Anda di halaman 1dari 19

TUGAS KAPITA SELECTA BIOLOGI

KAJIAN MATERI SISTEM EKSKRESI

DISUSUN OLEH

KELOMPOK : IV (EMPAT)

ANGGOTA : RIKA LUSIANA BR. TAMBUNAN ACD 117 025

ANKIN NATULISYAHRANI ACD 117 029

KELAS :A

DOSEN PENGAMPU : SHANTY SAVITRI, S.Si, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2019
KAJIAN MATERI

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok : Sistem Organ
=============================================================

1. Kompetensi Inti

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar

3.3 Menerapkan pemahaman tentang sistem organ pada manusia

4.3 Menyajikan data tentang sistem organ manusia dan alat gerak pada manusia dalam
bentuk tertulis.
3. Indikator Pembelajaran

a. Siswa dapat menjelaskan tentang tujuan dari sistem organ.

b. Siswa dapat menjelaskan tentang sistem organ pada manusia, dari proses kerja hingga
kelainan dan penyakit-penyakit yang dapat menyerang sistem organ pada manusia.

c. Siswa mampu memiliki sikap responsif dan proaktif dalam mempelajari sistem organ
pada manusia.

4. Materi Ajar
A. Pengertian Sistem Organ
Sistem organ merupakan bagian yang menyusun individu. Sistem ini terdiri atas
berbagai jenis organ. Sistem organ memiliki struktur dan fungsi yang khas. Masing-masing
sistem organ saling tergantung satu sama lain baik secara langsung maupun tidak langsung.
B. Macam-Macam Sistem Organ
1. Sistem Pencernaan
Sitem pencernaan ada manusia memiliki fungsi utama yaitu sebagai pengolahan makanan
sehingga makanan tersebut dapat dimanfaatkan oleh tubuh melalui aktivitas yang meliputi:
menelan, mencerna, penyerapan, dan pembuangan.
2. Sistem sirkulasi (peredaran)
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan ganda. Peredaran
darah tertutup artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir di dalam pembuluh darah.
Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali beredar, darah melalui jantung sebanyak dua
kali sehingga terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. 
1. Alat Peredaran Darah
a. Jantung
Jantung berperan sebagai pemompa dalam sistem peredaran darah. Dua rongga
atas yang disebut dengan serambi (atrium) dan dua rongga bawah yang disebut bilik
(ventrikel). Jantung memiliki tiga katup yaitu katup vena semilunair yang terletak pada
pangkal aorta(arteri besar), katup valvula bikuspidalis yang terletak antara bilik
(ventrikel) kiri dan serambi (atrium) kiri, serta valvula trikuspidalis yang terletak antara
bilik (ventrikel) kanan dan serambi (atrium) kanan.
Tekanan darah pada orang dewasa yang normal adalah 120/80 mmHg. Nilai 120
mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel berkontraksi disebut tekanan sistol.
Nilai 80 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel relaksasi disebut tekanan
diastol.
Bilik (ventrikel) kiri mempunyai lapisan yang paling tebal karena berfungsi
mengedarkan arah dari jantung ke seluruh tubuh. Dan yang kedua ketebalannya adalah
bilik (ventrikel) kanan karena tugasnya lebih ringan yaitu memompakan darah menuju
paru-paru.
2.    Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh balik (vena),
dan kapiler.
1)    Arteri, Arah alirannya meninggalkan jantung. Darah dalam arteri kaya akan oksigen
kecuali arteri paru-paru, letak pembuluh ini agak dalam dari permukaan kulit
2)    Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan
arteri.
3)    Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat antara darah
dengan sel jaringan tubuh.
4)    Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan
vena.
5)    Vena, berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler menuju jantung.
3. Sistem Repirasi
Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia. Pada proses ini
terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara tubuh dan lingkungan. Fungsi
bernapas adalah memasukkan oksigen dari udara yang akan digunakan untuk
mengoksidasi makanan serta mengeluarkan sisa hasil oksidasi, yaitu karbon dioksida.
1.    Organ-Organ Pernapasan
a) Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang letaknya paling luar. Di dalam rongga
hidung terjadi penyesuaian suhu dan kelembapan udara sehingga udara yang masuk ke
paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu lembap. Udara bebas tidak hanya
mengandung oksigen saja, namun juga gas-gas yang lain. Misalnya, karbon dioksida
(CO2), belerang (S), dan nitrogen (N2). Gas-gas tersebut ikut terhirup, namun hanya
oksigen saja yang dapat berikatan dengan darah. Selain sebagai organ pernapasan, hidung
juga merupakan indra pembau yang sangat sensitif. Dengan kemampuan tersebut,
manusia dapat terhindar dari menghirup gas-gas yang beracun atau berbau busuk yang
mungkin mengandung bakteri dan bahan penyakit lainnya. Dari rongga hidung, udara
selanjutnya akan mengalir ke tenggorokan.
b) Tenggorokan
Tenggorokan merupakan bagian dari organ pernapasan. Tenggorokan berupa suatu
pipa yang dimulai dari pangkal tengorokan (laring), batang tenggorokan (trakea), dan
cabang batang tenggorokan (bronkus).
 Pangkal Tenggorokan (Laring)
Setelah melewati hidung, udara masuk menuju pangkal tenggorokan (laring) melalui
faring. Faring terletak di hulu tenggorokan dan merupakan persimpangan antara rongga
mulut ke kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan. Setelah melalui laring, udara
selanjutnya menuju ke batang tenggorokan (trakea).
 Batang Tenggorokan (Trakea)
Batang tenggorokan tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan terletak di depan
kerongkongan. Batang tenggorokan memanjang dari leher ke rongga dada atas. Di dalam
rongga dada, batang tenggorokan ini bercabang dua. Setiap cabangnya masuk menuju
paru-paru kanan dan paruparu kiri.
 Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)
Cabang batang tenggorokan (bronkus) merupakan cabang dari trakea. Bronkus terbagi
menjadi dua, yaitu yang menuju paru-paru kanan dan menuju paru-paru kiri. Bronkus
bercabang lagi menuju bronkiolus. Masing-masing cabang tersebut berakhir pada
gelembung paru-paru atau alveolus. 
 Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Antara rongga dada dan rongga perut terdapat
suatu pembatas yang disebut diafragma. Pembatas ini bukan sekedar pembatas, tetapi
berperan juga dalam proses pernapasan. Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan
paruparu kiri. Paru-paru pada dasarnya merupakan cabang-cabang suatu saluran yang
ujungnya bergelembung. Gelembung-gelembung tersebut disebut alveoli (tunggal:
alveolus). 
4. Sistem kekebalan dan limfatik
Sistem kekebalan dan limfatik,komponen utamanya: sumsum tulang, nodus limfa, dan sel
darah putih. Fungsi utamanya pertahanan tubuh (perlawanan terhadap infeksi dan
kanker). Sistem pertahanan tubuh berfungsi melindungi tubuh dari serangan benda asing
atau bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Benda asing tersebut dapat berupa
mikroorganisme penyebab penyakit (patogen) misalnya virus, bakteri dan jamur.
Berdasarkan cara mempertahankan diri dari penyakit, sistem pertahanan tubuh
digolongkan menjadi dua, yaitu pertahanan tubuh nonspesifik, dan pertahanan tubuh
spesifik.
1. Pertahanan Tubuh Non Spesifik
Pertahanan tubuh non spesifik merupakan pertahanan tubuh yang tidak membedakan
mikroorganisme patogen satu dengan yang lainnya. Sistem pertahanan ini dapat diperoleh
melalui tiga cara berikut :
a. Pertahanan yang terdapat di permukaan tubuh
1) Pertahanan fisik
Pertahanan secara fisik dapat dilakukan oleh lapisan terluar tubuh yang
menghalangi jalan masuknya patogen kedalam tubuh. Pertahanan ini dilakukan oleh kulit
dan membran mukosa. Lapisan terluar terdiri atas sel-sel epitel yang tersusun rapat
sehingga patogen sulit untuk menembusnya lapisan terluar kulit juga mengandung keratin
dan sedikit air sehingga pertumbuhan mikroorganisme terhambat. Adapun saluran
pencernaan, saluran pernapasan, dan saluran kelamin dilapisi oleh membran mukosa yang
mampu menghalangi masuknya patogen.
2) Pertahanan mekanis
Pertahanan secara mekanis dilakukan oleh rambut hidung dan silia. Rambut
hidung berfungsi menyaring udara yang dihirup dari partikel-partikel berbahaya maupun
mikroorganisme. Adapun silia yang terdapat pada trakea berfungsi menyapu partikel-
partikel berbahaya yang terperangkap dalam lendir yang terdapat dikeluarkan bersama air
ludah.
3)Pertahanan kimiawi
Pertahanan kimiawi dilakukan oleh sekret yang dihasilkan kulit dan membran
mukosa. Sekret tersebut mengandung zat-zat kimia yang dapat menghambat pertumbuhan
