Anda di halaman 1dari 13

ADAM SMITH

John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 – meninggal


di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790 pada umur 67 tahun), adalah
seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern.
Kemakmuran Negara (Wealth of Nations) dan yang lebih kecil pengaruhnya Teori Moral
Sentimen, telah menjadi titik awal untuk segala pertahanan atau kritik atau bentuk kapitalisme,
yang terpenting dalam tulisan Marx dan ekonomi manusia. Karena kapitalisme laissez-
faire seringkali dihubungkan dengan keegoisan tak terkontrol, ada gerakan baru yang
menekankan filosofi moral Smith, dengan fokus simpati kepada seseorang.
Ada beberapa kontroversi tentang keaslian Kemakmuran Negara Smith; beberapa orang
menyangkal hasil kerjanya hanyalah tambahan biasa kepada kerja pemikir seperti David
Hume dan Baron de Montesquieu. Dan, banyak teori-teori Smith hanya menggambarkan trend
sejarah menjauh dari merkantilisme, menuju perdagangan-bebas, yang telah berkembang
selama beberapa dekade, dan telah memiliki pengaruh yang nyata dalam kebijakan pemerintah.
Namun begitu, buku ini mengorganisasi pemikiran-pemikiran mereka secara luas, dan tetap
menjadi suatu buku yang paling berpengaruh dan penting dalam bidangnya sekarang ini.

BIOGRAFI
PENDIDIKAN

Pada umur 13, Smith memasuki Universitas Glasgow, di mana dia belajar filosofi moral di bawah
bimbingan"si orang yang tidak boleh dilupakan" (sebagaimana Smith memanggilnya)
yaitu Francis Hutcheson. Di sini, Smith mengembangkan keinginan kuatnya
akan kebebasan, akal sehat, dan kebebasan berpendapat. Tahun 1740 dia dianugerahi Snell
exhibition dan memasuki Kampus Balliol, Oxford, tetapi seperti William Robert Scott katakan,
"Universitas Oxford dalam masanya memberikan sedikit jika bantuan mana pun yang diberikan
apa yang harusnya merupakan kerja seumur hidupnya," dan dia meninggalkan universitas itu
tahun 1746. Dalam Buku ke V dari The Wealth of Nations, Smith berkomentar pada instruksi
kualitas rendah dan aktivitas intelektual yang berjumlah sedikit dibandingkan dengan di
Skotlandia. Komentarnya ditujukan pada orang-orang yang dianugerahi kekayaan dari kampus-
kampus Oxford dan Cambridge, di mana membuat pemasukan dari para profesor tidak
berdasarkan pada kemampuan mereka untuk menarik murid, dan pada fakta bahwa orang-orang
yang menyatu sebagai men of letters bisa menikmati kehidupan lebih nyaman dari menteri
di Church of England.

Tahun 1748 Smith memulai studinya di Edinburgh dengan bimbingan Lord Kames. Sebagian


dari perkuliahannya menyinggung retorika dan belles-letters, tetapi nantinya dia akan mengambil
subyek dari "kemajuan dari kesejahteraan," dan nantinya, di pertengahan atau akhir abad dua
puluh, di mana dia pertama kalinya mengemukakan filosofi ekonomi dari "sistem yang jelas dan
sederhana dari kebebasan alamiah" di mana dia menyatakan hal tersebut ke khalayak dalam
buku karangannya The Wealth of Nations. Pada sekitar tahun 1750 dia bertemu filusuf David
Hume, yang merupakan seniornya terpaut sepuluh tahun. Hubungan dan kesamaan opini yang
dapat ditemukan dalam detail dari tulisan mereka mencakup sejarah, politik, filosofi, ekonomi,
dan agama menandakan bahwa mereka berdua memiliki persamaan intelektual yang dekat dan
bersahabat dibanding orang lain yang mana akan memerankan peran penting selama
Pencerahan di Skotlandia.[1], dia merutinkan The Poker Club dari Edinburgh.
Tahun 1751 Smith ditunjuk sebagai ketua dewan logika di Universitas Glasgow, pada
tahun 1752 ia dipindahkan ke Dewan filosofi moral Glasgow, pernah ditinggali oleh gurunya yang
terkenal, Francis Hutcheson. Kuliahnya mencakup etika, retorika, jurispundens, politik ekonomi,
dan "polisi dan keuntungan". Tahun 1759 dia menerbitkan Teori dari Sentimen Moral,
memasukan sebagian kuliahnya di Glasgow. Karya ini, yang membangun reputasi Smith masa
itu, menjelaskan bagaimana komuikasi manusia bergantung pada simpati antara agen dan
penonton (itu, sang individual dan anggota masyarakat yang lain). Analisisnya pada evolusi
bahasa kadang-kadang superfisial, seperti yang ditunjukkan 14 tahun kemudian oleh penelitian
yang lebih dalam pada bahasa primitif oleh Lord Monboddo[2]. dalam karyanya berjudul Asal
Muasal dan Perkembangan Bahasa kapasitas Smith akan pengaruh, persuasif, atau argumen
retorikal, lebih banyak dalam buktinya. Dia mendasarkan penjelasannya tidak, seperti Lord
Shaftesbury ketiga dan Hutcheson lakukan pada "kepentingan moral", juga tidak seperti Hume
pada utilitarianisme, tetapi berdasarkan atas simpati.
Smith sekarang memulai memberi perhatian lebih pada jurisprudensi dan ekonomi di dalam
kuliahnya dan sedikit pada teorinya tentang moral. Kesan yang didapatkan sama ke
pengembangan ide-idenya pada ekonomi politik dari catatan kuliahnya oleh seorang mahasiswa
sekitar tahun 1763 yang nantinya diedit oleh Edwin Cannan[3], dan membentuk apa yang Scott,
penemu dan penerbitnya, mendeskripsikannya sebagai "Bagian dari Draft Wealth of Nations",
yang bertanggal sekitar 1763. Karya Cannan muncul sebagai Kuliah dalam Keadilan, Polisi,
Pajak dan Senjata. Sebuah versi lebih lengkap diterbitkan sebagai Kuliah dalam Jurispundensi di
edisi Glasgow tahun 1976.

