Metodologi Dasling
Metodologi Dasling
METODE PENELITIAN
Populasi penelitian ini adalah pihakyang terkait dengan pengelolaan dan pemeliharaan
Kampung warna warni Jodipan. Populasi dalam penelitian terdiri dari seluruh masyarakat lokal,
institusi pemerintah tingkat desa, pengelola pantai, pengunjung, nelayan dan pelaku usaha
lainya. Sedangkan untuk sampel hanya diambil sebagian orang dari masyarakat lokal, institusi
pemerintah tingkat desa, pengelola, pengunjung. Penentuan sampel yang digunakan dalam
penelitian menggunakan sampel aksidental yaituteknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,
bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Teknik ini
pengambilan sampel tidak ditetapkan lebih dahulu. Peneliti langsung mengumpulkan data dari
unit sampling yang ditemui (Sugiyono, 2011). Diperkirakan sampel yang diambil kurang lebih
sejumlah 30 orang masing dari berbagai profesi.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Menurut Singarimbun
dan Riduan (2014), penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu
populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Teknik sampling
dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sample atau sampel bertujuan. Dilakukan
dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan pada strata, random atau daerah, tetapi
didasarkan atas adanya tujuan tertentu yang diambil secara sengaja. Prinsipnya yaitu dengan
menujuk seorang key person yang dianggap dapat memberikan paparan terhadap masalah yang
berkaitan dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya pantai dan laut. peneliti menentukan
sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu. Jadi, sampel diambil tidak secara
acak, tapi ditentukan sendiri oleh peneliti. Inilah yang disebut teknik purposive sampling.
Data yang diperlukan dalam penelitian bersumber dari data primer maupun data
sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari responden pada variabel potensi,
karakteristik, wawasan lingkungan, pengelolaan dan pemeliharaan, serta peran masyarakat dalam
pengelolaan kampung warna warni Jodipan melalui hasil observasi, wawancara, dan angket.
Sedangkan data sekunder diperoleh secara tidak langsung/ melalui pihak kedua berupa variabel
pengelolaan dan pemeliharaan Kampung warna warni Jodipan melalui angket yang diberikan
kepada instansi terkait dengan melakukan studi dokumentasi atau literature. Data primer dan
sekunder akan digunakan sebagai variabel terikat, yang diperoleh dari hasil wawancara variabel
bebas yaitu berbagai profesi masyarakat di kampung warna warni Jodipan meliputi instansi dan
masyarakat umum.
Pendekatan yang diambil dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:
Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan data dengan mengamati potensi sumberdaya u.
Potensi yang akan diamati adalah kondisi umum meliputi kebersihan lingkungan, keramaian
pengunjung, dan juga fasilitas yang tersedia(sugiono,2011).
Teknik analisis yang digunakan untuk beberapa variabel yang diamati menggunakan
SPSS.
Riduan. 2014. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung:
Alfabeta.
Sugiono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.