Protein
Protein
1. Protein total
Total protein terdiri atas albumin (60%) dan globulin (40%). Bahan pemeriksaan yang
digunakan untul pemeriksaan total protein adalah serum. Bila menggunakan bahan
pemeriksaan plasma, kadar total protein akan menjadi lebih tinggi 3-5 % karena pengaruh
fibrinogen dalam plasma. Protein total biasanya diukur dengan reagen Biuret. Penyerapan
dipantau secara spektrofotometer. Albumin sering dikuantifikasi sendiri, sedangkan globulin
di hitung dari selisih kadar antara protein total dan albumin yang diukur.
Nilai Rujukan :
Dewasa : Protein Total : 6.0 – 8.0 g/dl, Albumin : 3.5 – 5.0 g/dl
Anak : Protein Total : 6.2 – 8.0 g/dl, Albumin : 4.0 – 5.8 g/dl
Bayi : Protein Total : 6.0 – 6.7 g/dl, Albumin : 4.4 – 5.4 g/dl
Albuminuria adalah suatu kondisi di mana urin mengandung protein albumin yang
banyak. Albumin adalah protein utama yang terdapat dalam darah, sehingga albuminuria
disebut juga sebagai proteinuria. Protein merupakan senyawa kompleks yang terdapat di
hampir semua bagian tubuh, termasuk otot, tulang, rambut, dan kuku.
3. Ureum
yaitu tes untuk menentukan kadar urea nitrogen dalam darah yang merupakan zat
sisa dari metabolisme protein dan seharusnya dibuang melalui ginjal.
4. Kreatinin darah,
yaitu tes untuk menentukan kadar kreatinin dalam darah. Kreatinin merupakan zat
sisa hasil pemecahan otot yang akan dibuang melalui ginjal. Kadar kreatinin yang tinggi
dalam darah dapat menjadi tanda adanya gangguan pada ginjal.
5. Asam Urat
dapat dilakukan untuk mengetahui kemungkinan rematik asam urat atau
peradangan pada sendi akibat tingginya kadar asam urat. Hasil tes biasanya dapat
diperoleh dalam waktu singkat (tergantung masing-masing laboratorium), terutama bila
menggunakan alat tes asam urat nirkabel. Perlu diketahui bahwa bisa saja terdapat
perbedaan acuan nilai antara laboratorium satu dengan yang lainnya. Namun jangan
khawatir, karena biasanya laboratorium akan mencantumkan acuan yang dipakai.
Berikut salah satu acuan kadar asam urat normal :