Anda di halaman 1dari 4

ECHOCARDIOGRAPY

1. Pegertian dan Fugsi Echocardiography

Echocardiography adalah salah satu teknik pemeriksaan diagnostik yang


menggunakan gelombang suara dengan frekwensi tinggi untuk memvisualisasikan
gambaran struktur dan fungsi jantung dilayar monitor.

Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit sehingga secara tehnis relatif lebih
mudah dilakukan terhadap bayi, anak2 dan orang dewasa. Pemeriksaan ini dapat
mendekteksi gerakan otot-otot jantung baik yang normal maupun yang abnormal seperti
pada keadaan akibat serangan jantung. Pada anak2 dengan penyakit jantung bawaan.
Echocardiography akan dapat mengindentifikasi berbagai kelain struktrur jantung termasuk
kelainan katup dan beberapa kebocoran (defek) di sekat sekat jantung. Keluar masuk
pembuluh darah baik yang normal maupun abnormal dapat tervisualisasi dengan baik.
Walaupun demikian pada kelain bawaan yang kompleks sekali dan sulit, tidak jarang
masih diperlukan pemeriksaan katerisasi jantung sebelum dilakukan tindakan.

Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan Echocardiography jika ditemukan


gejala dan penyakit jantung. Pada orang dewasa umumnya bila ada gejala sakit dada(chest
pain), sesak nafas dan tanda-tanda gagal jantung. Bayi dan anak2 yang dicurigai menderita
penyakit jantung bawaan seperti PDA, VSD, ASD, TOF dan lain-lain atau penyakit
jantung didapat seperti reumatik dan penyakit Kawasaki serta kardiomiopati mutlak
memerlukan pemeriksaan Echocardiography. anak-anak yang mendapat pengobatan
suntikan anti kanker (sitostatika) sebaiknya diperiksa Echocardiography terlebih dahulu
sebelum dimulai dosis awal untuk mengevaluasi seandainya nanti terjadi efek samping
obat-obat sitostatika yang dapat merusak otot-otot jantung.

Echocardiography dapat memberikan informasi tentang hal-hal sebagai berikut :


 Pembesaran jantung(kardiomegali) yang dapat terjadi akibat tekanan darah tinggi,
kebocoran katup jantung atau gagal jantung.

 Keadaan otot-otot jantung yang lemah atau jantung tidak dapat memompa darah
dengan sempurna. Kelemahan otot jantung dapat terjadi akibat tidak memperoleh
aliran darah dengan baik karena penyakit jantung koroner.

 Kelainan struktur jantung seperti yang terdapat pada penyakit jantung bawaan seperti
pada kebocoran sekat-sekat jantung.(VSD,ASD) kelainan katup dan pembuluh darah
besar serta berbagai kelainan yang telah ditemukan sejak janin dalam kandungan.

 Evaluasi atau pemantauan selama dilakukan tindakan operasi jantung atau selama
prosedur intevensi.

 Adanya tumor di dalam jantung atau gumpalan darah yang dapat menyebabkan stroke.

 Ditemukan bising jantung (murmur) baik pada anak maupun orang dewasa.

 Pada demam rematik dan penjakit jantung rematik.

2. Bagaimana dilakukannya pemeriksaan Echocardiography ?

Alat ini bekerja secara sistematik, yaitu:


1. Anda akan terbaring pada satu sisi bagian tubuh atau punggung.
2. Seorang operator akan menaruh cairan (jelly) khusus pada bagian atas probe dan akan
meletakkan diatas wilayah dada.
3. Dengan menggunakan gelombang suara Ultra-High-Frequency akan menggambil
gambar dari hati anda serta klep (valve) jantung anda, pada penggunaan alat ini tak
akan menggunakan sinar-X.
4. Pergerakan (denyut) dari jantung atau hati anda dapat dilihat pada suatu layar video.
Sebuah video atau foto dapat membuat gambar dari pergerakan (denyut) tadi. Anda
dapat pula mengamatinya pada saat test ini berlangsung, dan biasanya mengambil
waktu kurang lebih 15-20 menit.
5. Dalam test ini anda tak akan merasa sakit dan tidak mempunyai efek samping.
6. Selanjutnya dokter akan memberitahukan hasil pemeriksaan tersebut.
7. Gelombang suara tadi akan mengambil gambar hati atau jantung anda secara jelas dan
ketika pemeriksaan telah selesai maka operator tadi akan mencabut probe yang
sebelumnya digunakan untuk melihat pergerakan hati atau jantung anda.
8. Setelah itu anda akan menunjukkan tanda-tanda ingin batuk, sebagai tanda bahwa
pemeriksaan telah selesai.

Probe yang digunakan perlu untuk dilepas dari wilayah dada anda untuk
membersihkan kembali layar video tersebut. Anda mungkin membutuhkan suatu test
khusus yang disebut dengan transesophageal echocardiography (TEE).

3. Parameter

Salah satu parameter untuk menilai fungsi jantung adalah fraksi ejeksi (EF) nilai
normal EF lebih besar) 60%. Jika EF (lebih kecil) 40% ini berarti fungsi jantungnya sudah
menurun. Diduga kuat mempunyai penyakit jantung koroner yang berat dan dengan
pronosis yang buruk.

Adapun indikasi dilakukannya ekokardiografi yakni:


1. Penyakit katup jantung atau bagi pasien yang pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya
bising jantung (mur-mur),
2. Kondisi dimana ada dugaan adanya penyakit jantung bawaan.
3. Valuasi kondisi Aorta.
4. Dugaan adanya hipertensi pulmonal, emboli paru, pembesaran jantung pada
pemeriksaan toraks foto atau pada pemeriksaan fisik, dugaan adanya efusi perikard.
5. Gagal jantung ,
6. Adanya aritmia, untuk menilai adanya faktor pencetus intrakardiak,
7. Evaluasi fungsi jantung pada pemakaian obat,
8. Sebagai guidance/pemandu dalam tindakan fungsi perikard, pemasangan alat pacu
jantung dan lain sebagainya.

Ekokardiografi tidak diindikasikan seperti halnya pemeriksaan EKG yang merupakan


pemeriksaan rutin untuk penyakit jantung koroner , melainkan sebagai alat penunjang dan
membantu dalam evaluasi fungsi jantung. Banyak hal yang dengan pemeriksaan fisik,
EKG, toraks foto, maupun treadmill tidak dapat dinilai atau diketahui adanya kelainan.
Tapi, dengan pemeriksaan ekokardiografi hal tersebut dapat dinilai, seperti adanya
gumpalan darah (trombus) dalam ruang jantung, adanya aneurisma dinding jantung,
adanya gerakan abnormal (diskinetik) dinding jantung dan lain sebaginya.

Anda mungkin juga menyukai