Anda di halaman 1dari 3

Al-Qur’an Adalah Cahaya Penerang Jalan Menuju Kebahagiaan

AL-QUR’AN ADALAH CAHAYA PENERANG JALAN MENUJU KEBAHAGIAAN

Firman Allâh Azza wa Jalla :

َ َ‫ص ُموا بِ ِه ف‬
‫سيُ ْد ِخلُ ُه ْم فِي‬ َ َ‫﴾فَأ َ َّما الَّ ِذينَ آ َمنُوا بِاهَّلل ِ َوا ْعت‬١٧٤﴿‫اس قَ ْد َجا َء ُك ْم بُ ْرهَانٌ ِمنْ َربِّ ُك ْم َوأَ ْن َز ْلنَا إِلَ ْي ُك ْم نُو ًرا ُمبِينًا‬
ُ َّ‫يَا أَيُّ َها الن‬
ْ ‫ص َراطًا ُم‬
‫ستَقِي ًما‬ ْ َ‫َر ْح َم ٍة ِم ْنهُ َوف‬
ِ ‫ض ٍل َويَ ْه ِدي ِه ْم إِلَ ْي ِه‬

Wahai manusia! Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Rabbmu.
(Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
benderang (al-Qur’an).

Adapun orang-orang yang beriman kepada Allâh dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya
niscaya Allâh akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan
limpahan karunia-Nya. dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-
Nya.[An-Nisa/4:174-175]

MAKNA KATA:

ٌ‫بُ ْرهَان‬                      : Hujjah, argumentasi. Yang dimaksud dengan kata al-burhân dalam ayat ini
adalah Nabi Muhammad  Shallallahu ‘alaihi wa sallam

‫نُو ًرا ُمبِينًا‬                : al-Qur’an al-karîm

 ‫َص ُموا بِ ِه‬


َ ‫وا ْعت‬ 
َ        : Berpegang teguhlah dengan al-Qur’an dan dengan semua syari’at yang
dibawanya

ُ‫فِي َر ْح َم ٍة ِم ْنه‬          : Di surga

ْ ‫ص َراطًا ُم‬
‫ستَقِي ًما‬ ِ      : Jalan yang bisa menghantar mereka keharibaan Rabb mereka di akhirat

PENJELASAN AYAT

Ketika menjelaskan ayat pertama, Syaikh Abdulmuhsin bin Abbad al-


Badr hafizhahullâh mengatakan, “Dalam ayat ini terdapat pemberitahuan dari Allâh Azza wa
Jalla untuk para hamba-Nya bahwa mereka telah kedatangan dalil-dalil yang pasti kebenarannya
dari Allâh Azza wa Jalla yang menunjukkan rubûbiyah dan uluhiyah-Nya; kitab yang
menunjukkan bahwa Dia-lah ilah yang haq yang semua jenis ibadah hanya boleh diperuntukkan
kepada-Nya. Dalam ayat tersebut terdapat pemberitahuan dari Allâh Azza wa Jalla bahwa Dia
telah menurunkan kepada para hamba-Nya cahaya yang terang yaitu al-Qur’an. Allâh Azza wa
Jalla menurunkannya kepada Rasul-Nya. Kitab itu berisi hidayah yang menunjukkan jalan yang
lurus kepada umat manusia. Kitab itu berisi hal-hal yang bisa membimbing manusia agar
terselamatkan dari kegelapan menuju cahaya… Allâh Azza wa Jalla menamakan kitab yang
diturunkannya itu sebagai cahaya karena kitab itu menerangi jalan yang bisa menghantarkan para
hamba untuk meraih kebaikan dan keberuntungan. Diantara ayat-ayat yang Allâh Azza wa Jalla
sebutkan padanya bahwa al-Qur’an itu sebagai cahaya yaitu:

Firman Allâh Subhanahu wa Ta’ala:

‫سولِ ِه َوالنُّو ِر الَّ ِذي أَ ْنزَ ْلنَا‬


ُ ‫فَآ ِمنُوا ِباهَّلل ِ َو َر‬ 

Maka berimanlah kamu kepada Allâh dan rasul-Nya dan kepada cahaya (al-Qur’an) yang telah
Kami turunkan [At-Taghâbun/64:8]

Juga dalam firman-Nya:

‫َاب َواَل اإْل ِ ي َمانُ َو ٰلَ ِكنْ َج َع ْلنَاهُ نُو ًرا نَ ْه ِدي ِب ِه َمنْ نَشَا ُء ِمنْ ِعبَا ِدنَا‬ ٰ
ُ ‫ َما ُك ْنتَ تَ ْد ِري َما ا ْل ِكت‬  ۚ‫وحا ِمنْ أَ ْم ِرنَا‬
ً ‫َو َك َذلِكَ أَ ْو َح ْينَا إِلَ ْي َك ُر‬

