Penjelasan Tentang Adam Smith
Penjelasan Tentang Adam Smith
BIOGRAFI
PENDIDIKAN
Pada umur 13, Smith memasuki Universitas Glasgow, di mana dia belajar filosofi moral di bawah
bimbingan"si orang yang tidak boleh dilupakan" (sebagaimana Smith memanggilnya)
yaitu Francis Hutcheson. Di sini, Smith mengembangkan keinginan kuatnya
akan kebebasan, akal sehat, dan kebebasan berpendapat. Tahun 1740 dia dianugerahi Snell
exhibition dan memasuki Kampus Balliol, Oxford, tetapi seperti William Robert Scott katakan,
"Universitas Oxford dalam masanya memberikan sedikit jika bantuan mana pun yang diberikan
apa yang harusnya merupakan kerja seumur hidupnya," dan dia meninggalkan universitas itu
tahun 1746. Dalam Buku ke V dari The Wealth of Nations, Smith berkomentar pada instruksi
kualitas rendah dan aktivitas intelektual yang berjumlah sedikit dibandingkan dengan di
Skotlandia. Komentarnya ditujukan pada orang-orang yang dianugerahi kekayaan dari kampus-
kampus Oxford dan Cambridge, di mana membuat pemasukan dari para profesor tidak
berdasarkan pada kemampuan mereka untuk menarik murid, dan pada fakta bahwa orang-orang
yang menyatu sebagai men of letters bisa menikmati kehidupan lebih nyaman dari menteri
di Church of England.
Karya[sunting | sunting sumber]
Tidak lama sebelum kematiannya Smith menghancurkan nyaris semua manuskrip miliknya.
Pada tahun terakhirnya dia sepertinya telah merencanakan dua keterilmuan besar, satu dalam
teori dan sejarah hukum dan satu dalam ilmu sains dan kesenian. Terbitan setelah
kematiannya Essays on Philoshopical Subjects (1795) mungkin berisi bagian dari apa yang akan
menjadi pembelokan selanjutnya.
The Wealth of Nations juga menolak pernyataan Psiokrat dalam pentingnya lahan, malah, Smith
percaya bahwa buruh merupakan proritas tinggi, dan pembagian buruh akan berakibat pada
kenaikan signifikan pada produksi. Smith memakai contoh dengan pembuatan jepitan. Satu
pekerja bisa membuat duapuluh pin sehari. Tapi jika sepuluh orang dibagi menjadi delapanbelas
langkah yang diperlukan membuat sebuah jepitan, mereka bisa membuat 48.000 jepitan dalam
sehari. Nations sangat sukses, dan faktanya, hal ini mengakibatkan pengosongan sekolah
ekonomi yang lebih tua dan ekonom lebih muda, seperti Thomas Malthus dan David Ricardo,
fokus dalam memperbaiki teori Smith ke dalam apa yang akan dikenal sebagai ekonomi klasik.
Baik ekonomi modern dan, secara terpisah, ekonomi Marxisan bergantung sekali pada ekonomi
klasik. Malthus mengembangkan ruminasi Smith dalam overpopulasi, sedangkan Ricardo
percaya pada "hukum besi upah" - di mana ledakan populasi bisa mencegah upah melewati
tingkat yang rasional. Smith memberi solusi pada kenaikan upah dengan kenaikan produksi,
pandangan yang dianggap lebih akurat sekarang ini.
Dua dari kutipan yang paling terkenal dan paling sering digunakan dalam The Wealth of
Nations adalah:
Inggris
It is not from the benevolence of the butcher, the brewer, or the baker that we expect our
dinner, but from their regard to their own interest. We address ourselves, not to their
humanity but to their self-love, and never talk to them of our own necessities but of their
advantages.
