0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan13 halaman
Perawatan saluran akar dilakukan dengan mengangkat jaringan pulpa yang terinfeksi dari kamar pulpa dan saluran akar, kemudian diisi dengan bahan pengisi untuk mencegah infeksi ulang. Tujuannya adalah mempertahankan gigi dalam rahang sehingga fungsi dan bentuknya tetap baik. Tahapannya meliputi membuka mahkota gigi, mengeluarkan pulpa dan membersihkan saluran akar, mengisi saluran akar dengan bahan pengisi, dan
Perawatan saluran akar dilakukan dengan mengangkat jaringan pulpa yang terinfeksi dari kamar pulpa dan saluran akar, kemudian diisi dengan bahan pengisi untuk mencegah infeksi ulang. Tujuannya adalah mempertahankan gigi dalam rahang sehingga fungsi dan bentuknya tetap baik. Tahapannya meliputi membuka mahkota gigi, mengeluarkan pulpa dan membersihkan saluran akar, mengisi saluran akar dengan bahan pengisi, dan
Perawatan saluran akar dilakukan dengan mengangkat jaringan pulpa yang terinfeksi dari kamar pulpa dan saluran akar, kemudian diisi dengan bahan pengisi untuk mencegah infeksi ulang. Tujuannya adalah mempertahankan gigi dalam rahang sehingga fungsi dan bentuknya tetap baik. Tahapannya meliputi membuka mahkota gigi, mengeluarkan pulpa dan membersihkan saluran akar, mengisi saluran akar dengan bahan pengisi, dan
dilakukan dengan mengangkat jaringan pulpa yang telah terinfeksi dari kamar pulpa dan saluran akar, kemudian diisi padat oleh bahan pengisi saluran akar agar tidak terjadi kelainan lebih lanjut atau infeksi ulang. TUJUAN
Tujuannya adalah untuk mempertahankan
gigi selama mungkin didalam rahang, sehingga fungsi dan bentuk lengkung gigi tetap baik. Tahapan Perawatan Saluran Akar sebagai berikut: Tahap 1 Mahkota gigi dibur untuk mendapatkan jalan masuk kekamar pulpa. Semua tambalan dan jaringan rusak pada gigi (karies) dibuang. Tahap 2 Pulpa dikeluarkan dari kamar pulpa dan saluran akar. Gigi ditutup dengan tambalan sementara untuk melindungi kamar pulpa dan saluran akar agar tetap bersih. Tahap 3 Saluran akar diisi dan dibuat kedap dengan suatu bahan yang mencegah bakteri masuk. Kamar pulpa sampai dengan permukaan mahkota gigi ditutup dengan tambalan sementara. Tahap 4 Tambalan sementara dibongkar dan diganti dengan tambalan tetap atau dibuatkan “crown” (sarung gigi). Tahap 5 Saluran akar, tambalan tetap, atau “crown” dievaluasi untuk melihat ada/tidaknya masalah. Setelah perawatan saluran gigi selesai, gigi akan disuplai nutrisinya oleh tulang dan gusi disekitarnya. MACAM – MACAM OBAT STERILISASI SALURAN AKAR:
1. Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2)
Kalsium hidroksida (Ca(OH)2 diperkenalkan kedalam dunia kedokteran gigi pada tahun 1920 (Herman). Memiliki pH 12,5. 2. TKF (Trikresol Formalin) TKF atau Trikresol Formalin adalah desinfektan atau antiseptik yang digunakan pada saluran akar sebelum dilakukan pengisian saluran akar, tujuannya adalah mensterilkan dari bakteri anaerob. Adanya campuran ortho, metha, dan para-cresol dengan formalin. 3. ChKM ( Chlorophenol-Kamfer-Menthol ) ChKm diindikasi untuk semua perawatan saluran akar dan pada gigi yang memiliki kelainan periapikal. ChKm juga memiliki sifat diinfeksi dengan sifat mengiritasi yang kecil, dan memiliki spectrum antibakteri yang luas. 4. Metacresy lacetate (Cresatin, Merck Sharp dan Dome) Ini lebih dikenal sebagai Cresatin 5. Cresophene Komposisi : dexamethasone 0.1 g, parachlorophenol 30 g, Camphor 64 g Tugas : 1. Jelaskan indikasi dan kontraindikasi masing- masing obat saluran akar diatas 2. Bagaimana mekanisme kerja masing-masing obat saluran akar diatas? 3. Apa saja reaksi obat yang tidak diinginkan dari masing-masing obat saluran akar diatas? TERIMA KASIH