Anda di halaman 1dari 48

Menstruasi, Fisiologi Kehamilan

& Perkembangan Janin


Eleni Kenanga P. M.Kep., Sp.Kep.An
Ceritakan Bagaimana
Proses terjadinya
menstruasi??? Ceritakan Bagaimana
Proses terjadinya
kehamilan???
A. PENGERTIAN

Menstruasi merupakan siklus reguler yang


ditandai dengan adanya perdarahan periodik
dari vagina, yang terjadi akibat
terkelupasnya mukosa uteri (lapisan
Endometrium) dan terjadi pada wanita
dewasa yang tidak hamil dan sehat

Menstruasi bukanlah suatu


kejadian tersendiri dalam
rahim tapi berhubungan dengan
dengan kejadian kejadian yang
berlangsung dalam indung
telur, yaitu: peristiwa
pertumbuhan sel telur muda
B. THERMINOLOGI

 Amenorrhae: Tidak datangnya haid, bisa diakibatkan


oleh penyakit(anemia), gangguan emosi
 Menorrhagia: Haid yang berlebihan tetapi menurut
siklus. Antara lain disebabkan oleh myoma uteri (tumor
lapisan otot rahim) atau radang sekitar rahim
 Metrorrhagia: Perdarahan yang tidak teratur dan tidak
menurut siklus. Disebabkan oleh dinding rahim hanya
dirangsang oleh estrogen pada saat pertumbuhannya
 Dysmenorrhoe: Adanya nyeri pada saat haid, hal ini bisa
disebabkan oleh adanya peradangan disekitar rahim atau
terhalanginya pengaliran darah haid keluar
SELANJUTNYA…..

 Menarche : masa menstruasi pertama pada wanita,


terjadi antara usia 8-13 th.

 Klimakterium : masa subur menstruasi ( antara


masa menarrche s.d menopause).

 Menopause : berhentinya siklus menstruasi yang


terjadi karena adanya penurunan fungsi
gonadotropin (dipengaruhi oleh faktor usia), biasanya
terjadi sekitar usia 45 tahun keatas.
C. PROSES MENTRUASI
Pertumbuhan sel telur muda dalam indung telur dalah sbb:

 Sejak kecil Indung telur (OVARIUM) mengandung beribu ribu telur


muda (FOLIKEL PRIMORDIAL), dimana tiap bulan hanya ada 1
FOLIKEL PRIMORDIAL yang tumbuh dan matang dipengaruhi oleh
FSH (FOLICLE STIMULATING HORMON)

FOLIKEL DE GRAAF ( folikel matang) (suatu gelembung berisi


cairan, didalamnya terdapat sel telur) → memproduksi hormon
esterogen → pecahnya folikel de graff (OVULASI) –dikeluarkannya
sel telur yg sdh matang (CORPUS RUBRUM) – LH (luteinising
hormon) mempengaruhi pembentukan- corpus luteum (badan
kuning )(produksi hormon progesteron) –
C. PROSES MENTRUASI

Progesteron menjadikan endometrium dalam keadaan proliferasi-


Endometrium disiapkan utk menerima sel telur yang telah dibuahi
utk bersarang didalamnya endometrium menebal menjadi kaya
vaskular dan kelenjar penyekresi mukus

Maka badan kuning jadi lisut -menurunkan hormon estrogen


dlm indung telur- 14 hari mnjd corpus albican( badan
putih) - mati- Pembentukan estrogen dan progesteron
berhenti- Lapisan atas endometrim mati (nekrosis)-terkelupas-
Perdarahan (haid) 4-6 ± hari- Tumbuh sel sel epitel baru pada
permukaan endometrium-siklus baru
 Ovulasi hanya dapat terjadi bila cukup terbentuk
FSH dan LH
 Ovulasi terjadi tiap bulan, kira-kira 14-15 hari
sebelum haid yang akan datang.
 Hormon estrogen dan progesteron menghambat
produksi FSH dan LH
 Pada waktu hamil tidak terjadi ovulasi (esterogen
dan progesteron meningkat)
 Darah menstruasi terdiri dari : sekresi kelenjar
endometrium, sel endometrium, darah kapiler
yang ruptur, ovum tidak dibuahi.
FISIOLOGI KEHAMILAN
BY
Eleni Kenanga
KEHAMILAN