mikroorganisme, contoh minyak dan keringat. Kedua sekret tersebut memberikan suasana
asam (PH 3-a) sehingga mencegah pertumbuhan mikroorganisme dikulit. Adapun air liur
(saliva), air mata, dan sekresi mukosa (mukus) mengandung enzim lisozim yang dapat
membunuh bakteri enzim tersebut menghidrolisis dinding sel bakteri sehingga sel pecah
dan mati.
Sistem pertahanan tubuh (sistem imun) merupakan pertahanan tubuh terhadap patogen
tertentu yang masuk ke dalam tubuh. Sistem ini bekerja apabila patogen telah berhasil
melewati sistem pertahanan tubuh nonspesifik.
a. Komponen-komponen sistem kekebalan tubuh yaitu:
1)Limfosit
a) Sel B (limfosit B)
Proses pembentukan dan pematangan sel B terjadi di sum-sum tulang. Sel B berperan
dalam pembentukan kekebalan humoral dengan membentuk Antibodi.
Sel B dibagi menjadi 3 jenis :
1) Sel B plasma, berfungsi membentuk Antibodi
2) Sel B pengingat, berfungsi mengingat Antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh
3) Sel B pembelah, berfungsi membentuk sel B plasma dan sel B pengingat
b) Sel T
Proses pembentukan sel T terjadi di sumsum tulang dan proses pematangannya
terjadi di kelenjar TIMUS. Sel T berperan dalam pembentukan kekebalan seluler yaitu
dengan cara menyerang sel penghasil Antigen secara langsung.
Sel T dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Sel T pembunuh, berfungsi menyerang patogen yang masuk ke dalam tubuh, sel
tubuh yang terinfeksi, serta sel kanker yang secara langsung.
2. Sel T pembantu, berfungsi menstimulasi pembentukan sel T lainnya dan sel b plasma
serta mengaktivasi makrofog untuk melakukan fogositosis.
3. Sel T supresor, berfungsi menurunkan dan menghentikan respon imun dengan cara
menurunkan produksi anti bodi dan mengurangi aktifitas sel T pembunuh.
2) Antibodi
Antibodi adalah senyawa protein yang berfungsi melawan antigen dengan cara
mengikatnya. Selanjutnya sel asing yang antigennya telah diikat oleh antibodi akan
ditangkap dan dihancurkan oleh makrofog.
4. Sistem ekskresi
Sistem ekskresi, komponen utamanya: ginjal, ureter, kandung kemih, uretra. Fungsi
utamanya pembuangan sisa metabolisme, pengaturan keseimbangan osmotik darah.
Sistem ekskresi pada manusia adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang
sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metebolisme ii berupa senyawa-senyawa
yang bersifat toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan
terganggunya fungsi dari organ-organ yang ada di dalam tubuh manusia.
1) Organ-organ ekskresi pada manusia
Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia lebih kompleks
dibandingkan organ-organ sistem ekskresi pada makhluk hidup lainnya. Organ-organ
tersebut meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan hati. Masing-masing dari organ tersebut
memiliki peran masing-masing dalam proses eksresi dan mempuyai hasil akhir berupa
racun yang dikeluarkan tubuh berbeda pula.
2) Peran organ-organ ekskresi pada manusia
Kulit adalah sebuah jaringan pelindung yang terluar dan terdapat di permukaan
tubuh. Kulit termasuk ke dalam organ eksresi karena mampu mengeluarkan zat-zat sisa
yaitu berupa kelenjar keringat.
Kulit terdiri dari 3 lapisan yang mempunyai masing-masing fungsi:
1. Epidermis (lapisan kulit ari)
Epidermis merupakan sebuah lapisan kulit paling luar yang sangat tipis. Epidermis
terdiri dari lapisan tanduk dan lapisan malphigi. Lapisan tanduk dan lapisan malphigi
merupakan sel-sel mati yang mudah mengelupas dan tidak mengandung pembuluh
darah, sehingga lapisan ini tidak mengeluarkan darah saat menegelupas.
2. Dermis (lapisan kulit jangat)
Dermis merupakan lapisan kulit yag terletak di bawah lapisan epidermis dan lebih
tebal. Lapisan ini terdiri dari beberapa jaringan:
3. Jaringan ikat bawah kulit
Lapisan jaringan ikat bawah kulit terdapat di bawah dermis, dimana antara lapisan ini
dengan lapisan dermis terdapat sel lemak yang berfungsi sebagai sumber energi dan
penahan suhu tubuh.
3) Ginjal merupakan sebuah komponen utama penyusun sistem eksresi manusi yaitu
urin. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah,
mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, mengekskresikan gula darah yang
melebihi dari kadar normal dan mengatur keseimbangan asam, basa, dan garam di
dalam tubuh.

