdasarkan penelitian fiskus
atas SPT wajib pajak. Salah satu analisa yang sering dilakukan adalah dengan menganalisa
ekulisasi objek pajak tertentu dengan data-data pajak dan data keuangan yang ada pada SPT
lainnya atau laporan keuangan wajib pajak. Penelitian lain juga mencakup analisa mengenai
tren atau rasio profitabilitas perusahaan untuk melihat kewajaran kinerja atau biaya yang
dibebankan oleh wajib pajak. Dirjen Pajak patut diapresiasi dengan melakukan pendekatan
ini untuk mengingatkan dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak secara persuasive. Dan
wajib pajak tidak perlu khawatir walaupun terdapat selisih ekualisasi yang cukup signifikan
selama WP bisa menjelaskan penyebab terjadinya selisih objek pajak tersebut.
Proses ekualisasi pajak dilakukan untuk memastikan kebenaran dari setiap data yang
dilaporkan di dalam SPT. Proses ekualisasi pajak adalah proses dimana petugas perpajakan
melakukan pemeriksaan silang antara satu pajak dengan pajak lain untuk mencocokan
kesamaan dan kebenaran data.
Memastikan kebenaran data antara berkas satu dan berkas lain merupakan pekerjaan
yang tidak mudah. Diperlukan ketelitian yang tinggi, agar kemudian setiap data perpajakan
yang dilaporkan dalam SPT Tahunan atau masa adalah data yang benar, baik dari pos atau
perhitungannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Equalisasi Pajak?
2. Apa dasar hukum dan tujuan Equalisasi Pajak?
3. Apa saja jenis-jenis Equalisasi Pajak?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang Equalisasi Pajak.
2. Mengetahui dasar hukum dan tujuan Equalisasi Pajak.
3. Mengetahui jenis-jenis Equalisasi Pajak.
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi, jika dilihat dari sisi pihak yang melakukan equalisasi, setiap pihak dapat
melakukan proses tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang dihadapinya. Pada
intinya, proses ini akan menjadi proses untuk membuktikan bahwa pajak yang terhubung
memiliki perhitungan yang sama dan merupakan data yang benar.
1
https://ortax.org/ortax/?mod=issue&page=show&id=96&list=1&q=&hlm=2.Diakses pada 2 Maret 2020 (Dian
Islamiati,63030170063)
2
https://www.online-pajak.com/ekualisasi-pajak. Diakses pada 2 maret 2020 (Dahratun Naswah,63030170039)
Equalisasi pajak bertujuan untuk mempersiapkan apabila terdapat imbawan atau
pemerikaan oleh kantor pajak dan dapat terhindar dari koreksi pajak pada saaat
dilakukannya pemeriksaan pajak. Equalisasi pajak dapat juga dikatakan sebagai bentuk
preventif untuk menghadapi pemeriksaan pajak.
Dalam equalisasi pajak terdapat prosedur pemeriksaan yang digunakan, antara lain :
1. Menentukan saldo-saldo atau pos yang akan dicocokkan.
2. Menggunakan saldo-saldo : Peredaran usaha dan penghasilan lain dengan jumlah
penyerahan menurut SPT masa PPN, peredaran usaha dengan objek PPh Pasal 22
tentang kegiatan usaha di bidang lain, pembelian (bahan baku, barang jadi, atau aktiva)
dengan dasar pengenaan pajak PPN masukan, Pembelian dengan objek pemotongan dan
pemungutan pajak penghasilan dengan objek PPh Pemotong Pemungutan, objek
pemotongan PPh dengan DDP PPN masukan, Objek PPh Pasal 26 dengan
menggunakan objek PPN jasa luar negeri, Buku besar bank dengan rekening koran.
3. Melakukan permintaan data atau keterangan Wajib Pajak atas perbedaan yang terjadi.
4. Memastikan pemfakturan antar waktu telah dilakukan secara tepat waktu.3
3
https://klikpajak.id/blog/berita-pajak/ekualisasi-pajak/ Diakses 2 maret 2020 (Refani Akbar Al Bana,63030170075)
4
Loc. Cit .Diaksed pada 2 Maret 2020 (Dian islamiati ,63030170063)
d. Selisih Kurs pencatatan pada pembukuan dan penerbitan faktur pajak.
e. Pembayaran uang muka.
6
https://klikpajak.id/blog/berita-pajak/ekualisasi-pajak/ Diakses 2 maret 2020 (Refani Akbar Al Bana,63030170075)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Equalisasi pajak adalah suatu proses untuk memeriksa kesesuaian antara satu jenis
pajak dengan jenis pajak lain yang berhubungan.Equalisasi sendiri telah menjadi salah satu
kunci utama dalam melakukan rekonsiliasi fiskal dalam SPT Tahunan Badan. Jadi, jika
dilihat dari sisi pihak yang melakukan equalisasi, setiap pihak dapat melakukan proses
tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang dihadapinya.
Equalisasi sendiri memiliki tiga jenis yaitu; Equalisasi penghasilan dan PPN,
Equalisasi biaya dan dasar pengenaan pajak (DPP) PPN masukan dan Equalisasi biaya dan
objek PPh Potong pungut
B. Saran
Kami selaku grup penulis menyadari bahwa makalah ini bukanlah makalah yang
sempurna. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kelak
dikemudian hari kami dapat membuat makalah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://ortax.org/ortax/?mod=issue&page=show&id=96&list=1&q=&hlm=2.Diakses pada 2
Maret
https://www.online-pajak.com/ekualisasi-pajak. Diakses pada 2 maret 2020
http://www.konsultasipajak.com/2017/07/equalisasi-spt-pph-badan.html?m=1. Diakses pada 2
maret 2020
https://klikpajak.id/blog/berita-pajak/ekualisasi-pajak/ Diakses 2 maret 2020