SEJARAH

PENDIDIKAN
LINGKUNGA
N HIDUP
KELOMPOK 1
OKTAVIERERA
DALEVTA
DWI SUKMA
 “Lingkungan Hidup
merupakan benda,
kondisi, keadaan, dan
pengaruh yang terdapat
dalam ruang yang kita
tempati dan
mempengaruhi hal yang
hidup termasuk
kehidupan manusia”.
-Emil Salim
2
 “
Pendidikan Lingkungan
Hidup adalah proses
yang
melatih/membentuk
karakter manusia untuk
berperilaku ramah
lingkungan serta
meningkatkan
kepedulian manusia
3
terhadap kelestarian
 Sejarah Pendidikan Lingkungan
Hidup

1. Perkembangan 3. Perkembangan
Pendidikan
Pendidikan
Lingkungan Hidup di
Lingkungan Hidup
Indonesia
Tingkat Internasional
2. Perkembangan
Pendidikan
Lingkungan Hidup
Tingkat ASEAN
⊷ Konferensi Stockholm
Perkembangan
terhadap perkembaangan masalah lingkungan di Pendidikan
bagi menjadi Lingkungan
Hidup Tingkat
1. Dasawarsa pembanngunan dunia ke 1 ( 1960 – Internasional
1970 )
Lingkungan Hidup di
2. Dasawarsa pembangunan dunia ke 2 ( 1970 – dunia di selenggarakan
1980 ) pada Konferensi PBB
tentang lingkungan
Dalam Konferensi PBB tersebut disepakati hidup pada tanggal 5-16
Juni 1972 di Stockholm
beberapa hal, yaitu: hal ini merupakan rasa
⊷ a. deklarasi Stockholm keprihatinan terhadap
degradasi lingkungan.
⊷ b. rencana aksi
⊷ c. segi kelembagaan
 ⊷ Meningkatkan kesadaran dan perhatian Perkembangan
Pendidikan
terhadap keterkaitan di bidangnya. Lingkungan Hidup
⊷ Memberi kesempatan bagi setiap orang untuk Tingkat
Internasional
mendapatkan pengetahuan, keterampilan,
sikap/perilaku, motivasi, dan komitmen Pada Oktober 1975,
diadakan pertemuan di
⊷ Menciptakan satu kesatuan pola tingkah laku Belgrade. Dari
pertemuan tersebut
baru bagi individu, kelompok- kelompok dan disepakati untuk
masyarakat terhadap lingkungan hidup. memasukkan
lingkungan hidup ke
Konferensi pertama antarnegara tentang pendidikan dalam kurikulum
sekolah.
lingkungan hidup diselenggarakan di Tbilisi, Georgia
(USSR) dari tanggal 14 – 26 Oktober 1977.
Konferensi tersebut diselenggarakan oleh the United
⊷ Konferensi pertama antarnegara tentang
pendidikan lingkungan hidup
diselenggarakan di Tbilisi, Georgia (USSR)
Perkembangan
dari tanggal 14 – 26 Oktober 1977.
Pendidikan
⊷ Konferensi tersebut diselenggarakan oleh
Lingkungan
the United Nations Education Scientific
Hidup Tingkat
and Cultural Organization (UNESCO)
Internasional
bekerja sama dengan UNEP.

7
a. ASEAN Environmental Education Action Plan (AEEAP)
Perkembangan
⊷ AEEAP 2000-2005 Pendidikan
⊷ AEEAP 2008-2012 Lingkungan
⊷ AEEAP 2014-2018 Hidup Tingkat
ASEAN
b. ASEAN Environmental Education Inventory Database
program dan
(AEEID) kegiatan
AEEID memiliki informasi tentang: pengembangan
⊷ program-program dan kursus tentang pendidikan pendidikan
lingkungan hidup; lingkungan hidup
⊷ bahan sumber daya dan narasumber; yang di
lakukannoleh
⊷ organisasi dan mitra terkait; negara – negara
c. ASEAN Environment Year (AEY) di ASEAN
⊷ penyelenggaraan pendidikan lingkungan dimulai Perkembangan
pada tahun 1975, di mana IKIP Jakarta (sekarang Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta-UNJ) Lingkungan
Hidup di
⊷ Pada tahun 1979 dibentuk dan berkembang Indonesia
pusat studi lingkungan (PSL)
⊷ Pada Tahun 1986, Pendidikan Lingkungan Hidup
dan Kependudukan dimasukkan ke dalam
jenjang pendidikan formal
⊷ Sejak tahun 1989/1990 hingga saat ini guru-guru SD, Perkembangan
SMP, dan SMA termasuk sekolah kejuruan telah Pendidikan
diperkenalkan dengan berbagai pelatihan tentang Lingkungan
lingkungan Hidup di
⊷ Pada tahun 1996/1997 terbentuk jaringan pendidikan Indonesia
lingkungan yang beranggotakan LSM yang berminat
dan menaruh perhatian terhadap pendidikan
lingkungan hidup.
⊷ Pada tahun 2006 Kementrian Lingkungan Hidup
mengembangkan program pendidikan lingkungan
hidup pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
melalui program ADIWIYATA

10
Undang Undang mengenai Lingkungan
Hidup
UU Nomor 32 Tahun 2009 terdiri dari XVII dengan jumlah pasal 127. Disahkan di Jakarta, 3
Oktober 2009 oleh Presiden Repubrik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Andi Mattalatta.
Merupakan penyempurnaan dari nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
⊷ Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
⊷ Bagian BAB II pasal 3 membahas tentang tujuan Perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
⊷ Pada bagian BAB V membahas tentang hak, kewajiban dan larangan.
⊷ BAB X bagian 3 pasal 69 yaitu meliputi larangan melakukan pencemaran,
memasukkan benda berbahaya dan beracun (B3), memasukkan limbah ke media
lingkungan hidup.
Undang
Undang
mengenai
Lingkungan
Hidup
 UU Nomor 32 Tahun 2009 terdiri dari XVII dengan
jumlah pasal 127. Disahkan di Jakarta, 3 Oktober
2009 oleh Presiden Repubrik Indonesia, Susilo
Bambang Yudhoyono dan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Andi
Mattalatta.
Merupakan penyempurnaan dari nomor 23
Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup
13
 > Bagian BAB II pasal 3 membahas tentang
tujuan Perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
Pada bagian BAB V membahas tentang
hak, kewajiban dan larangan.

> BAB X bagian 3 pasal 69 yaitu meliputi

larangan melakukan pencemaran,
memasukkan benda berbahaya dan
beracun (B3), memasukkan limbah ke
media lingkungan hidup.

14
 UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Pada Bab XV tentang ketentuan pidana pasal 97-123.

pasal 103 yang berbunyi: Setiap orang yang menghasilkan
limbah B3 dan tidak melakukan pengelolaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 69, dipidana dengan pidana penjara
paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun
dan denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar
rupiah).

15
 LATAR
BELAKANG
HARI
LINGKUNGAN
HIDUP

16
 Konferensi
Stockholm, Swedia
(5 – 16 Juni 1972)
⊷ 5 Juni World Environtment
Day
⊷ Usulan Jepang dan
Senegal mengenai
permasalahan lingkungan
dan dampak yang timbul
pada saat permasalahan
tersebut terjadi di
17 berbagai wilayah
 EMIL SALIM
Menteri Negara
Penertiban Aparatur
Negara
Delegasi Indonesia
pada Konferensi
Stockholm

18
 THANKS!
ANY QUESTION?

19