RESUME “HUKUM DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN DAN BERPIKIR KRITIS”
YANG DISUSUN OLEH:
NAMA : AISYAH NUR OKTAVIA NIM : P00320018004 KELAS : IA
PRODI DIII KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES KENDARI 2018 Hukum dalam Praktik Keperawatan A. KONSEP HUKUM DAN FUNGSI HUKUM DALAM KEPERAWATAN 1. Definisi Hukum Hukum adalah seluruh aturan dan undang-undang yang mengatur sekelompok masyarakat, hukum dibuat oleh masyarakat dan untuk mengatur semua anggota masyarakat. 2. Fungsi Hukum Dalam Praktik Keperawatan a. Hukum memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana yang sesuai dengan hukum. b. Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi yang lain. c. Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan mandiri. d. Membantu dalam mempertahankan standard praktik keperawatanndengan meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas dibawah hukum. B. SUMBER-SUMBER DAN TIPE HUKUM INDONESIA 1. Sumber hukum a. Hukum Konstitusi c. Hukum Administratif b. Perundangan (Hukum Legislatif) d. Common Law 2. Tipe Hukum a. Hukum Publik b. Hukum Pidana c. Hukum Perdata atau hukum Sipil C. PENTINGNYA UNDANG-UNDANG PRAKTIK KEPERAWATAN 1. Alasan filosofi 3. Alasan sosiologis 2. Alasan yuridis 4. Keadilan dan pemerataan D. HUKUM DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN 1. Hubungan Hukum dengan Profesi Keperawatan 2. Instrument Hukum Perawat Dalam Menjalankan Praktik Keperawatan a. Lafal Sumpah Pemuda b. Standar Profesi Perawat c. Standar Asuhan Keperawatan 1. Standar I berisi falsafah keperawatan, 2. Standar II berisi tujuan asuhan keperawatan, 3. Standar III memerlukan pengkajian keperawatan, 4. Standar IV tentang diagnosis keperawatan, 5. Standar V tentang diagnosis keperawatan, 6. Standar VI menentukan intervensi keperawatan, 7. Standar VII menentukan evaluasi keperawatan, 8. Standar VIII tantang catatan asuhan keperawatan. E. BEBERAPA SUMBER HUKUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KEPERAWATAN 1. UU No. 9 tahun 1960, tentang pokok-pokok kesehatan 2. UU No. 6 tahun 1963 tentang tenaga kesehatan 3. UU kesehatan No. 14 tahun 1964, tentang wajib kerja paramedic 4. SK Menkes No 262/per/VII/1979 tahun 1979 5. Permenkes. No. 363/Menkes/per/XX/1980 tahun 1980 6. UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 1. Pasal 32 ayat 4 2. Pasal 53 ayat 1 3. Pasal 53 ayat 2 F. PERLINDUNGAN HUKUM DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN 1. Good Samaritan Act 2. Asuransi tenggung wajib Profesi 3. Melaksanakan Program dokter 4. Memberikan Asuhan keperawatan 5. Membuat Rekam Medis 6. Laporan insiden G. BERBAGAI ISSUE DAN MASALAH HUKUM DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN 1. Issue Hukum Dalam keperawatan Berkaitan Dengan Hak Pasien 2. Masalah dalam Praktik Keperawatan a. Pelanggaran f. Penahanan yang keliru b. Kejahatan g. Pelanggaran privasi c. Kecerobohan dan Praktik Sesat h. Ancaman dan Pemukulan d. Gagal melaksanakan perintah perawatan i. Penipuan e. Pelanggaran penghinaan H. TANGGUNG GUGAT DAN TANGGUNG JAWAB DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN Tanggung gugat dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu konsekuensi-konsekuensinya. I. MACAM-MACAM TANGGUNG GUGAT DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN 1. Contraktual Liability 3. Stricr Liability 2. Liability in Tort 4. Vicarious Liability
Berpikir Kritis
A. PENGERTIAN BERPIKIR KRITIS
