Anda di halaman 1dari 8

ISSN : 2579 – 6151

e-ISSN : 2614 – 8242.


Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika
Email : holistika@umj.ac.id

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA


TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD

Zulfitria
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl.
KH Ahmad Dahlan, Cirendeu, Tanggerang Selatan, 15419

fzulfitria@yahoo.com

ABSTRACT
The influence of parental education background on student achievement. This research is motivated by
research hypothesis that the influence of parental education background on student achievement. The
purpose of this research is to know the influence of parents education background on student
achievement. This research was conducted in May 2017. The population of this research is all the
fourth graders which amounted to 48 students, sampling technique using saturated sampling. Data
collection techniques through observation and documentation and data analysis techniques using chi-
square test technique. The results of this study can be said significant, it is known then X²count>
X²table (36.2> 16.9) at 5% significance level. Thus Ho is rejected and Ha accepted, meaning there is
a significant relationship between the educational background of parents with the achievement of
fourth graders in the Primary School of Primary School 03. The higher the higher the parent
education is also the achievement of learning.

Keywords: Background of parent education, Learning Achievement

ABSTRAK
Pengaruh latar belakang pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar siswa . Penelelitian ini
dilatarbelakangi oleh hipotesis penelitian yang adanya pengaruh latar belakang pendidikan orang tua
terhadap prestasi belajar siswa.Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latar
belakang pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar siswa . Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Mei 2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelas IV yang berjumlah 48 siswa, teknik
sampling menggunakan sampling jenuh.Teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi
dan teknik analisis data menggunakan teknik uji chi-square. Hasil penelitian ini dapat dikatakan
signifikan, diketahui maka X²hitung > X²tabel (36,2 > 16,9) pada taraf signifikasi 5% . Dengan
demikian Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara latar
belakang pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri
Perigi 03. Semakin tinggi pendidikan orang tua semakin tinggi juga prestasi belajarnya.
Kata Kunci : Latar belakang pendidikan orang tua, Prestasi Belajar

1
Zulfitria : Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar
Siswa SD
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika Email : holistika@umj.ac.id

PENDAHULUAN pendidikan. Salah satu contohnya, apabila


Pendidikan merupakan kesadaran ada pekerjaan rumah (PR) yang tidak bisa
untuk mengembangkan kepribadian dan dijawab, orang tua sebaiknya membantu
kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan membimbing anaknya. Sehingga peran
dan berlangsung seumur hidup, yang di orang tua tidak hanya sekedar memberikan
laksanakan di lingkungan keluarga, uang jajan atau menyekolahkan dia, tetapi
sekolah, dan masyarakat. Melalui juga ikut berperan dalam proses pendidikan
pendidikan, manusia di stimulus untuk anaknya. Dalam proses pendidikan semua
berfikir, menghargai dan berbuat. Untuk pihak terlibat, dan oleh karenanya baik
berpikir dan berbuat serta menghargai yang guru, siswa, dan orang tua mesti kreatif.
berkualitas, maka manusia dituntut untuk Selama ini sebagian orang tua berpikir
mendapatkan pendidikan yang tinggi. bahwa pendidikan itu hanya merupakan
Menurut Ihsan (2011: 5) tanggung jawab sekolah. Orang tua yang
menyatakan bahwa pendidikan tidak hanya lebih utama membimbing anaknya di rumah
dipandang sebagai usaha informasi dan agar termotivasi untuk belajar, tidak hanya
pembentukan keterampilan saja, namun bergantung terhadap guru di sekolah.
diperluas sehingga mencakup usaha untuk Faktor orang tua sangat berpengaruh pada
mewujudkan keinginan, kebutuhan dan keberhasilan anak. Tinggi rendahnya
kemampuan individu sehingga tercapai pola tingkat pendidikan sangat mempengaruhi
hidup pribadi dan social yang memuaskan, prestasi anak.
pendidikan bukan semata-mata sebagai
Adapun tujuan penelitian ini adalah
sarana untuk kehidupan yang akan datang,
tetapi untuk kehidupan anak sekarang yang untuk mengetahui pengaruh latar belakang
sedang mengalami perkembangan menuju pendidikan orang tua terhadap prestasi
belajar siswa kelas IV. Serta untuk
ketingkat pendewasaan.
mengetahui tentang pengaruh latar
Latar belakang tingkat pendidikan belakang pendidikan orang tua terhadap
orangtua disini yaitu ibu. Hal tersebut prestasi belajar siswa. Menganalisis hasil
dikarenakan ibu merupakan faktor dari pendidikan orang tua terhadap prestasi
terpenting dalam mendidik anak karena ibu siswa.
sebagai lingkungan pertama anak
bersosialisasi dari anak lahir hingga Hakikat Prestasi Belajar
dewasa, sedangkan ayah berperan sebagai a. Pengertian Belajar
hakim saja. Lingkungan keluarga yang Menurut Hamalik (2013: 27)
terdiri atas orang tua dan anak, ayah, dan menjelaskan bahwa belajar adalah
ibu memiliki kedudukan sama, modifikasi atau memperteguh kelakuan
kedudukannya adalah sama-sama sebagai melalui pengalaman (learning is defined
orangtua. Namun, peran ibu sebagai as the modification or strengthening of
lambang kasih sayang membuat anak lebih behavior throught experiencing).
dekat kepada ibu, dibandingkan kepada Maksudnya belajar adalah suatu proses,
ayah yang memiliki peran sebagai sumber suatu kegiatan dan bukan suatu hasil
kekuasaan dan hakim. atau tujuan. Belajar bukan hanya
Keterkaitan orang tua dalam hal ini mengingat akan tetapi lebih luas dari itu
sangat penting, apalagi kalau dilihat dalam yakni mengalami. Hasil belajar bukan

2
Zulfitria : Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar
Siswa SD
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika Email : holistika@umj.ac.id

suatu penguasaan hasil latihan Menurut Tatang (2016: 31)


melainkan pengubahan kelakuan. menjelaskan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan tetencana
b. Pengertian Prestasi Belajar untuk mewujudkan suasana belajar
Menurut Tu’u (2004: 75) prestasi adalah dan proses pembelajaran agar peserta
hasil yang dicapai seseorang ketika didik secara aktif mengembangkan
mengerjakan tugas atau kegiatan potensi dirinya untuk memiliki
tertentu.Prestasi akademik adalah hasil kekuatan spiritual keagamaan,
belajar yang diperoleh dari kegiatan pengendalian diri, kepribadian,
pembelajaran disekolah atau diperguruan kecerdasan, akhlak mulia, serta
tinggi yang berisifat kognitif dan keterampilan yang diperlukan dirinya,
biasanya ditentukan melalui pengukuran masyarakat, bangsa dan negara.
dan penilaian. Menurut Sholehuddin (2010: 1)
Berdasarkan hal itu, prestasi belajar menjelaskan bahwa pendidikan
siswa dapat dirumuskan: adalah pusaka yang sangat berharga.
1) Prestasi belajar siswa adalah hasil Dengan pendidikan, manusia dapat
belajar yang dicapai siswa ketika melestarikan keturunannya, dengan
mengikuti dan mengerjakan tugas dan pendidikan juga manusia dapat
kegiatan pembelajaran disekolah. membekali diri dan masyarakatnya
2) Prestasi belajar siswa tersebut dengan berbagai nilai dan norma.
terutama dinilai aspek kognitifnya Berdasarkan teori-teori diatas
karena bersangkutan dengan dapat disimpulkan bahwa pendidikan
kemampuan siswa dalam adalah salah satu bentuk pertolongan
pengetahuan atau ingatan, atau bimbingan yang diberikan orang
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa yang mampu, dewasa dan memiliki
dan evaluasi. ilmu terhadap perkembangan orang
3) Prestasi belajar siswa dibuktikan dan lain untuk mencapai kedewasaan
ditunjukkan melalui nilai atau angka dengan tujuan agar pribadi yang di
nilai dari hasil evaluasi yang didik memiliki kecakapan yang cukup
dilakukan oleh guru terhadap tugas dalam melaksanakan segala
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian kebutuhan hidupnya secara mandiri.
yang ditempuhnya. b. Satuan, Jenis dan Jenjang Pendidikan
Menurut Hamdani (2011: 137) prestasi Orang Tua
adalah hasil dari suatu kegiatan yang Menurut Ihsan (2011: 20) dalam hal
telah dikerjakan, diciptakan, baik secara ini Mendikbud menetapkan satuan, jenis
individual maupun kelompok. Prestasi dan jenjang pendidikan yaitu :
tidak akan pernah dihasilkan selama 1) Satuan Pendidikan
seseorang tidak melakukan kegiatan. Satuan pendidikan adalah suatu
dalam sistem pendidikan nasional
2. Hakikat Latar Belakang Pendidikan yang merupakan wahana belajar baik
Orang Tua di sekolah maupun luar sekolah.
a. Pengertian Pendidikan

3
Zulfitria : Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar
Siswa SD
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika Email : holistika@umj.ac.id

2) Jenis pendidikan hubungan timbal balik dengan


Jenis pendidikan adalah satuan lingkungan social budaya dan alam
pendidikan yang di kelompokkan sekitar, serta dapat
sesuai dengan sifat dan tujuannya. mengembangkan kemampuan
Jenis pendidikan dalam sistem lebih lanjut. Pendidikan menengah
pendidikan nasional terdiri dari terdiri dari pendidikan menengah
pendidikan sekolah dan pendidikan umum dan pendidikan menengah
luar sekolah : kerjuruan.
a) Pendidikan sekolah
Jenis pendidikan sekolah adalah METODE PENELITIAN
jenis pendidikan yang berjenjang Metode penelitian yang digunakan
dan berstruktur dan dalam penelitian ini adalah metode survey,
berkesinambungan sampai dengan yaitu penelitian yang dilakukan pada
perguruan tinggi. Jenis pendidikan populasi besar maupun kecil, tetapi data
sekolah mencakup pendidikan yang dipelajari adalah data dari sampel
umum, pendidikan kejuruan, yang diambil dari populasi tersebut,
pendidikan kedinasan, pendidikan sehingga ditemukan kejadian-kejadian
keagamaan, dan pendidikan relative, distribusi, dan hubungan-hubungan
Angkatan. antar Variabel (Darmadi 2014: 43). Metode
b) Pendidikan Luar Sekolah survey ini bertujuan untuk mengetahui
Pendidikan luar sekolah adalah antara satu varibel dengan variabel-variabel
jenis pendidikan yang tidak selalu yang lain. Metode ini diharapkan dapat
terikat oleh jenjang dan struktur menemukan pengaruh antara dua variabel
persekolahan tetapi masih yaitu : latar belakang pendidikan orang tua
berkesinambungan. Pendidikan di (ibu) ( variabel x ) dengan prestasi belajar (
luar sekolah dapat dibedakan variabel y ).
menjadi pendidikan keterampilan,
pendidikan perluasan wawasan dan Populasi Dan Sampel
pendidikan keluarga. 1. Populasi
3) Jenjang Pendidikan Adapun populasi dalam penelitian ini
a) Pendidikan dasar adalah adalah seluruh siswa kelas IV SDN
pendidikan yang memberikan Perigi 03 yang berjumlah 48 siswa.
pengetahuan dan keterampilan 2. Sampel
menumbuhkan sikap dasar yang di Sampel yang terpilih dan digunakan
perlukan dalam masyarakat, serta dalam penelitian ini adalah seluruh
mempersiapkan peserta didik siswa kelas IV SDN Perigi 03 yang
untuk mengikuti pendidikan berjumlah 48 siswa.
menengah.
b) Pendidikan menengah adalah Tempat dan Waktu Penelitian
pendidikan yang mempersiapkan 1. Tempat Penelitian
peserta didik menjadi anggota Penelitian dilakukan di Sekolah
masyarakat yang memiliki Dasar Negeri Perigi 03 Kecamatan
kemampuan mengadakan

4
Zulfitria : Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar
Siswa SD
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika Email : holistika@umj.ac.id

Pondok Aren, Kelurahan Parigi Lama, seperti uji normalitas, uji homogenitas,
Kota Tangerang Selatan. uji linieritas dan regresi linieritas
2. Waktu Penelitian sederhana, dan dilakukan uji statistik
Penelitian dilakukan selama enam nonparametrik.
bulan, di mulai pada bulan Januari 2. Uji Hipotesis
2017 sampai dengan bulan Juli 2017. Uji menguji hipotesis penelitian
Jadwal pelaksanaan penelitian di karena data berbentuk nominal dan
sajikan pada tabel berikut. original maka dilakukan uji non
parametrik dengan teknik chi- square
Teknik Pengumpulan Data dan koefisien kontingensi, Menurut
Pengumpulan data dalam hal ini siregar koefisien kontingensi (2013: 368)
menggunakan metode penelitian kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk
yang berlandaskan pada filsafat mengukur keeratan hubungan (korelasi)
positivisme, digunakan untuk meneliti pada antara dua variabel yang keduanya
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan bertipe data nominal (katagori).
data, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Berdasarkan data yang telah diperoleh
Teknik pengumpulan data dilakukan bahwa latar belakang pendidikan orang tua
dalam penelitian ini menggunakan (ibu) pada kelas IV adalah pendidikan
instrumen sebagai berikut : orang tua (Ibu) yang lulusan SD ialah 4
1. Observasi siswa, SMP ialah 17 siswa, SMA ialah 18
Dalam penelitian ini peneliti siswa dan perguruan tinggi ialah 9 siswa.
menggunakan observasi nonpartisipan
Diagram 1. Latar belakang pendidikan
Menurut Sugiono (2015: 204) adalah
orang tua (ibu) kelas IV
peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai
pengamat independen.Peneliti 20
mengamati latar belakang pendidikan
15
orang tua (ibu) pada kelas IV.
10
2. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini 5
pengumpulan data tentang prestasi 0
belajar siswa yang dilakukan dengan SD SMP SMA PT
cara meminta biodata siswa serta nilai
raport siswa pada semester I tahun a. Prestasi Belajar
2016/2017. Prestasi belajar ini diambil dengan
mengumpulkan data raport siswa
Teknik Analisis Data tentang nilai rata-rata prestasi yang
1. Uji Coba Instrumen dicapai oleh siswa pada kelas IV
Berdasarkan data yang diperoleh semester I tahun 2016/2017. Data
dilapangan dengan bentuk nominal atau tersebut dapat dilihat pada lampiran.
analisis katagorisasi tidak perlu Prestasi belajar diambil dari nilai raport
melakukan uji persyaratan analisis kelas IV pada tahun ajaran 2016/2017.

5
Zulfitria : Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar
Siswa SD
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika Email : holistika@umj.ac.id

Berdasarkan pendidikan orang tua (ibu) atau analisis katagorisasi tidak perlu
yang tingkat pendidikannya SD terdpat 1 melakukan uji persyaratan analisis
siswa yang nilai prestasinya rendah, 2 siswa seperti uji normalitas, uji
yang nilai prestasinya sedang dan 1 siswa homogenitas, uji linieritas dan regresi
yang nilai prestasinya cukup tinggi. linieritas sederhana, dan dilakukan uji
Pendidikan orang tua (ibu) yang tingkat statistik nonparametrik.
pendidikannya SMP terdapat 2 siswa yang 2. Uji Hipotesis
nilai prestasinya rendah, 5 siswa yang nilai Tahapan untuk mengitung koefisien
prestasinya sedang dan 10 siswa yang nilai kontingensi (C)
prestasinya cukup tinggi. Pendidikan orang Tabel 2. menghitung nilai X² hitung
tua (ibu) yang tingkat pendidikannya SMA
terdapat 7 siswa yang nilai prestasinya
sedang, 10 siswa yang nilai prestasinya
cukup tinggi, 1 siswa yang nilai prestasinya
tinggi. Pendidikan orang tua (ibu) yang
tingkat pendidikannya Perguruan Tinggi
(PT) terdapat 1 siswa yang nilai prestasinya Menghitung nilai frekuensi harapan (fe)
cukup tinggi dan 8 siswa yang nilai dapat dicari dengan rumus :
prestasinya tinggi.

