Anda di halaman 1dari 3

Permintaan suatu barang dan jasa dipengaruhi oleh banyak faktor, maka

permintaan akan faktor-faktor produksi juga dipengaruhi oleh banyak hal.

a. Harga faktor produksi

Hubungan antara faktor produksi dengan permintaan akan faktor

produksi tersebut adalah negatif sesuai dengan hukum permintaan. Bila

harga faktor produksi naik maka permintaan akan faktor produksi tersebut

berkurang demikian pula sebaliknya. Harga dari faktor produksi adalah

gaji atau upah untuk tenaga kerja, sewa untuk barang modal dan sumber

daya alam termasuk tanah. Dalam hal ini dikenal faktor produksi inferior maupun giffen, dimana bila
harga faktor produksi turun, justru permintaan

akan faktor produksi tersebut menurun.47

b. Harga faktor produksi lain

Telah kita ketahui bahwa faktor produksi adalah bermacam-

macam, dan antara faktor produksi itu sendiri mempunyai hubungan yang

berbeda-beda. Hubungan tersebut dapat saling melengkapi dan dapat

saling menggantikan. Misalnya, kayu jati adalah faktor produksi penting

untuk menghasilkan kusen-kusen bangunan serta prabot rumah tangga.

Untuk membuat barang-barang tersebut tentu saja tidak harus

menggunakan kayu jati, karena kita juga dapat menggunakan kayu yang

lain untuk menghasilkan barang yang sama meskipun kadang-kadang

kualitasnya sedikit berbeda. Bila harga faktor produksi kayu jati

meningkat maka masyarakat akan mengurangi permintaan kayu jati dan

efeknya permintaan kayu-kayu lain akan meningkat. Dari contoh tersebut

tampak bahwa hubungan antara kayu jati dengan kayu lain adalah

substitusi, sedangkan untuk faktor produksi yang mempunyai hubungan

saling melengkapi.48
c. Permintaan terhadap faktor produksi yang lain

Bila hubungan permintaan faktor produksi tertentu dengan faktor

produksi lainnya adalah komplementer maka kenaikan permintaan faktor

produksi tertentu akan diikuti oleh kenaikan permintaan faktor produksi

pelengkapnya. Namun bila hubungannya adalah substitutif atau saling menggantikan, maka
hubungannya adalah negatif. Kenaikan permintaan

faktor produksi tertentu akan menurunkan permintaan faktor produksi

penggantinya.49

d. Teknologi

Teknologi adalah koleksi proses fisik yang mengubah input

menjadi output. atau juga diartikan sebagai penganturan prosedur dan

organisasi yang diperlukan untuk mengubah input menjadi output. Namun,

istilah teknologi lebih sering dimunculkan sebagai teknik-teknik produksi

yang digunakan dalam proses produksi. Kemajuan teknologi mempunyai

hubungan yang positif dengan output yang dihasilkan. Semakin tinggi

teknologi maka proses produksi menjadi semakin baik sehingga output

yang dihasilkan akan semakin baik kualitasnya dan mungkin dari segi

kuantitas juga lebih banyak. Efek penggunaan teknologi dapat

berpengaruh positif dan negatif terhadap permintaan faktor produksi yang

lain.50

Dalam melakukan kegiatan produksinya setiap produsen akan selalu

berusaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Motif ini dapat

dilakukan dengan cara mengambil keputusan-keputusan yang tepat berkaitan

dengan penggunaan input (faktor produksi). Pembahasan mengenai alokasi

penggunaan input sangat terkait dengan mekanisme permintaan dan penawaran input. Permintaan
input yang dilakukan perusahaan menggambarkan berbagai
jumlah input yang akan dibeli atau disewa pada berbagai tingkat harga.51

Memahami produksi setidaknya dapat dirujuk dari dua sudut pandang,

antara lain dari aspek proses produksi dan faktor penentu produksi. Dari aspek

proses, produksi adalah aktivitas untuk meningkatkan nilai tambah (value added)

bahan baku menjadi barang setengah jadi. Proses peningkatan nilai tambah ini

berlaku pada semua jenis perusahaan, baik perusahaan manufaktur, perusahaan

dagang maupun perusahaan jasa. Dalam kontek ekonomi, nilai tambah tercermin

dari margin profit yang dikutip oleh perusahaan di atas biaya produksi.52

Anda mungkin juga menyukai