MAKALAH AGAMA ISLAM 2

MAKNA ASY-SYAHADATAIN

Kelompok 2 :
Margarana Deos Saputra 131111003
Yuni Tristian Cahyani E. 131111018
Setiawan Arifin 131111037
Yunita Sari 131111047
Dwi Indah Prasetia 131111066
Mita Noviyanti 131111097
Ilent Oktaviani V. 131111114
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
2014

Pengertian

Islam dibangun atas lima perkara yaitu: Syahadatain, bahwa

kamu bersaksi tidak ada tuhan selain Allah, dan kamu bersaksi
bahwa Muhammad adalah rasulullah, menegakkan sholat,
menunaikan zakat, melaksanakan ibadah haji, dan berpuasa
pada bulan Romadhon. (H.R. Bukhori dan Muslim).
Syahadat menurut bahasa adalah pemberitahuan tentang apa
yang diketahui dan diyakini kebenarannya dengan pasti.
Syahadat menurut syariat adalah pengakuan, pembenaran dan
keyakinan bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah
Azza wa Jalla tiada sekutu bagi-Nya.
Syahadatain adalah Dua kalimat syahadat (laa ilaaha illallah wa
anna Muhammadan Rasulullah) yang merupakan rukun Islam
yang pertama dimana diatasnya didirikan amalan dan tidak
diterima suatu amalan tanpa keduanya (Aziz, Syaikh Abdul).

Dalil dari Syahadatain Laa ilaaha illallah

Dalil syahadatain laa ilaaha illallah adalah firman
Allah:

Allah menyatakan bahwa tidak ada Ilah (yang

berhak
disembah)
melainkan
Dia,
Yang
menegakkan keadilan. Para malaikat dan orangorang yang berilmu (juga menyatakan yang
demikian itu). Tiadalah ilah (yang berhak
disembah) selain Dia. (QS. Ali Imran:18)

Makna Syahadatain
Syahadat Laa ilaaha illallah ( )dan
Muhammad Rasulullah ( )keduanya
adalah kunci Islam, tidak mungkin seseorang
masuk Islam kecuali dengan keduanya
(Muhammad, Syaikh).

Makna Syahadatain

Maka katahuilah (ilmuilah) bahwa tidak ada

tuhan selain Allah dan mohonlah ampunan atas
dosamu. (QS. Muhammad:19)

(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena

sesungguhnya allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan
sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain
Allah, itulah yang bathil, dan sesungguhnya Allah,
Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar (QS. Al

Makna Syahadatain

Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu

saja? Sesungguhnya ini benar-benar satu hal yang sangat
mengherankan (QS. Shad:5).
Makna dari ayat tersebut adalah bahwa semua ibadah yang
ditujukan kepada selain Allah adalah batal. Sesungguhnya
ibadah semata-mata untuk allah. Akan tetapi mereka (kafir
Quraisy) tidak menghendaki demikian, oleh karenanya
Rasulullah SAW memerangi mereka hingga bersaksi bahwa
tidak ada ilah yang disembah selain Allah SWT serta
menjalankan hak-hak-Nya yaitu mengesakan dalam
beribadah kepada-Nya semata.

Tidakkah engkau melihat orang yang menjadikan hawa

nafsunya sebagai tuhan? (Q.S; Al Furqan: 43).

Kandungan Asy Syahadatain

(Prayitno : 2002)

Kandungan Syahadat

Kandungan Asy Syahadatain

Syahadat adalah mitsaq yang harus diterima
dengan sikap saman wa thoatan dan didasari
dengan iman kepada Allah, Malaikat, Kitab-Nya,
Rasul-Nya, hari akhir dan qadar baik maupun
buruk.

Q.3 (Ali Imran) : 81, ikrar para nabi mengakui

kerasulan Muhammad Saw meskipun mereka
hidup sebelum kedatangan Rasulullah Saw.

Jadi seseorang
dengan :

yang

bersyahadat

harus

didasari

Iman
Syahadah yang dinyatakan seorang muslim penuh kesadaran sebagai
sumpah dan janji setia ini merupakan ruh iman, yaitu:

Ucapan (al-Qaulu)yang senantiasa sesuai dengan isi hatinya yang

suci.

Membenarkan (at-Tashdiiqu)dengan hati tanpa keraguan.

Perbuatan (al-Amalu)yang termotivasi dari hati yang ikhlas dan

kefahaman terhadap maksud-maksud aturan Allah.

Q.2 (Al Baqarah) : 80, diantara kekeliruan ummat Islam adalah mencontoh
sikap Yahudi. Misalnya merasa bahwa neraka merupakan siksaan yang
sebentar sehingga tidak apa memasukinya. Atau mereka merasa akan
masuk surga semata-mata karena imannya sehingga tidak perlu beramal
sholeh lagi.

