1
Lingkungan alam hayati adalah: lingkungan alam yang (hidup), terus ada, kekal, dapat diperbarui.
Lingkungan alam non-hayati adalah: lingkungan alam yang tidak dapat diperbarui, bisa habis sewaktu-waktu.
Lingkungan buatan adalah: lingkungan alam yang sengaja dibuat untuk keperluan atau tujuan tertentu. Contohnya;
cagar alam dan suaka margasatwa.
Lingkungan sosial adalah: lingkungan di sekitar kehidupan bersama manusia seperti lingkungan sekolah, pasar,
desa, kota, kampus, rumah ibadah dan sebagainya. (http://kbbi.web.id/)
Penggunaan dan pengelolaan sumberdaya secara bijaksana senantiasa
memperhitungkandampak kegiatan terhadap lingkungan dan kemampuan
sumberdaya untuk menopangpembangunan berkesinambungan.pengelolaan
lingkungan merupakan upaya terpadu dalampemanfaatan,pemeliharaan,
pengawasan,pemilihan dan pengembangan lingkungan hidup.
Unsur lingkungan hidup yang terdiri atas: Sumber Daya Manusia,Sumber
daya Alam hayati,Sumber Daya Alam non-hayati, dan Sumber Daya Buatan.
Pengrusakan lingkungan hidup adalah tindakan yang menimbulkan
perubahanlangsung dan tidak langsung terhadap sifat-sifat atau hayati lingkungan,
yangmengakibatkan lingkungan itu kurang atau tidak berfungsi lagi dalam
menunjangpembangunan yang berkesinambungan.
Pembelajaran mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup didasarkan pada
visi dan misi mata kuliah yang bersangkutan. Adapun Visi Pendidikan Lingkungan
Hidup adalah terwujudnya manusia Indonesia yang memiliki pengetahuan,
kesadaran dan keterampilan untuk berperan aktif dalam melestarikan
danmeningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Misi Pendidikan Lingkungan Hidup meliputi komponen-komponen
sebagai berikut:
3
Inefisiensi adalah: pemborosan, pemubaziran, ketidakefisienan (http://kbbi.web.id/)
dasar lingkungan dan sosial atauterdapatnya kesenjangan antara individu
dengan kelompok masyarakat dalam pemenuhankualitas hidup.
Ada beberapa hal yang menjadi sorotan utama dalam permasalahan
lingkungan hidup yakni sebagai berikut:
LALU,,,
APA YG BISA KITA
BUAT UNTUK
LINGKUNGAN KITA???