Tur Prancis[sunting | sunting sumber]


Pada 1762 senat akademik dari Universitas Glasgow bertemu dalam titel Doktor Hukum Smith.
Pada akhir 1763, dia mendapatkan tawaran menggiurkan dari Charles Townshend (yang
dikenalkan ke Smith oleh David Hume), untuk mengajar anak tirinya, Duke of Buccleuch. Smith
akhirnya pensiun dari keprofesorannya dan dari 1764-66 berkelana bersama muridnya,
kebanyakan di Prancis, di mana dia datang untuk menemui pemimpin intelektual
seperti Turgor, Jean D'Alembert, Andre Morrelet, Helvetius dan, khususnya, Frangois Quesnay,
kepala dari Sekolah Psiokrat yang karyanya dihormati oleh Smith sangat tinggi. Dalam
perjalanan pulangnya ke Kirkaldy, Smith dipilih menjadi anggota Royal Society dari London dan
dia mendedikasikan kebanyakan sepuluh tahun berikutnya pada magnum opusnya, The Wealth
of Nations, yang muncul tahun 1776. Buku tersebut diterima dengan baik dan membuat sang
pengarang terkenal.

Tahun-Tahun Akhir[sunting | sunting sumber]


Tahun 1778 Smith ditunjuk untuk menduduki pos sebagai komisioner untuk cukai di Skotlandia
dan hidup bersama ibunya di Edinburgh. Tahun 1783 dia menjadi salah satu pendiri Royal
Society of Edinburgh dan dari tahun 1787 sampai 1789 dia mendaat posisi kehormatan
Lord Rektor Universitas Glasgow. Dia meninggal di edinburgh pada 17 Juli 1790 karena sakit
keras dan dikuburkan di Canogatw Kirkyard.
Eksekutor literatur Smith ialah dua orang teman lama dari akademi dunia Skotlandia, fisikawan
dan kimiawan Joseph Black, dan geolog pionir James Huton. Smith meninggalakan banyak
catatan dan material yang tidak dipublikasikan, tetapi memberi instruksi untuk menghancurkan
apapun yang tidak pantas dipublikasikan. Dia menyebut History of Astronomy cocok, dan
muncul pada tahun 1795, bersama material lain, sebagai Essay on Philoshopical Objects.
Pengikut kontemporer Adam Smith termasuk John Millar

Karakter pribadi dan pandangan-pandangan[sunting | sunting sumber]


Sangat sedikit yang diketahui tentang Adam Smith selain dari apa yang bisa dideduksi dari
karya-karyanya yang sudah diterbitkan. Semua paper pribadinya sudah dihancurkan setelah
kematiannya. Dia tidak menikah dan sepertinya mempertahankan hubungan dekat dengan
ibunya, di mana dia tinggal setelah pulang dari Prancis dan mendahului kematian Smith hanya 6
tahun berselang. Kesaksian kontemporer menjelaskan Smith sebagai eksentrik tetapi intelektual
yang dermawan dan ramah, kepikunan yang komikal, dengan kebiasaan yang berulang tentang
pidato dan memberi senyuman yang "ramah tanpa ekspresi." [4] Kesabarannya disebut memiliki
nilai penting dalam pekerjaannya sebagai administrasi Glasgow. Setelah kematiannya ditemukan
bahwa sebagian besar pendapatannya disumbangkan secara rahasia olehnya.
Telah terjadi beberapa debat terhadap pandangan relijius dari Adam Smith. Ayahnya memiliki
ketertarikan besar pada Kekristenan [5] dan merupakan sayap moderat dari gereja
Skotlandia (gereja nasional di Skotlandia sejak 1690). Smith mungkin pergi ke Inggris untuk
meniti karier di dalam Gereja Inggris: pernyataan ini kontroversial dan bergantung pada status
eksibisi Snell. Di Oxford, Smith menolak Kristen dan dipercaya kalau dia pulang ke Skotlandia
sebagai Deis.[6]
Ekonom Ronald Coase, bagaimanpun, telah menantang pandangan kalau Smith merupakan
seorang Deist, menyatakan bahwa, ketika Smith mungkin dihubungkan sebagai "Arsitek Besar
Alam Semesta", sarjana lain telah "jauh melebih-lebihkan perluasan sampai di mana Adam
Smith telah memasuki sebuah keyakinan dalam sebuah Tuhan Pribadi". Dia mendasari analisis
ini dari sebuah remark dalam The Wealth of Nations di mana Smith menulis kalau keingintahuan
umat manusia tentang "fenomena luarbiasa dari alam" seperti "generasi, kehidupan,
pertumbuhan dan kematian dari tanaman dan binatang" telah membuat manusia untuk
"memasukkannya dalam akal sehat mereka". Coase mencatat observasi Smith di mana:
"Takhayul pertama-tama ditujukkan untuk memenuhi keingintahuan, dengan menghubungkan
semua penampakan menakjubkan pada agensi tentang Tuhan". Bagaimanapun, kepercayaan ini
tidak bertentangan dengan Deisme, sebuah sistem kepercayaan yang memegang ide sekptis
tentang Tuhan pribadi.

Karya[sunting | sunting sumber]

Halaman depan The Wealth of Nations, edisi London 1776

Tidak lama sebelum kematiannya Smith menghancurkan nyaris semua manuskrip miliknya.
Pada tahun terakhirnya dia sepertinya telah merencanakan dua keterilmuan besar, satu dalam
teori dan sejarah hukum dan satu dalam ilmu sains dan kesenian. Terbitan setelah
kematiannya Essays on Philoshopical Subjects (1795) mungkin berisi bagian dari apa yang akan
menjadi pembelokan selanjutnya.
The Wealth of Nations juga menolak pernyataan Psiokrat dalam pentingnya lahan, malah, Smith
percaya bahwa buruh merupakan proritas tinggi, dan pembagian buruh akan berakibat pada
kenaikan signifikan pada produksi. Smith memakai contoh dengan pembuatan jepitan. Satu
pekerja bisa membuat duapuluh pin sehari. Tapi jika sepuluh orang dibagi menjadi delapanbelas
langkah yang diperlukan membuat sebuah jepitan, mereka bisa membuat 48.000 jepitan dalam
sehari. Nations sangat sukses, dan faktanya, hal ini mengakibatkan pengosongan sekolah
ekonomi yang lebih tua dan ekonom lebih muda, seperti Thomas Malthus dan David Ricardo,
fokus dalam memperbaiki teori Smith ke dalam apa yang akan dikenal sebagai ekonomi klasik.
Baik ekonomi modern dan, secara terpisah, ekonomi Marxisan bergantung sekali pada ekonomi
klasik. Malthus mengembangkan ruminasi Smith dalam overpopulasi, sedangkan Ricardo
percaya pada "hukum besi upah" - di mana ledakan populasi bisa mencegah upah melewati
tingkat yang rasional. Smith memberi solusi pada kenaikan upah dengan kenaikan produksi,
pandangan yang dianggap lebih akurat sekarang ini.
Dua dari kutipan yang paling terkenal dan paling sering digunakan dalam The Wealth of
Nations adalah:
Inggris
It is not from the benevolence of the butcher, the brewer, or the baker that we expect our
dinner, but from their regard to their own interest. We address ourselves, not to their
humanity but to their self-love, and never talk to them of our own necessities but of their
advantages.
As every individual, therefore, endeavours as much as he can both to employ his capital
in the support of domestic industry, and so to direct that industry that its produce may be
of the greatest value; every individual necessarily labours to render the annual value of
society as great as he can. He generally, indeed, neither intends to promote the public
interest, nor knows how much he is promoting it. By preferring the support of domestic to
that of foreign industry, he intends only his own security; and by directing that industry in
such a manner as its produce may be of the greatest value, he intends only his own gain,
and he is in this, as in many other cases, led by an invisible hand to promote an end
which was no part of his intention. Nor is it always the worse for the society that it was no
part of it. By pursuing his own interest he frequently promotes that of society more
effectually than when he really intends to promote it. I have never known much good
done by those who affected to trade for the public good. It is an affectation, indeed, not
very common among merchants, and very few words need be employed in dissuading
them from it.
Indonesia
Bukanlah kebaikan dari tukang daging, tukang bir, atau tukang roti yang kita harapkan
pada makan malam kita, tetapi kepedulian mereka pada kepentingan mereka sendiri.
Kita mengenalkan diri kita, tidak pada kemanusiaan mereka tetapi pada kecintaan
mereka pada diri sendiri, dan tidak pernah bicara pada mereka atas keperluan kita tetapi
untuk keuntungan mereka.
Sebagaimana setiap individu, maka, mengusahakan sebanyak apa yang ia bisa
sehingga ia bisa menggunakan modal miliknya dalam mendukung insutri dalam negeri,
dan juga untuk mengarahkan industri yang produksinya mungkin merupakan nilai
terbesar, setiap individu buruh yang diperlukan untuk memasang nilai yang tepat dari
masyarakat sebaik yang ia bisa. Dia secara umum tidak mempromosikannya untuk
kepentingan publik, tidak juga tau sebanyak apa dia mempromosikannya. Dengan
memprefrensikan dukungan dari dalam negeri ke industri asing, dia bertujuan hanya
untuk keamanan dirinya sendiri, dan dengan mengarahkan industri tersebut dalam sikap
di mana produksinya merupakan nilai terbesarnya, dia hanya memikirkan keuntungan
dirinya sendiri, dan dia dalam hal ini, seperti kasus lainnya, dipandu oleh tangan-tangan
tak terlihat untuk menghasilkan sebuah akhir di mana akhir tersebut bukan bagian dari
tujuannya. Tidak juga selalu merupakan yang lebih buruk bagi masyarakat yang mana
hal tersebut bukan merupakan bagian darinya. Dengan mengejar keuntungan dirinya
sendiri secara berkala dia secara teratur menghasilkan apa yang berakibat bagi
masyarakat lebih dari yang ia perkirakan akan hasilnya. Saya tidak pernah bertemu
banyak kebaikan yang terjadi dengan siapapun yang berdagang dalam barang publik. Ini
merupakan emosi yang kuat, sebenarnya, tidak begitu umum di antara para pedagang,
dan sangat sedikit kata-kata yang bisa digunakan untuk meyakinkan tidak melakukan hal
tersebut pada mereka.
Kutipan favorit lain, yang biasanya digunakan oleh ekonom, juga
dari The Wealth of Nations adalah:
Inggris
People of the same trade seldom meet together, even for merriment and diversion, but
the conversation ends in a conspiracy against the public, or in some contrivance to raise
prices. It is impossible indeed to prevent such meetings, by any law which either could
be executed, or would be consistent with liberty and justice. But though the law cannot
hinder people of the same trade from sometimes assembling together, it ought to do
nothing to facilitate such assemblies; much less to render them necessary.
Indonesia
Orang-orang dari perdagangan yang sama kadang-kadang bertemu bersama, bahkan
untuk bersenang-senang dan perpisahan, tetapi percakapannya akan berakhir dengan
konspirasi melawan publik, atau dalam hal tertentu untuk menaikkan harga. Mustahil
sebenarnya untuk mencegah pertemuan seperti ini, dengan hukum mana pun yang akan
ditimpakan, atau akan konsisten dengan kebebasan dan keadilan. Tetapi dengan hukum
tidak bisa menghindarkan masyarakat dari perdagangan yang sama untuk kadang-
kadang bertemu bersama,itu seharusnya tidak berakibat apapun untuk memfasilitasi
pertemuan seperti itu, lebih kurang untung membuat mereka dibutuhkan.
Kutipan yang kritis tetapi jarang digunakan dalam The
Wealth of Nations adalah:
Inggris
The subjects of every state ought to contribute towards the support of the government,
as nearly as possible, in proportion to their respective abilities; that is, in proportion to the
revenue which they respectively enjoy under the protection of the state. The expense of
government to the individuals of a great nation is like the expense of management to the
joint tenants of a great estate, who are all obliged to contribute in proportion to their
respective interests in the estate. In the observation or neglect of this maxim consists
what is called the equality or inequality of taxation.
Indonesia
Subjek dari tiap negara harus memberi kontribusi melalui dukungan ke pemerintah,
sedekat mungkin, dalam proporsi ke kemampuan mereka, yaitu, proporsi ke pendapatan
di mana mereka menikmati hal tersebut di bawah perlindungan negara tersebut.
Pengeluaran dari pemerintah ke perorangan dari negara besar seperti pengeluaran dari
manajemen ke tenant besar dari sebuah kediaman besar, di mana semuanya diwajibkan
untuk menyumbang dalam proporsi dari kepentingan mereka dalam negara tersebut.
Dalam pengamatan atau penolakan dari pernyataan tersebut mengandung apa yang
disebut sebagai kesetaraan dalam perpajakan.
Herbert Stein, dalam artikel yang sering dikutip, "Adam Smith tidak memakai dasi Adam Smith,"
menulis kalau masyarakat yang memakai dasi Adam Smith melakukannya "untuk membuat
pernyataan dari kesungguhan mereka ke ide atas pasar bebas dan pemerintahan yang terbatas.
Apa yang keluar di WofN, bagaimanapun, merupakan santo panutan mereka yang tidak murni
atau mendoktrin idenya. Dia memandang intervensi pemerintah dalam pasar dengan sikap
skeptis yang tinggi. Dia peduli dengan eksposisinya dari kebaikan pasar bebas di mana
kontribusi utamanya kepada kebijakan, dan tujuan untuk analisisekonominya dikembangkan."
Belum juga dia bersiap-siap atau mengajukan kualifikasi ke kebijakan tersebut dalam kasus
tertentu di mana dia menilai bahwa efek jaring mereka akan menguntungkan dan tidak akan
merusak apa yang pada dasarnya berkarakter bebas dalam sistem," tulis Stein. "Dia tidak
memakai dasi leher Adam Smith." Dalam bacaan Stein, The Wealth of Nations bisa memberikan
penjelasan masuk akal pada Administrasi Pangan dan Obat-obatan, Komisi Keamanan Produk
Konsumen, kelebihan dari kewenangan kesehatan pekerja, enviromentalism, dan "pajak
diskriminasi untuk mengurangi kebiasaan tidak penting dan bermewah-mewah." [7]
"Masalah Adam Smith"[sunting | sunting sumber]
Bagian dari seri tentang