Dan Demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Qur’an) dengan perintah Kami.
Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah al Kitab (al-Qur’an) dan tidak pula mengetahui
apakah iman itu, tetapi kami menjadikan al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia
siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. [Asy-Syûrâ/42:52]

Juga dalam firman-Nya:

َ‫أُو ٰلَئِكَ ُه ُم ا ْل ُم ْفلِ ُحون‬  ُۙ‫ص ُروهُ َواتَّبَ ُعوا النُّو َر الَّ ِذي أُ ْن ِز َل َم َعه‬
َ َ‫فَالَّ ِذينَ آ َمنُوا ِب ِه َو َع َّز ُروهُ َون‬

Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti


cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang
beruntung [Al-A’râf/7:157]

Juga dalam firman-Nya:

‫ت إِلَى النُّو ِر بِإ ِ ْذنِ ِه‬


ِ ‫ظلُ َما‬ ُّ ‫ساَل ِم َويُ ْخ ِر ُج ُه ْم ِمنَ ال‬ ٌ ‫قَ ْد َجا َء ُك ْم ِمنَ هَّللا ِ نُو ٌر َو ِكت‬
ْ ‫يَ ْه ِدي بِ ِه هَّللا ُ َم ِن اتَّبَ َع ِر‬ ﴾١٥﴿  ٌ‫َاب ُمبِين‬
ُ ُ‫ض َوانَه‬
َّ ‫سبُ َل ال‬
ٍ ِ‫ستَق‬
‫يم‬ ْ ‫اط ُم‬ٍ ‫ص َر‬ ِ ‫َويَ ْه ِدي ِه ْم إِلَ ٰى‬

Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allâh, dan Kitab yang menerangkan.
Dengan Kitab itulah, Allâh menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allâh mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita
kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang
lurus [Al-Maidah/5:15-16]

Inilah cahaya yang bisa menghilangkan kegelapan (yaitu) kekufuran, kesesatan dan
kebodohan[1]

Penyususn kitab Aisarut Tafâsîr mengatakan, “Orang yang beriman kepada Allâh Azza wa Jalla
sebagai Rabb dan Ilah serta beriman kepada Nabi-Nya Muhammad sebagai nabi dan rasul lalu
mereka berpegang teguh dengan al-Qur’an; Mereka menghalalkan apa yang dihalalkan al-Qur’an
dan mengharamkan apa yang dinyatakan haram; Mereka mengimani berita-berita yang dibawa
al-Qur’an; Mereka konsisten dengan adab-adab yang diajarkan al-Qur’an, mereka itulah orang-
orang yang dimasukkan kedalam rahmat dan karunia Allâh Azza wa Jalla dengan diselamatkan
dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga. Itulah keberuntungan yang sangat agung,
sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an bahwa orang yang diselamatkan dari neraka dan
dimasukkan ke surga adalah orag yang beruntung. Adapun orang-orang yang kufur kepada Allâh
n dan Nabi-Nya juga kitab-Nya, maka tempat kembali mereka sudah jelas juga balasan mereka
sudah jelas tidak perlu disebutkan. Itulah kerugian yang nyata.”[2]

Semoga Allâh Azza wa Jalla menjadikan kita semua termasuk orang-orang beruntung yang
menjadikan cahaya al-Qur’an sebagai pedoman dalam menempuh kehidupan dunia yang penuh
dengan berbagai jebakan dan fitnah

FAIDAH AYAT

1. Dakwah islam itu merupakan dakwah yang bersifat umum untuk semua umat manusia,
tanpa membedakan warna kulit dan ras. Perhatikanlah ayat pertama yang kita bahas saat ini
dan masih banyak lagi ayat-ayat senada
2. al-Qur’an itu adalah cahaya karena dengannya orang bisa mendapatkan petunjuk menuju
jalan keselamatan, kebahagiaan dan kesempurnaan
3. Untuk meraih kebahagiaan dan masuk surga, seseorang harus berimanan kepada Allâh
Azza wa Jalla , rasul-Nya, beriman dengan hari perjumpaan dengan-Nya, melakukan amal
shalih yaitu berpegang teguh dengan al-Qur’an dan sunnah.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 05/Tahun XIX/1436H/2015. Diterbitkan Yayasan

Read more https://almanhaj.or.id/6293-alquran-adalah-cahaya-penerang-jalan-menuju-
kebahagiaan.html

Anda mungkin juga menyukai