Diagram 2. Nilai raport kelas IV pada


semester I tahun ajaran 2016-2017 Tabel 3. Menghitung Chi Square
25
20
15
10
5
0
Rendah Sedang Cukup Tinggi
56-64 65-72 Tinggi 82-88
73-81

Berdasarkan hasil perhitungan


Pada diagram 4.2 diatas dapat
koefisien kontingensi dan chi-square bahwa
disimpulkan bahwa pada kelas IV terdapat
nilai X² hitung = 36,1 dan X² tabel = 16,9
3 siswa yang nilainya rendah, 14 siswa
jika dibandingkan keduanya X² hitung > X²
yang nilainya sedang, 22 siswa yang
tabel (36,1 > 16,9) maka Ho ditolak dan Ha
nilainya cukup tinggi, dan 9 siswa yang
diterima yang berarti terdapat pengaruh
nilainya tinggi. Pada kelas IV lebih banyak
yang signifikan antara latar belakang
siswa yang nilainya cukup tinggi karena
pendidikan orang tua dan prestasi belajar
sebanyak 22 siswa.
siswa.
A. Hasil Analisis Data
Interprestasi Hasil Penelitian
1. Uji Coba Instrumen
Berdasarkan hasil penelitian dan
Berdasarkan data yang diperoleh
perhitungan pada kelas IV di SDN Perigi 03
dilapangan dengan bentuk nominal

6
Zulfitria : Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar
Siswa SD
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika Email : holistika@umj.ac.id

pondok aren terdapat latar belakang Berdasarkan hasil perhitungan statistik


pendidikan orang tua (ibu) pada kelas IV dengan uji chi-square bahwa nilai Chi-
adalah pendidikan orang tua (Ibu) yang Square sebesar X² = 36,1 X²hitung sebesar
lulusan SD ialah 4 siswa, SMP ialah 17 36,1 . dk = (k-1)(b-1) = (4-1) (4-1) dk = 3 x
siswa, SMA ialah 18 siswa dan perguruan 3 = 9, dengan taraf signifikasi 5% atau 0,05
tinggi ialah 9 siswa. Berdasarkan dengan nilai 16,9 maka dapat diketahui
kenyataan dilapangan latar belakang X²tabel sebesar 16,9 . jika dibandingkan
pendidikan orang tua (ibu) pada kelas IV
dengan keduanya maka X²hitung > X²tabel
lebih banyak lulusan SMA yaitu sebanyak
(36,2 > 16,9) maka Ho ditolak dan Ha
18 siswa. Sedangkan untuk prestasi
diterima yang berarti terdapat pengaruh
belajarnya dilihat dari nilai raport pada
semester I kelas IV adalah terdapat 3 siswa yang signifikan antara latar belakang
yang nilainya rendah (56-64), 14 siswa pendidikan orang tua (ibu) dengan prestasi
yang nilainya sedang (65-72), 22 siswa belajar siswa kelas IV. Maka semakin
yang nilainya cukup tinggi (73-81), dan 9 tinggi pendidikan orang tua akan semakin
siswa yang nilainya tinggi (82-88) . Pada tinggi prestasi belajar yang diperoleh.
kelas IV lebih banyak siswa yang nilainya
cukup tinggi karena sebanyak 22 siswa.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan data yang telah diperoleh Berdasarkan uraian dan analisis data
antara latar belakang pendidikan orang tua yang telah dilakukan pada bab-bab
(ibu) dan prestasi belajar siswa pada kelas sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
IV bahwa pendidikan orang tua (ibu) yang bahwa terdapat hubungan yang signifikan
tingkat pendidikannya SD terdapat 1 siswa dan positif latar belakang pendidikan orang
yang nilai prestasinya rendah, 2 siswa yang tua dengan prestasi belajar siswa. Maka
nilai prestasinya sedang dan 1 siswa yang semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua
nilai prestasinya cukup tinggi. Pendidikan semakin tinggi pula prestasi belajar siswa.
orang tua (ibu) yang tingkat pendidikannya Berdasarkan hasil analisis data, yang
SMP terdapat 2 siswa yang nilai prestasinya telah dilakukan di SDN Perigi 03 pondok
rendah, 5 siswa yang nilai prestasinya aren, terdapat latar belakang pendidikan
sedang dan 10 siswa yang nilai prestasinya orang tua (ibu) pada kelas IV adalah
cukup tinggi. Pendidikan orang tua (ibu) pendidikan orang tua (Ibu) yang lulusan SD
yang tingkat pendidikannya SMA terdapat ialah 4 siswa, SMP ialah 17 siswa, SMA
7 siswa yang nilai prestasinya sedang, 10 ialah 18 siswa dan perguruan tinggi ialah 9
siswa yang nilai prestasinya cukup tinggi, 1 siswa. Berdasarkan kenyataan dilapangan
siswa yang nilai prestasinya tinggi. latar belakang pendidikan orang tua (ibu)
Pendidikan orang tua (ibu) yang tingkat pada kelas IV lebih banyak lulusan SMA
pendidikannya Perguruan Tinggi (PT) yaitu sebanyak 18 siswa. Sedangkan untuk
terdapat 1 siswa yang nilai prestasinya prestasi belajarnya dilihat dari nilai raport
cukup tinggi dan 8 siswa yang nilai pada semester I kelas IV adalah terdapat 3
prestasinya tinggi. Maka dapat disimpulkan siswa yang nilainya rendah (56-64), 14
bahwa semakin tinggi latar belakang siswa yang nilainya sedang (65-72), 22
pendidikan orang tua (Ibu), semakin tinggi siswa yang nilainya cukup tinggi (73-81),
prestasi belajar yang siswa yang telah dan 9 siswa yang nilainya tinggi (82-88) .
dicapainya. Pada kelas IV lebih banyak siswa yang