As every individual, therefore, endeavours as much as he can both to employ his capital
in the support of domestic industry, and so to direct that industry that its produce may be
of the greatest value; every individual necessarily labours to render the annual value of
society as great as he can. He generally, indeed, neither intends to promote the public
interest, nor knows how much he is promoting it. By preferring the support of domestic to
that of foreign industry, he intends only his own security; and by directing that industry in
such a manner as its produce may be of the greatest value, he intends only his own gain,
and he is in this, as in many other cases, led by an invisible hand to promote an end
which was no part of his intention. Nor is it always the worse for the society that it was no
part of it. By pursuing his own interest he frequently promotes that of society more
effectually than when he really intends to promote it. I have never known much good
done by those who affected to trade for the public good. It is an affectation, indeed, not
very common among merchants, and very few words need be employed in dissuading
them from it.
Indonesia
Bukanlah kebaikan dari tukang daging, tukang bir, atau tukang roti yang kita harapkan
pada makan malam kita, tetapi kepedulian mereka pada kepentingan mereka sendiri.
Kita mengenalkan diri kita, tidak pada kemanusiaan mereka tetapi pada kecintaan
mereka pada diri sendiri, dan tidak pernah bicara pada mereka atas keperluan kita tetapi
untuk keuntungan mereka.
Sebagaimana setiap individu, maka, mengusahakan sebanyak apa yang ia bisa
sehingga ia bisa menggunakan modal miliknya dalam mendukung insutri dalam negeri,
dan juga untuk mengarahkan industri yang produksinya mungkin merupakan nilai
terbesar, setiap individu buruh yang diperlukan untuk memasang nilai yang tepat dari
masyarakat sebaik yang ia bisa. Dia secara umum tidak mempromosikannya untuk
kepentingan publik, tidak juga tau sebanyak apa dia mempromosikannya. Dengan
memprefrensikan dukungan dari dalam negeri ke industri asing, dia bertujuan hanya
untuk keamanan dirinya sendiri, dan dengan mengarahkan industri tersebut dalam sikap
di mana produksinya merupakan nilai terbesarnya, dia hanya memikirkan keuntungan
dirinya sendiri, dan dia dalam hal ini, seperti kasus lainnya, dipandu oleh tangan-tangan
tak terlihat untuk menghasilkan sebuah akhir di mana akhir tersebut bukan bagian dari
tujuannya. Tidak juga selalu merupakan yang lebih buruk bagi masyarakat yang mana
hal tersebut bukan merupakan bagian darinya. Dengan mengejar keuntungan dirinya
sendiri secara berkala dia secara teratur menghasilkan apa yang berakibat bagi
masyarakat lebih dari yang ia perkirakan akan hasilnya. Saya tidak pernah bertemu
banyak kebaikan yang terjadi dengan siapapun yang berdagang dalam barang publik. Ini
merupakan emosi yang kuat, sebenarnya, tidak begitu umum di antara para pedagang,
dan sangat sedikit kata-kata yang bisa digunakan untuk meyakinkan tidak melakukan hal
tersebut pada mereka.
Kutipan favorit lain, yang biasanya digunakan oleh ekonom, juga
dari The Wealth of Nations adalah:
Inggris
People of the same trade seldom meet together, even for merriment and diversion, but
the conversation ends in a conspiracy against the public, or in some contrivance to raise
prices. It is impossible indeed to prevent such meetings, by any law which either could
be executed, or would be consistent with liberty and justice. But though the law cannot
hinder people of the same trade from sometimes assembling together, it ought to do
nothing to facilitate such assemblies; much less to render them necessary.
Indonesia
Orang-orang dari perdagangan yang sama kadang-kadang bertemu bersama, bahkan
untuk bersenang-senang dan perpisahan, tetapi percakapannya akan berakhir dengan
konspirasi melawan publik, atau dalam hal tertentu untuk menaikkan harga. Mustahil
sebenarnya untuk mencegah pertemuan seperti ini, dengan hukum mana pun yang akan
ditimpakan, atau akan konsisten dengan kebebasan dan keadilan. Tetapi dengan hukum
tidak bisa menghindarkan masyarakat dari perdagangan yang sama untuk kadang-
kadang bertemu bersama,itu seharusnya tidak berakibat apapun untuk memfasilitasi
pertemuan seperti itu, lebih kurang untung membuat mereka dibutuhkan.
Kutipan yang kritis tetapi jarang digunakan dalam The
Wealth of Nations adalah:
Inggris
The subjects of every state ought to contribute towards the support of the government,
as nearly as possible, in proportion to their respective abilities; that is, in proportion to the
revenue which they respectively enjoy under the protection of the state. The expense of
government to the individuals of a great nation is like the expense of management to the
joint tenants of a great estate, who are all obliged to contribute in proportion to their
respective interests in the estate. In the observation or neglect of this maxim consists
what is called the equality or inequality of taxation.
Indonesia
Subjek dari tiap negara harus memberi kontribusi melalui dukungan ke pemerintah,
sedekat mungkin, dalam proporsi ke kemampuan mereka, yaitu, proporsi ke pendapatan
di mana mereka menikmati hal tersebut di bawah perlindungan negara tersebut.
Pengeluaran dari pemerintah ke perorangan dari negara besar seperti pengeluaran dari
manajemen ke tenant besar dari sebuah kediaman besar, di mana semuanya diwajibkan
untuk menyumbang dalam proporsi dari kepentingan mereka dalam negara tersebut.
Dalam pengamatan atau penolakan dari pernyataan tersebut mengandung apa yang
disebut sebagai kesetaraan dalam perpajakan.
Herbert Stein, dalam artikel yang sering dikutip, "Adam Smith tidak memakai dasi Adam Smith,"
menulis kalau masyarakat yang memakai dasi Adam Smith melakukannya "untuk membuat
pernyataan dari kesungguhan mereka ke ide atas pasar bebas dan pemerintahan yang terbatas.
Apa yang keluar di WofN, bagaimanapun, merupakan santo panutan mereka yang tidak murni
atau mendoktrin idenya. Dia memandang intervensi pemerintah dalam pasar dengan sikap
skeptis yang tinggi. Dia peduli dengan eksposisinya dari kebaikan pasar bebas di mana
kontribusi utamanya kepada kebijakan, dan tujuan untuk analisisekonominya dikembangkan."
Belum juga dia bersiap-siap atau mengajukan kualifikasi ke kebijakan tersebut dalam kasus
tertentu di mana dia menilai bahwa efek jaring mereka akan menguntungkan dan tidak akan
merusak apa yang pada dasarnya berkarakter bebas dalam sistem," tulis Stein. "Dia tidak
memakai dasi leher Adam Smith." Dalam bacaan Stein, The Wealth of Nations bisa memberikan
penjelasan masuk akal pada Administrasi Pangan dan Obat-obatan, Komisi Keamanan Produk
Konsumen, kelebihan dari kewenangan kesehatan pekerja, enviromentalism, dan "pajak
diskriminasi untuk mengurangi kebiasaan tidak penting dan bermewah-mewah." [7]
"Masalah Adam Smith"[sunting | sunting sumber]
Bagian dari seri tentang
Liberalisme
Mazhab[tampilkan]
Pemikiran[tampilkan]
Jenis[tampilkan]
Tokoh[tampilkan]
Organisasi[tampilkan]
Portal Liberalisme
Portal Politik
The Wealth of Nations menjadi berpengaruh karena telah dengan keras membuat bidang
ekonomi dan perkembangannya ke dalam disiplin yang sistematis dan berdiri sendiri. Dalam
dunia barat, masih dibincangkan kalau ini merupakan buku paling berpengaruh dalam subyek
tersebut yang pernah diterbitkan. Ketika buku tersebut menjadi manifestasi klasik
melawan merkantilisme (teori di mana cadangan besar dari logam mulia merupakan keharusan
bagi suksesi ekonomis), muncul pada tahun 1776, ada kesadaran kuat untuk perdagangan
bebas baik di Inggris maupun Amerika. Perasaan baru ini telah dilahirkan dari kesusahan
keadaan ekonomi dan kemiskinan yang diakibatkan oleh Perang kemerdekaan Amerika.
Bagaimanapun, pada saat publikasinya, tidak semua orang lantas yakin pada kelebihan
perdagangan bebas: publik dan parlemen di Inggris masih memakai sistem merkantilisme untuk
beberapa tahun kedepannya.
Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah
perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar
perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor
sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada
abad 19 mulai terkenal di sana.