Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rosa Amalia (1304617066)

Hari dan Tanggal : Senin, 16 Maret 2020


Tema Kuliah : Terrestrial environment
Ringkasan Kuliah :
Salah satu kendala terbesar dari transisi lingkungan aquatic ke lingkungan
terrestrial adalah kekeringan. Ketiaka tanaman beralih ke tanaman terestial dia beradaptasi
dengan berevolusi yaitu memiliki lapisan lilin pada bagian batang/daun untuk mengurangi
penguapan dan memiliki stomata untuk difusi gas. Contohnya pada Macrocystis perifera
(lumut raksasa) dan Sequoia simpervirens di California. Karakteristik dari lingkungan
terestrial adalah Variabilitas yang tinggi, seperti suhu, kelembapan, dan curah hujan.
Kanopi adalah lapisan atas pada vegetasi atau struktur fisik vegetasi yang mampu
memantulkan dan menyerap sebagian cahaya atau radiasi panas matahari. kanopi daun
memiliki pengaruh pada distribusi cahaya vertikal. Faktor yang mempengaruhi gradien
vertikal cahaya pada lingkungan daratan yaitu absorpsi dan refleksi. Kuantitas dan kualitas
(spektrum) cahaya yang dapat mencapai permukaan tanah dipengaruhi oleh KUANTITAS
dan POSISI DAUN. Lingkungan terestrial pun bergantung pada tanah yang merupakan
produk alami yang terbentuk dan disintesis oleh pelapukan batuan dan aksi organisme
hidup. Sementara pembentukan tanah dimulai dengan adanya pelapukan secara mekanik
yaitu dengan air,suhu, cuaca dan gelombang dan secara kimiawi yaitu akibat aktivitas
organisme tanah dan air hujan. Terdapat 5 faktor yang saling terkait dalam pembentukan
tanah yaitu bahan dasar, iklim, biotik, topografi dan waktu.
Tanah dibedakan oleh perbedaan fisik dan sifat kimia, yang meliputi Warna (bagan
warna munsel) ,Tekstur tanah, Kedalaman,Kelembaban, dan Struktur. Tubuh tanah
memiliki lapisan horizontal (HORIZONS), Horizon dibedakan berdasarkan karakteristik
fisik, kimia, dan biologisnya. 4 Lapisan horizontal tanah : Horizon O, A, B,dan C.
Pengaruh tekstur tanah pada titik layu dan kapasitas lapang, contohnya seperti Pasir
memiliki tekstur yang kasar, berpori sedikit namun ukuran porinya lebih besar. Air lebih
mudah menyerap kedalam pasir ,Tanah liat memiliki tekstur partikel yang halus, berpori
banyak namun ukuran porinya lebih kecil. Air lebih banyak tertahan pada tanah liat. Hal
ini dapat menyulitkan tumbuhan untuk menembus tanah. Dan menyulitkan tumbuhan
dalam mennyerap air yang tersedia. Hasilnya titik layu akan tinggi. Pertukaran Ion Pada
Tanah mempengaruhi kesuburan tanah. Kemampuan tanah untuk mengikat kation disebut
kapasitas pertukaran kation/cations exchange capacity. Molekul tanah yang bermuatan
negative membantu menahan zat nutrient bermuatan positive agar tidak mudah
menghilang.kemudian Teradapat 5 jenis pembentukan tanah yaitu laterisasi, kalsifikasi,
salinisasi, podzolisasi, dan gleizasi.
Hal yang sudah saya pahami
 Karakteristik dari lingkungan terestrial adalah Variabilitas yang tinggi, seperti
suhu, kelembapan, dan curah hujan. Waktu dan jumlah curah hujan tinggi yang
diterima disetiap lokasi membatasi ketersediaan air untuk tanaman dan hewan darat
serta kemampuan mereka menjaga keseimbangan air.
 Refleksi dan absorbsi gradien vertikal cahaya pada lingkungan daratan
 Mengenai konsep Posisi daun mempengaruhi distribusi vertikal cahaya yang
melalui kanopi, serta jumlah energi cahaya yang diserap dan dipantulkan.
 Proses pembentukan tanah secara mekanik dan kimiawi
 Perbedaan tanah berdasarkan sifat fisik dan kimia : Warna, Tekstur tanah
Kedalaman,Kelembaban,

Hal yang belum saya pahami.


• LAI (Leaf Area Index) atau Indeks Luas Daun merupakan suatu ukuran yang
mendifinisikan perbandingan luas permukaan daun per unit luas tanah (m 2 luas
daun/ m2 luas tanah).Hubungan antara LAI dan cahaya yang tersedia dijelaskan
oleh Hukum Beer yang menggambarkan peristiwa reduksi vertikal atau redaman
cahaya melalui media homogen (kanopi vegetasi).

• Lima faktor yang terkait dalam pembentukan tanah yaitu salah satunya
miring/datarnya topografi mempengaruhi proses terbentuknya tanah.
• Kemampuan tanah untuk mengikat kation disebut kapasitas pertukaran
kation/cations exchange capacity. Molekul tanah yang bermuatan negative
membantu menahan zat nutrient bermuatan positive agar tidak mudah menghilang .
Pada sebagian besar jenis tanah, partikel tanah bermuatan negative jauh melebihi
partikel tanah bermuatan positif. Akibatnya molekul anion lebih cepat menghilang
dari tanah apabila tidak diserap oleh tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai