Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

NS. Nurhalimah, S.Kep., M.Kes

Kelompok Sosial dan Masyarakat

Mata kuliah : Antropologi Kesehatan

DISUSUN OLEH ꓽ
KELOMPOK 3
AKPER ꓽ I A

Muh. Rifki Apriansyah (219022)


Hikmawaty Rahman (219014)
Glediska Chikita Amaral (219012)
Fajrianti (219009)
Sarmila (219036)
Helen Mangalla Emabatau (219013)
Elfira Yanti (219008)
Nurannisa Juliana Ananda (219026)

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKADEMI KEPERAWATAN PELAMONIA
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

          Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “KELOMPOK
SOSIAL DAN MASYARAKAT”.
          Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat
bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
       Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih
dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya.
Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karena itu penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. 
Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca dan temdn-teman. Aamiin.Terima kasih.

Makassar, Februari 2020


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................1
C. Tujuan................................................................................................1
PEMBAHASAN............................................................................................2
A. Pengertian Kelompok Sosial..............................................................2
B. Ciri-ciri Kelompok Sosial....................................................................3
C. Proses Pembentukan Kelompok Sosial.............................................5
D. Klasifikasi Kelompok Sosial Dalam Masyarakat................................5
E. Tipe-tipe Kelompok Sosial.................................................................8
PENUTUP..................................................................................................10
A. Kesimpulan.......................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang
hidup bersama. Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu.
Antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan antara
kelompok dengan kelompok. Contoh guru mengajar merupakn contoh
kelompok sosial antara individu dengan kelompok.
Perubahan-perubahannya bisa ditemukan oleh seseorang yang
sempat mempertimbangkan susunan kehidupan suatu maszarakat
pada suatu waktu dan membandingkannza dengan susunan dan
kehidupan masyatrakat tersebut pada waktu yang lampau. Perubahan-
perubahan masyarakat dapat tentang nilaiënilai sosial, norma-norma
sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan kelembagaan
masyarakat, kekuatan dan wewenang, kelompok sosial dan
sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud kelompok sosial ?
2. Apa saja ciri kelompok sosial
3. Bagaimana proses pembentukan kelompok sosial ?
4. Apasaja klasifikasi
5. Apa saja tipe-tipe kelompok sosial ?
6. Bagaimana dinamika kelompok sosial ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kelompok sosial
7. Untuk mengetahui ciri kelompok sosial
8. Untuk mengetahui prosses pembentukan kelompok sosial
9. Untuk mengetahui klasifikasi
10. Tipe-tipe kleompok sosial
11. Untuk mengetahui dinamika kelompok sosial

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kelompok Sosial


Masyarakat multikultural mengandung arti suatu masyarakat yang
memiliki banyak kebudayaan (multikultur). Pengertian tersebut tidak
sepenuhnya tepat, dan tidak sepenuhnya salah.[ CITATION Suh09 \l
1057 ]
Masyarakat merupakan sekelompok orang yang hidup bersama
dalam suatu wilayah. Orang-orang berinteraksi dengan lingkungan
alam dan dengan sesama manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya. Apabila diamati, proses interaksi bersifat
mengikuti pola-pola tertentu. Di sisi lain, interaksi manusia dengan
lingkungannya menghasilkan sesuatu, baik dalam bentuk benda
maupun nonbenda. Cara-cara dan hasil interaksi manusia dengan
lingkungan merupakan kebudayaan. Oleh karena itu, membicarakan
suatu masyarakat tidak bisa dilepaskan dari pembicaraan mengenai
kebudayaannya. Sebab, kebudayaan berfungsi untuk mengatur
hubungan antara individu dalam masyarakat.[ CITATION Suh09 \l
1057 ]
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture dan dari
bahasa Latin colere, yang berarti mengolah tanah atau bertani.
Menurut Sir Edward Tazlor, kebudayaan diartkan sebagai suatu
keseluruhan yang meliputi pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral,
hukum, adat-istiadat, dan segala kemampuan serta kebiasaan yang
diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat.[ CITATION
Suh09 \l 1057 ]
Unsur kebudayaan diklasifikasikan menjadi unsur kebudayaan
universal (cultural universal), aktivitas kebudayaan (cultural activitz),
kumpulan beberapa unsur yang membentuk satu kesatuan (trait
complex) atau pola budaya (cultural pattern), dan akhirnya sampai

2
pada satuan terkecil dari unsur kebudayaan yang disebut trait atau
item[ CITATION Suh09 \l 1057 ]
Kelompok sosial merupakan sesuatu yang penting dalam
kehidupan manusia. Tidak ada manusia yang dapat melepaskan diri
dari kelompok sosial. Sejak anda dilahirkan, anda sudah menjadi
beberapa anggota kelompok sosial. Di dalam masyarakat, terdapat
berbagai macam kelompok sosial dengan segala macam bentuk, sifat
dan ciri-cirinya. Kelompok-kelompok sosial itu dapat berbentuk
organisasi yang bersifat formal atau sekedar kelompok sosial yang
bersifat sosial. Manusia adalah makhluk sosial. Dia selalu hidup
bersama dan bergaul dengan orang lain.[ CITATION Suh09 \l 1057 ]
Kelompok sosial adalah pertama, sebuah kumpulan yang terdiri
dari beberapa individu. Kedua, semua individu dalam satu kelompok
akan saling menolong, berinteraksi dan beraktivitas bersama-sama,
ketiga, mereka akan membangun hubungan timbal balik yang
mempererat persatuan dan ketergantungan mereka dengan individu
lain dalam kelompok tersebut.[ CITATION Suh09 \l 1057 ]
Kelompok sosial atau social group adalah himpunan atau
kesatuan-kesatuan manusia yang ada hidup bersama, karena adanya
hubungan di antara mereka.hubungan tersebut antara lain
menyangkut hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan
juga suatu kesadaran untuk saling menolong.kelompok sosial adalah
kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan
keanggotaaan dan saling berinteraksi. Kelompok di ciptakan oleh
anggota masnyarakat. Kelompok juga mempengaruhi perilaku para
anggota.
D. Ciri-ciri Kelompok Sosial
Ciri ciri kelompok sosial yaitu :
1. Partisipasi aktif

3
Ciri sosial kelompok sosial adalah kesadaran dari setiap
individu bahwa dirinza adalah bagian dari sebuah kelompok
sehingga ia akan aktif berpartisipasi dalam kegiatan kelompok.
12. Kesamaan yang dimiliki oleh anggota
Sebuah kelompok sosial disebut sebagai keompok sosial
apabila memiliki sebuah faktor khusus di dalamnya. Misalnza,
setiap individu memiliki nasib serupa atau kesamaan tujuan hidup
dan cita-cita. Kesamaan karakter fisik atau ideologi politik serta
persamaan apapun akan mempererat ikatan antar individu dalam
kelompok sosial.
13. Memiliki struktur oorganisasi
Dalam sebuah kelompok sosial, terdapat sebuah struktur
tersendir. Hal ini memungkinkan setiap anggota untuk
mendapatkan peranan, fungsi, dan bahkan kedudukan hirarki yang
jelas.
14. Memiliki kegiatan yang dilakukan bersama-sama
Ciri selanjutnya dari kelompok sosial adalah adanya aktivitas
bersama yang dilakukan oleh semua anggotanya. Juga terdapat
interaksi dan pola perilaku aktif dari semua individu yang
tergabung.
15. Telah terbentuk selama suatu jangka waktu tertentu
Sebuah kelompok tidak bisa dikatan sebagai kelompok sosial
jika baru saj terbentuk dalam beberapa hari, hubungan individu
dalam suatu kelompok haruslah telah terjalin dan telah
berlangsung selama beberapa tahun, bulan atau mnggu.
16. Ikatan yang erat antar anggota kelompok sosial
Dalam kelompok sosial apabila seseorang indivdu mengalami
sebuah kejadian yang berdampak, perilaku individu lain juga akan
terpengaruh
17. Memiliki peraturan dan norma

4
Karena setiap kelompok sosial memiliki sebuah tujuan yang
sama, akan tercipta norma-norma atau peraturan-peraturan.
Terbentuknya norma-norma atau peraturan-peraturan yang tegas
dalam setiap kelompok sosial bukanlah tanpa tujuan. Seluruh
norma atau peraturan tersebut haruslah ditaati oleh setiap individu
demi tercapainya tujuan bersama dari kelompok tersebut serta
tujuan pribadi.
E. Proses Pembentukan Kelompok Sosial
Kelompok sosial terbentuk akibat adanya interaksi individu dalam
rangka mencukupi kebutuhan hidupnya. Semakin terspesialisasinya
bidang-bidang pekerjaan berarti semakin banyak kelompok sosial
yang terbentuk.[ CITATION Suh09 \l 1057 ]
F. Klasifikasi Kelompok Sosial Dalam Masyarakat
1. Kelompok Primer dan Kelompok Sekunder (Charles Horton Coolez
1909)
a. Kelompor primer (primarz group) adalah suatu kelompok yang
anggota-anggotanya berhubungan secara akrab, bersifat
informal, persoanl, dan total. Dua kelompok primer yang utama
adalah keluarga dan klik. Keluarga adalah ikatan suami, istri,
dan anak-anaknya, sedangkan klik adalah kelompok sosial
yang angota-anggotanya terdiri atas teman sebaya.
1) Kelompok primer yang bercirikan saling mengenal antara
anggota-anggotanya, kerja sama yang erat dan bersifat
pribadi, interaksi sosial dilakukan secara tatap muka(face
to face).
b. Kelompok sekunder (secondarz group) adalah kelompok sosila
yang anggota-anggotanya berhubungan secara formal,
impersonal, segmental (terpisahëpisah), dan berdasarkan asas
manfaat. Setiap anggota kelompok tidak berhubungan dengan
anggota lainnya secara pribadi, akan tetapi berhubungan
dalam kapasitasnya sebagai orang yang menjalankan tugas.