Liberalisme

Mazhab[tampilkan]

Pemikiran[tampilkan]

Jenis[tampilkan]

Tokoh[tampilkan]

Organisasi[tampilkan]

  Portal Liberalisme
  Portal Politik



Dalam The Wealth of Nations Smith mengklaim kalau kepentingan pribadi sendiri (dalam


pengaturan institusional yang berimbang) bisa menuju pada hasil yang menguntungkan dari segi
sosial. Tetapi di dalam Teory of Moral Sentiments-nya Smith berpendapat kalau simpati
dibutuhkan untuk mencapai hasil yang secara sosial menguntungkan. Di dalam permukaannya
hal itu berwujud keadaan kontradiksi.
Ekonom August Oncken menghubungkan ke hal ini di Jerman sebagai das 'Adam Smith-
Problem'[8]. Ekonom Austria Joseph Schumpeter juga memberi perhatian tentang ini cenderung
kontradiksi dengan karya Smith dalam komentarnya.
Adam Smith sendiri tidak melihat adanya kontradiksi, sejak ia memproduksi sebuah edisi yang
sudah direvisi dari Moral Sentiments setelah publikasi dari Wealth of Nations. Keduanya dalam
kisaran idenya bisa ditemukan di Lectures of Jurispundence. Pada tahun belakangan
kebanyakan murid dari karya Adam Smith bersilang pendapat bahwa tidak ada kotradiksi yang
terjadi. Di dalam Theory of Moral Sentiments, Smith mengembangkan sebuah teori dari psikologi
di mana tiap perorangan dalam masyarakat menemukannya di dalam kepentingan pribadi
mereka untuk mengembangkan simpati sebagaimana mereka mencari penghargaan dari apa
yang ia sebut "penonton imparsial". Kepentingan pribadi yang ia sebut bukanlah keegoisan
sempit tetapi sesuatu yang melibatkan simpati.
Sebagian pembaca dari The Wealth of Nations mengasumsikan bahwa ketika Smith berbicara
mengenai "kepentingan pribadi" dia memaksudkan hal tersebut sebagai keegoisan. Walaupun
pada konteks tertentu, seperti membeli dan menjual, simpati secara umum tidak harus
dimasukkan, Smith membuat hal tersebut jelas di mana dia melihat keegoisan sebagai suatu hal
yang tak pantas, jika tidak amoral, dan pelaku kepentingan pribadi memiliki simpati ke orang lain.
Dalam Theory of Moral Sentiments Smith berpendapat kalau kepentingan pribadi dari pelaku
mana pun termasuk kepentingan dari bagian lain dari masyarakat, karena opini yang diperbagus
secara sosial dari tidakan yang pantas dan tidak pantas pentingnya memengaruhi kepentingan
dari individu sebagai anggota dari masyarakat. Konteks ini juga juga berguna karena Adam
Smith melawan ide dari korporasi, atau "perusahaan saham gabungan".
Dalam kasus mana pun, Adam Smith sepertinya percaya kalau sentimen moral dan kepentingan
pribadi akan menambah pada hal yang sama. Satu garis yang mungkin dari alasan tersebut dia
mungkin telah sampai pada tahap kesimpulan seperti: tangan-tangan tak terlihat tidak bisa
beroprasi jika tidak ada masyarakat, untuk mengawali sebuah konstruksi awal pembagian sosial
dari buruh, dan, efisiensi yang datang dengan manifestasinya. Sekarang untuk masyarakat
untuk eksis, keadilan merupakan kondisi yang dibutuhkan (yang mana disebut dalam karya
Smith Theory of Moral Sentiments). Untuk keadilan berada di dalam latar sosial mana pun,
individu harus mematri keinginan dari penghargaan dan kemarahan yang dikendalikan oleh rasa
menghargai dan tidak menghargai juga nyaris secara eksklusif dihasilkan oleh simpati manusia.
Kesimpulannya, tangan-tangan tak terlihat dari pasar adalah, pada tingkat tertentu, diwakilkan
atas kemampuan dari manusia untuk bersimpati: kepentingan pribadi dari Smith merupakan
harmoni dengan opini dari simpati.
Pengaruh[sunting | sunting sumber]

