Anda di halaman 1dari 6

JUDUL

Nama Kelompok :

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

S1 KIMIA
DAFTAR ISI

Daftar Isi
A. Senyawa Bioaktif Suatu Tumbuhan
B. Senyawa Bioaktif dan Manfaat Tumbuhan Obat
1. Komponen Bioaktif dan Manfaat Tumbuhan Mengkudu (Morinda citrifolia)
2. Komponen Bioaktif dan Manfaat Tanaman (Buah) Pare
3. Komponen Bioaktif dan Manfaat Tumbuhan Mahkota Dewa
4. Komponen Bioaktif dan Manfaat (Kulit) Buah Manggis
5. Komponen Bioaktif dan Manfaat Tubuhan Kejibeling
C. Manfaat Tumuhan Obat (Hasil Field Study)
Daftar Pustaka

i
A. Senyawa Bioaktif Suatu Tumbuhan
Senyawa bioaktif adalah senyawa kimia atau metabolit sekunder yang mampu
menghasilkan aktivitas biologi (bioaktivitas) dalam tubuh dan berpengaruh positif
terhadadap kesehatan manusia. Metabolit sekunder adalah senyawa metabolisme yang
tidak essensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang berbeda-
beda antara spesies yang satu dengan yang lainnya. Setiap organisme biasanya
menghasilkan senyawa yang berbeda, bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit
skunder hanya ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom.
Karakteristik dari senyawa bahan alam :
Metabolit primer
 Tersebar merata dalam tiap organisme
 Fungsi universil, sumber energy, enzim, pengemban keturunan, bahan struktur
 Perbedaan struktur kimia kecil
Metabolit sekunder
 Tersebar tidak merata dalam tiap organisme
 Fungsi ekologis, penarik serangga, pelindung diri, alat bersaing
 Sebagian besar dari metabolit sekunder adalah turunan dari lemak
Perbedaan senyawa metabolit sekunder dan primer terletak pada waktu
sintesisnya. Senyawa metabolit sekunder tidak selalu dihasilkan, akan tetapi hanya
disintesis pada saat tertentu saja. Sedangkan senyawa metabolit primer disintesis setiap
saat untuk kelangsungan hidup tumbuhan.
Beberapa contoh dan manfaat dari metabolit sekunder :
Kelas Contoh senyawa Contoh sumber Efek dan kegunaan
Mempengaruhi
Nikotin, kokain Tembakau,
Alkaloid neurotransmisi dan
teobromin coklat
menghambat kerja enzim
Membantu merangsang
kelenjar thymus untuk
memproduksi lebh banyak
Terpenoid Betakaroten Mengkudu
sel Limfosit T yang dapat
langsung menghancurkan sel
kanker
Monoterpena Mentol, linalool Tumbuhan Mint Mempengaruhi
neurotranmisi, emnghambat

1
transpor ion, anestetik
Menghambat fosforilasi
Ditepena Gossyypol Kapas
toksik
Stereol Spinasterol Bayam Mempengaruhi kerja hormon
Mengikat protein,
Tannius Gallotanin, tanin Kacan-kacangan
antioksidan
Semua tanaman
Lignin Lignin Struktur serat
darat

Fitofarmaka atau lebih dikenal dengan tanaman obat merupakan salah satu
alternatif pengembangan biofarmaka, oleh karena itu tanaman sangat berpotensi besar
dalam pengembangan industri obat tradisional dan sekaligus kosmetika di Indonesia.
Indonesia mempunyai potensi besar dalam pengembangan obat karena didukung oleh
beberapa faktor, antara lain: 1) Sumber keanekaragaman hayati yang terbesar kedua di
dunia setelah Brasil sehinggga memberikan peluang untuk menggali dan meneliti
berbagai jenis tanaman, 2) Iklim sepanjang tahun yang mendukung berhasilnya budidaya
tanaman obat, 3) Lahan yang subur dan luas yang belum semuanya tergarap dengan baik,
4) Kondisi sosial budaya msyarakat Indonesia yang masih memungkinkan untuk
memanfaatkan tanaman obat, 5) Tingkat ekonomi masyarakat yang masih relatif rendah
dan harga obat dari industri farmasi yang tinggi meyebabkan masyarakat berpaling pada
pemanfaatan tanman obat dan didukung adanya program “BACK TO NATURE”, 6)
Dampak negatif tanaman obat tradisional belum banyak terbukti secara ilmiah, dan 7)
Beberapa penyakit yang sulit disembuhkan oleh obat farmasi, ternyata dapat
disembuhkan dengan mengonsumsi tanaman obat tradisional.
Disi lain telah diisolasi dan diketahui sejumlah senyawa bioaktif dari tumbuhan
obat seperti alkolid steroidal yan menghambat kerja enzim asetilkolinesterase, kuinin
untuk obat penyakit malaria, kuinidin untuk obat penyakit jantung, dan flavonoid yang
menghambat kerja enzim ksantinoksidase yang mempengaruhi pembentukan asam urat
(Chaerul, 2002).
Tidak semua obat tradisional aman digunakan. Ada beberapa jeis tanaman yang
dapat menyebabkan karsinogen (pemicu kanker) seperti jeringau (Acorus calamus),
Juniperus oxycedrus, dan Sassafras albidum. Beberapa zat atau senyawa bioaktif yang
diduga sebagai pemicu kanker adalah aflatoksin, teleosidin, nitrosoguanidin, dan
nitrososarkosin. Berikut beberapa tanaman yang diduga berkhasiat sebagai obat kanker
beserta kandungan senyawa bioaktifnya (Kardinan, dkk, 2003).