5
2) Kelompok sekunder adalah kelompok sosial yang terdiri
atas banyak orang, antara siapa hubungannya tidak perlu
berdasarkan pengenalan secara pribadi dan juga sifatnya
tidak begitu langgeng.
c.
18. Kelompok Dalam dan Kelompok Luar (W.G. Summer, 1940)
a. In-groups adalah sekelompok orang yang memiliki rasa
solidaritas, kesetiaan, dan kerelaan berkorban untuk
kepentingan dalam kelompoknya.
b. Out-groups adalah semua Kelompok sosial yang tidak
melibatkan kita sebagai anggota. Bentuknya dapat berupa
keluarga orang lain, kelas orang lain, sekolah orang lain, atau
PMR sekolah lain.
19. Asosiasi, Kelompok Sosial, Kelompok Kemasyarakatan, dan
Kelompok Statistik (Robert Bierstedt, 1948).
a. Asosiasi adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya
memiliki kesadaran jenis, persamaan kepentingan, terjadi
kontak dan komunikasi sosial, ada ikatan oraganisasi formal,
diarahkan pada suatu tujuan yang jelas, dan keanggotaannya
bersifat sukarela, bukan berdasarkan status.
c. Kelompok sosial adalah kelompok yang anggota-anggotanya
memiliki kesadaran jenis dan terjadi hubungan sosial, namun
tidak diikat oleh organisasi formal.
d. Kelompok kemasyarakatan adalah kelompok yang anggota-
anggotanya memliki kesadaran jenis tetapi tidak ada hubungan
sosial dan ikatan organisasi.
e. Kelompok statistik adalah kelompok yang anggota-anggotanya
tidak memiliki kesadaran jenis, tidak memiliki hubungan sosial,
dan tidak diikat oleh suatu oraganisasi formal. Kelompok ini
merupakan hasil ciptaan para ilmuwan sosial untuk melakukan
analisis.

6
20. Reference group dan Membership group (Robert K. Merton)
a. Reference group (kelompok acuan) adalah kelompok sosial
yang menjadi acuan (referensi) bagi seseorang yang buakn
anggota kelompok tersebut untuk membentuk pribadi dan
prilakunya.
f. Membership group adalah kelompok sosial yang melinbatkan
kita sebagai anggotanya.
21. Paguyuban dan Patembayan (Ferdinanad Tonnies)
a. Paguyuban adalah kelompok sosila yang anggota-anggotanya
memiliki kemauan bersama, siakp saling pengertian, dan
terdapat kaidah-kaidah interaksi. Hubungan para anggota
bersifat personal, informal, tradisional, dan, sentimental.
g. Kelompok patembayan adalah kelompok sosial yang bersifat
impersoanl, formal, kontraktual, utilitarian, realistis, ketat, dan
umum.
22. Kelompok Solidaritas Mekanis dan Kleompok Solidaritas Organis
(Emile Durkheim)
a. Kelompok slidaritas mekanis adalah kelompok yang interaksi
anggota-anggotanya bersifat mandiri. Solidaritas mekanis
merupakan kebersamaan atas dasar kesamaan-kesamaan
yang dimiliki anggota-anggota masyarakat.
h. Kelompok solidaritas oarganis adalah kelompok sosial yang
didalam kelompok tersebut bagian-bagian khusu yang memiliki
tugas srendiri-sendiri namun bersifst saling mendukung. Setiap
anggota kelompok dengan fungsinya masing-masing diikat
oleh kesepakatan-kesepakatan dia antara berbagai unsur
masyarakat. Unsur-unsur itu membentuk sebuah sistem yang
bergantung satu sam lain dan tidsk berdiri sendiri.
23. Kelompok Sosial adalah organisasi sosial yang dibentuk secara
sengaja. Dalam kelompok formal terdapat bagian-bagian yang
diserahi tugas dan bertanggung jawab khusus. Setiap bagian

7
mengerjakan tugasnya tertnetu yang bersifat khusus demi
tercapainya tujuan bersama.
24. Kelompok Informal adalah organisasi sosial yang terbentuk secara
tidak sengaja. Kelompok informal tidak memiliki sturjtur yang jelas,
walaupun keberandaanya merupakan bagian dari struktur
masyarakat secara umum.
3) Kelompok formal(formal group) dan informal (J.A.A VAN
Doorn)꞉
Kelompok formal mempunyai peraturan yang tegas dan
sengaja diciptakan oleh para anggotanya untuk mengatur
hubungan mereka (antara sesamanya), misalnya
pemerintah memilih ketua, iuran anggota, dan lain-lain.
Kelompok informal, tidak mempunyai struktur dan
organisasi tertentu atau yang pasti.
G. Tipe-tipe Kelompok Sosial
Tipe-tipe kelompok sosial sangat banyak dan beragam di
dalam masyarakat. Apabila setiap kelompok sosial disebut satu per
satu tentu tidak efisien. Oleh karena itu, Para Ahli Sosiologi
mengelompokkan tipe-tipe kelompok sosial berdasarkan kriteria
tertentu, yaitu :
1. Jumlah anggota
25. Pengaruh individu terhadap kelompoknya
26. Tingkat interaksi sosial yang terjadi dalam kelompok
27. Kepentingan dan wilayah
28. Derajad organisasi
B. Dinamika Kelompok Sosial
Menurut Paul B. Horton (1991) dinamika kelompok sosial adalah
interaksi yang terjadi dalam kelompok sosial.
Dinamika kelompok sosial adalah perubahan pada kegiatan atau
pola struktur dalam suatu kelompok sosial.

8
Menurut Soerjono Soekanto (1990) definisi dinamika kelompok
sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam kelompok baik akibat
pengaruh situasi, akibat konflik didalam kelompok, maupun akibat
pengaruh dari luar.
Di dalam dinamika kelompok, mungkin terjadi antara organisme
antar kelompok[ CITATION Soe15 \l 1057 ]. Apabila terjadi peristiwa
tersebut, secara hipotesis prosesnya adalah sebagai berikut :
1. Bila dua kelompok bersaing, maka akan timbul stereotip (penilaian
terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap
kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan).
29. Kontak antara kedua kelompok yang bermusushan tidak akan
mengurangi sikap tindak bermusushan tersebut.
30. Tujuan yang harus dicapai dengan kerja kerja sama akan dapat
menetralkan sikap tindak bermusushan.
31. Di dalam kerja sama mencapai tujuan, stereotip yang bermula
nengatif menjadi positif.
Masalah dinamika juga menyangkut gerak atau perilaku
kolektif. Gejala tersebut merupakan suatu cara berfikir, merasa, dan
beraksi suatu kolektivitas yang serta-merta dan tidak berstruktur.
Sebab-sebab suatu kolektiva menjadi agresif antara lain adalah :
1. Frustasi selama jangka waktu yang lama
32. Tersinggung
33. Dirugikan
34. Ada ancaman
35. Diperlakukan tidak adil
36. Terkena pada bidang-bidang kehidupan yang sangat sensitif

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kelompok sosial atau social group adalah himpunan atau
kesatuan-kesatuan manusia yang ada hidup bersama, karena adanya
hubungan di antara mereka. Kelompok sosial adalah himpunan atau
kesatuan manusia yang hidup bersama. Ada aksi dan ada reaksi.
Pelakunya lebih dari satu. Antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok.
Masyarakat merupakan sekelompok orang yang hidup bersama
dalam suatu wilayah. Orang-orang berinteraksi dengan lingkungan
alam dan dengan sesama manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya. Masyarakat multikultural mengandung arti suatu
masyarakat yang memiliki banyak kebudayaan (multikultur).
Pengertian tersebut tidak sepenuhnya tepat, dan tidak sepenuhnya
salah.
Oleh karena itu, membicarakan suatu masyarakat tidak bisa
dilepaskan dari pembicaraan mengenai kebudayaannya. Sebab,
kebudayaan berfungsi untuk mengatur hubungan antara individu
dalam masyarakat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Soekanto. (2015). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada.

Suhardi. (2009). Sosiologi 2. Jakarta: Grahadi.

widiarti, M. e. (2012). pengantar dan teori ilmu sosial budaya dasar


kebidanan. jakarta: buku kedokteran EGC .

https://www.academia.edu/27832906/Makalah_Kelompok_Sosial_Masyar
akat
Diakses pada tanggal 20 Februari 2020

https://thegorbalsla.com/kelompok-sosial/

Diakses pada tanggal 21 Februari 2020

11

Anda mungkin juga menyukai