 Proses bertemunya sel telur dengan sel sperma


hingga terjadi pembuahan.
 Proses kehamilan (gestasi) berlangsung selama
40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari
pertama menstruasi terakhir.
 Usia kehamilan sendiri adalah 38 minggu,
karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi
(tanggal bersatunya sperma dengan telur), yang
terjadi dua minggu setelahnya.
A. KONSEPSI DAN NIDASI

1. PENGERTIAN KONSEPSI
Pembuahan sel telur atau konsepsi atau fertilisasi
adalah bertemunya sel mani (spermatozoa)
dengan suatu sel telur (ovum)

2. PENGERTIAN NIDASI
Telur melekat dan menembus endometrium dan
bersarang didalamnya
3. Mekanisme
Bertemunya sel mani (spermatozoa) dengan suatu sel telur (ovum)
Kepala sperma menembus sel telur Inti sperma bersatu dengan sel telur
Zigot (sel telur yang dibuahi) di ampula Membelah menjadi 2-4-8-16
sel, masing masing dengan intinya juga dan terus membelah diri menjadi
Morula (hr-3) (satu tumpukan sel-sel baru yang merupakan suatu benda bulat
seperti buah murbei BLASTULA (hr-4) (terdiri dari dinding bernama
trofoblast, dan berisi cairan yang mengandung tumpukan sel bernama bintik
benih) (hr-6) Blastula telur melakukan nidasi/implantasi dalam
endometrium. (hr 10) terbenam didalam endometrium
 Bentik benih menjadi mudigah
 Trofoblast menjadi korion→ uri
B. PERUBAHAN ANATOMI &
FISIOLOGI PADA WANITA HAMIL
1. UTERUS
 Uterus akan membesar pada bulan-bulan
pertama dibawah pengaruh estrogen &
progesteron yang kadarnya meningkat.
 Pembesaran ini disebabkan oleh
hipertropi otot polos (tanda hegar)
sehingga uterus dapat mengikuti
pertumbuhan janin
 Berat uterus normal 30 gr,panjang 20cm
tebal 2,3 cm.bentuk seperti buah advokat
agak gepeng : berubah secara teratur
selama kehamilan
2. SERVIKS UTERI

Serviks uteri pada kehamilan mengalami perubahan


karena hormon estrogen yg meningkat dan
hipervaskularsasi maka konsistensinya menjadi lunak

3. Vagina Dan Vulva

Adanya pengaruh peningkatan estrogen terjadi


hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva
nampak lebih merah, agak kebiru-biruan (tanda
chadwick).
4. OVARIUM

Ovulasi terhenti setelah konsepsi

 Korpus Luteum : membesar

 Korpus Luteum menghasilkan hormon menunjang awal kehamilan


(estrogen Progesteron).

5. MAMMAE (PAYUDARA)

 Mammae akan membesar & tegang akibat estrogen & progesteron,


chorionic somatomammotropin (CS)), estrogen menimbulkan
hipertropi sistem saluran, progesteron menambah sel-sel asinus
pada mammae, chorionic somatomammotropin (CS)),
berpengaruh terhadap pembentukan lemak disekitar alveolus
6. SIRKULASI DARAH
 Volume darah ibu dalam kehamilan bertambah
secara fisiologi dg adanya pencairan darah
(hidremia), sebanyak 25% dg puncak kehamilan 32
mg, diikuti dg cardiac output yg meninggi kira-kira
30%.
 Penambahan curah jantung, volume plasma dan
volume cairan ekstraselular, disertai peningkatan
aliran plasma ginjal dan laju filtrasi glomerulus
 Penambahan / retensi air dan natrium yang dapat
ditukar di dalam tubuh, peningkatan total body
water
 Penurunan osmolalitas plasma, sehingga terjadi
edema pada 80% wanita yang hamil.
7. SISTEM RESPIRASI
 Seorang wanita hamil tidak jarang
mengeluh tentang rasa sesak &nafas
pendek kehamilan 32 mg keatas karena
usus tertekan oleh uterus yg membesar
kearah diafragma, sehingga diafragma
kurang leluasa bergerak untuk memenuhi
kebutuhan O2 yg meningkat 20 %
8. TRAKTUS DIGESTIVUS

Pada trimester 1 terdapat salivasi, nausea kadang sampai emesis,


biasa terjadi pada pagi hari (morning sickness) akibat keadaan
hormon estrogen yang meningkat, tonus otot traktus digestivus
menurun, sehingga motilitas seluruh traktus digestivus berkurang.

