Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

KEPENDUDUDKAN

Drs. Alfiandra, M.Si.


Rini Setiyowati, S.Pd., M.Pd
KEPENDUDUKAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN
HIDUP

■ Kependudukan atau demografi ■ suatu proses untuk membangun populasi


adalah ilmu yang mempelajari manusia di dunia yang sadar dan peduli
dinamika kependudukan manusia. terhadap lingkungan total (keseluruhan)
Meliputi di dalamnya ukuran, dan segala masalah yang berkaitan
struktur, dan distribusi penduduk, dengannya, dan masyarakat yang
serta bagaimana jumlah penduduk memiliki pengetahuan, ketrampilan,
berubah setiap waktu akibat sikap dan tingkah laku, motivasi serta
kelahiran, kematian, migrasi, serta komitmen untuk bekerja sama , baik
penuaan. secara individu maupun secara kolektif ,
untuk dapat memecahkan berbagai
masalah lingkungan saat ini, dan
mencegah timbulnya masalah baru.
(UNESCO, Deklarasi Tbilisi, 1977)
PRINSIP PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

■ Mempertimbangkan lingkungan sebagai suatu totalitas — alami dan buatan, bersifat


teknologi dan sosial (ekonomi, politik, kultural, historis, moral, estetika);
■ Merupakan suatu proses yang berjalan secara terus menerus dan sepanjang hidup,
dimulai pada zaman pra sekolah, dan berlanjut ke tahap pendidikan formal maupun
non formal;
■ Mempunyai pendekatan yang sifatnya interdisipliner, dengan menarik/mengambil
isi atau ciri spesifik dari masing-masing disiplin ilmu sehingga memungkinkan
suatu pendekatan yang holistik dan perspektif yang seimbang.
■ Meneliti (examine) issue lingkungan yang utama dari sudut pandang lokal,
nasional, regional dan internasional, sehingga siswa dapat menerima insight
mengenai kondisi lingkungan di wilayah geografis yang lain;
■ Memberi tekanan pada situasi lingkungan saat ini dan situasi lingkungan yang
potensial, dengan memasukkan pertimbangan perspektif historisnya;
HAKIKAT PKLH

■ Masalah kependudukan dan masalah lingkungan hidup merupakan masalah yang cukup
mendapat perhatian dunia. Masalah kependudukan mendapat perhatian karena dikhawatirkan
dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan manusia itu sendiri beserta
lingkungannya.

.
Kadar perlunya PKLH tersirat dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Seperti
diketahui, untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila yang
membahagiakan seluruh bangsa Indonesia, negara kita melaksanakan pembangunan di
segala bidang dengan menggunakan pedoman yang ditujukan oleh Undang-Undang Dasar
1945 dan Garis-Garis Besar Haluan Negara
SEJARAH PKLH
■ Pada tahun 1979 di bawah
koordinasi Kantor Menteri Negara
Pada tahun 1977/1978 Pengawasan Pembangunan dan Tahun 1986, Pendidikan
rintisan Garis‐garis Besar Lingkungan Hidup (Meneg PPLH) Lingkungan Hidup dan
Program Pengajaran dibentuk Pusat Studi Lingkungan Kependudukan dimasukkan ke
Lingkungan Hidup (PSL) di berbagai perguruan tinggi dalam pendidikan formal dengan
diujicobakan di 15 Sekolah negeri dan swasta, di mana dibentuknya mata pelajaran
Dasar Jakarta pendidikan Analisis Mengenai Pendidikan kependudukan dan
Dampak Lingkungan (AMDAL lingkungan hidup (PKLH)
mulai dikembangkan).
Depdikbud merasa perlu untuk
mulai mengintegrasikan PKLH Pada tahun 1996 disepakati kerja sama pertama antara Departemen
ke dalam semua mata Pendidikan Nasional dan Kementerian Negara Lingkungan Hidup, No.
pelajaran.Sejak tahun 0142/U/1996 dan No Kep: 89/MENLH/5/1996 tentang Pembinaan dan
1989/1990, berbagai pelatihan Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup tanggal 21 Mei 1996, yang
tentang lingkungan hidup telah diperbaharui pada tahun 2005 (nomor: Kep No 07/MenLH/06/2005 No
diperkenalkan oleh Departemen 05/VI/KB/2005 tanggal 5 Juli 2005) dan tahun 2010. Sebagai tindak lanjut
Pendidikan Nasional bagi guru- dari kesepakatan tahun 2005, pada tahun 2006 Kementerian Lingkungan
guru SD, SMP dan SMA Hidup mengembangkan program pendidikan lingkungan hidup pada
termasuk Sekolah Kejuruan jenjang pendidikan dasar dan menengah melalui program Adiwiyata
PENGERTIAN PKLH
■ Pendidikan Kependudukan  Lingkungan Hidup (PKLH) adalah suatu program kependudukan untuk
membina anak didik memiliki pengetahuan, kesadaran, sikap, dan perilaku yang
rasional serta bertanggung jawab tentang pengaruh timbal balik antara penduduk dengan lingkungan
hidup dalam berbagai aspek kehidupan manusia..

garis besar dapat dikatakan bahwa bahan kajian PKLH berkaitan dengan :
1. Masalah kependudukan dengan segala parameternya,
2. Masalah pencemaran lingkungan,
3. Masalah persepsi manusia terhadap kualitas lingkungan yang pada gilirannya dapat
berbicara mengenai masalah pemantauan lingkungan, keputusan-keputusan administrasi
mengenai standar mutu air, udara dan undang-undang pelestarian lingkungan.
4. Masalah implikasi sosial dalam kaitannya dengan pelestarian lingkungan hidup
(perencanaan kota dan regional, tempat rekreasi).
5. masalah etika lingkungan yang menunjang tumbuh dan berkembangnya sikap serta
perilaku positif terhadap lingkungan hidup
TUJUAN PKLH MANFAAT PKLH
■ Memberikan wawasan lingkungan hidup kepada
■ Mengembangkan pengertian akan konsep
seluruh stakeholder khususnya pada sektor
kependudukan dan lingkungan hidup. pendidikan, warga sekolah dan masyarakat dalam
■ Mengembangkan kesadaran dan kepekaan menyelesaikan permasalahan lingkungan.
akan masalah kependudukan dan lingkungan ■ Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan
hidup, keterampilan bagi usia dini sebagai cerminan
prilaku yang rasional dan tanggung jawab terhadap
■ Mengembangkan keterampilan lingkungan hidup.
mengidentifikasi dan meneliti masalah
kependudukan dan lingkungan hidup, ■ Menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki
sikap profesional sesuai dengan tuntutan
■ Mengembangkan nilai dan sikap positif yang perkembangan iptek dan tuntutan pembangunan
mengarah pada pembentukan keluarga yang berkelanjutan.
mandiri dan bertanggung-jawab, serasi ■ Memahami konsep dan pentingnya lingkungan
dengan daya dukung alam dan sumber daya hidup dalam kehidupan menampilkan sikap
manusia,. apresiatif terhadap pengelolaan lingkungan hidup
■ Mengembangkan motivasi dan keterampilan di daerah masing-masing khususnya.
untuk secara aktif baik sebagai pribadi ■ Menampilkan kreatifitas melalui kegiatan nyata
maupun kelompok mengadakan kegiatan dalam rangka meningkatkan daya dukung
pengembangan kualitas penduduk lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan.
FUNGSI PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM
KEPENDUDUKAN
■ Peran sebagai pengelola bukan sebagai penghancur lingkungan.
Saat ini, banyak sekali penduduk yang perannya tidak sesuai dengan kenyataan. Yang mestinya menjadi
pengelola, malah yang menjadi pengrusaknya. Pohon ditebang, lahan dieksporitasi dan udara dibuat
mengandung penyakit.
■ Peran sebagai penjaga, bukan perusak lingkungan.
Kalau dalam diri penduduk sudah sadar akan pentingnya lingkungan hidup untuk kehidupannya. Maka,
mereka akan menjadi penjaga, bukan menjadi perusak demi kepentingan pribadinya.

Pendidikan lingkungan sangat


berpengaruh tehadap 1. Aspek kognitik
kependudukan, diantaranya: 2. Aspek afektif
3. Aspek psikomotor
4. Aspek minat
PERMASALAHAN PERMASALAHAN
LINGKUNGAN HIDUP KEPENDUDUKAN
■ Kerusakan hutan ■ Kualitas sumber daya manusia rendah
■ Pencemaran air ■ Tingginya jumlah penduduk
■ Letusan gung api ■ Komposisi penduduk tidak seimbang
■ Gempa ■ Persebaran penduduk tidak merata
■ Angin topan
■ Kemarau Panjang
■ Pencemaran udara
■ Abrasi
■ Pencemaran tanah
■ Sampah
■ Pemanasan global

Anda mungkin juga menyukai