Karya besar[sunting | sunting sumber]

 The Theory of Moral Sentiments (1759)


 An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations  (1776)
 Essays on Philosophical Subjects (diterbitkan setelah 1795)
 Lectures on Jurisprudence (diterbitkan setelah 1976)

Apa yang menjadi kontribusi? (Adam Smith)


The Wealth of Nations salah satu usaha terawal untuk mempelajari bangkitnya industri dan
perkembangan ekonomi di Eropa, merupakan pengawal ke disiplin akademis modern dari
ekonomi. Ini memberi salah satu rasional intelektual paling dikenal untuk perdagangan bebas
dan kapitalisme, memengaruhi secara luas tulisan ekonom selanjutnya.
Ada beberapa kontroversi atas perluasan dari keaslian Smith dalam Wealth of
Nations. Beberapa berpendapat kalau karya tersebut menambah hanya sedikit dari ide yang
sudah ada sebelumnya dari Anders Chydenius (The National Gain 1765), David
Hume dan Baron de Montesquieu. Sebenarnya, banyak dari teori Smith hanya menjelaskan tren
sejarah dari merkantilisme dan menuju perdagangan bebas di mana telah dikembangkan selama
beberapa dekade dan memiliki pengaruh signifikan dalam kebijakan pemerintah. Bagaimanapun,
karya Smith merangkum ide mereka secara komperhensif, dan juga menjadi salah satu buku
paling berpengaruh dan penting saat ini dalam bidang ekonomi.Smith berada di peringkat 30 di
Daftar orang paling berpengaruh-nya Michael H. Hart.
Dari 13 Maret 2007 ke sana potret Smith muncul dalam £ 20 baru. Dia merupakan orang
Skotlandia pertama yang ditampikan dalam mata uang tersebut oleh Bank of England.[9] Gambar
dari nota ini tersedia di website Bank of England [2]
Pada 25 Juni 2006, di mana Warren Buffet mengumumkan kalau dia akan menyumbangkan
kekayaannya ke The Bill and Melinda Gates Foundation, dia dihadiahi salinan dari Wealth of
Nations Adam Smith oleh Bill Gates.[10]
Adam Smith merupakan insipirasi dari grup konservatif dari Missouri, Adam Smith Foundation.

Bisa menunjukkan peran pemerintah?


Adam Smith dikenal luas dengan teori ekonomi '"laissez-faire" yang mengumumkan
perkumpulan di abad 18 Eropa. Smith percaya akan hak untuk memengaruhi kemajuan ekonomi
diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan/atau negara. Teori ini
sampai pada proto-industrialisasi di Eropa, dan mengubah mayoritas kawasan Eropa menjadi
daerah perdagangan bebas, membuat kemungkinan akan adanya pengusaha. Dia juga dikenal
sebagai "Bapak Ekonomi" versi barat.

The Wealth of Nations menjadi berpengaruh karena telah dengan keras membuat bidang
ekonomi dan perkembangannya ke dalam disiplin yang sistematis dan berdiri sendiri. Dalam
dunia barat, masih dibincangkan kalau ini merupakan buku paling berpengaruh dalam subyek
tersebut yang pernah diterbitkan. Ketika buku tersebut menjadi manifestasi klasik
melawan merkantilisme (teori di mana cadangan besar dari logam mulia merupakan keharusan
bagi suksesi ekonomis), muncul pada tahun 1776, ada kesadaran kuat untuk perdagangan
bebas baik di Inggris maupun Amerika. Perasaan baru ini telah dilahirkan dari kesusahan
keadaan ekonomi dan kemiskinan yang diakibatkan oleh Perang kemerdekaan Amerika.
Bagaimanapun, pada saat publikasinya, tidak semua orang lantas yakin pada kelebihan
perdagangan bebas: publik dan parlemen di Inggris masih memakai sistem merkantilisme untuk
beberapa tahun kedepannya.
Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah
perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar
perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor
sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada
abad 19 mulai terkenal di sana.

