Disusun Oleh :
Kelompok 2
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nantikan syafaatnya diakhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak yang terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapa tbanyak
kesalahan pada makalah ini penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen yang telah
membimbing dalam menulis makalah ini.
Terimakasih semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat pada
umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Judul....................................................................................................................................
Kata Pengantar....................................................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................
C. Tujuan.....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................
A. Pengertian...............................................................................................................
B. Etiologi....................................................................................................................
C. WOC.......................................................................................................................
D. Patofisiologi............................................................................................................
E. Penatalaksanaan......................................................................................................
F. Komplikasi..............................................................................................................
G. Pencegahan.............................................................................................................
A. Kasus Semu.............................................................................................................
B. Pengkajian...............................................................................................................
C. Pemeriksaan Fisik...................................................................................................
D. Analisis Data...........................................................................................................
E. Diagnosa Keperawatan...........................................................................................
F. Intervensi.................................................................................................................
G. Implementasi...........................................................................................................
H. Evaluasi...................................................................................................................
BAB IV PENUTUP............................................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
B. ETIOLOGI
Berikut beberapa penyebab dan jenis penyakit lupus :
1. SLE.
Jenis lupus ini yang paling sering diidap masyarakat umum dan
merupakan bahan utama pembahasan pada artikel. SLE dapat menyerang
jaringan serta organ tubuh mana saja dengan tingkat gejala yang ringan sampai
parah.
Banyak yang hanya merasakan beberapa gejala ringan untuk waktu
lama atau bahkan tidak sama sekali sebelum tiba-tiba mengalami serangan
yang parah. Timbulnya rasa nyeri dan lelah berkepanjangan merupakan salah
satu gejala ringan SLE. Oleh karena itu, pengidap SLE bisa merasa tertekan,
depresi, dan cemas, meski hanya mengalami gejala ringan.
PAHTWAY SALE
Genetik,Kuman,Virus,Lingkungan,Obat obatan tertentu
Gangguan Imunoregulasi
Penyakit Sale
E. PENATALAKSANAAN
Non-Farmakologi
Terapi non farmakoloogi untuk pasien dengan SLE yang baru terdiagnosis adalah
penyuluhan dan edukasi.
Farmakologi
F. KOMPLIKASI
Ginjal
Sistem saraf
Kardiovaskuler
Paru-paru
Pada lupus bisa terjadi pleuritis (peradangan selaput paru) dan efusi
pleura (penimbunan cairan antara paru dan pembungkusnya) Akibat dari
keadaan tersebut timbul nyeri dada dan sesak nafas. Otot dan kerangka tubuh
Sendi
Kulit
G. PENCEGAHAN
2. Jauhi Rokok
3. Cukup Tidur
Banyak pasien lupus mengeluh kelelahan dan nyeri sendi. Maka tidur 7
jam setiap malam wajib dipenuhi untuk mencegah penyakit lupus.
4. Sinar UV
5. Hindari Infeksi
6. Kelola Stres
7. Olahraga
Tentu berolahraga secara teratur baik untuk membuat tubuh selalu aktif
bergerak. Jangan sampai mengalami nyeri sendi yang biasanya dikeluhkan
pasien lupus di tahap awal.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Kasus Semu.
Seorang perempuan bernama Ny. S usia 35 tahun datang ke UGD dengan
keluhan merasa tidak nyaman dengan kulit memerah pada daerah pipi dan leher.
Awalnya kecil namun setelah satu minggu ukuran tersebut meningkat lebar, demam,
nyeri dan terasa kaku seluruh persendian terutama pagi hari dan kurang nafsu makan.
Pada pemeriksaan fisik di peroleh ruam pada pipi dengan batas tegas, peradangan
pada siku, lesi, pada daerah leher, malaise. Pasien mengatakan terdapat sariawan pada
mukosa mulut. Pasien ketika bertemu dengan orang lain selalu menunduk dan
menutupi wajahnya dengan masker. Tekanan darah 110/80 mmHg. RR 20x/menit,
Nadi 90x/menit, Suhu 38,5°C, Hb 11gr/dl, Wbc 15.000/mm.