2
No. Nama Tanaman Senyawa Bioaktif
Tapak dara (Vinca rosea, Catharanthus Vinblastin, Vinkristin, dan
1.
roseus, atau Lochnera rosea) Catharantin
Azadirachtin, nimbin, salanin,
2. Mimba (Azadirachta indica)
dan meliatrol
3. Teh hijau (Camellia sinensis) Epigallotin
Kamfor, sineol, metil kavicol,
4. Kunyit Putih (Kaempferia rotunda)
saponin, falvonoid, dan polifenol
Curcumol, curdion,
5. Temu putih (Curcuma zedoarica)
kurkuminoid, dan flavonoid
6. Kunir putih (Curcuma mangga) Kurkuminoid
Mahkota dewa (Phaleria papuana atau Tannin atau polifenol, saponin,
7.
Phaleria macroparpa) flavonoid, dan alkaloid
Alkaloid, saponin, tannin atau
8. Sambung nyawa (Gynura procumbens)
polifenol, dan flavonoid
9. Daun dewa (Gynura pseudocina) Saponin dan flavonoid
10. Mengkudu (Morinda citrifolia) Dammachantal
11. Sambiloto (Andrographis paniculata) Andrigrapolid
(Kardinan,dkk., 2003)
B. Senyawa Bioaktif dan Manfaat Tumbuhan Obat
1. Komponen Bioaktif dan Manfaat Tumbuhan Mengkudu (Morinda citrifolia)
Mengkudu merupakan tumbuhan tropis. Jenis mengkudu yang banyak
ditemukan di Indonesia adalah Morinda citrifolia yang berdaun lonjong besar
berwarna hijau mengkilap dan Morinda eliptica ynag berdaun jorong meruncing.
Secara umum mengkudu memiliki ciri-ciri berupa pohon dengan tinggi 1-6 meter,
bunga berwarna putih, daun berbentuk lonjong lebar mengkilap. Buah mengkudu
berbentuk bulat lonjong dengan panjang 5-8 meter, emmiliki permukaan seperti
terbagi dalam sel-sel poligonal (bersegi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil
(Bangun & Sarwono, 2002).
Komponen bioaktif yang terkandung pada mengkudu diantaranya adalah
damnacanthal, morindin, antrakuinon, asam glutamat, asam askorbat, thiamin,
glikosida, skopoletin, lignan, kumarin, flavonoid, asam lemak, dan iridoid (ditemukan
dalam jumlah yang cukup besar dalam tanaman ini) (Bangun & Sarwono, 2002).
Manfaat dari tumbuhan mengkudu adalah untuk penyembuhan berbagai macam
penyakit seperti penyakit ginjal, otot, vitalitas dan pencernaan, penyakit diabetes,
asma dan masalah pernafasan, depresi, dan kelainan menstruasi (http://redirect-
jusnoniku.blogspot.com/2011/07/bioaktif-utama-dalam-noni-adalah_11.html).

3
DAFTAR PUSTAKA

Bangun, A.P. dan Sarwono, B. 2002. Khasiat & Manfaat Mengkudu. Tangerang: Agromedia
Pustaka.
Chaerul. 2002. Tempuyung untuk Menghadang Asam Urat, Intisari, 1-5.
Kardinan, A., dan Taryono. 2003. Tanaman Obat Penggembur Kanker. Jakarta: Agromedia
Pustaka
Rahman, A., dan Choudhary, M.I. 1999. Recent Studies on Bioactives Natural Products,
Pure Appl. Chem., 77(6), 1079-1081.
Rukmana, R. 2002. Mengkudu: Budidaya dan Prospek Agribisnis. Yogyakarta: Kansiun.
http://redirect-jusnoniku.blogspot.com/2011/07/bioaktif-utama-dalam-noni-adalah_11.html

ii

Anda mungkin juga menyukai