Kritik apa yang muncul pendapat tokoh?


kritik atau bentuk kapitalisme, yang terpenting dalam tulisan Marx dan ekonomi manusia.
Karena kapitalisme laissez-faire seringkali dihubungkan dengan keegoisan tak terkontrol, ada
gerakan baru yang menekankan filosofi moral Smith, dengan fokus simpati kepada seseorang.

Dalam prakteknya, Teori Tangan Tuhan buah pikir Adam Smith lebih banyak


memihak kepada para pemilik modal. Atas nama investasi, para pemilik modal
mengeksploitasi sumber daya dunia untuk mendapatkan keuntungan yang besar
dan sekaligus mengakumulasi modal.

Masalah Ethic apa?perdebatan apa?


Satu dari poin utama The Wealth of Nations adalah pasar bebas, ketika penampilannya kacau
dan tidak teratur, sebenarnya dipandu untuk membuat nilai yang benar dan bermacam barang
oleh "tangan-tangan tak terlihat" (sebuah imej yang dipakai Smith dalam Theory of Moral
Sentiments, tetapi pertama kali dipakai dalam esai miliknya, "Sejarah Astronomy"). Jika sebuah
kelangkaan produk terjadi, misalnya, maka harganya naik, membuat marjin keuntungan yang
membuat insentif bagi yang lain untuk masuk ke produksi tersebut, dan mengatasi kelangkaan.
Jika terlalu banyak produsen yang msauk ke pasar, kompetisi yang meningkat di antara para
manufaktur dan kenaikan penawaran akan menurunkan harga di produk tersebut sampai titik di
mana harga produksinya, harga natural. Bahkan jika keuntungan sampai kosong pada "harga
natural", maka akan ada insentif untuk memproduksi barang dan jasa, dan semua ongkos
produksi, termasuk kompensasi untuk buruh pemilik, juga dimasukkan dalam harga barang jual.
Jika harga jatuh di bawah keuntungan kosong, produsen akan keluar dari pasar, jika mereka
berada di atas keuntungan kosong, produsen akan masuk ke pasar. Smith percaya kalau motif
manusia seringkali egois dan tamak, kompetisi dalam pasar bebas akan bertujuan
menguntungkan masyarakat seluruhnya dengan memaksa harga tetap rendah, di mana tetap
membangun dalam insentif untuk bermacam barang dan jasa. Selain itu, dia cemas akan
pebisnis dan melawan formasi monopoli.
Smith dengan keras menyerang pembatasan antik oleh pemerintah di mana dia pikir batasan
tersebut memundurkan ekspansi industri. Faktanya, dia menyerang hampir semua bentuk
intervensi pemerintah dalam proses ekonomi, termasuk tarif, berpendapat bahwa hal tersebut
membuat inefisiensi dan harga tinggi pada jangka panjang. Teori ini kemudian dikenal dengan
"laissez-faire", yang berarti "biarkan mereka lakukan", memengaruhi legislastif pemerintah pada
tahun-tahun berikutnya, khususnya selama abad ke 19. (Bagaimanapun dia tidak melawan pada
pemerintahan. Smith menganjurkan edukasi publik bagi orang dewasa miskin, sistem
institusional yang tidak non laba untuk industri swasta, judisiari, dan pasukan berdiri.)

Ada beberapa kontroversi tentang keaslian Kemakmuran Negara Smith; beberapa orang


menyangkal hasil kerjanya hanyalah tambahan biasa kepada kerja pemikir seperti David
Hume dan Baron de Montesquieu. Dan, banyak teori-teori Smith hanya menggambarkan trend
sejarah menjauh dari merkantilisme (Merkantilisme adalah praktik dan teori ekonomi, yang
dominan di Eropa abad 16 ke abad ke-18, yang dipromosikan lewat peraturan ekonomi
pemerintahan suatu negara untuk tujuan menambah kekuasaan negara dengan
mengorbankan kekuatan nasional saingannya), menuju perdagangan-bebas, yang telah
berkembang selama beberapa dekade, dan telah memiliki pengaruh yang nyata dalam kebijakan
pemerintah. Namun begitu, buku ini mengorganisasi pemikiran-pemikiran mereka secara luas,
dan tetap menjadi suatu buku yang paling berpengaruh dan penting dalam bidangnya sekarang
ini.

Apa yang kita rasakan dari kontribusi yang muncul?


Adam Smith mencetuskan sejumlah Teori. Salah satu yang terkenal dan mencuri
perhatian khusus yakni tentang prinsip dasar dari Teori tangan tak terlihat atau
dikenal juga dengan Teori Tangan Tuhan (the invisible hand),  yakni adanya
keyakinan bahwa keseimbangan pasar terbentuk secara natural dengan adanya
pertemuan supply (penawaran) dan demand (permintaan).

Teori ini menafikkan peran pemerintah dalam aktifitas ekonomi karena dianggap


sebagai penghambat perekonomian. Bertemunya suply dan demand secara alamiah
merupakan respon dari rasionalitas hidup manusia dimana setiap manusia memiliki
kecenderungan untuk mementingkan diri sendiri dan mendapat keuntungan pribadi
yang besar.

Kecenderungan itu akan mendorong orang untuk memproduksi barang kebutuhan


konsumen. Namun jika produksi itu berlebih, maka pasar akan meresponnya dengan
penurunan harga, demikian pula sebaliknya ketika suatu produk langka, maka
harganya akan menjadi tinggi.
Pemikiran Adam Smith dalam Teori the invisible hand ini menjadi dasar lahirnya
paham kapitalisme ekonomi. Banyak ilmuwan mengembangkan Teori itu untuk
memperkuat argumen Smith dan untuk menekan pemerintah agar memberikan
kebebasan ekonomi yang seluas-luasnya kepada para pelaku ekonomi tanpa
campur tangan pemerintah.

Menurut adam smith Pemerintah harus membatasi kegiatannya pada


pengaturan keadilan, memperkuat hak milik privat, dan mempertahankan negara
dari serangan asing. Di bidang ekonomi, negara harus mengadopsi
kebijakan Laissez Faire nonintervensi yaitu perdagangan bebas, pajak rendah, dan
birokrasi minimum.
Standar klasik emas akan mencegah negara mendepresiasi mata uang dan
akan menghasilkan lingkungan moneter yang stabil di mana ekonomi bisa
berkembang.
Smith juga memiliki tiga karakteristik dimana karakter-karakter itu yang
nantinya akan memobilitasi laju ekonomi pasar. Diantaranya adalah, kepentingan,
kebebasan diri, dan kompetisi.
Tiga pilar penting ini akan menciptakan suatu sistem unik, dimana laju
ekonomi dengan sendirinya tertata, Adam Smith menyebutnya dengan ”invisible
hand”.dalam teori yang dikemukakan Adam Smith, bahwa campur tangan
pemerintah yang sangat minimal dapat mempercepat laju ekonomi atau bersifat
liberal, saya rasa bukan berarti dia ”liberal” adalah tanpa aturan sama sekali, hanya
saja aturan-aturan itu terbentuk dengan sendirinya karena pada dasarnya hak-hak
pribadi kita juga dibatasi oleh hak-hak pribadi orang lain.
Invisible hand juga dapat dilihat melalui cara memperbaiki mekanisme
pasar yang tidak sehat. Adam smith juga menekankan untuk mengunakan sistem
meritokrasi dimana seseorang diangkat bekerja berdasarkan kemampuan dan
bakatnya.
Adam smith menawarkan teori liberalis dimana semua orang berhak
mengejar keuntungan pibadi hingga dia dapat berkompetisi dan menghasilkan laju
ekonomi yang baik.
Kemudian adam smith menitik beratkan kekuatan pasar bebas dalam
spesialisasi produksi. Dengan spesialisasi produksi maka akan tercipta efisiensi
dalam pasar. Spesialisasi yang dianut kaum klasik lebih condong dengan factor
produksi lebih ke tenaga kerja. Sebenarnya spesialisasi ini yang akan membuat
adanya distribusi yang sempurna dalam perekonomian yang sering disebut dengan
nama invisible hand. Tanpa konsep ini system pasar tidak akan berjalan dengan
baik. Konsep ini juga yang membuat berkembangnya pasar tumbuh seperti mahluk
hidup yang dapat mencari nutrisi sendiri untuk kelangsungan hidupnya, nutrisi
yang dimaksud adalah adalah inovasi dan efisiensi. Inovasi sangat erat kaitannya
dengan kebutuhan konsumen akan barang dan jasa dan efisiensi adalah suatu
keharusan yang harus dilakukan oleh produsen dalam pasar persaingan sempurna.
Dengan kedua hal ini maka distribusi kebutuhan maupun pedapatan akan merata
dan tingkat hidup dalam masyarakat akan meningkat. Oleh sebab itu dalam pasar
pesaingan sempurna peran pemerintah hanya sebagai pengawas maupun regulator
jika pemerintah turut campur dalam pasar maka akan terjadi disekulibrium dalam
pasar dan pada akhirnya inovasi maupun efisiensi tidak akan tercapai. Mungkin
inilah yang membuat para pemikir ekonomi sampai saat sekarang masih terpesona
dan masih percaya tentang ekonomi pasar bebas dan masih mempercayai bahwa
spesialisasi adalah distributor kesejahteraan yang paling utama dalam pasar bebas.
Oleh sebab itu sampai sekarangpun masih banyak teori yang berlandaskan pada
prinsip spesialisasi.

Anda mungkin juga menyukai