Program studi :Teknologi Industri Pertanian Mata kuliah :Satuan Operasi Dosen pengajar :Ir.Suparno, M.si
Prinsip-prinsip kerja kriogenik (proses pendinginan)
Pendinginan dan pembekuan dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi khusus pada industri pangan, prinsip ini dapat diterapkan ke berbagai macam produk pangan baik itu daging, ikan dan makanan laut lainnya, makanan pokok sehari-hari, buah-buahan, sayur-sayuran, roti dan lainnya Dengan melalui proses kriogenik ini makanan akan tetap segar dengan tekstur dan rasa yang sangat baik, proses ini dilakukan dengan menggunakan teknologi yang dapat dikontrol dengan mudah yang tak terlepas dari beberapa fitur termasuk kebersihan dan kehigienisan produk. Awalnya proses kriogenik ini dilakukan dengan memilih serta mengelompokkan jenis pangan yang akan melalui proses ini kemudian secara bertahap hasil pangan akan melewari serangkaian proses dimana N2 berperan sangat penting dalam proses ini, N2 pada sistem dimanfaatkan untuk membekukan bahan-bahan organik demi memperpanjang masa simpan pangan. N2 dan CO2 memiliki suatu karakter khusus dimana titik didih nya yang rendah yang berbentuk gas volatil yang baik digunakan untuk membekukan bahan-bahan organik. Proses ini dilakukan dengan menggunakan teknologi khusus alat ini adalah M2 yang secara mudah dapat dikontrol dengan tombol-tombol yang memanuferkan beberapa fungsi mesin, awalnya bahan organik yang ingin dibekukan diletakkkan di suatu rak khusus di dalam alat yang kemudian bahan akan disemprotkan N2. Dengan kecepatan pendinginan tinggi dan waktu pendinginan yang relatif singkat maka proses difusi air pada bahan organik dapat dikurangi dan produk tidak mengalami susut bobot. Mikroba-mikroba yang terdapat pada bahan organik akan semakin berkurang seiring dengan lamanya bahan organik disimpan di dalam lemari pendingin. Teknologi kriogenik ini memiliki beberpa keuntungan diantaranya yaitu : untuk mencegah rusaknya adenosintrifosfat (ATP) pada produk pangan laut selama proses pendinginan, mampu mempercepat proses pembekuan pada produk daging dan telur, menghambat proses pertumbuhan mikroorganisme yang sifatnya negatif terhadap produk sehingga produk menjadi lebih baik, dan mencegah serta menjaga nutrisi yang terdapat di dalam produk tersebut. Umumnya pada teknologi kriogenik ada beberapa peralatan utama yang digunakan dalam proses ini antara lain adalah heat exchanger, kompresor, dan expander. Teknik kriogenik merupakan teknik pendinginan material dengan menggunakan temperatur yang realtif rendah dengan mengunakan gas, teknik kriogenik ini digunakan pada temperatur di bawah 120 K (-153oC), temperatur yang rendah ini memungkinan untuk mencairkan gas seperti metana, oksigen, nitrogen, dan hidrogen. Proses kriogenik ini melalui beberapa tahapan yaitu pertama melalui zat pendingin dalam gas yang dikompres dan kemudian dipanaskna lewat kompresor, zat pendingin kemudian akan melalui beberapa katup dimana zat pendingin akan bertemu secara kontak dengan material yang akan akan didinginkan, kemudian zat pendingin akan mengubah temperatur material menjadi temperatur kriogenik, kemudian zat pendingin akan dipanaskan kembali dan akan kembali mengulang siklus yang sama lagi. Sistem kriogenik dapat dimofikasi yang memungkinkan dapat digunakan pada beberapa kondisi situasi, seperti penyimpanan gas oksigen. Contoh penerapan kriogenik adalah produksi dari liquid natural gas (LNG) yang digunakan sebagai bahan bakar pada kendaraan, LNG diisi dari tanki mesin yang kemudian melewati pompa, dalam hal ini LNG sangatlah efisien. Kriogenik juga diterapkan pada bidang medik dan proses biologis, seperti pada transplantasi darah, dimana pada temperatur yang rendah memungkinkan untuk memisahkan udara dengan oksigen murni, nitrogen, dan argon. Nitrogen cair juga digunakan dalam banyak proses lainnya, contohnya pada proses pengawetan pangan/makanan, dengan standar sistem pendinginan sistem kriogenik juga dapat diterapkan di kendaraan pada transportasi gas cair. Sistem kriogenik ini memiliki keuntungan dan juga kerugian, keuntungannya terdapat pada sistem yang relatif mudah/simpel dan mudah untuk dijalankan, kerugiannnya adalah kondisi yang termasuk berbahaya terkait dengan temperatur rendah yang ekstrim, dan juga penggunakan energi yang relatif besar/tinggi demi mencapai temperatur rendah pada sistem kriogenik.