Npm : D1E021024
Kelas : B (Genap)
“Iman Itu Ada 70 Atau 60 Sekian Cabang. Yang Paling Tinggi Adalah Perkataan ‘Laa
Ilaha Illallah’ (Tiada Sesembahan Yang Berhak Disembah Selain Allah), Yang Paling
Rendah Adalah Menyingkirkan Gangguan Dari Jalanan, Dan Sifat Malu Merupakan
Bagian Dari Iman.” (Hadits Dari Abu Hurairah)
Ketakutan Pada Allah Adalah Ciri-Ciri Orang Beriman, Yang Pada Akhirnya
Menuntun Mereka Untuk Menghindari Hal-Hal Yang Dilarang Agama Dan Melakoni
Segala Perintahnya. Takut Pada Allah Adalah Bukti Iman Kepada-Nya, Seperti Yang
Tercantum Dalam Q.S Al-Anfal : 2
“ Sesungguhnya Orang-Orang Yang Beriman Adalah Mereka Yang Bila Disebut Nama
Allah Subhanahu Wata’ala Gemetarlah Hati Mereka Dan Apabila Dibacakan Ayat-
Ayatnya Bertambahlah Iman Mereka, Dan Hanya Kepada Tuhanlah Mereka
Bertawakal.”
Yakni Dengan Menyadari Betapa Allah Maha Kuasa Sementara Kita Adalah
Manusia Yang Tidak Punya Daya Tanpa-Nya. Menyadari Bahwa Allah Mencintai
Hamba-Nya Akan Memupuk Rasa Takut Dan Kehilangan Cinta Tersebut, Dan
Mengingat Bahwa Ada Azab Allah Yang Pedih Bagi Mereka Yang Melanggar
Perintah-Nya.
Khusyuk Adalah Wujud Tertinggi Di Mana Hati Kita Hanya Takhluk Kepada Allah
Dan Landasan Tegaknya Shalat Dan Dzikir. Ini Juga Sesuai Dengan Firman Allah Di
Surah Al-Mukminum Yaitu:
" Sungguh Beruntung Orang-Orang Yang Beriman,(Yaitu) Orang Yang Khusyuk
Dalam Salatnya,"
Seperti Yang Tertuang Dalam Hadist Yang Diriwayatkan Oleh Hr. At-Tirmizi Bahwa:
• Senantiasa Bersyukur
Orang Yang Beriman Kepada Allah Selalu Menyadari Bahwa Apa Yang Mereka
Dapatkan Adalah Sebagai Bentuk Kemurahan Allah Sehingga Mereka Harus Slelau
Bersyukur Dan Rendah Diri Atas Segala Nikmat.
Ciri-Ciri Orang Beriman Berupa Syukur Juga Termuat Dalam Al-Quran Surah Luqman
Ayat : 12
" Dan Sesungguhnya Telah Kami Berikan Hikmat Kepada Luqman, Yaitu: “
Bersyukurlah Kepada Allah. Dan Barangsiapa Yang Bersyukur (Kepada Allah), Maka
Sesungguhnya Ia Bersyukur Untuk Dirinya Sendiri; Dan Barangsiapa Yang Tidak
Bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya Lagi Maha Terpuji”. (Qs: Luqman
Ayat : 12)
• Berakhlak Baik
Mereka Yang Beriman Akan Meneladani Sifat-Sifat Rasulullah Sehingga Tak Akan
Nampak Akhlak Yang Buruk Dalam Diri Mereka. Akhlak Yang Mulia Memiliki Tempat
Yang Spesial Di Hatri Kiamat Seperti Yang Diriwayatkan Oleh Abu Darda
“ Tidak Ada Sesuatu Yang Diletakkan Pada Timbangan Hari Kiamat Yang Lebih Berat
Daripada Akhlak Yang Mulia, Dan Sesungguhnya Orang Yang Berakhlak Mulia Bisa
Mencapai Derajat Orang Yang Berpuasa Dan Shalat.” (At-Tirmidzi, 2002)
• Sabar
Dikutip Dari Wasathiyah, Sabar Dan Iman Adalah Satu Kesatuan Yang Tak Boleh
Dipisahkan. Dalam Suatu Ayat, Allah Berfirman Bahwa Ikrar Iman Seseorang Akan
Diuji Dengan Mendatangkan Suatu Cobaan Untuk Mengujinya. Dan Mereka Yang
Sabar Adalah Ciri-Ciri Orang Yang Beriman, Seperti Yang Tertuang Pada Surah Al
Imran Berikut.
" Wahai Orang-Orang Yang Beriman Bersabarlah Dan Kuatkanlah Kesabaranmu Dan
Bersiap Siagalah Serta Bertakwalah Kepada Allah Agar Kamu Beruntung.” (Qs. Ali
Imran [3]: 200).
• Tawakkal
Meneladani Rasulullah Saw Adalah Salah Satu Ciri-Ciri Orang Beriman. Ini Telah
Tergambar Dengan Jelas Dalam Hadist Yang Diriwayatkan Oleh Abu Hurairah
Radhiyallahu Anhu, Bahwa:
• Membayar Zakat
Rasulullah Pernah Bersabda Bahwa Salah Satu Ciri-Ciri Orang Beriman Dapat Dilihat
Dari Sholat Dan Juga Sedekahnya.
" Sholat Adalah Cahaya Dan Sedekah Adalah Bukti” (Hr. Muslim No. 223)
Dengan Beriman Kepada Allah Swt Akan Menumbuhkan Dalam Diri Seseorang Itu
Sifat Dan Sikap Yang Baik; Perkataan Jujur, Dapat Dipercaya, Tidak Sombong, Tidak
Fitnah, Tidak Mengadu Domba, Dan Lain Sebagainya. Mereka Yang Benar-Benar
Beriman Kepada Allah Swt Menyadari Bahwa Dirinya Lemah Tidak Ada Daya Upaya
Kecuali Atas Kehendak Allah Swt.
Dengan Beriman Kepada Allah, Kita Tahu Jelas Batasan Dalam Perbuatan Yang
Baik Dan Yang Buruk Sehingga Kita Tidak Akan Mengerjakan Sesuatu Yang Telah
Nyata Dilarang Oleh Allah. Maka, Kehidupan Kita Pun Akan Terasa Lebih Aman Dan
Bahagia Jiwa Raga.
Iman Kepada Allah, Berarti Kita Percaya Baik Dari Hati, Lisan, Maupun Perbuatan
Akan Dzat Allah Swt Dengan Segala Keagungan Dan Kesempurnaan-Nya.
Karenanya, Sebagai Manusia Yang Merupakan Salah Satu Dari Makhluk Ciptaan
Allah, Kita Sadar Bahwa Diri Kita Ini Bukanlah Apa-Apa Jika Bukan Karena Kuasa
Allah Swt. Dengan Menyadari Hal Tersebut, Kita Tidak Akan Bersikap Sombong,
Tidak Akan Memandang Rendah Orang Lain, Sehingga Kita Pun Bisa Lebih Toleran
Terhadap Sesama Dan Saling Menyayangi Satu Sama Lain Untuk Menciptakan
Kehidupan Yang Damai.
Dengan Beriman Kepada Allah, Kita Menyadari Bahwa Segala Yang Kita Nikmati
Di Dunia (Maupun Di Akhirat Nanti) Adalah Berasal Dari Allah Swt. Maka, Tidak Ada
Celah Bagi Kita Untuk Merengek Apalagi Protes Jika Sesuatu Yang Kita Dapatkan
Tidak Sesuai Keinginan. Allah Lebih Mengetahui Apa Yang Tidak Hamba-Nya
Ketahui. Maka, Kita Pun Menjadi Sadar Untuk Senantiasa Bersyukur Atas Segala
Berkah Yang Allah Berikan Serta Berusaha Memanfaatkannya Dengan Sebaik-
Baiknya.
Tidak Ada Makhluk Yang Kekal Karena Kekal Adalah Sifat Milik Allah Swt. Maka,
Dengan Menyadari Dan Mengingat Bahwa Kehidupan Hanyalah Masalah Waktu
Sampai Ajal Menjemput, Kita Akan Lebih Berhati-Hati Dalam Menggunakan Umur
Yang Allah Berikan Karena Kepada-Nya Lah Kita Akan Mempertanggungjawabkan
Segalanya Nanti. Dengan Begitu, Kita Harusnya Semakin Dan Semakin Memperkuat
Iman Kita Kepada Allah Swt.
Yang Artinya :
“Islam Dibangun Di Atas Lima Perkara: Persaksian Bahwa Tiada Tuhan Yang Berhak
Disembah Kecuali Allah Dan Muhammad Adalah Utusan Allah, Mendirikan Shalat,
Menunaikan Zakat, Pergi Haji, Dan Puasa Di Bulan Ramadhan”. (Hr. Al-Bukhari Dan
Muslim)”
• Syahadat
Melafalkan Dua Kalimat Syahadat Adalah Wajib Hukumnya Bagi Umat Muslim.
Selain Dilafalkan Seseorang Yang Mengaku Muslim Harus Memahami Apa Makna
Dua Kalimat Syahadat.
Yang Artinya : "Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Melainkan Allah. Dan Aku
Bersaksi Bahwa Nabi Muhammad Adalah Utusan Allah".
Dengan Memaknai Dan Membaca Dua Kalimat Syahadat Itu, Sebagai Seorang
Muslim Tentu Tidak Akan Timbul Keraguan Di Dalam Hatinya Untuk Percaya Dan
Yakin Kepada Allah Swt.
• Shalat
Perintah Bagi Seorang Muslim Mendirikan Salat Merupakan Perintah Allah Yang
Salah Satunya Ada Dalam Al Quran Surah Al Baqarah Ayat 45 Yang Artinya : "Dan
Mohonlah Pertolongan (Kepada Allah) Dengan Sabar Dan Shalat. Dan (Shalat) Itu
Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang Yang Khusyuk."
• Puasa
Menjalankan Puasa Di Bulan Ramadhan Adalah Wajib Bagi Umat Muslim Yang
Sudah Baliqh Baik Laki-Laki Maupun Perempuan. Puasa Di Bulan Ramadhan
Bertujuan Untuk Lebih Melatih Kesabaran Dan Bertaqwa Dan Mendekatkan Diri
Kepada Allah.
Allah Berfirman Dalam Surah Al Baqarah Ayat 138, Yang Artinya : "Hai, Orang-
Orang Yang Beriman, Diwajibkan Atas Kamu Berpuasa Sebagaimana Diwajibkan
Atas Orang-Orang Sebelum Kamu Agar Kamu Bertakwa."
• Zakat
Salah Satu Kewajiban Umat Muslim Adalah Menunaikan Zakat Atau Bersedekah.
Zakat Dibagi Di Bagi Menjadi Dua Yakni Zakat Mal Dan Zakat Fitrah.
Zakat Fitrah Adalah Zakat Yang Wajib Dikeluarkan Umat Muslim Menjelang Hari
Raya Idul Fitri Atau Pada Bulan Ramadhan. Zakat Fitrah Dapat Dibayar Dengan
Setara 3,5 Liter (2,5 Kilogram) Beras Ataupun Uang Setara Nominal Jumlah Harga
Beras Yang Wajib Dibayarkan.
Perintah Untuk Zakat Tertuang Dalam Al Quran Surah Al Baqarah Ayat 110, Yang
Artinya :"Dan Laksanakanlah Shalat Dan Tunaikanlah Zakat. Dan Segala Kebaikan
Yang Kamu Kerjakan Untuk Dirimu, Kamu Akan Mendapatkannya (Pahala) Di Sisi
Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat Apa Yang Kamu Kerjakan."
• Naik Haji
Rukun Islam Yang Terakhir Adalah Melaksanakan Haji Bagi Umat Muslim Yang
Mampu. Setiap Muslim Pasti Ingin Melaksanakan Ibadah Haji Namun Sering
Terkendala Biaya Dan Waktu. Ibadah Haji Diwajibkan Bagi Mereka Yang Mampu Baik
Secara Finansial Maupun Fisik Sehidup Sekali.
Perintah Melaksanakan Haji Tertuang Salah Satunya Dalam Al Quran Surah Ali
Imran Ayat 97 Yang Artinya : "Di Sana Terdapat Tanda-Tanda Yang Jelas, (Di
Antaranya) Makam Ibrahim. Barang Siapa Memasukinya (Baitullah) Amanlah Dia.
Dan (Di Antara) Kewajiban Manusia Terhadap Allah Adalah Melaksanakan Ibadah
Haji Ke Baitullah, Yaitu Bagi Orang-Orang Yang Mampu Mengadakan Perjalanan Ke
Sana. Barangsiapa Mengingkari (Kewajiban) Haji, Maka Ketahuilah Bahwa Allah
Maha Kaya (Tidak Memerlukan Sesuatu) Dari Seluruh Alam."
Fungsi Rukun Islam Dalam Kehidupan Yaitu : Rukun Islam Menjadi Landasan
Pokok Bagi Umat Muslim Untuk Menjalankan Kehidupan Beragama Dan Beribadah
Kepada Allah Swt. Rukun Islam Bisa Diartikan Sebagai Tuntunan Cara Beribadah
Dan Cara Hidup Atau Bersikap Sesuai Ajaran Allah Yang Baik Dan Benar.