1. Paru-paru pada manusia berjumlah 2 atau sepasang yang terletak di dalam rongga
dada yang di lindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama yaitu
sebagai organ pernapasan. Paru-paru juga merupakan sebuah organ ekskresi yang
berfungsi untuk mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas CO² (karbon
dioksida) dan H2O (uap air).
2. Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu zat sisa dari perombakan sel
darah merah yang telah rusak dan di hancurkan di dalam limpa. Selain berfungsi
sebagai organ ekskreksi, hati juga berperan dalam penawar racun, menyimpan
glikogen (gula otot), pembentukan sel darah merah pada janin serta sebagai kelenjar
pencernaan.
5. Sistem endokrin
Sistem endokrin komponen utamanya adalah hipofisis (pituitari), tiroid, pankreas dan
kelenjar penghasil hormon lainnya. Fungsi utamanya koordinasi aktivitas tubuh
(misalnya pencernaan, metabolisme).
6. Sistem reproduksi
Sistem reproduksi organ utamanya adalah ovarium, testes dan organ-organ terkait, fungsi
utamanya adalah reproduksi.
A. Organ Reproduksi Laki-Laki
Organ reproduksi laki-laki dibedakan menjadi alat alat reproduksi yang tampak
dari luar dan yang berada didalam tubuh. Berikut rinciannya :
a. Organ Reproduksi Luar
1. Penis terdiri dari jaringan-jaringan otot, jaringan spons yang lembut, pembuluh darah
dan jaringan saraf. Fungsinya yaitu untuk kopulasi (hubungan antara alat kelamin
jantan dan betina untuk memudahkan semen ke dalam organ reproduksi betina). Penis
diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi padsa saat dikhitan/sunat.
2. Buah zakar yang terdiri dari kantung zakar yang didalamnya terdapat sepasang testis
dan bagian-bagian lainnya. Kulit luar nya disebut skrotum. Skrotum berfungsi
melindungi testis serta mengatur suhu yang sesuai untuk spermatozoa (sel sperma).
3. Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum
berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan
dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot
dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut
dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari
penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak
sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses pembentukan
sperma (spermatogenesis) membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat lebih
rendah daripada suhu tubuh.
b. Organ Reproduksi Dalam. Organ reproduksi dalam yaitu organ yang tidak tampak dari
luar, penjelasannya :
1. Testis
Testis sebenarnya adalah kelenjar kelamin, berjumlah sepasang dan akan
menghasilkan sel-sel sperma serta hormon testosteron. Skrotum dapat menjaga suhu
testis. Jika suhu terlalu panas , skrotum mengembang, jika suhu dingin skrotum mengerut
sehingga testis lebih hangat. Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam
kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis terdapat di
bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yang
terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos. Fungsi testis secara umum merupakan alat
untuk memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron.
2. Tubulus Seminiferus
Didalam testis terdapat terdapat saluran-saluran halus yang disebut saluran penghasil
sperma (tubulus seminiferus). Dinding dalam saluran terdiri dari jaringan epitel dan
jaringan ikat.
3. Saluran Reproduksi (Saluran Pengeluaran)
Saluran reproduksi maksudnya tempat sperma keluar atau jalan berupa lubang kecil
yang menghubungkan organ dalam. Saluran pengeluaran pada organ reproduksi dalam
pria terdiri dari epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi dan uretra.
 Epididimis berupa saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Epididimis
berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri. Epididimis berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju
vas deferens.
 Vasa deferens berupa saluran panjang dan lurus mengangkut sperma ke vesika
seminalis. Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) merupakan saluran
lurus yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis. Vas deferens
tidak menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat.
Vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis
menuju kantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis).
 Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dan menghubungkan vesikula
seminalis dengan urethra. Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar
masuk ke dalam uretra.
 Uretra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.`
Organ Reproduksi Wanita
a) Organ reproduksi luar terdiri dari :
1. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterusdengan tubuh bagian
luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi.
Sehingga sering disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput
dara.
2. Vulva merupakan suatu celah yang terdapat dibagian luar dan terbagi menjadi 2
bagian yaitu : Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak dibagian
luas dan membatasi vulva. Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang
terletak d bagian dalam dan membatasi vulva.
3. Mons veneris, pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang tampak
membukit.
4. Payudara. disebut juga kelenjar mamae. Payudara akan menghasilak ASI untuk
nutrisi bayi.
b) Organ reproduksi dalam terdiri dari :
1. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterusdengantubuh bagian
luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluranpersalinan, keluarnya bayi.
Sehingga sering disebut dengan liangperanakan. Di dalam vagina ditemukan selaput
dara.
2. Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasangdan terletak di
dalam tongga perut pada daerah pinggang sebelah kiridan kanan. Berfungsi untuk
menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti Estrogen yang berfungsi untuk
mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga membantu dalam prosers
pematangan sel ovum. Progesterone yang berfungsi dalam memelihata masa
kehamilan Ovarium di selubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung
beberapafolikel. Tiap folikel mengandung satu sel telur. Folikel adalah strukurseperti
bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan
melindungi perkembangan sel telur.
3. Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagianpangkal ovarium
berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsiuntuk menangkap sel ovum yang
telah matang yang dikelurakan oleh ovarium.
4. Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar
dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah
ditangkap oleh fimbriae.
5. Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas
sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan abantuan
silia pada dindingnya.
6. Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai
tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada
dindingnya. Oviduct berjumlah sepasang dan menghubungkan ovarium dengan
rahim.
7. Rahim / Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti buah
pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan
embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang
hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :
Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan
relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya.
Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah. Bila
tidak terjadi pembuahanmaka dinding endometrium inilah yang akan meluruh
bersamaan dengan sel ovum matang.
8. Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga
disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan
sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina.
9. Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina.
Berbentuk tabung berlapis otot. Dinding vagina lebih tipis daripada Rahim dan
banyak memiliki lipatan. Hal ini untuk mempermudah jalan kelahiran bayi. Vagina
juga memiliki lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan kelenjar Bartholin.
10. Klitoris merupakan tonjolan kecil yangt erletak di depan vulva. Sering disebut
dengan klentit. Organ utama nya ialah Indung telur (ovarium), Oviduk (tuba fallopi),
Uterus, dan Vagin.
8. Sistem saraf
Sistem saraf, organ utamanya: otak, sumsum tulang belakang, sel saraf, dan organ
sensoris. Fungsi utamanya koordinasi aktivitas tubuh seperti deteksi stimulus dan
formulasi atau penentuan respon terhadap stimulus.
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dandirespon oleh tubuh. Sistem
saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam. Untuk menanggapi
rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:
1. Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang
bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
2. Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas
serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus
yangmemanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
3. Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh
penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan
kelenjar.
Sel Saraf (Neuron), Sistem saraf terdiri atas sel-selsaraf yang disebut neuron.
Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan).
Satu sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.
a. Badan sel, Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan
sel berfungsi untukmenerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson.
Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan
golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan nisel merupakan kumpulan retikulum
endoplasma tempat transportasi sintesis protein.
b. Dendrit, Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabangcabang. Dendrit
merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel.
c. Akson, Akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang
merupakan perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam neurit terdapat benang-benang
halus yang disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput
mielin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat
jalannya rangsangan. Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel-sel sachwann yang
akan membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan
membantu pembentukan neurit. Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma
yang melindungi akson dari kerusakan. Bagian neurit ada yang tidak dibungkus oleh
lapisan mielin. Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi mempercepat
jalannya rangsangan. Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan
struktur dan fungsinya, yaitu:
a) Sel saraf sensorik, adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari
reseptor yaitu alat indera.
b) Sel saraf motoric , adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke
efektor yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau
diterima dari otak dan sumsum tulang belakang.
c) Sel saraf penghubung Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang berfungsi
menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak
ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Sel saraf yang dihubungkan
adalah sel saraf sensorik dan sel saraf motorik. Saraf yang satu dengan saraf
lainnya saling berhubungan. Hubungan antara saraf tersebut disebut sinapsis.
Sinapsis ini terletak antara dendrit dan neurit. Bentuk sinapsis seperti benjolan
dengan kantung-kantung yang berisi zat kimia seperti asetilkolin (Ach) dan
enzim kolinesterase. Zat -zat tersebut berperan dalam mentransfer impuls pada
sinapsis.
9. Sistem integumen,
Sistem integumen, organ utamanya adalah kulit dan organ aksesorisnya (rambut, kuku,
dan kelenjar kulit). Fungsi utamanya penyokong tubuh, perlindungan terhadap cidera
mekanis, infeksi dan kekeringan. Sistem integumen merupakan sistem organ yang
membedakan, memisahkan, melindungi dan menginformasikan hewan terhadap
lingkungan sekitarnya. Sistem ini merupakan bagian sistem organ terbesar yang
mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya berupa
keringat atau lendir. Intergumen berasal dari bahasa Latin integumentum, yang berarti
penutup. Organ ini merupakan organ terbesar, tertipis, dan sangat penting. Karakter
spesifik dari organ ini yaiti mampu memperbaiki sendiri atau self-repairing dan menjadi
mekanisme pertahanan tubuh pertama.
Adapun fungsi sistem integument, diantaranya:
 Sebagai pelindung dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, dan
mekanik, kimia, atau suhu
 Sebagai penerima sensasi berupa sentuhan, tekanan, nyeri dan suhu
 Sebagai pengatur suhu yaitu untuk menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin
dan meningkatkan kehilangan panas saat suhu panas
 Sebagai fungsi metabolik yaitu menyimpan energi melalui cadangan lemak; sintesis
vitamin D
 Sebagai fungsi Ekskresi yaitu mengeluarkan keringat, minyak dan garam.