Rukun Asy Syahadatain

Syahadat memiliki dua rukun :

Ahammiyyah Asy-Syahaadatain (Kepentingan Bersyahadat)

Menurut Prayitno (2002)

Maraahil At-Tafaaul Bisy-Syahadatain (Tahap-tahap

Interaksi dengan Dua Kalimat Syahadat) (Prayitno : 2002) :

Asy-Syahadatain
Syahadatain perlu dipelajari karena dua kalimat ini sebagai
dasar bagi keseluruhan hidup manusia dan seluruh ajaran Islam.
Ungkapan Allah SWT bahwa syahadat adalah dasar seluruh
ajaran Islam.

Syarat Asy Syahadatain

( Ilmu yang menolak kebodohan


)



( Keyakinan yang menolak keraguan
)


( Keikhlasan Yang Menolak Kesyirikan
)
( Kejujuran Yang Menolak Kebohongan
)
) ( Kecintaan
) ( Penerimaan
) ( Ketundukan

Perkara yang Membatalkan Asy

Syahadatain
(Menurut Era Muslim : 2012)

Bertawakal dan bergantung pada Selain Allah

Mengingkari Nikmat Allah, baik yang kelihatan atau yang tidak kelihatan,
baik yang mudah difikirkan atau yang memerlukan pengkajian secara
mendalam

Melakukan Sesuatu Untuk Selain Karena Allah

Memberikan hak untuk memerintah dan melarang secara mutlak, hak

menghalalkan dan mengharamkan, hak membuat undang undang, dan hak
menentukan hukum kepada selain Allah.

Taat Kepada Selain Allah atas Dasar Kerelaan dan Keyakinan Tanpa Ada Izin
dari Nya.

Menghukum dengan Selain Hukum Allah atau Berhukum kepada Selain

Allah

Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,

Aplikasi Makna Syahadatain (Jasiman : 2010)

Pola hubungan mukmin dengan Tuhannya:

Mahabbah (kecintaan)

Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara

kalian yang murtad dari agamanya, maka Allah akan
mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka
dan merekapun mencintai-Nya.mereka bersikap lemah
lembut kepada kaum mukminin dan bersikap keras
terhadap kaum kafirin; berjihad di jalan Allah; dan tidak
takut celaan orang yang suka mencela. (al-Maidah: 54)
Tijaarah (jual-beli)
Tidak ada kebahagian yang dapat diraih hanya dengan
berangan-angan
dan
berpangku
tangan.
Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah
takwa.
(al-Baqarah:
197)
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang
mukmin diri dan harta mereka dengan balasan surga. (AtTaubah: 111)

Realisasi Syahadatain

Pengaruh Syahadatain Terhadap Perawat Muslim

Shibghatullah(Celupan Allah)
Celupan yang menyeluruh itu menjadikan seorang perawat
mukmin sebagai orang yang memiliki kepribadian yang khas
dan berbeda dengan orang lain. Bahkan berbeda dengan
dirinya sendiri ketika belum bersyahadat.Ia telah hijrah
dalam arti yang sebenarnya, dari kehidupan jahiliyah yang
gelap gulita menuju Islam yang terang benderang.
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam
kedamaaian (Islam) secara keseluruhan dan janganlah
kamu ikuti langkah-langkah setan.(Al-Baqarah: 208)
Al-Inqilaab (Perubahan Menyeluruh) (Prayitno : 2002)
Al-I'tiqaadi (Keyakinan)
Al-Fikri (Pemikiran)
Asy-Syu'uuri (Perasaan)
As-Suluuki (Tingkah Laku)
Atas dasar itu, perubahanperawat meliputi:

a. perubahan pada aspek ideologis dan keyakinan;

b. perubahan pada aspek pemikiran dan intelektual;
c. perubahan pada aspek emosi dan perasaan; dan

Peran Perawat :

Ketika penyakit, kehilangan atau nyeri menyerang seseorang, kekuatan

spiritual dapat membantu seseorang ke arah penyembuhan atau pada
perkembangan kebutuhan dan perhatian spiritual.
Pada dasarnya pada setiap diri manusia terdapat kebutuhan dasar spiritual
(basic spiritual needs) oleh karena itu membimbing rohani pasien juga
merupakan bagian integral dari bentuk pelayanan kesehatan.
Peran perawat dalam hal ini adalah dengan memberi promosi kesehatan
kepada masyarakat agar mereka senantiasa menjaga kondisi tubuh dan
kesehatannya.
Syahadat akan mengantarkan manusia merubah perilakunya yang semula
buruk menjadi baik, yang semula syirik menjadi beriman yang semuanya ini
akan membantu pasien dalam merubah perilakunya menjadi semakin baik
terutama dalam menjaga kesehatan.
Tuhan satu-satunya yang wajib disembah dan dimohon pertolongan-Nya.
Perawat dapat memaknai hal ini dengan membimbing rohani pasien sebagai
upaya dalam memenuhi kebutuhan spiritual pasien. Anjurkan pada pasien
untuk senantiasa beribadah dan berdoa untuk memohon pertolongan dari
Allah SWT untuk kesembuhan dari penyakit yang dideritanya.

Rifa: islam dari lahir karena orang tua kita

islam. Pemaknaan syahadatainnya seperti
apa?
Inas: manusia di dunia melakukan transaksi
jual-beli dg Allah. Bagaimana
implementasinya kita sebagai perawat?