Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1

Nama :Hermansyah jaya kemit


Program studi :Teknologi Industri Pertanian
Mata kuliah :Satuan Operasi
Dosen pengajar :Ir.Suparno, M.si

Prinsip-prinsip kerja kriogenik (proses pendinginan)


Pendinginan dan pembekuan dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi khusus pada
industri pangan, prinsip ini dapat diterapkan ke berbagai macam produk pangan baik itu daging,
ikan dan makanan laut lainnya, makanan pokok sehari-hari, buah-buahan, sayur-sayuran, roti dan
lainnya
Dengan melalui proses kriogenik ini makanan akan tetap segar dengan tekstur dan rasa yang
sangat baik, proses ini dilakukan dengan menggunakan teknologi yang dapat dikontrol dengan
mudah yang tak terlepas dari beberapa fitur termasuk kebersihan dan kehigienisan produk.
Awalnya proses kriogenik ini dilakukan dengan memilih serta mengelompokkan jenis
pangan yang akan melalui proses ini kemudian secara bertahap hasil pangan akan melewari
serangkaian proses dimana N2 berperan sangat penting dalam proses ini, N2 pada sistem
dimanfaatkan untuk membekukan bahan-bahan organik demi memperpanjang masa simpan
pangan. N2 dan CO2 memiliki suatu karakter khusus dimana titik didih nya yang rendah yang
berbentuk gas volatil yang baik digunakan untuk membekukan bahan-bahan organik.
Proses ini dilakukan dengan menggunakan teknologi khusus alat ini adalah M2 yang secara
mudah dapat dikontrol dengan tombol-tombol yang memanuferkan beberapa fungsi mesin,
awalnya bahan organik yang ingin dibekukan diletakkkan di suatu rak khusus di dalam alat yang
kemudian bahan akan disemprotkan N2. Dengan kecepatan pendinginan tinggi dan waktu
pendinginan yang relatif singkat maka proses difusi air pada bahan organik dapat dikurangi dan
produk tidak mengalami susut bobot. Mikroba-mikroba yang terdapat pada bahan organik akan
semakin berkurang seiring dengan lamanya bahan organik disimpan di dalam lemari pendingin.
Teknologi kriogenik ini memiliki beberpa keuntungan diantaranya yaitu : untuk mencegah
rusaknya adenosintrifosfat (ATP) pada produk pangan laut selama proses pendinginan, mampu
mempercepat proses pembekuan pada produk daging dan telur, menghambat proses
pertumbuhan mikroorganisme yang sifatnya negatif terhadap produk sehingga produk menjadi
lebih baik, dan mencegah serta menjaga nutrisi yang terdapat di dalam produk tersebut.
Umumnya pada teknologi kriogenik ada beberapa peralatan utama yang digunakan dalam
proses ini antara lain adalah heat exchanger, kompresor, dan expander.
Teknik kriogenik merupakan teknik pendinginan material dengan menggunakan temperatur
yang realtif rendah dengan mengunakan gas, teknik kriogenik ini digunakan pada temperatur di
bawah 120 K (-153oC), temperatur yang rendah ini memungkinan untuk mencairkan gas seperti
metana, oksigen, nitrogen, dan hidrogen.
Proses kriogenik ini melalui beberapa tahapan yaitu pertama melalui zat pendingin dalam gas
yang dikompres dan kemudian dipanaskna lewat kompresor, zat pendingin kemudian akan
melalui beberapa katup dimana zat pendingin akan bertemu secara kontak dengan material yang
akan akan didinginkan, kemudian zat pendingin akan mengubah temperatur material menjadi
temperatur kriogenik, kemudian zat pendingin akan dipanaskan kembali dan akan kembali
mengulang siklus yang sama lagi.
Sistem kriogenik dapat dimofikasi yang memungkinkan dapat digunakan pada beberapa
kondisi situasi, seperti penyimpanan gas oksigen. Contoh penerapan kriogenik adalah produksi
dari liquid natural gas (LNG) yang digunakan sebagai bahan bakar pada kendaraan, LNG diisi
dari tanki mesin yang kemudian melewati pompa, dalam hal ini LNG sangatlah efisien.
Kriogenik juga diterapkan pada bidang medik dan proses biologis, seperti pada transplantasi
darah, dimana pada temperatur yang rendah memungkinkan untuk memisahkan udara dengan
oksigen murni, nitrogen, dan argon. Nitrogen cair juga digunakan dalam banyak proses lainnya,
contohnya pada proses pengawetan pangan/makanan, dengan standar sistem pendinginan sistem
kriogenik juga dapat diterapkan di kendaraan pada transportasi gas cair.
Sistem kriogenik ini memiliki keuntungan dan juga kerugian, keuntungannya terdapat pada
sistem yang relatif mudah/simpel dan mudah untuk dijalankan, kerugiannnya adalah kondisi
yang termasuk berbahaya terkait dengan temperatur rendah yang ekstrim, dan juga penggunakan
energi yang relatif besar/tinggi demi mencapai temperatur rendah pada sistem kriogenik.

Anda mungkin juga menyukai