7
Zulfitria : Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar
Siswa SD
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika Email : holistika@umj.ac.id

nilainya cukup tinggi karena sebanyak 22 Dan Dasar Implementasi). Bandung:


siswa. Alfabeta
Djamarah Syaiful Bahri. 2004. Pola
Berdasarkan hasil perhitungan statistik Komunikasi Orang Tua dan Anak
dengan uji chi-square bahwa nilai Chi- Dalam Keluarga. Jakarta :Renika Cipta
Square sebesar X² = 36,1 X²hitung sebesar Hamdani, 2011.Strategi Belajar Mengajar.
36,1 . dk = (k-1)(b-1) = (4-1) (4-1) dk = 3 x Bandung: Pustaka Setia
3 = 9, dengan taraf signifikasi 5% atau 0,05
Hamalik, Oemar, 2013. Proses Belajar
dengan nilai 16,9 maka dapat diketahui Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
X²tabel sebesar 16,9 . Jika dibandingkan
Ihsan, Fuad, 2011. Dasar-Dasar Kependidikan.
dengan keduanya maka X²hitung > X²tabel Jakarta: Renika Cipta
(36,2 > 16,9) maka Ho ditolak dan Ha
Ihsan, Fuad, 2010. Dasar-Dasar
diterima yang berarti terdapat pengaruh
Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta
yang signifikan antara latar belakang
pendidikan orang tua (ibu) dengan prestasi Purwanto, Ngalim. 2011. Ilmu Pendidikan
Teoritis dan Praktis. Bandung: Rosda
belajar siswa kelas IV. Maka semakin karya
tinggi pendidikan orang tua akan semakin
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif,
tinggi prestasi belajar yang diperoleh.
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Berdasarkan kesimpulan diatas, Sholehuddin.2010. Pendidikan Sebagai Basis
maka saran yang peneliti sampaikan adalah: Penguatan Kerukunan Masyarakat.
Bagi siswa, dapat menumbuhkan dan Depok: Bina Muda Cipta Reaksi
meningkatkan motivasi dalam belajar agar Siregar Syofian, 2013. Metode Penelitian
prestasi belajar semakin baik. Kuantitatif Perhitungan Manual dan
Bagi pihak sekolah, diharapkan terus SPSS. Jakarta: Kencana
berupaya mengembangkan dan Tatang, 2016.Supervisi Pendidikan. Bandung:
meningkatan fasilitas baik sarana maupun Pustaka Setia
prasarana sehingga diharapkan mampu Tu’u, Tulus. 2014. Peran Disiplin Pada
mendukung kegiatan pembelajaran yang Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
pada akhirnya diharapkan akan dapat Grasindo
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Bagi orang tua, dapat meningkatkan
perhatian dan dukungannya dalam proses
belajar anak agar prestasi belajarnya
semakin meningkat.
Bagi peniliti lain, dapat dijadikan acuan
untuk penelitian selanjutnya dan dapat
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

REFERENSI
Darmadi, Hamid. 2014. Metode Penelitian
Pendidikan dan Sosial (Teori Konsep

Anda mungkin juga menyukai