Anda di halaman 1dari 7

Kontrol Infeksi Silang

Disusun Oleh :
AFRIDA BLISKIS SIBUEA
Nim : P07525019048
Tingkat : 1 B

Dosen Pembimbing :
Drg. Kirana P.Sihombing, M.Biomed

POLTEKKES KEMENKES MEDAN


TA 2019/2020
1. Jelaskan beberapa cara penularan penyakit berdasarkan
kondisi,habitat, dan rute transmisi

Jawab :
A. Kondisi tubuh
Kondisi tubuh yang dimaksud adalah jika kondisi
imun tubuhnya kuat maka tidak akan mudah tertular
penyakit. Tetapi jika kondisi tubuhnya sedang
melemah ditambah lingkungan sekitar yang tidak
kotor atau tidak mendukung maka akan memudahkan
penularan penyakit terjadi biasanya ditandai dengan
suhu tubuh nya naik bahkan demam menggigil.

B. Habitat
Habitat di sini yaitu tempat hidup mikroba dan
berkembangnya agen penyakit. Baik
manusia,hewan yang berperan sebagai reservor
agen penyakit. Jika kita tinggal ditempat habitat
berkembangnya mikroba maka akan besar
kemungkinan kita akan mudah terjadi penularan
penyakit.
C. Berdasarkan rute transmisi
Rute transmisi terbagi atas 3 yaitu :
- Transmisi kontak langsung

Rute terjadi secara langsung yaitu dimana


penyebaran penyakit dari penderita penyakit
infeksi ke orang lain yaitu melalui bisa melalui
sentuhan,percikan air liur saat bersin atau batuk,
dan bisa juga dari transfusi darah atau jarum
suntik.

- Transmisi kontak tidak langsung


Penyebaran penyakit secara tidak langsung yaitu
bisa terjadi dari benda yang terkontaminasi kuman
atau benda milik penderita penyakit infeksi yaitu
seperti handphone,handuk,sikat gigi bahkan juga
dapat tertular dari benda umum yang sudah
terkontaminasi yaitu seperti keran air dan gagang
pintu umum. Selain itu juga dapat terjadi pada
makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri,
misalnya makanan yang dihinggapi oleh lalat maka
apabila makanan tersebut dikonsumsi oleh manusia
maka akan dapat menyebabkan diare, keracunan
makanan, dll.

- Transmisi melalui udara


Pasien yang terinfeksi mikroba melalui bakteri
yang terkandung di dalam debu yang di hirup.
2. Jelaskan metode kontrol untuk pencegahan menurut tingkat
kritis, semikritis, non kritis, dan lingkungan kerja

Jawab :
a. Tingkat kritis
Adalah langkah dimana pengendalian dapat di
terapkan dan di perlukan untuk mencegah atau
menghilangkan bahaya yang dapat di hilangkan,
misalnya berolahraga secara teratur, jalani pola
makan sehat seimbang, istirahat yang cukup.

b. Semikritis
Adalah langkah dimana pengendalian dapat di
terapkan dan di perlukan mencegahan sebelum
terjadi penyakit. misalnya dengan mencuci tangan
dengan desinfektan baik itu sebelum memegang
pasien maupun sesudah memegang pasien,
menggunakan alat pelindung diri ketika bekerja di
praktek.
c. Non kritis
Adalah langkah dimana pengendalian dapat di
terapkan dan perlunya promosi pencegahan
penyakit. Misalnya dilakukan penyuluhan ke suatu
tempat untuk mencegah penularan penyakit.

d. Lingkungan kerja
Adalah langkah kebersihan ruangan perlu di
perhatikan agar pasien datang tidak terkontaminasi
oleh bakteri yang ada. Selain itu para tenaga kerja
juga harus menggunakan alat pelindung diri
sebelum memulai pekerjaan agar terlindung dari
bahan-bahan yang terkontaminasi oleh mikroba.
Bahan pustaka

https://www.cigna.co.id/health-wellness/hindari-penyakit-kritis-
dengan gaya-hidup-sehat
https://www.alodokter.com/penyebab-penyakit-infeksi-
penyebaran-dan-tips-pencegahannya
https://id.m.wikipedia.org/wiki/analisis_bahaya_dan_pengendali
an _titik_kritis
https://seratafoods.com/blogs/new/haccp-pengertian-bahaya-
dan-titik-titik-pengendalian-kualitas-produksi-mxxakanan

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen13 halaman
    Tugas 1
    Afrida Bliskis Sibuea
    Belum ada peringkat
  • Alat Prosthodonti
    Alat Prosthodonti
    Dokumen11 halaman
    Alat Prosthodonti
    Afrida Bliskis Sibuea
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen14 halaman
    Tugas
    Afrida Bliskis Sibuea
    Belum ada peringkat
  • IKM
    IKM
    Dokumen28 halaman
    IKM
    Afrida Bliskis Sibuea
    Belum ada peringkat