Anda di halaman 1dari 3

7.

Mahasiswa mampu menjelaskan konseling pada bayi baru lahir


a. Sistem Respirasi:
 Menjelaskan kapan sebaiknya bayi segera dibawa ke petugas kesehatan jika menemukan
tanda dan gejala nafas cepat, sesak nafas.
b. Pengaturan Suhu:
 Ajarkan ibu tentang cara menghangatkan, memandikan bayi, dan memberikan ASI.
Seperti : menyelimuti bayi, menjemurnya dibawah sinar matahari pagi jam 08.00 – 09.00,
memandikan bayi dengan air hangat, dll.
 Memberi dorongan dan memberi pujsian pada ibu yang telah dengan benar melakukan
pedoman tindakan yang diajarkan.
 Memberitahu kepada ibu tentang kapan melakukan kunjungan ulang.
 Menjelaskan kepada ibu segera membawa bayinya ke petugas kesehatan jika menemukan
tanda dan gejala abnormal misalnya badan bayi teraba dingin atau panas yang tidak
turun-turun.
c. Sistem Integumen:
 Menjelaskan kepada ibu tentang cara yang tepat menyinari bayi dengan cahaya matahari.
 Menjelaskan kepada ibu tentang pemberian ASI sesering mungkin.
 Menjelaskan pentingnya IMD dan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir, untuk
mencegah dan melindungi bayidari kuning.
 Memberitahu ibu tentang kapan melakukan kunjungan ulang
 Menjelaskan kepada ibu segera membawa bayinya ke petugas kesehatan jika terjadi
pembengkakan pada kulit, perubahan warna kulit (kebiruan atau kuning), dan jika kuning
kulit bertambah yang berarti kondisi bayi bertambah parah.
 Amati ibu untuk memperagakan cara menyinari bayi yang benar dan evaluasi
pemahaman ibu. Bayi dijemur di bawah sinar. matahari pagi sekitar pukul (08.00 –
09.00) kurang lebih selama 15 menit.
d. Gerakan dan tangisan BBL :
 Bidan memberikan rangsangan kepada bayi untuk mengetahui rangsangan tangisannya.
 Jelaskan kepada ibu jika menemukan kelainan seperti bayi tidak pernah menangis harus
segera dilaporkan kepada petugas kesehatan.
 Memberitahukan kepada ibu mengenai kunjungan ulang
e. Konseling BBLR :
 Mengajarkan kepada ibu cara memberikan ASI dengan benar
 Kurangi makanan atau minuman selain ASI dan lakukan pemberian ASI sesering
mungkin
 Beri penjelasan kepada ibu kapan bayi harus segera dibawa ke petugas kesehatan serta
menjelaskan kunjungan ulang dilakukan setelah 7 hari
f. Bayi lahir cukup bulan (Aterm)
 Memberikan informasi pada ibu mengenai pemberian pengawasan yang ekstra karena
rentan terjadinya komplikasi.
 Pemberian ASI eksklusif.
g. Sistem reproduksi :
 Menjelaskan kepada ibu tentang merujuk ke rumah sakit atau membawa bayinya ke
petugas kesehatan jika terdapat kelainan pada alat genetalia bayinya.
h. Sistem gastrointestinal dan urinari :
 Menjelaskan pada ibu tentang pemberian ASI lebih sering dan lebih lama setiap meneteki
serta tingkatkan pemberian cairan seperti oralit atau air matang jika diare sesuai derajat
dehidrasinya.
 Untuk kasus diare, pemberian susu rendah laktosa dengan jumlah cairan yang diberikan
sesuai dengan kebutuhan lumat.
 Menjelaskan pentingnya IMD dan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir, untuk
mencegah dan melindungi bayidari kuning.
 Memberitahu ibu tentang kapan melakukan kunjungan ulang.
 Menjelaskan kepada ibu segera membawa bayinya ke petugas kesehatan jika terdapat
feses yang bercampur dengan darah.
i. Sistem Kekebalan Tubuh / Immunitas :
 Menjelaskan kepada ibu tentang cara mencegah infeksi melalui tali pusat yaitu dengan
menjelaskan cara perawatan tali pusat dengan hati-hati dan benar.
 Menjelaskan kepada ibu agar menjaga kebersihan tubuh bayi dengan rutin dan hindari
bayi dari kontak dengan orang sakit.
 Menjelaskan kepada ibu tentang pemberian imunisasi yang tepat dan sesuai dengan
jadwal.
 Memberitahu kepada ibu tentang kapan melakukan kunjungan ulang
 Menjelaskan kepada ibu segera membawa bayinya ke petugas kesehatan jika menemukan
tanda infeksi yang lebih berat,misalnya badan bayi demam (teraba panas), atau
ditemukannya nanah ataupun kemerahan yang menetap atau bertambah parah.
j. Sistem Peredaran Darah dan Jantung :
 Memberikan penjelasan kepada ibu bahwa bayi dengan kelainan katup jantung harus
dirujuk ke rumah sakit .
 Menjelaskan kepada ibu segera membawa bayinya ke petugas kesehatan jika menemukan
tanda dan gejala takikardi atau bradikardi.
k. Tumbuh kembang bayi :
 Menjelaskan kepada ibu untuk selalu memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi
sesuai dengan usianya
 Menjelaskan kepada ibu agar segera membawa bayinya ke petugas kesehatan jika
menemukan kelainan atau keganjilan pada petumbuhan dan perkembangan anaknya
 Jika terdapat kelainan pada tumbuh kembang bayi, Bidan memberikan dukungan pada
ibu untuk bersabar dan menerima anaknya apa adanya serta tetap memberikan kasih
sayang dan motivasi pada anaknya untuk tetap maju dan berprestasi.
l. Kebutuhan Nutrisi :
 Menjelaskan kepada ibu bahwa bayi harus tercukupi kebutuhan nutrisinya dan
menjelaskan kepada ibu dampak dari kekurangan nutrisi pada bayi
 Menjelaskan kepada ibu tentang manfaat ASI dan kolostrum
 Menerangkan kepada ibu mengenai pemberian ASI dan cara menyusui yang baik dan
benar termasuk cara menyendawakan bayi
 Menerangkan kepada ibu cara menyapih termasuk menerangkan pentingnya
memperkenalkan makanan pengganti ASI pada umur 7-8 bulan.
 Menjelaskan kepada ibu jika ditemukan malnutrisi pada bayinya, untuk segera dibawa
kepada petugas kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai