Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ni Komang Ady Tri Hapsari

NIM : 1914101018
Prodi : Magister Keperawatan Peminatan Manajemen

TUGAS RESUME MATA KULIAH MANAJEMEN INFORMASI

REFERENSI 1 : UNDERSTANDING PERFOMANCE DATA : HEALTH MANAGEMET


INFORMATION SYSTEM DATA ACCURANCY IN SOUTHERN NATIONS
NATIONALITIES AND PEOPLE REGION, ETHIOPIA

Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (HMIS) adalah sistem dimana data kesehatan
dicatat, disimpan, diambil dan diproses untuk meningkatkan pengambilan keputusan. HMIS
adalah salah satu dari enam inti pembangun sistem kesehatan dan menyediakan data yang
diperlukan untuk komponen lain (layanan pengiriman, tenaga kesehatan, akses ke obat-obatan
penting, pembiayaan, dan kepemimpinan). Diperlukan data berkualitas tinggi untuk
memungkinkan keamanan dan penyampaian layanan kesehatan yang dapat diandalkan dan data
fasilitas kesehatan adalah input penting untuk memantau kinerja. Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) menyatakan bahwa dimensi kualitas data adalah akurasi, validitas, reliabilitas,
kelengkapan, keterbacaan, ketepatan waktu, aksesibilitas, kegunaan, dan kerahasiaan. Ethiopia
memiliki sistem kesehatan tiga tingkat: primer, sekunder, dan tersier. Ethiopia telah menerapkan
HMIS di semua tingkatan sistem kesehatan untuk memastikan penggunaan informasi untuk
kesehatan berbasis bukti perencanaan dan pengambilan keputusan dengan fokus reformasi pada
rasionalisasi dan standarisasi sistem dan mekanisme penggunaan informasi. Untuk meningkatkan
kualitas data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, kualitas data harus dipantau secara
kualitatif dan / atau secara kuantitatif , tetapi ada informasi terbatas akurasi data HMIS rutin di
wilayah studi.
Metode yang digunakan adalah Studi cross-sectional berdasarkan fasilitas dilakukan di
SNNPR pada tahun 2017. Penelitian ini adalah survei yang berdiri sendiri, tidak terkait
komunitas (verifikasi data hanya dilakukan di fasilitas level), dan menggunakan metode
kuantitatif dan kualitatif. Fasilitas kesehatan masyarakat melaporkan data ke pemerintah sistem
melalui HMIS rutin selama lebih dari satu tahun dilibatkan dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini yakni terdapat variasi pelaporan data HMIS dan perhitungan
ulang pada beberapa parameter seperti ANC,PNC, Imunisasi lengkap dan Total malaria, dengan
alasan beban kerja, laporan melalui telepon yang tidak didokumentasikan, tidak mendaftar dan /
atau menghitung, pengawasan yang buruk, data yang tidak terbaca, tidak ada umpan balik yang
buruk, kelalaian (kecerobohan), memanipulasi untuk kompetisi, kompetensi yang buruk
(kesadaran), tidak meninjau kinerja, tidak berbagi pengalaman, bukan melakukan data
kelembagaan penilaian kualitas, kurangnya komitmen, kurangnya alat (mis. penghitungan),
integrasi yang buruk, omset, dan laporan yang hilang (kehilangan laporan). Data kualitas harus
dipantau secara rutin terhadap data parameter kualitas secara kuantitatif dan kualitatif untuk
agenda revolusi informasi.

Anda mungkin juga menyukai