Anda di halaman 1dari 8

UJI EFEKTIVITAS ANTIKOLESTEROL EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU

HIJAU TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

Feiverin Tibe, Magdalena Rimpa, Joni Tandi


Prodi S1 Farmasi, STIFA Pelita Mas, Palu, Sulawesi Tengah
Email: stifapelitamaspalu@yahoo.co.id

ABSTRACT

Green Grass Jelly Leaf are plants that contain chemicals like alkaloids, flavonoids, saponins,
tannins, and polyphenols. This study aims to prove the effectiveness of the ethanol extract of
green grass jelly leaf in lowering cholesterol levels against white male rats and determine the
dose of green grass jelly leaf extract which is effective in lowering cholesterol levels to male
rats. Green grass jelly leaf extract prepared by maceration with 96% ethanol. The design of the
study was a randomized block design. Data were analyzed by using statistical test Analysis of
Fingerprint Variety at a level of 95% using 24 male rats divided into 6 treatment groups, each
treatment consisted of four rats. Group I (normal) specialists provide a standard, group II
(negative) suspension given CMC Na 0,5%, group III (positive) by suspension of simvastatin,
groups IV, V, and VI were given ethanol extract of leaf green grass jelly each with a dose of
400, 800, and 1600 mg / kg. All treatment groups were given high-cholesterol feed and 0.01%
PTU suspension except the normal group. Based on the test result that further BNJ dose of
ethanol extract of leaf of green grass jelly is effective for 800 mg /kg.

Keywords: Cyclea barbata Miers, Cholesterol

ABSTRAK :

Daun Cincau Hijau adalah tanaman yang memiliki kandungan kimia seperti alkaloid, flavonoid,
saponin, tanin, dan polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas ekstrak
etanol daun cincau hijau dalam menurunkan kadar kolesterol terhadap tikus putih jantan dan
menentukan dosis ekstrak daun cincau hijau yang efektif dalam menurunkan kadar kolesterol
pada tikus putih jantan. Ekstrak daun cincau hijau dibuat secara maserasi dengan pelarut
etanol 96%. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok. Data
yang diperoleh dianalisis dengan mengunakan uji statistic Analisis Sidik Ragam pada taraf
kepercayaan 95% yang mengunakan 24 ekor tikus putih jantan dibagi 6 kelompok perlakuan,
tiap perlakuan terdiri dari 4 ekor. Kelompok I (normal) diberikan pakar standar, kelompok II
(negatif) diberi suspensi Na CMC 0,5%, kelompok III (positif) diberi suspensi simvastatin,
kelompok IV, V, dan VI diberi ekstrak etanol daun cincau hijau masing-masing dengan dosis
400, 800, dan 1600 mg/kg BB. Semua kelompok perlakuan diberikan pakan tinggi kolesterol
dan suspensi PTU 0,01% kecuali kelompok normal. Berdasarkan uji lanjut BNJ diperoleh hasil
bahwa dosis ekstrak etanol daun cincauh ijau yang efektif adalah 800 mg/kg BB.

Kata Kunci : Cyclea barbata Miers, Kolesterol

Farmakologika Jurnal Farmasi Vol XV No 2 Agustus 2018


P ISSN: 1907-7378: e ISSN: 2559-1558
Farmakologika Jurnal Farmasi Vol XV No 2 Agustus 2018
P ISSN: 1907-7378: e ISSN: 2559-1558

PENDAHULUAN empedu. Apabila dalam kadar normal,


Indonesia merupakan negara yang kaya kolesterol adalah lemak yang berperan
dengan bahan alam terutama tanaman penting dalam tubuh. Kolesterol tidak larut
yang berpotensi besar untuk dimanfaatkan dalam darah. Kolesterol diangkut ke
dan dikembangkan secara maksimal. berbagai jaringan dalam tubuh dengan
Perubahan sikap kembali ke alam (back to bantuan senyawa yang tersusun atas
nature) sekarang ini justru membuat lemak dan protein, yakni lipoprotein.( Rizki
pemanfaatan tanaman sebagai obat Amelia, 2014)
semakin meningkat. Pemanfaatan tanaman Hasil data World Health Organization
tersebut dikenal dengan obat herbal yang (WHO) menunjukan bahwa lebih dari empat
juga dikenal sebagai fitoterapi, jamu, atau miliyar kematian per tahun akibat penyakit
obat botani. Obat herbal yaitu suatu bentuk jantung koroner. Penelitian selama empat
pengobatan alternatif yang mencakup dekade terakhir menunjukan bahwa
penggunaan tanaman misalnya dengan dislipidemia merupakan faktor resiko utama
menggunakan bahan seperti akar, batang, penyakit jantung koroner yang
daun, buah, dan biji atau ekstrak tanaman.( menyebabkan kematian di dunia. Hasil
Fatimawali. 2013) Tanaman obat RISKESDA menyatakan bahwa prevalensi
digunakan untuk memelihara kesehatan jantung koroner berdasarkan hasil yang
dan mengobati penyakit menahun (kronis) terdiagnosis dokter di Indonesia sebesar
dengan kombinasi obat sintetik dengan 0,5% dan berdasarkan yang belum
obat yang berasal dari tanaman yang terdiagnosis sebesar 1,5%. Prevalensi
berkhasiat sebagai obat, seperti tanaman jantung koroner berdasarkan yang telah
obat yang dapat menurunkan kadar terdiagnosis dokter tertinggi adalah Nusa
kolesterol.( Zuhrawati. 2014) Tenggara Timur (4,4%) diikuti Sulawesi
Kolesterol adalah zat alamiah dengan Tengah (3,8%). Penyebab kematian nomor
sifat fisik serupa lemak tetapimemiliki satu di dunia disebabkan oleh penyakit
rumus steroida, seperti banyak senyawa jantung koroner dan stroke. Indonesia ada
alamiah lainya. Kolesterol termasuk sekitar 17 juta penduduknya yang
golongan lipid yang tidak terhidrolisis dan menderita penyakit jantung koroner dan
merupakan sterol utama dalam jaringan 50% dari mereka adalah masyarakat
tubuh manusia. Kolesterol mempunyai produktif yang berumur antara 30-50
makna penting karena merupakan unsur tahun.( RISKESDAS,2013).
utama dalam lipoprotein plasma dan Penelitian sebelumnya yang telah
membran plasma serta menjadi prekursor dilakukan oleh Qathrunnada Djam’a bahwa
sejumlah besar senyawa steroid. Kolesterol ekstrak daun cincau hijau dosis 1,35 g/kg
merupakan bahan bangun esensial bagi BB dan 2,70 g/kg BB dapat melindungi
tubuh untuk sintesa zat-zat penting, seperti lambung tikus yang diinduksi ASA. Afifah
membrane sel, serat saraf, hormone Nursheha dan Novi Febrianti, mengunakan
kelamin, anakginjal, vitamin D, serta asam ekstrak daun cincau hijau dengan dosis

135
Farmakologika Jurnal Farmasi Vol XV No 2 Agustus 2018
P ISSN: 1907-7378: e ISSN: 2559-1558

1,875 mg/g BB, 3,75 mg/g BB, dan 7,5 dikonversikan pada tikus yaitu dosis untuk
mg/g BB memiliki efek mengurangi setiap 200 g BB tikus setara dengan 0,018
kerusakan sel hepar pada tikus putih kali dosis manusia sehingga dosis yang
jantan. digunakan 0,18 mg/200 g BB tikus.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Pembuatan Suspensi PTU 0,01%
membuktikan bahwa ekstrak etanol daun Propoltiourasil di berikan dalam bentuk
cincau hijau memiliki efek antikolesterol cairan suspensi. Cara pembuatan larutan
serta mengetahui berapa dosis ekstrak propiltiourasil adalah menimbang 0,1 g
etanol daun cincau hijau yang efektif propiltiourasil lalu gerus dalam lumpang
sebagai antikolesterol pada tikus putih kemudian didispersikan dalam 1000 ml air.
jantan. Pembuatan Pakan Tinggi Kolesterol
METODE PENELITIAN Pakan tinggi kolesterol dibuat dari lemak
Alat babi (150 g), dankuningtelur bebek (50 g)
Alat-alat kaca, blender, pipet tetes, pipet yang ditambahkan dalam 800 g pakan
tetes, setrifuge, spektofotometer, sonde standar. Jumlah pakan harian baik pakan
oral, spoit rotavapor, timbangan analitik, kolesterol maupun pakan standar yang
timbangan hewan mortir dan stamper, diberikana dalah 20 g/ekor/haridan air
Waterbath, botol minum hewan uji. minum yang diberikan secaraad libitum.
Bahan Pembuatan Ekstrak Daun Cincau Hijau
Aquadest, Alkohol 70%, Amonia, HCl Pembuatan ekstrak dilakukan dengan
2N, Asam Sulfat, Daun cincau hijau, Etanol merendam daun cincau hijau dengan
96%, Kloroform, Kuning telur bebek, FeCl 3, pelarut etanol 96%, hingga daun cincau
NaCl, Lemak babi, Na CMC, Magnesium, hijau terendam sempurna dalam wadah
Pakan standar, Propiltiourasil 0,01%, tertutup rapat dan didiamkan pada suhu
Simvastatin, Dragendrof. kamar, terlindung dari cahaya matahari
Pembuatan Suspensi Na CMC selama 3-5hari sambil sekali-kali diaduk
Sebanyak 0,5g CMC ditaburkan dalam agar proses ekstrak sempurna. Kemudian
lumpang yang berisi 10 ml aquades yang disaring untuk mendapatkan ekstrak etanol.
telah dipanaskan, didiamkan selama 15 Ekstrak etanol yang diperoleh dikumpulkan
menit hingga diperoleh massa yang lalu dipekatkan dengan rotavapor dan
transparan, lalu dicampur sampai diuapkan di atas penangas air
homogen. Larutan CMC dipindahkan Pengujian efektivitas Ekstrak daun
kedalam labu ukur 100 ml. Volumenya cincau hijau
dicukupkan dengan aquades hingga 100 Sebelum mendapatkan perlakuan tikus
mL diadaptasikan selama 14 hari untuk
Pembuatan Suspensi Simvastatin menyeragamkan cara hidup dan
Simvastatin diberikan dalam bentuk makananya agar tidak stress. Pada
suspense dengan Na CMC sesuai dosis pengujian ini, hewan uji yang digunakan
pada manusia yaitu 10 mg lalu sebanyak 24 ekor yang dibagi sesuai

136
Farmakologika Jurnal Farmasi Vol XV No 2 Agustus 2018
P ISSN: 1907-7378: e ISSN: 2559-1558

kelompok perlakuan yang diberikan. kelompok IV, V, dan VI masing-masing


Mulanya hewan uji ditimbang bobot tikus putih diberikan ekstrak etanol daun
badanya dan dipuasakan. Sebelum cincau hijau dengan dosis masing-masing
diberikan perlakuan pada tikus terlebih 400 mg/kg BB, 800 mg/kg BB, dan 1600
dahulu dilakukan pengukuran kadar mg/kg BB dalam bentuk suspensi oral lalu
kolesterol awal, kemudian tikus diinduksi diberikan perlakuan setiap hari selama 14
PTU dan pakan tinggi kolesterol selama 28 hari. Pengukuran kadar kolesterol total
hari, setelah induksi kadar kolesterol diukur dilakukan pada hari ke-35 dan hari ke-42
kembali, apabilakadar kolesterol melebihi perlakuan.
200 mg/dL maka hewan uji dinyatakan Pengolahan Data
hiperkolesterol. Setelah itu tikus putih Data hasil pengamatan yang diperoleh
dibagi menjadi 6 kelompok masing-masing dianalisis dengan menggunakan
terdiri atas 4 ekor tikus putih. Pada Rancangan Acak Kelompok dengan uji
kelompok I merupakan kontrol normal yang statistic Analisis Sidik Ragam dengan taraf
diberikan pakan standar, kelompok II kepercayaan 95%. Uji ini digunakan untuk
merupakan kontrol negatif yang diberikan menentukan apakah terdapat perbedaan
larutan suspensi Na CMC 0,5%, pada yang signifikan antar perlakuan. Jika
kelompok III merupakan kontrol positif yang terdapat perbedaan yang signifikan, maka
diberi larutan suspensi simvastatin dengan dilakukan uji lanjut sesuai dengan nilai
dosis 0,18 mg/200 g BB, sedangkan pada koefisien keragaman (KK) yang diperoleh.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Uji Fitokimia Ekstrak Daun Cincau Hijau
Kandungan
No Pereaksi HasilPengamatan Ket.
Kimia
Terbentukwarna
1 Tanin FeCl3 1% (+)
birukehitaman atau hitam
2 Flavonoid HCL Terbentukwarna merah (+)
Terbentukwarna
3 Polifenol FeCl310% (+)
birukehitaman atau hitam
4 Alkaloid Pereaksi Dragendorf Endapanwarna merah (+)
Terbentukbusaselama 15
5 Saponin Dikocok + HCl 1 N (+)
menit
Keterangan : (+) : Mengandung golongan senyawa yang diuji
() : Tidak mengandung golongan senyawa yang diuji

137
Farmakologika Jurnal Farmasi Vol XV No 2 Agustus 2018
P ISSN: 1907-7378: e ISSN: 2559-1558

Tabel 2. Rerata Penurunan Kadar Kolesterol Hari Ke-35 dan Hari Ke-42
Kelompok RerataSelisih Kadar Kolesterol (mg/dL)
HariKe-35 HariKe-42
KontrolNegatif (Na CMC 0,5%) 7,7531,119A 1,527,682A

KontrolPositif (Simvastatin) 25,531,119A 39,527,682B

Ekstrak Daun Cincau Hijau 800 mg/kg BB 5631,119B 5827,682BC

Ekstrak Daun Cincau Hijau 400 mg/kg BB 68,531,119B 75,527,682C

Ekstrak Daun Cincau Hijau 1600 mg/kg BB 75,7531,119B 78,7527,682C


Ket: Abjad yang berbeda menunjukkan perbedaan yang signifikan
Abjad yang sama menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan
Selisih Penurunan kadar Kolessterol

80
70
60 Kontrol negatif
50 Kontrol positif
(mg/dL)

40 Dosis 400 mg/kg BB


30
Dosis 800 mg/kg BB
20
Dosis 1600 mg/kg BB
10
0
Hari ke-35 Hari ke-42
waktu pengamatan (Hari)
Gambar 1. Selisih Penurunan Kadar Kolesterol Tikus
PEMBAHASAN hasil penelitian yang lebih stabil dari pada
Penelitian ini dilakukan untuk tikus betina karena tidak dipengaruhi oleh
mengetahui efektivitas anti kolesterol adanya siklus menstruasi dan kehamilan.
ekstrak etanol daun cincau hijau pada tikus Penelitian ini diawal idengan
putih jantan yang diinduksi pakan tinggi pengukuran kadar kolesterol awal (hari ke-
kolesterol. Bahan uji yang digunakan 0) untuk mengetahui kadar kolesterol
adalah daun cincau hijau. Metode ekstraksi normal tikus sebelum perlakuan. Hasil
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengukuran kadar kolesterol darah awal
metode maserasi. Cairan penyari yang nilai rata-rata yang didapatkan adalah
digunakan dalam proses maserasi ini 43,25 mg/dL-49,25 mg/. Kemudian tikus
adalah etanol 96%. diinduksi dengan pakan tinggi kolesterol
Hewan uji yang digunakan pada dan di berikan PTU 0,01% melalui air
penelitian ini adalah tikus putih jantan yang minum kecuali kontrol normal. Tikus yang
mempunyai bobot 180 g sampai 220 g, telah diinduksi kemudian diukur kembali.
umur 2-3 bulan, diberi makanan dan Tikus yang telah diinduksi mengalami
minuman yang sama dan dalam kondisi kenaikan kadar kolesterol 143 mg/dL-205
yang sehat. Tikus putih jantan memberikan mg/dL. Kemudian dilanjutkan dengan