 Estrogen dan The human chorionic gonadotropin HCG


meningkat dengan efek samping mual dan muntah-muntah
(trimester 1).
9. TRAKTUS URINARIUS

 Pada trimester pertama kandung kencing tertekan oleh


uterus yg mulai membesar sehingga timbul sering
kencing.
 Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila
uterus gravidarus keluar dari rongga panggul.
 Pada akhir kehamilan bila kepala janin mulai turun
keluhan BAK turun kembali.
 Poliuri disebabkan o/ peningkatan sirkulasi darah di
ginjal sehingga filtrasi di glomelurus juga meningkat
sampai 69%
10. KULIT
 Pada kulit terdapat deposit pigmen &
hiperpigmentasi pada bagian tertentu mis :
dahi,pipi hidung (kloasma gravidarum),
areola mamae.

 Pigmentasi disebabkan oleh pengaruh MSH


melanophore stimulating hormon,
C.FISIOLOGI JANIN

 Pertumbuhan dan perkembangan janin


 Tumb kemb dimulai sejak
terjadinya konsepsi

 Perkembangan janin mulai


konsepsi sampai dengan bayi
lahir, terbagi 3 periode :
1. Periode preembrio (minggu 1-

3)
Mulai konsepsi s.d embrio
2. Periode embrio (minggu 4-8)
Ditandai dengan pertumbuhan dan
pembentukan organ organ besar

3. Periode janin ( minggu 9-40)


Ditandai janin tumbuh lebih pesat dan
perkemb fungsi organ mulai terjadi.
Proporsi tubuh mengalami perubahan
dan organ organ kecil mulai berfungsi,
dan memerlukan sebagian suplai
metabolisme.
 Embrio pada usia 2-4 minggu
 Bergabungnya sperma dan sel telur dalam
tuba fallopi (di bawah). Sel telur menuju
rahim dan membelah serta menempel
dinding rahim.
 Minggu 2: Awal pembentukan sistem
saraf pusat, tulang punggung, dan tulang
belakang telah dimulai.
 Minggu ke 4: Sistem pencernaan juga
mulai berkembang dengan ginjal, hati,
dan usus membentuk.
 Embrio pada Usia 4-6 minggu
 Jantung Mulai berdenyut
 Mulai terbentuk mulut rahang, osofagus,
trakhea, lambung, pankreas, usus halus,
hati.
 5 minggu otak telah berdiferensiasi dan
serabut syaraf pusat sudah ada dengan
panjang 8 mm
 Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat
kelamin bagian dalam, tulang rawan
(cartilago)
Embrio Pada Usia 6-8 minggu
 Timbulnya dasar-dasar tulang, terbentuk rangka
sederhana, otot mulai berkembang, pembentukan tl
tengkorak dan rahang, terbentuk bilik jantung,
kelompok sel sel darah dapat diidentifikasi,
terbentuk oral, bibir atas, adanya trakhea, bronkus
dan cabang paru, telinga, adanya formasi luar-
tengah-dalam.
 Hati mulai membantu membentuk sel darah merah,
munculnya kelenjar sel embrionik
 Degupan jantung mulai terdeteksi, mulut-lidah-
langit langit terbentuk, pembentukan lambung
mencapai tahap akhir, pemisahan kandung kemih-
uretra-rektum,
 Diafragma memisahkan abdominal dan torak, saraf
mata terbentuk, kelopak mata tertutup (masih
tertutup), sudah ada pelembaban lensa, diferensiasi
kelenjar seks yang terdiri dari ovarium dan testis
8 – 10 minggu
1) Kepala mempunyai ukuran kira-kira sama dengan tubuh
2) Leher lebih panjang sehingga dagu tidak lagi menyentuh
tubuh
3) Jari tangan dan kai dapat terlihat
4) Pusat-pusat penulangan pada tulang rawan (kartilago)
5) Terbentuk kelopak mata, tetapi masih tetap menutup
sampai minggu ke- 25
6) Usus mengalami penonjolan kedalam funiculus umbilicus
karena tidak tersedia cukup ruang didalam abdomen.
7) Insersi funiculus umbilicus sangat rendah pada abdomen
Minggu Ke – 12
1) Panjang tubuh kira-kira 9 cm dengan
berat 14 gram
2) Sirkulasi fetal telah berfungsi secara
penuh
3) Tractus renalis muai berfungsi
4) Terdapat refleks menghisap dan
menelan
5) Genetalia eksterna telah tampak
Minggu 13-16
1) Panjang badan kira-kira 16 cm pada
akhir minggu 16 minggu dengan berat
mencapai 100 gr
2) Kulit sangat tembus pandang sehingga
pembuluh darah dapat terlihat.
3) Timbunan lemak subkutan terjadi
menjelang minggu ke-16
4) Rambut mulai tumbuh pada kepala dan
lanugo mulai tumbuh pada tubuh
5) Tungkai lebih panjang daripada lengan
MINGGU KE 16 - 20

1) Kecepatan pertumbuhan mulai berkurang.


2) Gambaran wajah telah terlihat dengan telinga
yang terletak pada temapatnya yang normal.
3) Kelopak mata, alis mata, dan kuku telah
tumbuh sempurna
4) Tungkai mempunyai proporsi relatif baik
terhadap tubuh.
5) Kelenjar minyak telah aktif, vernix caseosa
melapisi tubuh fetus.
6) Gerakan fetus dirasakan setelah 18 minggu
7) Tractus renalis berfungsi sebanyak 7 – 17 ml
urin dikeluarkan per 24 jam
 Minggu 20-24
1) Kulit sangat keriput karena
terlalu sedikit lemak subkutan
2) Lanugo menjadi lebih gelap
3) Fetus menendang bila ada
stimulus
4) Semua organ tumbuh dengan
baik
Minggu 24- 28
1) Mata mulai terbuka, alis mata dan bulu
mata telah berkembang dengan baik.
2) Rambut menutupi kepala
3) Lebih banyak deposit lemak subkutan
4) Surfaktan sudah mulai terbentuk di paru-
paru
Minggu 29-32
1) Lanugo mulai berkurang
2) Tubuh mulai membulat karena adeposit
lemak
3) Testis mulai turun ke skrotum
MINGGU 32-36
1) Lanugo sebagian besar telah terlepas, tetapi kulit masih
tertutup vernix caseosa
2) Testis fetus laki-laki sudah terdapat dalam scrotum pada
minggu ke-36.
3) Ovarium perempuan masih berada disekitar cavitas pelvic.
4) Kuku jari tangan dan kaki mencapai ujung jari.
5) Umbilicus sekarang terletak lebih dipusat abdomen

MINGGU ke 36 – 40
1) Penulangan tulang tengkorak masih belum sempurna,
namun keadaan ini merupakan keuntungan dan
memudahkan lewatnya fetus melalui jalan lahir
2) Gerakan pernafasan fetus dapat diidentifikasi pada
pemindaian ultrasound
1. PEREDARAN DARAH JANIN DALAM RAHIM

 Berbeda dg sirkulasi darah pada bayi dan


anak. Paru tdk berfungsi sbg alat pernafasan,
pertukaran gas dilakukan sepenuhnya oleh
plasenta.
 Darah yg mengalir dari plasenta ke janin
melalui vena umbilikalis yg terdapat dlm tali
pusat.
 Jml darah yg mengalir melalui tali pusat
adalah = 125ml/kgbb/menit atau sekitar
500ml/menit
 Foramen ovale antar kedua atrium, duktus arteriosus
bothali : antara arteri pulmonalis dengan aorta.

 Darah janin (berisi nutrisi+O2) dialirkan dari ibu ke


plasenta melalui - Vena umbilikalis -Darah yg kaya
nutrisi dan O2 menuju hati (vena hepatika → Duktus
venosus arantii (di dlm hepar) (melalui vena
umbilicalis) – vena cava inferior- masuk atrium
kanan berikutnya ke ventrikel kanan- atrium kiri
(melalui foramen ovale)- ke ventrikel kiri- melalui aorta
dan akhirnya ke seluruh tubuh janin

 Cabang vena kecil bersatu dg vena porta


beredar dlm hati→ diangkut ke vena hepatika →
Duktus venosus arantii (di dlm hepar) langsung
msk kedalm vena cava inferior - Vena cava inf
(Mengandung darah bersih dari v.hepatika +
dukt venosus arantii, dan darah kotor dari
anggota bwh janin-
2. JANIN
DALAM AKHIR KEHAMILAN
 Setelah anak lahir→ anak bernafas →
penurunan tek. dlm arteri pulmonalis →
banyak darh mengalir ke paru paru →
duktus arteriosus botali tertutup 1-2 mnt
setelah anak bernafas
 Tali pusat tergunting → darah dalam
v.cava inf berkurang → tek dlm atrium
kanan berkurang, sebaliknya tek. Dlm
atrium kiri bertambah karena darah yang
datang dari paru paru bertambah
→penutupan voramen ovale
 Hb janin dibuat dlm hati, Hb org dewasa pada
sumsum merah
 Hb janin lebih mudah mengambil dan
menyerahkan O2 daripada org dewasa
 Hb janin baru diganti seluruhnya oleh Hb biasa
pada umur 4 bulan atau lebih
ANATOMI URI (PLASENTA)
DAN TALI PUSAT
 URI BERBENTUK BULAT ,BERDIAMETER ± 16-20 CM,
BERAT ± 500 GRAM PADA AKHIR BULAN KE-10
 Terdiri dari 2 bagian permukaan, yaitu:
1. Permukaan ibu (maternal) ( permukaan yang terlepas dari
dinding rahim, warna merah tua, permukaaan kasar,
permukaan tampak beralur alur sehingga seolah-oleh terbagi
bagi dalam beberapa belah, tiap belahan dinamakan kotiledon.

Terdapat 15-20 kotiledon, permukaan ini pada tiap tiap


persalinan harus diselidiki dengan seksama untuk menentukan
apakah uri dilahirkan seluruhnya dengan lengkap, kalau
ketinggalan sisa sisa uri dapat menimbulkan perdarahan

2. Permukaan janin adalah bagian yang menghadap ke janin


Tampak licin dan berwarna putih kuning. Pada permukaan
janin tertanam tali pusat.
FUNGSI PLASENTA

1. Meneruskan zat makanan dan oksigen


yang diserap dari darah ibu ke janin.
2. Meneruskan sampah pertukaran zat
dan CO2 dari darah janin ke ibu.
3. Sebagai alat pertahanan, sehingga
bibit penyakit yang terdapat pada ibu
tidak mudah masuk kedalam tubuh
janin.
4. Membentuk zat-zat hormon yang
diperlukan untuk berlangsungnya
kehamilan.
4. TALI PUSAT

 Merupakan suatu tali yang


menghubungkan janin dengan uri
 Tebalnya kira kira sebesar jari, panjang
50 cm
 Berwarna putih kuning

 Tampak berpilin dan tidak pada semua


tempat sama besarnya
 Dalam tali pusat terdapat 3 pembuluh
darah : 1 pembuluh vena dan 2
pembuluh arteri.
 Lapisan yang sebelah luar berasal dari amnion
 Didalamnya terdapat jaringan pengikat seperti
agar agar (selei wharton)
 Fungsi tali pusat :
1. Merupakan alat penghubung ibu dan janin
2. Pembuluh vena tali pusat : mengalirkan darah yang
mengandung makanan danO2 dari uri ke janin.

Pembuluh vena tali pusat : mengalirkan darah yang


mengandung makanan dan O2 dari uri ke janin.

Pembuluh arteri tali pusat : mengalirkan darah yang


mengandung sampah pertukaran zat dan CO2 dari janin ke
uri
5. SELAPUT JANIN
Merupakan selaput yang tipis yang menghubungkan
janin
Terdiri dari 2 lapisan :
1. Lapisan amnion, yaitu sebelah dalam yang
menghadap janin.
2. Lapisan korion, yang sebelah luar

 Fungsi selaput janin :


 Membentuk cairan yang dinamakan air ketuban
(liquor amnii)
 Waktu persalinan membentuk ketuban berisi air
tuban yang berperan dalam melancarkan
pembukaan servik
6. LIQUOR AMNII
Jumlahnya kira kira 1,5 liter
 Dalam endapan cairan didapatkan :
1. Rambut rambut halus (lanugo)
2. Lemak (verniks kaseosa), berasal dari kulit
tubuh janin
3. Sel sel

 Fungsi air ketuban :


1. Merupakan perlindungan untuk janin, bila
perut ibu mendapatkan rudapaksa tumpul
2. Menjaga agar tali pusat tidak mudah tertekan
3. Menjaga agar pertumbuhan janin tak terganggu
→dengan adanya ketuban maka janin dapat
tumbuh kesegala arah
4. Mencegah timbulnya infeksi dalam rahim
5. Waktu dalam persalinan memegang peranan
dalam pembukaan dan membuat jalan lahir
lebih bersih dan licin
 Kelainan air ketuban
 Olygohidramnii : air ketuban terlau sedikit
jumlahnya 500 cc atau kurang → dinding
rahim menciut dan menekan pada anak
→cacat pada bayi
 Hidramnion : air ketuban terlalu banyak s.d 4-
5 liter → sesak waktu hamil, kelemahan his
wkt akan melahirkan , cacat bayi
D.KEHAMILAN
 Lamanya kehamilan :
 Normal = 280 hari (40 minggu) →matur
 Prematur →Kehamilan 28-36 minggu
 Post matur → kehamilan lebih dari 300 hari (43
minggu).

 Ditinjau dari tuanya, kehamilan dibagi 3:


 Kehamilan triwulan pertama (0-12 minggu) → janin
belum dapat hidup diluar
 Kehamilan triwulan kedua (12-28 minggu) → janin
belum dapat hidup diluar
 Kehamilan triwulan ketiga (28-40 minggu) → janin
dapat hidup diluar
TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN

1. Amenore (tidak dapat haid) → haid terakhir


2. Nausea (mual) dan emisis (muntah) → terjadi
pada pagi hari (morning sickness) →
hyperemisis (patologi)
3. Mengidam → bulan bulan pertama →
menghilang
4. Pingsan ditempat tempat ramai →bulan bulan
pertama
5. Mammae menjadi tegang dan membesar
→pengaruh estrogen dan pogesteron
merangsang duktuli dan alveoli
6. Tidak nafsu makan → terjadi padabulan bulan
pertama
7. Pigmentasi kulit →krn pengaruh hormon
kortiko steroid plasenta merangsang kulit
7. Sering kencing karena kandung kemih tertekan
uterus yang membesar →triwulan 2 mulai
menghilang →membesar kearah luar rongga
panggul
8. Obstipasi →tonus otot menurun yang disebabkan
oleh pengaruh hormon steroid
10. varises →didaerah genitalia eksterna

11. Tanda hegar →istmus uteri sedemikian lunaknya

12. Tanda piscaseck →fundus uteri menjadi tidak


rata karena endometrium uterus lebih cepet
tumbuhnya didaerah implant telur.
13. Pemeriksaan air kencing
14. Tanda chadwick’s (Bercak keunguan pada
vagina).
Warna mukosa vagina menjadi ungu kebiruan
karena meningkatnya suplai darah
15. Quickening
Sensasi getaran yang dirasakan pertama oleh
calon ibu sekitar 22 minggu masa gestasi atau
20 minggu masa gestasi pada wanita yang
pernah hamil
16. Uterine Souffle (desiran).
Goyangan, desiran nadi terdengar di atas
uterus wanita hamil disebabkan oleh dorongan
darah melalui pembuluh darah besar uterus

Anda mungkin juga menyukai