B. Pengkajian.
1. Identitas Pasien
- Nama : Ny. S
- Umur : 35 tahun
- Jenis Kelamin : Perempuan
- Alamat : Jl.TB.Simatupang No. 71
- Status : Menikah
- Agama : Islam
- Suku : Jawa
- Pendidikan : SMA
- Pekerjaan : IRT
- DX Medis : SLE
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan merasa tidak nyaman dengan kulit memerah pada
daerah pipi dan leher.
Riwayat Penyakit
Saat dilakukan pemeriksaan :
- Suhu : 38,5°C
- RR : 20x/menit
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 90x/menit
- Hb : 11gr/dl
- Wbc : 15.000/mm.
Riwayat penyakit terdahulu : -
Riwayat Penyakit keluarga : -
Riwayat Psikososial : -
C. Pemeriksaan Fisik.
B1 (Breath) : RR 20x/menit, nyeri pada pipi dan leher
B2 (Blood) : TD 110/80 mmHg, Suhu 38,5°C
B3 (Brain) :-
B4 (Bladder) :-
B5 (Bowel) : Tidak nafsu makan
B6 (Bone) :-
D. Analisis adata
No. DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN
1. DS: - Px mengatakan Vaskule
merasa tidak nyaman
pada kulit pada bagian Inflamasi pada
pipi dan leher. arteriole terminalis
-Px mengatakan ada
kemerahan pada Lesi
daerahpipi dan leher Papuler,Eritomatous
awalnya kecil namun dan purpura di ujung
stelah 1 minggu kaki,tumit dan siku
semakin melebar.
- Px merasakan Kerusakan Integritas
Gangguan Integritas Kulit/
demam, nyeri, kaku Kulit
Jaringan (D.0129)
pada seuruh
persendian.
DO : - Terdapat ruam
pada pipi dengan batas
tegas.
-peradangan pada
siku.
-Lesi pada daerah
leher, malaise.
DS: -
Adanya nyeri akut
DO: - Ketika bertemu
pada kulit hidung
dengan orang px
selalu menunduk. Pasien merasa malu Gangguan Citra Tubuh (D.0083)
- Px menutup dengan kondisinya
wajahnya dengan
masker. Gangguan Citra
Tubuh
E. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Integritas Kulit/ Jaringan berhubungan dengan adanya perubahan
pigmentasi pada pipi dan leher.
2. Resiko Infeksi berhubungan dengan adanya kerusakan integritas kulit.
3. Gangguan Citra Tubuh berhubungan dengan perubahan struktur tubuh.
F. Intervensi
Diagnosa Keperawatan 1
Diagnosa Keperawatan 2
Hari/
Diagnosa SLKI SIKI
Tanggal
Resiko Selasa, 10 Tingkat Infeksi (L.14137) Perawatan Luka (I.14564)
Infeksi Maret 2020 (hal.139) (hal.328)
(D.0142) a. Demam. Observasi :
(menurun) - Monitor
b. Kemerahan. karakteristik luka
(menurun) (mis. Drainase,
c. Nyeri. (menurun) warna, ukuran,
Integritas Kulit dan bau)
Jaringan (L.14125) - Monitor tanda-
(hal.33) tanda infeksi.
a. Kerusakan Terapeutik :
jaringan. - Berikan salep
(menurun) yang sesuai ke
b. Kerusakan lapisan kulit/lesi, jika
kulit. (menurun) perlu.
- Pertahankan
teknik steril saat
melakukan
perawatan luka.
Edukasi :
- Jelaskan tanda dan
gejala infeksi.
- Ajarkan prosedur
perawatan luka
secara mandiri.
Kolaborasi :
- Kolaborsi
pemberian
antibiotik, jika
perlu.
Diagnosa Keperawatan 3
Hari/
Diagnosa SLKI SIKI
Tanggal
Gngguan Selasa, 10 Citra Tubuh (L.09067) Promosi Citra Tubuh
Citra Maret 2020 (hal.19) (I.09305) (hal.359)
Tubuh a. Melihat bagian Observasi :
(D.0083) tubuh. (membaik) - Identifikasi
b. Menyembunyikan harapan citra
bagaian tubuh tubuh
berlebihan.(menurun) berdasarkan
c. Hubungan social. tahap
(membaik) perkembangan.
