Anda di halaman 1dari 2

2.

7 Pemeriksaan Laboratorium Protein


Protein-protein kebanyakan disintesis di hati. Hepatosit-hepatosit mensintesis
fibrinogen, albumin dan 60-80 % bermacam-macam protein yang memiliki ciri globulin.
Globulin-globulin yang tersisa adalah immunoglobulin (antibody) yang dibuat oleh sistem
limforetikuler. Penetapan kadar protein dalam serum biasanya mengukur protein total, dan
albumin atau globulin. Ada satu cara mudah untuk menetapkan kadar protein total, yaitu
berdasarkan pembiasan cahaya oleh protein yang larut dalam serum. Penetapan ini
sebenernya mengukur nitrogen karena protein berisi asam amino dan asam amino berisi
nitrogen.

1. Protein total

Total protein terdiri atas albumin (60%) dan globulin (40%). Bahan pemeriksaan yang
digunakan untul pemeriksaan total protein adalah serum. Bila menggunakan bahan
pemeriksaan plasma, kadar total protein akan menjadi lebih tinggi 3-5 % karena pengaruh
fibrinogen dalam plasma. Protein total biasanya diukur dengan reagen Biuret. Penyerapan
dipantau secara spektrofotometer. Albumin sering dikuantifikasi sendiri, sedangkan globulin
di hitung dari selisih kadar antara protein total dan albumin yang diukur.

Nilai Rujukan :

Dewasa : Protein Total : 6.0 – 8.0 g/dl, Albumin : 3.5 – 5.0 g/dl

Anak : Protein Total : 6.2 – 8.0 g/dl, Albumin : 4.0 – 5.8 g/dl

Bayi : Protein Total : 6.0 – 6.7 g/dl, Albumin : 4.4 – 5.4 g/dl

2. Macro Albumin Urin

Albuminuria adalah suatu kondisi di mana urin mengandung protein albumin yang
banyak. Albumin adalah protein utama yang terdapat dalam darah, sehingga albuminuria
disebut juga sebagai proteinuria. Protein merupakan senyawa kompleks yang terdapat di
hampir semua bagian tubuh, termasuk otot, tulang, rambut, dan kuku.

3. Ureum

yaitu tes untuk menentukan kadar urea nitrogen dalam darah yang merupakan zat
sisa dari metabolisme protein dan seharusnya dibuang melalui ginjal.
4. Kreatinin darah, 

yaitu tes untuk menentukan kadar kreatinin dalam darah. Kreatinin merupakan zat
sisa hasil pemecahan otot yang akan dibuang melalui ginjal. Kadar kreatinin yang tinggi
dalam darah dapat menjadi tanda adanya gangguan pada ginjal.

5. Asam Urat
dapat dilakukan untuk mengetahui kemungkinan rematik asam urat atau
peradangan pada sendi akibat tingginya kadar asam urat. Hasil tes biasanya dapat
diperoleh dalam waktu singkat (tergantung masing-masing laboratorium), terutama bila
menggunakan alat tes asam urat nirkabel. Perlu diketahui bahwa bisa saja terdapat
perbedaan acuan nilai antara laboratorium satu dengan yang lainnya. Namun jangan
khawatir, karena biasanya laboratorium akan mencantumkan acuan yang dipakai.
Berikut salah satu acuan kadar asam urat normal :

Perempuan: 2,4–6,0 miligram per desiliter (mg/dL)

Laki-laki: 3,4–7,0 mg/dL

Anak-anak: 2,0–5,5 mg/dL

Anda mungkin juga menyukai