138
Farmakologika Jurnal Farmasi Vol XV No 2 Agustus 2018
P ISSN: 1907-7378: e ISSN: 2559-1558

memberi perlakuan tiap-tiap kelompok Berdasarkan hasil perhitungan pada hari


selama 14 haridengan dua kali pengukuran ke-42 diperoleh nilai Fhitung (22,84) >
kadar kolesterol yaitu hari ke-35 dan hari Ftabel(3,49), dapat diketahui ada perbedaan
ke-42. yang signifikan terhadap penurunan kadar
Berdasarkan hasil perhitungan pada hari kolesterol darah tikus putih. Uji lanjut
ke-35 diperoleh nilai Fhitung (17,23) > dilakukan untuk mengetahui dosis efektif
Ftabel(3,49), dapat diketahui ada perbedaan ekstrak daun cincau hijau. Berdasarkan
yang signifikan terhadap penurunan kadar hasil analisis data maka didapatkan
kolesterol darah tikus putih. Uji lanjut koefisien keragaman (KK) pada hari ke-42
dilakukan untuk mengetahui dosis efektif adalah 5,41%,sehingga digunakan uji lanjut
ekstrak daun cincau hijau. Berdasarkan dengan mengunakan uji beda nyata jujur
hasil analisis data maka didapatkan (BNJ) karena nilai KK yang diperoleh
koefisien keragaman (KK) pada hari ke-35 kurang dari (<) 10% sesuai dengan kondisi
adalah 6,60%,sehingga digunakan uji lanjut heterogen diperoleh yaitu pada hari ke-42
dengan mengunakan uji beda nyata jujur kelompok dosis 800 berbeda tidak
(BNJ) karena nilai KK yang diperoleh signifikan dengan kontrol positif namun
kurang dari (<) 10% sesuai dengan kondisi berbeda signifikan dengan kontrol negatif,
heterogen diperoleh hasil yaitu pada hari kelompok dosis 400 dan 1600. Dosis yang
ke-35 kelompok dosis 400, 800, dan 1600 paling efektif yaitu kelompok dosis 800 di
berbeda signifikan dengan kotrol positif dan mana hasil statistiknya berada satu wilayah
kontrol negatif. Hal ini menunjukan bahwa dengan kontrol positif. Hal ini di sebabkan
ekstrak daun cincau hijau memberikan efek karena senyawa bioaktif yang terkandung
penurunan kadar kolesterol pada tikus putih dalam ekstrak daun cincau hijau seperti
jantan. Hal ini disebabkan karena senyawa tanin, flavonoid, polifenol, alkaloid, dan
yang terkandung dalam ekstrak daun saponin, dimana mekanisme kerja didalam
cincau hijau memberikan efek karena tubuh memiliki banyak peran sebagai
kandungan senyawa seperti alkaloid, antioksidan flavonoid bertindak sebagai
flavonoid, saponin, tanin dan polifenol pereduksi LDL didalam tubuh. Selain
mampu menghambatkerjaenzim 3-hidroksil mereduksi LDL flavonoid juga menaikan
3- metalglutarilkoenzim A Reduktase densitas dari reseptor LDL di liver dan
sehingga menimbulkan efek penurunan mengikat apolipoprotein B. Flavonoid
kadar kolesterol, tetapi kontrol positif berperan sebagai senyawa yang dapat
berbeda tidak signifikan dengan kontrol mereduksi trigliserida dan meningkatkan
negatif. Hal ini disebabkan karena senyawa HDL. Flavonoid juga bekerja menurunkan
yang terkandung dalam simvastatin belum kadar kolesterol dalam darah dengan cara
terabsorbsi dengan baik kedalam reseptor menghambat kerja enzim 3-hidroksil 3-
untuk memberikan respon dalam metilglutaril koenzim A reduktase (HMG co-
menurunkan kadar kolesterol total darah. A reduktase).( RantiG.C, DKK 2013)

139
Farmakologika Jurnal Farmasi Vol XV No 2 Agustus 2018
P ISSN: 1907-7378: e ISSN: 2559-1558

Mekanisme Tanin dalam menurunkan 2. Ekstrak etanol daun cincau hijau (Cyclea
kolesterol total adalah dengan mencegah barbata Miers) dosis 800 mg/kg BB
reabsorbsi dan meningkatkan ekskresi merupakan dosis efektif dalam
kolesterol. Tanin merupakan antioksidan menurunkan kadar kolesterol tikus putih
yang bertindak sebagai anti radikal bebas jantan (Rattus norvegicus).
dan mengaktifkan enzim antioksidan. Tanin SARAN
juga mencegah oksidasi dari kolesterol 1. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut
LDL, menstimulasi sekresi garam empedu dengan mengunakan ekstrak
dan membuang kolesterol melaluifeses.( terpurifikasi daun cincau hijau (Cyclea
Lajuck, P. 2012) barbata Miers)
Saponin dapat berikatan dengan 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
kolesterol pada lumen intestinal sehingga dengan pengukuran profil lipid (TG,
dapat mencegah reabsorpsi kolesterol. HDL, dan LDL) untuk mengetahui
Saponin juga dapat berikatan dengan asam mekanisme kerja senyawa aktif ekstrak
empedu sehingga dapat menurunkan daun cincau hijau (Cyclea barbata
sirkulasi entero hepatic asam empedu dan Miers)
meningkatkan ekskresi kolesterol. Saponin DAFTAR PUSTAKA
merupakan metabolit sekunder tanaman Ristanti Pratiwi, Jimmy Posangi,
yang bersifat surfaktan yang dapat Fatimawali. 2013. Uji Efek
Analgesik Ekstrak Etanol Daun
berikatan dengan kolesterol dan asam Gedi (Abelmoschus manihot (L.)
empedu sehingga mencegah absorpsi Medik) Pada Mencit (Mus
musculus). Jurnal e-Biomedik
kolesterol di usus halus. Selain itu saponin (eBM) 1(1). Hal: 571,580.
mengurangi absorbi getah empedu dengan N.A Zuhrawati. 2014. Pengaruh Pemberian
Jus Nanas (Ananas comosus)
membentuk kompleks misel yang tidak Terhadap Kadar Kolesterol Total
dapat diabsorbsi karena berat molekulnya Darah Kelinci (Oryotolagus
cuniculus) Hiperkolesterolemia.
terlalu besar. Saponin dengan kolesterol Jurnal Medika Veterinaria Vol. 8
ternyata juga memiliki reseptor yang sama No. 1. Laboratorium Klinik Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas
sehingga dapat terjadi kompetisi reseptor Syiah Kuala. Banda Aceh. Hal: 77
kolesterol pada sel. Saponin dapat Tan Hoan Tjay, Kirana Rahardja. 2007.
Obat-Obat Penting Edisi Keenam.
mempengaruhi biosintesis kolesterol dihati.( PT. Elex Media Komputindo.
Ahmad., 2014) Jakarta. Hal: 569,570
Rizki Amelia, Tri Dewanti Widyaningsih.
KESIMPULAN 2014. Efek Hiperkolesterolemik Teh
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat Instan Berbasis Cincau Hitam
(Mesona palustris BL) Yang di Uji
disimpulkan: Secara In Vivo. Jurnal Pertanian
1. Ekstrak etanol daun cincau hijau (Cyclea Brawijaya. Vol 2 No 3. Hal: 28,29
WHO (World Health Organization). 2014.
barbata Miers) memberikan efek Dyslipidemia. Hal; 7
terhadap penurunan kadar kolesterol Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian Kesehatan
pada tikus putih jantan (Rattus RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar
norvegicus). (RISKESDAS). Kementrian

140
Farmakologika Jurnal Farmasi Vol XV No 2 Agustus 2018
P ISSN: 1907-7378: e ISSN: 2559-1558

Kesehatan Republik Indonesia. Program StudiFarmasi FMIPA.


Jakarta. Hal: 125 UNSRAT Manado. Vol.2 No.02 Hal:
Qathrunnada, Djam’an. 2008. Pengaruh Air 37.
Perasan Daun Cyclea barbata Lajuck, P. 2012. Ekstrak Daun Salam
Miers (Cincau Hijau) Terhadap (Eugenia Poliantha) Lebih Efektif
Konsentrasi HCL Lambung dan Menurunkan Kadar Kolesterol Total
Gambaran Histopatologik Lambung dan LDL Dibandingkan Statin Pada
Tikus Galur Wistar Yang Diinduksi Penderita Dislipidemia. Tesis.
Acetylsalicylic acid. Skripsi. Program Pascasarjana Universitas
Pascasarjana Universitas Udayana. Denpasar. Hal: 93.
Diponegoro. Hal: 4. Ahmad., 2014. Uji Efek Ekstrak Etanol 70
RantiG.C., Fatimawali, Wehantouw F. % Kulit Buah Asam Jawa (Tamarin
2013. Uji Efektivitas Ekstrak dusindica L.) Terhadap Kadar
Flavonoid dan Steroid dariGedi Kolesterol Total dan Trigliserida
(Abelmoschusmanihot) Sebagai Serum Darah Tikus Putih
Anti obesitas dan Hipolipidemik Jantan(Rattusnorvegicus) Galur
Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Skripsi. Universitas
Wistar. Jurnal IlmiahKedokteran. Muhammadiyah Surakarta. Hal: 15

141

Anda mungkin juga menyukai