Akidah Merupakan Landasan Pokok Dari Setiap Amal Seorang Muslim Dan
Sangat Menentukan Sekali Terhadap Nilai Amal, Karena Akidah Itu Berurusan
Dengan Hati. Akidah Sebagai Kepercayaan Yang Melahirkan Bentuk Keimanan
Terhadap Rukun Iman, Yaitu Iman Kepada Allah, Malaikat-Malaikat Allah, Kitab-Kitab
Allah, Rosul-Rosul Allah, Hari Qiamat, Dan Takdir.
Beriman Berarti Meyakini Kebenaran Ajaran Allah Swt Dan Rasulullah Saw. Serta
Dengan Penuh Ketaatan Menjalankan Ajaran Tersebut. Untuk Dapat Menjalankan
Perintah Allah Swt Dan Rasul Kita Harus Memahaminya Terlebih Dahulu Sehingga
Tidak Menyimpang Dari Yang Dikehendaki Allah Dan Rasulnya. Cara Memahaminya
Adalah Dengan Selalu Mempelajari Agama (Islam).
Iman Dan Ilmu Merupakan Dua Hal Yang Saling Berkaitan Dan Mutlak Adanya.
Dengan Ilmu Keimanan Kita Akan Lebih Mantap. Sebaliknya Dengan Iman Orang
Yang Berilmu Dapat Terkontrol Dari Sifat Sombong Dan Menggunakan Ilmunya Untuk
Kepentingan Pribadi Bahkan Untuk Membuat Kerusakan.
Amal Sholeh Merupakan Wujud Dari Keimanan Seseorang. Artinya Orang Yang
Beriman Kepada Allah Swt Harus Menampakkan Keimanannya Dalam Bentuk Amal
Sholeh. Iman Dan Amal Sholeh Ibarat Dua Sisi Mata Uang Yang Tidak Dapat
Dipisahkan. Mereka Bersatu Padu Dalam Suatu Bentuk Yang Menyebabkan Ia
Disebut Mata Uang. Iman Tanpa Amal Sholeh Juga Dapat Diibaratkan Pohon Tanpa
Buah.
Dengan Demikian Seseorang Yang Mengaku Beriman Harus Menjalankan Amalan
Keislaman, Begitu Pula Orang Yang Mengaku Islam Harus Menyatakan
Keislamannya. Iman Dan Islam Seperti Bangunan Yang Kokoh Di Dalam Jiwa Karena
Diwujudkan Dalam Bentuk Amal Sholeh Yang Menunjukkan Nilai-Nilai Keislaman.
• Pertama, Ilmu Adalah Pemimpin Dan Pembimbing Amal Perbuatan. Amal Boleh
Lurus Dan Berkembang Bila Didasari Dengan Ilmu. Dalam Semua Aspek Kegiatan
Manusia Harus Disertai Dengan Ilmu Baik Itu Yang Berupa Amal Ibadah Atau Amal
Perbuatan Lainnya.
• Kedua Jika Orang Itu Berilmu Maka Ia Harus Diiringi Dengan Amal. Amal Ini Akan
Mempunyai Nilai Jika Dilandasi Dengan Ilmu. Begitu Juga Dengan Ilmu Akan
Mempunyai Nilai Atau Makna Jika Diiringi Dengan Amal.
Keduanya Tidak Dapat Dipisahkan Dalam Perilaku Manusia. Sebuah
Perpaduan Yang Saling Melengkapi Dalam Kehidupan Manusia Yaitu Setelah
Berilmu Lalu Beramal.
Islam Tidak Menghendaki Orang Alim Yang Digambarkan Seperti Lilin, Mampu
Menerangi Orang Lain Sedang Dirinya Sendiri Hancur, Dan Ini Besar Sekali Dosanya,
Karena Dapat Memberitahu Orang Lain Dan Dirinya Sendiri Tidak Mau Tau Lagi Juga
Tidak Mengerjakan Seperti Dalam Q.S. Ash – Shaf : 3 Yang Menerangkan Bahwa
Orang Alim Dan Pandai Hendaknya Menjadi Contoh Dan Teladan Bagi Orang Lain.
Dibawah Naungan Dan Lindungan Allah Swt.
Iman, Ilmu Dan Amal Merupakan Satu Kesatuan Yang Utuh, Tidak Dapat Dipisahkan
Antara Satu Dengan Lainnya.