10. Sistem Gerak
Sistem Gerak,Organ utama adalah rangka tubuh (rangka aksial, rangka
apendikular, tulang dan rawan). Fungsi utamanya penyokong tubuh, dan perlindungan
organ-organ dalam. Sistem gerak pada manusia disusun oleh 2 (dua) kompenen penting,
yaitu rangka dan sendi. Rangka merupakan alat gerak pasif, sebagai tempat melekatnya
otot. Sistem gerak pada manusia memungkinkan seseorang untuk melakukan aktifitas
gerak sehari-hari, seperti berjalan, berlari, menari, dan lain sebagainya. Melalui halaman
ini, kita akan mempelajari materi tentang sistem gerak dan fungsi dari masing-masing
bagian sistem gerak. Pada bagian akhir juga diberikan gangguan atau kelainan yang dapat
terjadi di sistem gerak pada manusia.
Komponen-komponen sistem gerak pada manusia saling berperan sehingga segala
maca aktifitas sehari-hari dapat sobat idschool lakukan dengan baik. Otot yang menenpel
pada rangka/tulang berperan untuk menggerakkan rangka sehingga dapat bergerak.
Persendian memngkinkan gerakan menekuk lutut, siku, jari-jari dan lain sebagainya.
Fungsi utama rangka/tulang adalah menegakkan tubuh. Tulang dapat menjadi alat gerak
karena adanya otot, yang berperan sebagai alat penggeraknya. Dalam tubuh manusia,
jumlah tulang yang dimiliki adalah ruas tulang. Terdiri atas variasi ukuran dan bentuk.
Penyusun tulang adalah kalsium, berbentuk garam yang melekat dengan bantuan kolagen.
Fungsi rangka antara lain yaitu:
1. Alat gerak pasif
2. Pembentuk dan penegak tubuh
3. Tempat melekatnya otot
4. Pelindung bagian tubuh yang penting
5. Tempat pembentukkan sel darah merah
11. Sistem otot
Sistem otot, organ utamanya: otot rangka dengan fungsi utamanya pergerakan, lokomosi.
Sistem otot manusia terbentuk dari lebih 600 otot. Otot terbentuk dari sel-sel
khusus yang disebut serabut otot. Otot melekat pada tulang atau organ dalam dan
pembuluh darah. Setiap jenis otot memiliki fungsi tertentu, yang terutama adalah
menciptakan gerakan. Otot bergerak dengan memperpendek panjangnya, menarik tendon,
dan menggerakkan tulang lebih dekat satu sama lain. Tendon adalah pita elastis kuat dari
jaringan ikat yang mengikat otot ke tulang. Kombinasi kontraksi dari sendi, tulang, dan
otot rangka menghasilkan gerakan yang jelas seperti berjalan dan berlari. Hampir semua
gerakan tubuh adalah hasil dari kontraksi otot, kecuali gerakan sel sperma, sel darah
putih, dan gerakan silia di saluran napas. Selain gerakan, kontraksi otot juga membantu
mengatur postur tubuh, stabilitas sendi, dan produksi panas tubuh. Otot manusia dapat
dibagi menjadi tiga kelompok yang berbeda yaitu otot polos, otot rangka, dan otot
jantung. Semua otot ini dapat menegang dan melemas, tetapi memiliki fungsi yang
berbeda.
1. Otot polos
Otot polos ditemukan di dinding organ internal seperti pembuluh darah, saluran
pencernaan, kandung kemih, dan rahim. Otot polos dikendalikan oleh alam bawah sadar
otak, sehingga kerjanya tidak dapat Anda kontrol langsung dengan pikiran sadar. Anda
bahkan tidak menyadari kerja otot polos dalam tubuh.
Sel otot polos berbentuk gelendong dan memiliki satu inti sel di tengah. Otot polos
berkontraksi secara perlahan dan berirama.
2. Otot jantung
Otot jantung juga tidak dapat dikendalikan secara sadar, jadi ini juga disebut dengan
otot tak sadar. Sementara hormon dan sinyal dari otak menyesuaikan laju kontraksi, sel-
sel otot jantung merangsang jantung untuk berkontraksi.
Sel otot jantung memiliki garis-garis terang dan gelap yang disebut lurik. Susunan serat
protein di dalam sel menyebabkan pita terang dan gelap ini. Sel otot jantung berbentuk
silindris memanjang, dengan satu inti sel di tengah.
3. Otot rangka
Otot rangka adalah satu-satunya jaringan otot sukarela dalam tubuh manusia, karena
bisa dikendalikan secara sadar. Setiap gerakan fisik yang dilakukan seseorang secara
sadar seperti berbicara, berjalan, atau menulis membutuhkan kerja otot rangka.
Fungsi otot rangka adalah berkontraksi untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh lebih
dekat ke tulang yang melekat pada otot. Sebagian besar otot rangka melekat pada dua
tulang di sepanjang sendi, sehingga otot berfungsi untuk menggerakkan bagian-bagian
tulang lebih dekat satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai