Puji syukur kita panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha
Esa karena asung kertha wara nugraha-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ”Prilaku Konsumen Dalam Pasar” pada mata kuliah Ekonomi Mikro.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi penugasan dosen di mana kami
mendapat materi keempat dari mata kuliah Ekonomi Mikro yang membahas mengenai
Prilaku Konsumen Dalam Pasar . Kami berharap dengan adanya penyusunan makalah ini,
pembaca dapat memahami dan menambah wawasan terhadap Ekonomi Mikro.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini memiliki banyak kekurangan
dan masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah ini. Kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi kami khususnya
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
3.1 Simpulan............................................................................................................11
DAFTAR RUJUKAN...............................................................................................12
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Gabungan Makanan Pakaian Tingkat penggantian
barang marjinal
A 10 2 3/1 = 3, 0
B 7 3
2/1 = 2,0
C 5 4
D 4 5 1/1 = 1,0
E 2,8 7
1,2/1 = 1,2
F 2 10
0.8/3 = 0,27
Garis anggaran merupakan berbagai gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh
sejumlah pendapatan terntentu. Sebagai contoh, dalam menggambarkan garis anggraan
pengeluaran perlu dimisalkan bahwa konsumen akan membeli dua jenis barang saja. Dalam
analisis ini dimisalkan akan membeli barang makanan dan pakaian.
3
Gabungan Makanan (unit) Pakaian (unit)
A 15 0
B 12 2
C 9 4
D 6 6
E 3 8
F 0 10
Dengan demikian tidak seunit makanan pun di belinya. Dalam kenyataan, kedua
gabungan tersebbut tidak akan menjadi pilihan konsumen. Biasanya konsumen akan membeli
kedua jenis barang tersebut. Oleh sebab itu, gabungsan B sampai E adalah beberapa
gabungan makanan dan pakaian yang lebih mungkin dibeli dengan menggunakan uang yang
dimiliki konsumen diatas.
4
membeli gabungan barang tersebut. titik X adalah gabungan barang yang dapat dbeli dan
uang yang tersedia masih tersisa.
5
2.2.3 Syarat Untuk Mencapai Kepuasan Maksimum
6
kepuasan sama. Titik E menunjukkan bahwa gabungan barang yang memberi kepuasan
maksimum texdiri dan 30 unit makanan dan 25 unit pakaian.
7
2. Garis Harga-Konsumsi
Selanjutnya dimisalkan pendapatan tetap dan harga makanan tetap, tetapi harga
pakaian berubah-dimisalkan harga pakaian naik. Akibatnya, garis anggaran pengeluaran
pindah menjadi garis AC dan garis ini disinggung oleh kurva kepuasan sama U2 di titik E1
dan ini merupakan titik keseimbangan kepuasan konsumen yang baru. Harga pakaian
dimisalkan naik kembali sehingga garis anggaran pengeluaran berubah menjadi seperti yang
ditunjukkan oleh garis AD. Kurva kepuasan Ul menyinggungnya di titik E2 berarti titik ini
adalah titik keseimbangan yang baru. Apabila titik E, E1, E2 dan titik-titik keseimbangan
seperti itu dihubungkan maka diperoleh kurva yang dinamakan garis harga-konsumsi.
8
2.3 Efek Penggantian Dan Efek Pendapatan
Ketika menjelaskan perkaitan antara teori nilai guna dan teori permintaan telah diuraikan
bahwa hukum permintaan, yang menyatakan bahwa ceteris paribus, kalau harga naik
permintaan berkurang atau sebaliknya kalau harga turun permintaan bertambah, dapat
diterangkan dengan menganalisis dua faktor: efek penggantian (substitusi) dan efek
pendapatan. Dalam uraian itu pula hakikatnya diterangkan bahwa penurunan harga akan
menambah permintaan karena:
Konsumen lebih banyak mengkonsumsi barang itu dan mengurangi konsumsi barang
lain (efek penggantian).
Penurunan harga menambah pendapatan riil konsumen dan kenaikan pendapatan riil
ini akan menambah konsumsi berbagai barang (efek pendapatan).
Dengan menggunakan analisis kurva kepuasan sama, kedua faktor ini dapat
dipisahkan, yaitu dapat ditunjukkan bagian dari pertambahan permintaan yang disebabkan
oleh efek penggantian dan bagian dari pertambahan permintaan yang disebabkan oleh efek
pendapatan.
Dalam Gambar dibawah ini pada mulanya dimisalkan garis anggaran pengeluaran
adalah ditunjukkan oleh garis AB. Maka E adalah titik keseimbangan yang pada mulanya
wujud. Keseimbangan ini menunjukkan bahwa jumlah pakaian yang dikonsumsi adalah Q
Seterusnya dimisalkan harga pakaian turun dan penurunan ini mengakibatkan garis anggaran
pengeluaran berubah menjadi AC. Maka keseimbangan pindah ke E1 Perpindahan ini
menunjukkan bahwa jumlah pakaian yang dikonsumsikan telah menjadi bertambah banyak,
yaitu jumlahnya telah menjadi Q1. Kenaikan konsumsi pakaian dari Q menjadi Q1disebabkan
oleh efek penggantian maupun efek pendapatan.
9
Untuk memisahkan efek penggantian dan efek pendapatan tersebut perlulah dilihat
keadaan keseimbangan yang tidak dipengaruhi oleh efek pendapatan. Keadaan seperti itu
dapat dibuat dengan menentukan keadaan keseimbangan di mana pendapatan riil konsumen
dianggap tetap. Pendapatan riil dapat dianggap tidak mengalami perubahan apabila jumlah
barang yang dibelinya memberi kepuasan yang sama seperti sebelum ada perubahan harga,
yaitu kepuasan seperti yang ditunjukkan kurva U1. Garis anggaran pengeluaran A1 B1
adalah sejajar dengan AC dan menyinggung kurva kepuasan sama U1 (pada titik D). Maka
garis A1 B1 menggambarkan gabungan yang dapat dibeli dengan pendapatan riil yang sama
besarnya dengan yang berlaku sebelum penurunan harga pakaian.
Dapat dilihat dari diatas ini bahwa walaupun pendapatan riil dianggap tetap, namun
keseimbangan untuk mencapai kepuasan maksimum telah pindah dari titik E ke titik D. Ini
menggambarkan bahwa konsumsi pakaian bertambah sebesar QQ2 sedangkan konsumsi
makanan berkurang-dari M menjadi M2 unit. Kenaikan konsumsi pakaian ini disebabkan
oleh efek Penggantian. Kenaikan konsumsi pakaian yang selebihnya yaitu sebesar Q2Q1
adalah disebabkan oleh efek pendapatan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Hal-hal Yang Mempengaruhi Efek Perubahan Harga adalah efek pendapatan, efek
subsitusi dan efek harga itu sendiri. Efek pendapatan adalah suatu kondisi dimana pendapatan
seseorang berubah bisa bertamabah atau berkurang, harga barang tetap konstan dan
pendapatan riilnya berubah. Efek Subsitusi adalah suatu kondisi dimana pendapatan
seseorang berubah, harga juga berubah dan pendapatan rielnya konstan. Dalam waktu
bersamaan seseorang bisa tidak menjadi lebih baik dan juga tidak menjadi lebih buruk. Efek
harga ini adalah kombinasi atau gabungan dari efek pendapatan dan efek substiitusi. Dalam
efek harga pendapatan seseorang konstan, harga berubah, dan pendapatan rielnya juga
berubah. Hal ini akan menjadikan konsumen lebih baik atau lebih buruk.
11
DAFTAR RUJUKAN
12