Harga Diri (L.09069) - Identifikasi
(hal.30) perubahan citra
a. Penilaian diri positif. tubuh yang
(meningkat) mengakibatkan
b. Berjalan isolasi sosial.
menampakan wajah. Terapeutik :
(meningkat) - Diskusikan
c. Postur tubuh perbedaan
menampakan wajah. penampilan fisik
(meningkat) terhadap harga
d. Perasaan malu. diri.
(menurun) - Diskusikan cara
mengembangkan
harapan citra
tubuh secara
realistis.
Edykasi :
- Jelaskan kepada
keluarga tentang
perawatan
perubahan citra
tubuh.
Edukasi Perawatan Diri
(I.12420) (hal.90)
Observasi :
- Identifikasi
pengetahuan
tentang
perawatan diri.
- Identifikasi
masalah dan
hambatan
perawatan diri
yang di alami.
Terapeutik :
- Rencanakan
strategi edukasi,
termasuk tujuan
yang realistis.
Edukasi :
- Ajarkan
perawatan diri,
praktik
perawatan diri,
dan aktivitas
sehari-hari.
G. Implementasi
Diagnosa Keperawatan 1
Hari/
No.Diagnosa Tindakan Paraf
Tanggal
Gangguan Selasa, 10 Perawatan Integritas Kulit (I.11353)
Integritas Maret 2020 (hal.316)
Kulit/ Observasi :
Jaringan - Mengidentifikasi penyebab gangguan
(D.0129) integritas kulit (mis. perubahan sirkulasi,
perubahan status nutrisi, penurunan
kelembapan, suhu lingkungan ekstream,
penurunan mobilitas)
Perawatan Luka (I.14564) (hal.328)
Observasi :
- Memonitor karakteristik luka (mis.
Drainase, warna, ukuran, bau)
- Memonitor tanda-tanda infeksi.
Terapeutik :
- Memberikan salep yang sesuai ke
kulit/lesi, jika perlu.
- Mempertahankan teknik steril saat
melakukan perawatan luka.
Edukasi :
- Menjelaskan tanda dan gejala
infeksi.
- Mengajarkan prosedur perawatan
luka secara mandiri.
Kolaborasi :
- Melakukan kolaborsi pemberian
antibiotik, jika perlu.
Diagnosa Keperawatan 2
Hari/
No.Diagnosa Tindakan Paraf
Tanggal
Resiko Selasa, 10 Perawatan Luka (I.14564) (hal.328)
Infeksi Maret 2020 Observasi :
(D.0142) - Memonitor karakteristik luka (mis.
Drainase, warna, ukuran, bau)
- Memonitor tanda-tanda infeksi.
Terapeutik :
- Memberikan salep yang sesuai ke
kulit/lesi, jika perlu.
- Mempertahankan teknik steril saat
melakukan perawatan luka.
Edukasi :
- Menjelaskan tanda dan gejala
infeksi.
- Mengajarkan prosedur perawatan
luka secara mandiri.
Kolaborasi :
- Melakukan kolaborsi pemberian
antibiotik, jika perlu.
Diagnosa Keperawatan 3
Hari/
No.Diagnosa Tindakan Paraf
Tanggal
Gangguan Selasa, 10 Promosi Citra Tubuh (I.09305) (hal.359)
Citra Tubuh Maret 2020 Observasi :
(D.0083) - Mengidentifikasi harapan citra
tubuh berdasarkan tahap
perkembangan.
- Mengidentifikasi perubahan citra
tubuh yang mengakibatkan isolasi
sosial.
Terapeutik :
- Mendiskusikan perbedaan
penampilan fisik terhadap harga
diri.
- Mendiskusikan cara
mengembangkan harapan citra
tubuh secara realistis.
Edykasi :
- Menjelaskan kepada keluarga
tentang perawatan perubahan citra
tubuh.
Edukasi Perawatan Diri (I.12420) (hal.90)
Observasi :
- Mengidentifikasi pengetahuan
tentang perawatan diri.
- Mengidentifikasi masalah dan
hambatan perawatan diri yang di
alami.
Terapeutik :
- Merencanakan strategi edukasi,
termasuk tujuan yang realistis.
Edukasi :
- Mengajarkan perawatan diri,
praktik perawatan diri, dan
aktivitas sehari-hari.
H. Evaluasi
Diagnosa Keperawatan 1
Diagnosa Tanggal/
Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan Jam
Gangguan 17-03-20/ S : - Kemerahan pada daerah pipi dan
Integritas Kulit/ 08.00 leher sudah menghilang.
Jaringan - Demam, nyeri dan kaku pada
(D.0129) seluruh persendian sudah hilang.
O : - Ruam pada pipi sudah hilang.
- Peradangan pada siku sudah hilang.
- Lesi pada daerah leher sudah hilang.
A : Masalah teratasi.
P :Intervensi dihentikan
Diagnosa Keperawatan 2
Diagnosa Tanggal/
Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan Jam
Resiko Infeksi 17-03-20/ S : - tanda tanda infeksi pada pasien
(D.0142) 09.00 sudah hilang.
O : - Suhu : Normal
- Hb : Normal
- WBC : Normal
A: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Diagnosa Keperawatan 3
Diagnosa Tanggal/
Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan Jam
Gangguan Citra 17-03-20/ S:-
Tubuh (D.0083) 10.00 O : Px suda tidak malu menunjukan
wajahnya.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lupus merupakan penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem
imun tubuh yang bekerja dengan keliru. Dalam kondisi normal, sistem imun
seharusnya melindungi tubuh dari serangan infeksi virus atau bakteri. Sedangkan pada
pengidap lupus, sistem imun justru menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri.
Penyebab terjadinya lupus pada seseorang hingga saat ini belum diketahui, sejauh ini,
diduga penyakit yang lebih banyak menyerang wanita dibandingkan dengan laki-laki
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor genetic dan lingkungan. Inflamasi yang
disebabkan oleh lupus bisa menyerang berbagai bagian tubuh seperti kulit, sendi, sel
darah, ginjal, paru-paru, jantung, otak, dan sumsum tulang belakang.
Sebesar 20% penderita lupus akan mempunyai saudara yang akan menderita
lupus. Sekitar 5% anak yang lahir dari individu yang terkena lupus, akan menderita
penyakit lupus, apabila kembar identik maka salah satu dari bayi kembar tersebut
akan menderita lupus. Sebesar 10% penderita lupus, mengalami kelainan pada lebih
dari satu jaringan tubuh.
B. Saran
1. Perlu mengenali gejala-gejala pada penyakit lupus ini agar dapat ditangani dengan
baik sejak awal untuk mempercepat proses penyembuhan dan atau merawat
penyakit ini untuk menghindari penyebarannya kesekuruh organ tubuh
2. Perlu mengetahui tindakan-tindakan untuk proses penyembuhan penyakit ini
3. Perlu mendapatkan informasi yang lebih dalam penyakit ini tentang penyakit
lupus
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.edu/7114932/Makalah_penyakit_lupus
&ved=2ahUKEwiQsumYgIXoAhVYfisKHb77CzYQFjAAegQIBhAC&usg=AOvVaw1RNk
bAstlXLXdWIkmR1V-x&cshid=1583468776123
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://hellosehat.com/hidup-
sehat/tips-sehat/penyakit-lupus-adalah-
autoimun/amp/&ved=2ahUKEwiPw9i5hYXoAhUDAXIKHczWCkcQFjACegQIBBAB&usg
=AOvVaw1zBZZY9LheHVoAQRzgzkYD&cf=1
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.edu/38153956/ASKEP_SLE_.doc&ved
=2ahUKEwjFxOSvhYXoAhUK7HMBHQCEBsMQFjABegQIBxAC&usg=AOvVaw3dj0Vs
18jNn3dAMAWCL3hO&cshid=1583470226609
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.edu/7114932/Makalah_penyakit_lupus
&ved=2ahUKEwiQsumYgIXoAhVYfisKHb77CzYQFjAAegQIBhAC&usg=AOvVaw1RNk
bAstlXLXdWIkmR1V-x&cshid=1583468776123