Berpikir merupakan suatu proses yang berjalan secara berkesianmbungan mencakup interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan persepsi. Sedangkan berpikir kritis merupakan konsep dasar yang terdiri dari konsep berpikir yang berhubungan dengan proses belajar B. MANFAAT DAN FUNGSI BERFIKIR KRITIS 1. Penerapan profesionalisme 3. Argumentasi dalam keperawatan 2. Penting dalam membuat keputusan 4. Penerapan dalam Proses Keperawatan C. ELEMEN BERPIKIR KRITIS 1. Menentukan tujuan 2. Menyusun pertanyaan atau membuat kerangka masalah 3. Menunjukkan bukti D. KETERAMPILAN DALAM BERPIKIR KRITIS 1. Berpikir secara Induktif 2. Berpikir secara Deduktif a. Komunikasi b. Refleksi diri c. Penghayatan Proses E. MODEL BERFIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN 1. Feeling Model 2. Vision Model 3. Examine Model F. BERFIKIR LOGIS DAN KREATIF 1. Konseptualisasi 6. Berpikir adil dan terbuka 2. Rasional dan Beralasan 7. Pengambilan keputusan berdasarkan keyakinan 3. Reflektif 8. Watak 4. Bagian dari suatu sikap 9. Kriteria 5. Kemandirian berpikir 10. Sudut pandang G. PEMECAHAN MASALAH DALAM BERPIKIR KRITIS Beberapa langkah-langkah dapat digunakan dalam pemecahan masalah, seperti hal berikut: 1. Mengetahui hakekat dari masalah dengan mendefinisikan masalah yang dihadapi. 2. Mengumpulkan fakta-fakta dan data relevan. 3. Mengolah fakta dan data. 4. Menentukan beberapa alternatif pemecahan masalah. 5. Memilih cara pemecahan dan alternatif yang dipilih. 6. Memutuskan tindakan yang akan diambil. 7. Evaluasi. Beberapa pendekatan dalam pemecahan masalah, adalah sbb: 1. Trial and error Salah satu metode pemecahan masalah dengan cara mencoba beberapa pendekatan sampai ditemukan satu solusi. 2. Intuisi Salah satu metode pemecahan masalah dengan cara memahami atau mempelajari mengenai suatu hal tanpa memakai penalaran yang dissadari. 3. Proses Penelitian atau Metode Ilmiah Pendekatan yang sistematis, logis dan resmi untuk memecahkan masalah. H. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN Ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan: 1. Dalam proses pengambilan keputusan tidak terjadi secara kebetulan. 2. Pengambilan keputusan tidak dilakukan secara semberono tapi harus berdasarkan pada sistematika tertentu. 3. Maslah harus diketahui dengan jelas. 4. Pemecahan masalah harus didasarkan pada fakta-fakta yang terkumpul dengan sistematis. 5. Keputusan yang baik adalah yang telah dipilih dari berbagai alternative yang telah dianalisis secara matang. Perilaku berpikir kritis seseorang dapat dilihat daru beberapa aspek: 1. Relevance 2. Importance a. Novelty d. Linking Ideas b. Outside e. Justification c. Ambiguity clarified Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menilai apakah seseorang telah berpikir kritis: 1. Kegiatan merumuskan pertanyaan 5. Menghindari pertimbangan yang sangat emosional 2. Membatasi permasalahan 6. Menghindari penyederhanaan berlebihan 3. Menguji data-data 7. Mempertimbangkan berbagai interpretasi 4. Menganalisis berbagai pendapat 8. Mentolerasi ambiguitas Daftar Pustaka Hazel. 2014. Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat. http://yonokomputer.com/2014/03/tanggung -jawab-dan-tanggung-gugat/. Diakses tanggal 27 Desember 2018
Koeswadji. Hermien. Hadiati. (1998). Keadaan hukum kesehatan di Indonesia dewasa ini. Diakses tanggal 27 Desember 2018
Prasetyo, Agus.2013. Aspek Hukum dalam Praktik Keperawatan.
http://akpermalahayatimedan.blogspot .com/2013/05/aspek-hukum-dalam-praktik-keperawatan.html. Diakses tanggal 27 Desember 2018
Hidayat, A. Aziz, A. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC
Tim Depkes RI. 1993. Standar Asuhan keperawatan. Jakarta: PPNI.