Anda di halaman 1dari 4

BAB 2 KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHANN

A. Karakteristik Perusahaan Wirausaha


David McCleland mengindikasikan ada korelasi positif antara tingkah laku orang
yang memiliki motif presentasi tinggi dengan tingkah laku wirausaha. Upaya untuk
mengungkapkan karakterisitk utama wirausaha juga dilakukan oleh para ahli dengan
menggunakan teori letak kendali yang dikemukakan oleh J.B.Rotter. teori letak kendali
menggambarkan bagaimana meletakkan sebab dari suatu kejadian dalam hidupnya.
Management system international menyebutkan karakteristik pribadi wirausaha sebagai
berikut:
a) Mencari peluang
b) Keuletan
c) Tanggung jawab terhadap pekerjaan
d) Tuntutan atas kualitas dan efisiensi
e) Pengambilan risiko
f) Menetapkan sasaran
g) Mencari informasi
h) Perencanaan yang sistematis dan pengawasannya
i) Persuasi dan jejaring/koneksi
j) Percay diri

B. Peran Wirausaha Bagi Lingkungannya


Dalam pandangan Schumpeter, seorang wirausaha adalah innovator. Hanya seseorang
yang sedang melakukan inovasi yang dapat disebut sebagai wirausaha. Berdasarkan
pengertian tentang wirausaha yang telah diahas sebelumnya dapat disimpulkan bahwa peran
wirausaha yang utama bagi lingkungannya adalah, memperbaharui dengan “merusak secara
kreatif”.

C. Mitos dalam Kewirausahaan


Mitos kewirausahaanyang dikumpulkan oleh Michael Robert dan Alan Weiss, dan
sejumlah bukti yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang menentang mitos tersebut
1. Wirausaha adalah pengambil risiko besar
2. Wirausaha adalah pemilik usaha, bukan pegawai
3. Inovasi hanya di perusahaan kecil
4. Inovasi adalah gagasan besar
5. Wirausaha adalah pencetus gagasan saja
6. Wirausaha menyediakan sarananya termasuk modal sendiri
7. Inovasi datang mencuat bagai kilat dari seorang genius
8. Wirausaha dilahirkan dan kewirausaaan tidak dapat dilatihkan

D. Wirausaha, Manajer dan Organisasi


Peran wirausaha pendiri adalah melahirkan suatu organisasi baru, baik sendiri maupun
bersama suaut kelompok. Pelaksanaan organisasi memerlkan manajemen yang menguatkan
organisasi dengan sistem manajemen dan mengurangi ketidak-pastian dan ketergantungan
pada faktor subjektivitas pendiri.
Pengembangan sistem dan budaya organisasi harus dapat menampung manajemen yang baik
dan juga adanya kewirausahaan. Salah satu pola yang ada unuk menampung kewirausahaan
di dalam organisasi mapan adlah wirausaha-intra (intrapreneurs). Pengembangan
kewirausahan di dalam persahaan dapat terjadi pada tiga tingkatan, yaitu:
 Individual
 Kelompok kerja
 Organisasi/Perusahaan

E. Karakteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahan Karakteristik Kewirausahaan


Geoffrey G.Merdith (1996:5-6) mengemukakan cir-ciri dan watak kewirausahaan. Ahli lain,
seperti M. Scarborough dan Thomas W.Zimmerer (1993:6-7) mengemukakan delapan
karakteristik, yang meliputi:
1. Desire for responbility
2. Preference for moderate risk
3. Confidence in their ability to success
4. Desire for immediate feedback
5. High level of energy
6. Future orientation
7. Skill at organizing
8. Value of achievement over money
Selanjutnya, Arthur Kuriloff dan John.M.Mempil (1993:20), mengemukakan karakteristik
kewirausahaan dalam bentuk nilai-nilai dan perilaku kewirausahaan. Beberapa ciri
kewirausahaan yang dikemukakan oleh para ahli seperti d atas, secara ringkas dikemukakan
oleh Vernon A Musselman (1989:155), Wasty Sumanto (1989), dan Geoffey Meredith
(1989:5)dal bentuk ciri-ciri berikut:
1. Keinginan yang kuat untuk berdiri sendiri
2. Kemauan untuk mengambil risiko
3. Kemampuan untuk belajar dari pengalaman
4. memotivasi diri sendiri
5. Semangat untuk bersaing
6. Orientasi pada kerja keras
7. Percaya pada diri sendiri
8. Dorongan untuk berprestasi
9. Tingkat energi yang tinggi
10. Tegas
11. Yakin pada kemampuan sendiri
Wasty Sumanto (1989:5) menambah ciri-ciri yang ke-12 dan ke-13 sebagai berikut:
 Tida suka uluran tagan dari pemerintah/pihak lain di amsyarakat
 Tidak bergantung pada alam dan berusaha untuk tidak menyerah pada alam

Geoffrey Meredith (1989:5) menambahkan ciri yang ke-14 sampai dengan ke-16, yaitu:
 Kepemimpinan
 Keorsinilan
 Berorientasi ke masa depan dan penuh gagasan.
M.Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:5), dikemukakan beberapa karakteristik
kewirausaaan yang berhasil, di antaranya memiliki ciri-ciri:
1. Proaktif
2. Berorentasi pada prestasi
3. Komitmen kepada orang lain
Stenhoff dan John F, Burgess (1993:38) mengemukakan beberapa karakteristik yang
diperlukan untuk menjadi wirausaha yang berhasil, meliputi:
1. Memiliki visi dan tujuan usaha yang jelas
2. Besedia menanggung risiko waktu dan uang
3. Berencana, mengorganisir
4. Kerja keras sesuai dengan tingkat kepentinganya
5. Mengembangkan hubungan dengan pelanggan, pemasok, pekerja, dan yang lainnya.
6. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan.

Pandangan Timmons dan McDelland (1961), Thomas F. Zimmerer (1996:6-8) memperluas


karakteristik sap danperilaku kewirausahaan yang berhasil sebagai berikut:
1. Commitment and determination
2. Desire for responbility
3. Opportunity obsession
4. Tolerance for risk
5. Self confidence
6. Creativity and flexibility
7. Desire for immediate feedback
8. High level of energy
9. Motivation to excel
10. Orientation to the future
11. Willingness to learn from failure
12. Leadership ability

Menurut Ahmad Sanusi (1994) ada beberapa kecenderungan profil pribadi wirausaha yang
dapat diangkat dari kegiatan sehari-hari, di antaranya:
1. Tidak menyenangi lagi hal-hal yang sudah terbiasa/tetap/sudah teratur/diatur dan jelas
2. Suka memandang ke luar, berorientasi pada as[pek-aspek yang lebih luas dari soal
yang dihadapi untuk memperoleh peluang baru
3. Makin berani
4. Suka berimajinasi dan meyatakan daya kreativitas
5. Ada keinginan berbeda atau maju
6. Menyatakan suatu prakarsa setelah gagasan awalnya diterima dan dikembangkan
7. Kerja keras
8. Sikap dan perilau kewirausaan
9. Cermat
10. Tead, komitmen
11. Kemajuan yang terus-menerus
12. Perluasan pasar dan pihak lain yang bersaing mendorong kemauan keras untuk
membuat perencanaan lebih baik
13. Sikap hati-hati dan cermat
14. Ujian, godaan, hambatan, dan lain-lain
15. Memiliki toleransi terhadap kesalahan operasional
16. Punya kemampuan intensif dan seimbang
17. Menjaga dan memajukan nilai dan perilaku yang telah menjadi keyakinan dirinya.
Menurut Ahmad Sanusi, dal konteks tersebut para wirausaha tidak memiliki profil yang
sama, masing-masing orang memiliki profilnya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai